MANAJEMEN
RESIKO RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN
(MFK)
K3 RUMAH SAKITT
K3 RUMAH SAKITT
MANAJEMEN RESIKO
MANAJEMEN RESIKO
MANAJEMEN RESIKO
MANAJEMEN RESIKO (TAHAP PERSIAPAN)
- Semua anggota Tim harus memahami proses kerja yang akan di Analisa
HVA)
MANAJEMEN RESIKO (IDENTIFIKASI BAHAYA)
MANAJEMEN RESIKO (IDENTIFIKASI BAHAYA)
MANAJEMEN RESIKO (RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (IDENTIFIKASI BAHAYA)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
MANAJEMEN RESIKO (ANALISA RISIKO)
PENANGANAN RESIKO
PENANGANAN RESIKO
PENANGANAN RESIKO
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
v Pendahuluan K3
v Penyebab Kecelakaan Kerja
v Potensi Bahaya di Tempat Kerja
v Penerapan K3
v Budaya K3
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
FUNGSI K3
• Fungsi Legalitas : memenuhi peraturan perundangan yang
berlaku
KERJA
•MENINGKATKAN EFISIENSI
TIDAK PEDULI
Aspek teknis
Aspek Manusia
Aspek Manajemen
Sistem
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
SMHSE
USAHA PENCEGAHAN INSIDEN
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PRO-ACTIVE REACTIVE
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PIRAMIDA KECELAKAAN
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RS
PENGELOLAAN B3 DI RS
DEFINISI BAHAN B3
Zat, Energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi dan/atau jumlah baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain
DEFINISI LIMBAH B3
• Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3 (UU RI No. 32 Tahun 2009)
• Setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi,
atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan
lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia (Bapedal, 1995)
PENGELOLAAN B3 DI RS
BAHAN B3 DI RS
LIMBAH B3 RS
• BOTOL INFUS, SPUIT & JARUM SUNTIK,GIVINGSET,
WINGNEEDLE, ABOCHET, ABU INSINERATOR, LAMPU
PADAT BEKAS, CATRIDGE, PRINTER BEKAS, DLL
PENGELOMPOKAN LIMBAH
1) Limbah Padat
2) Limbah Cair
3) Limbah Gas
PENGELOLAAN B3 DI RS
PENGELOMPOKAN LIMBAH
b. Jenis Limbah Padat
Limbah Medis
(Non Sampah Medis)
Limbah Limbah
B3 B3
(Non Medis) (Sampah
- Oli bekas
Medis)
- Residu insinerator
- Sludge IPAL
- Aki bekas
- Obat kadaluwarsa
- Lampu neon bekas
- Saringan olie
- dll
PENGELOLAAN B3 DI RS
PENGELOMPOKAN LIMBAH
c. Menurut sifatnya (PP RI 74/2001)
1. mudah meledak (explosive); LPG, Mg 9. berbahaya (harmful); Chloroform
2. pengoksidasi (oxidizing); 10. korosif (corrosive); Iodine
3. sangat mudah sekali menyala 11. bersifat iritasi (iritant);
(extremely flammable); 12. berbahaya bagi lingkungan
4. sangat mudah menyala ( highly (dangerous to the environment); Solar,
flammable ); Oli bekas, CFC
5. mudah menyala (flammable); Mg 13. karsinogenik (carcinogenic );
6. amat sangat beracun (extremely toxic Cromium, Asbestos,
); 14. teratogenik (teratogenic); Smoke
7. sangat beracun ( highly toxic); detektor
8. beracun (moderately Toxic ); Battery 15. mutagenik (mutagenic).
PENGELOLAAN B3 DI RS
3R
Masukkan
Pemisahan
Sumber ke kantong plastik
Limbah di ruangan
Warna Kuning
Tempat
Insinerator Pengumpulan
Tempat
(Abu Pembakaran Limbah
Sampah
ke PPLI) Sementara di
di Ruangan
TPS Limbah B3
Infeksius
PENGELOLAAN B3 DI RS
Pemisahan
Sumber SAFETY BOX
Limbah di ruangan
Tempat
Pengumpulan Tempat Masukkan
Limbah Sementara Sampah ke kantong plastik
Limbah Infeksius di Ruangan Warna Kuning
Insinerator PPLI
PENGELOLAAN B3 DI RS
Pengumpulan Sementara
PPLI
Gudang TPS Limbah B3
PENGELOLAAN B3 DI RS
1) Memperhatikan
aspek : Prosedur teknis
o Teknis/
o Pencemaran lingkungan
o K3 dan Kondisi Kedaruratan
o Infeksi rumah sakit
o Perizinan fasilitas limbah
o Edukasi masyarakat tentang
limbah
o Konsep green hospital
(menuju)
PENGELOLAAN B3 DI RS
Wadah Limbah B3 RS
PEMILAHAN
Safety Box
Khusus limbah jarum disediakan safety box, sebelum
dimusnahkan di incinerator. Safety box ditempatkan di ruang
laboratorium, perawatan pasien, kamar operasi, emergency, dan
lain-lain. Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan kerja
akibat tertusuk jarum atau tergores.
