Anda di halaman 1dari 41

INTERVENSI LANJUT

Dampak Pandemi COVID-19 pada


Pelayanan Puskesmas
• Pembatasan aktivitas sosial seperti
pengumpulan massa --->kegiatan
UKBM terganggu
• Sebagian besar Nakes ditugaskan
untuk penanganan COVID-19-> Bagaimana
kegiatan lain kekurangan SDM pelaksanaan
•Penularan COVID-19 di tengah
masyarakat masih tinggi ->
PIS-PK pada
kekhawatiran nakes masa Pandemi
melaksanakan
kunjungan rumah COVID-19
•Stigma di masyarakat terkait
COVID- 19-> masyarakat khawatir
berkunjung ke Puskesmas dan
menerima kunjungan rumah oleh
Nakes Puskesmas
Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-
19 serta Adaptasi Kebiasaan Baru

UKM Adaptasi
Fungsi Puskesmas

UKP LayananPencegahan &


pengendalian COVID-19
PREVENT – DETECT - RESPONS
pemberian pelayanan
kesehatan yang efektif
dan aman
Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19 serta Adaptasi
Kebiasaan Baru
UKM Esensial UKM
Promosi Kesehatan Pengembangan
Kesehatan lingkungan Bersifat Inovatif
Kesehatan Keluarga
Skala prioritas, Disesuaikan dengan prioritas
(sesuai
Integrasi program masalah Kesehatan, kekhususan
siklus hidup)
wilkerm dan potensi sumber
Gizi dan sumber daya,
daya yang tersedia
Pencegahan dan physical distancing,
Pengendalian penyakit Penerapan PPI
Pengaturan
Pelayanan lain jadwal kunjungan, UKP
Manajemen Puskesmas alur pelayanan, Rawat Jalan (Kunjungan
Pelayanan Kefarmasian triage, Pemanfaatan sehat atau sakit)
TIK Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Perkesmas
Pelayanan persalinan
Pelayanan Laboratorium normal Perawatan di
Kunjungan rumahRawat Inap (sesuai
Keluarga kebutuhan)
SIKLUS PELAKSANAAN PIS-PK
KETERPADUAN PROGRAM PIS-PK, MANAJEMEN,
PEMBINAAN DAN AKREDITASI PUSKESMAS

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

• Tercapainya Target
SINERGITAS PIS- PK
•SPA
•SDMK
SISTEM • Tercapainya Target
MANAJEMEN SPM
•PIS-PK • Tercapainya Target
•INDIKATOR MUTU PUSKESMAS Nasional
•ANGGARAN

Optimalisasi
Penguatan Pembinaan Puskesmas
oleh AKREDITASI
Dinkes Kab/kota sec. bersinambung yg
perlu dimonitor oleh Dinkes Prov.
PENINGKATAN CAKUPAN 12 INDIKATOR

Keluarga mengikuti program KB Program Lain


Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan
KESEHATAN KELUARGA
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
DAN GIZI
Bayi mendapatkan ASI eksklusif
I
Balita mendapatkan pemantauan N
pertumbuhan
Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan
T
P2 PM
sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan pengobatan
E
secara teratur
G
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan P2 PTM DAN KESWA, R
Anggota keluarga tidak ada yang merokok PROMKES A
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih S
KESLING
Keluarga menggunakan jamban sehat I
Keluarga sudah menjadi anggota JKN PEMBIAYAAN
Pendekatan keluarga (PIS-PK) diatur
dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019
Pengaturan PIS-PK dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tercantum
dalam:

a.Tujuan pembangunan kesehatan diPuskesmas yaitu mewujudkan


wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dalam rangka mewujudkan
kecamatan sehat, untuk mencapai kabupaten/kotasehat.
b.Pembangunan kesehatan diPuskesmas dicapai dengan
mengintegrasikan program yang dilaksanakan melalui pendekatan
keluarga.
c. UKM dan UKP Puskesmas diselenggarakan untuk pencapaian SPM
kabupaten/kota, PIS-PK, dan kinerja Puskesmas dalam JKN.
d.Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan
kegiatan manajemen Puskesmas, pelayanan Perkesmas, kunjungan
keluarga, pelayanan kefarmasian, dan pelayanan laboratorium.
Pasal 4
(1) Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
(2) Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga.
(3) Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan
program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Pasal 52

UKM tingkat pertama dan UKP tingkat pertama


harus diselenggarakan untuk pencapaian:
a. Standar pelayanan minimal kabupaten/kota
bidang kesehatan;
b. Program Indonesia Sehat; dan
c. kinerja Puskesmas dalam penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan Nasional.
PENDEKATAN PROGRAM

