DALAM
INDUSTRI FARMASI
Dosen Pembimbing:
Drs. Lili Murselina Msi,Apt.
Disusun oleh :
Anita Sari
Nur Apriyani
Resty Wulandari
PENGERTIAN
Kebijakan
Aturan tertulis yang merupakan keputusan
formal organisasi, mengatur perilaku dengan
tujuan untuk mencapai tatanilai baru dalam
masyarakat.
Obat
Semua bahan tunggal atau campuran yang
dipergunakan oleh semua makhluk untuk
bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah,
meringankan, dan menyembuhkan penyakit.
TUJUAN KONAS
Kebijakan Obat
landasan kebijakan yang ditetapkan konas
1. Pemerintah bertanggungjawab atas
ketersediaan, keterjangkauan, dan
pemerataan obat esensial yang dibutuhkan
masyarakat.
2. Pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan
bertanggungjawab untuk menjamin agar
pasien mendapat pengobatan yang rasional.
3. Pemerintah melaksanaan
pembinaan, pengawasan dan
pengendalian obat, sedangkan
pelaku usaha di bidang obat
bertanggungjawab atas mutu obat
sesuai dengan fungsi usahanya.
4. Masyarakat berhak untuk
mendapatkan informasi obat yang
benar.
Pembiayaan obat
Pengawasan obat
Ketersediaan dan
pemerataan obat
Penelitian dan
pengembangan
Keterjangkauan
Pengembangan
sumber daya
manusia
Pemantauan dan
evaluasi
Seleksi obat
esensial
Penggunaan obat
yang rasional
Kebijakan Industri
Farmasi
1.
Kesimpulan
Keberhasilan pelaksanaan KONAS sangat tergantung
pada moral, etika, dedikasi, kompetensi, integritas,
ketekunan, kerja keras, dan ketulusan segenap
pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang obat.
Pelaksanaan KONAS memerlukan pengorganisasian,
penggerakan, pemantauan, pengawasan, pengendalian
dan evaluasi.
KONAS dipergunakan sebagai pedoman dan arah dalam
bertindak dari berbagai pemangku kepentingan
(stakeholders) dibidang obat di Indonesia
KONAS merupakan sistem terbuka, berinteraksi,
interelasi dan interdependensi yang sinergis dengan
lingkungan strategis baik di tingkat lokal, nasional,
regional dan global yang dinamis.
TERIMA KASIH