PENGELOLAAN B3 DI RS
PENGANGKUTAN
Trolly Khusus
Alat angkut khusus limbah medis menuju tempat
penyimpanan sementara (TPS). Alat angkut ini terbuat
dari bahan plastik HDPE dengan penutup yang dilengkapi
dengan simbol khusus yang bernama sulo. Pengangkutan
dilakukan oleh tenaga cleaning service dengan rotasi 2
kali per hari.
TPS limbah
Tempat penampungan sementara (TPS) berguna untuk
menampung limbah medis sebelum dibakar di incinerator. TPS
berlokasi di area belakang rumah sakit dengan kapasitas
tampung yang cukup, tempatnya di samping ruang mesin
incinerator.
PENGELOLAAN B3 DI RS
PENGANGKUTAN (TRANSPORTER KE
PEMUSNAH)
PENGELOLAAN B3 DI RS
SPILL KIT
Macam Spill Kit:
2. Cara Kerja:
a. Cara penanganan tumpahan bahan kimia padat:
1) Cari/ lihat MSDS (Material Safety Data Sheets) atau Lembar Data Pengaman (LDP).
2) Segera siapkan Spill Kit tumpahan bahan yang dimaksud.
3) Pasang lembar peringatan di dekat tumpahan bahan kimia.
4) Sebelum melaksanakan kegiatan gunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan).
5) Kumpulkan/ sapukan bahan tumpahan dengan menggunakan sikat bulu dan pengki plastik, kemudian
tumpahan dimasukkan ke dalam kantong plastik ukuran 2 kg dan diikat selanjutnya kantong diberi label sesuai
dengan nama bahan kimia yang tertumpah.
6) Lantai yang terkena tumpahan disemprot dengan cairan desinfektan, kemudian dikeringkan menggunakan
wash lap/ kanebo.
7) Masukkan masker, sarung tangan, plastik berisi tumpahan bahan kimia dan wash lap/ kanebo ke dalam
kantong plastik ukuran 5 kg dan diiikat kuat serta diberi label limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
8) Petugas cuci tangan.
9) Lakukan pencatatan di lembar laporan kejadian kemudian dikirim ke Instalasi Kesling.
PENGELOLAAN B3 DI RS
2. Cara Kerja:
a. Pasang warning sign.
b. Lakukan kebersihan tangan.
c. Kenakan APD.
d. Sekitar lokasi tumpahan dilokalisir dengan kertas koran/ tissue atau
tumpahan cairan tubuh ditaburi absorben.
e. Masukkan kertas penyerap bersama sampah medis ke dalam kantong
plastik kuning.
f. Lantai berkas tumpahan cairan tubuh disemprotkan dengan natrium
hipoklorit 0.5% biarkan 10-15 menit kemudian bersihkan kembali.
g. Lepaskan APD lalu masukkan ke dalam kantong plastik kuning diikat dan
diberi label.
h. Lakukan dokumentasi.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
TUJUAN MANAJEMEN FASILITAS
Tujuan Umum :
ü Terciptanya kesadaran semua pihak mulai dari manager, pengguna dan pengelola
fasilitas atas pentingnya program pemeliharaan fasilitas yang telah ada, agar unjuk
kerja dari fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi yang siap pakai laik kerja dan
aman digunakan.
ü Teralokasinya biaya penyelenggaraan pemeliharaan secara berkesinambungan
atas semua fasilitas yang telah ada sehingga fasilitas tersebut unjuk kerjanya tetap
baik dan umur ekonomisnya semakin panjang.
ü Terciptanya pemeliharaan fasilitas yang merata dan terprogram sehingga tidak ada
Fasilitas yang terbengkalai akibat tidak tersentuh pemeliharaan.
Tujuan Khusus :
ü Terciptanya kondisi semua fasilitas rumah sakit dalam kondisi yang selalu siap
pakai laik guna serta aman.
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
IPSRS
• Instalasi kerja IPSRS mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
• Membuat program kerja pemeliharaan dan perbaikan tahunan dan melaporkannya kepada
pimpinan direktur rumah sakit
• Melakukan koordinasi dan rapat dengan instalasi terkait
• Operator Utility, IPSRS sebagai penyedia sarana dan prasarana di rumah sakit, sumber air bersih,
sumber listrik PLN, catu daya pengganti khusus (CDPK) Genset, dan Lift Elevator
• Maintenance, pemeliharaan dan perawatan rutin.
• Perencanaan dan program kegiatan pemeliharaan.
• Pengukuran dan kalibrasi.
• Manajemen informasi dan pemeliharaan.
• Rujukan perbaikan
• Pengawasan fasilitas dan keselamatan kerja
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
1. Air bersih dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari dalam
seminggu
2. Rumah Sakit mengidentifikasi area dan layanan yang memiliki
risiko terbesar jika terjadi pemadaman listrik atau kontaminasi atau
gangguan air
3. Rumah Sakit merencanakan sumber-sumber listrik dan air alternatif
dalam keadaan darurat
4. Tata udara, gas medis, sistim kunci, sistim perpipaan limbah, lift,
boiler dan lain lain berfungsi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
Jenis Kegiatan
PROBLEM EVAKUASI
• PASIEN TERKENDALA PENDENGARAN : Tidak mendengar alarm, sistem komunikasi
yangatau
umum lain