 Sandingkan data PISPK dengan data program yang sesuai. Kedua data ini
tidak “apple to apple” karena unit analisisnya berbeda, program
menggunakan unit analisis individu, sementara unit analisis PISPK adalah
keluarga. Namun dengan menyandingkan akan tampak gap yang harus
ditindak-lanjuti.
 Bila ada keganjilan, dapat dilakukan verifikasi data dulu
 Bila sudah verifikasi, segera membuat roadmap terhadap , Cakupan
kunjungan keluarga dari 30% ke 100% Peningkatan IKS dan 12 indikator
keluarga sehat untuk tahun depan dan 5 tahun kedepan
 Cari intervensi sesuai dengan pencapaian IKS dan 12 indikator keluarga sehat
TINGKATAN INTERVENSI
PENDEKATAN INTERVENSI KESEHATAN
MASYARAKAT
CONTOH BENTUK INTERVENSI LANJUT
NO INDIKATOR INTERVENSI LANJUT

1 Keluarga mengikuti program Edukasi ibu nifas untuk ber KB, lomba Kampung KB, dan lomba KB Lestari
KB
2 Persalinan Ibu di fasilitas Memberikan paket pelayanan persalinan dengan pelayanan pijat bayi; Edukasi ibu hamil
pelayanan kesehatan akan pentingnya melahirkan di fasyankes untuk keselamatan ibu dan bayi saat kunjungan
rumah bumil dan melalui kelas ibu
3 Bayi mendapatkan imunisasi Pemberian sertifikat/piagam imunisasi dasar lengkap, menjadikan persyaratan masuk
dasar lengkap sekolah (pemanfaatan buku KIA)
4 Bayi mendapatkan ASI Pemberian sertifikat lulus ASI eksklusif, mengedukasi ibu hamil tentang perawatan
Eksklusi payudara selama masa kehamilan
5 Pertumbuhan Balita dipantau Lomba balita sehat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat ke Posyandu, Lomba
Posyandu salah satunya menilai keaktifan masyarakat.
6 Penderita TB Paru yang Membentuk peer group untuk wadah komunikasi sesama penderita dan keluarganya.
berobat sesuai standa Pada saat kunjungan keluarga langsung membawa pot sputum untuk pemeriksaan dahak
pada suspekBapak dan ibu sekalian
INTERVENSI LANJUT
No Indikator Bentuk Intervensi Lanjut
7 Penderita hipertensi yang berobat Peningkatan penjaringan/deteksi dini dengan mengadakan Posbindu untuk
teratur cek kesehatan pada setiap hari Jumat setelah sholat Jumat dengan sasaran
laki-laki.
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati Pembentukan tim terpadu penanggulangan gangguan jiwa di masyarakat
dan tidak ditelantarkan dan keterlibatan RSJ terutama terkait pasung.
9 Anggota keluarga tidak ada yang Bekerja sama dengan lintas sektor/Tim penggerak rumah bebas asap
merokok rokok, Pelayanan kestrad untuk henti merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN Setiap daerah melakukan pendataan ulang terkait kepersertaan JKN PBI
yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Sosial.
11 Keluarga memiliki Memberikan data keluarga yang belum menggunakan sarana air bersih
akses/menggunakan sarana air bersih kepada Kepala Desa untuk pemanfaatan dana desa.
12 Keluarga memiliki Pembuatan septic tank komunal dan pengadaan jamban bekerja sama
akses/menggunakan jamban keluarga dengan lintas sektor (Dinas PU) dan CSR.
INTERVENSI BERBASIS WILAYAH
STRATEGI PENINGKATAN IKS
PENINGKATAN PELAYANAN
PENINGKATAN SDM PIS-PK DI PUSKESMAS
UPAYA PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA
DAN ALAT KESEHATAN (SPA)

APBN

APBD
CSR

KAPITASI
SUMBER PEMBIAYAAN
PELAKSANAAN PIS-PK
DEKONSENTRASI KAPITASI DAK FISIK DAN NON FISIK
Pembayaran jasa pelayanan
Pelatihan Keluarga Sehat Penguatan sarpras dan alkes
kesehatan
Pelatihan Manajemen Pelayanan Kefarmasian
Dukungan biaya operasional
Puskesmas Pelayanan Kesehatan Dasar
pelayanan kesehatan (antara lain
Workshop PIS-PK di tingkat Pelayanan Imunisasi
termasuk : pelayanan kesehatan luar
provinsi untuk seluruh BOK
gedung : kunjungan, dan Belanja Alat
kab/kota
Kesehatan dan penyediaan alat
pendukung sistem informasi

APBD DANA DESA CSR


- Permenkes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendanaan PIS-PK
- Permenkes Nomor 61 Tahun 2017 Tentang Juknis Penggunaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2018
- PermendesPDTT nomor 19 Tahun 2018 tentang juknis penggunaan dana desa
- dll
PENINGKATAN KOORDINASI
PELAKSANAAN PIS-PK TERINTEGRASI
Langkah Analisis PISPK Untuk Bina Wilayah

• Buat peringkat cakupan kunjungan keluarga antar kab/kota


• Secara empiris, bila cakupan 30% lebih, angka pencapaian IKS
dan 12 indikator keluarga sehat relative stabil, bisa dijadikan data
dasar untuk perencanaan tahun2 selanjutnya
• Untuk kab/kota dengan cakupan <30%  bina akselerasi, agar
cakupan segera naik
• Untuk kab/kota dengan cakupan >30%  bina intervensi dengan
tetap meneruskan cakupan kunjungan keluarga mencapai 100%
REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT PROVINSI

%
HULU HULU HULU KOTA KOTA
TANAH BARITO TANAH CAKUPAN
NO INDIKATOR KOTABARU BANJAR TAPIN SUNGAI SUNGAI SUNGAI TABALONG BALANGAN BANJARMA BANJARBAR
LAUT KUALA BUMBU PROVINSI
SELATAN TENGAH UTARA SIN U
KALIMANTA
A B C D E F G H I J K L M N O P
1 Keluarga mengikuti program KB *) 60,90% 58,95% 53,25% 67,41% 62,51% 67,65% 29,54% 48,75% 62,72% 50,40% 48,00% 53,50% 38,78% 55,25%
∑ Keluarga Bernilai Y 18998 21438 26290 21622 13626 17271 4458 9214 12855 15128 5178 34339 9052 209469
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 31193 36367 49372 32077 21799 25530 15090 18900 20496 30014 10787 64181 23343 379149
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 93,28% 78,47% 84,57% 91,52% 75,11% 94,72% 90,10% 96,44% 92,39% 95,50% 94,33% 91,87% 90,20% 90,40%
∑ Keluarga Bernilai Y 4038 1312 3699 3453 1041 1363 1565 2086 2197 2503 1330 4879 1639 31105
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 4329 1672 4374 3773 1386 1439 1737 2163 2378 2621 1410 5311 1817 34410
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 95,24% 82,62% 86,22% 91,07% 91,93% 95,23% 95,01% 94,50% 91,96% 92,94% 91,93% 86,89% 89,53% 90,70%
∑ Keluarga Bernilai Y 3763 2035 3923 3396 1926 1918 2094 2404 2631 3131 1595 4638 2156 35610
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 3951 2463 4550 3729 2095 2014 2204 2544 2861 3369 1735 5338 2408 39261
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 85,31% 70,73% 80,44% 72,80% 72,51% 84,74% 90,75% 86,20% 78,51% 75,38% 78,34% 76,20% 83,37% 79,29%
∑ Keluarga Bernilai Y 4607 2313 5059 3812 2049 2282 2738 3072 3124 3410 1848 5635 2723 42672
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5400 3270 6289 5236 2826 2693 3017 3564 3979 4524 2359 7395 3266 53818
5 Pertumbuhan Balita dipantau 85,86% 71,62% 82,66% 82,94% 77,55% 91,91% 88,34% 89,69% 79,77% 77,17% 90,23% 78,32% 82,25% 82,35%
∑ Keluarga Bernilai Y 16495 9412 18333 15273 7715 10249 9499 10780 10759 12134 7289 20038 8925 156901
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 19212 13141 22178 18414 9948 11151 10753 12019 13487 15723 8078 25585 10851 190540
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 45,38% 43,64% 51,89% 54,80% 48,59% 59,74% 39,52% 63,17% 50,88% 36,63% 42,50% 46,70% 45,72% 48,71%
∑ Keluarga Bernilai Y 928 744 1563 1033 605 1092 801 1233 752 489 623 1917 738 12518
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 2045 1705 3012 1885 1245 1828 2027 1952 1478 1335 1466 4105 1614 25697
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 29,62% 28,74% 27,78% 36,61% 32,48% 47,88% 31,02% 43,73% 22,13% 34,15% 23,73% 38,84% 25,00% 32,72%
∑ Keluarga Bernilai Y 7663 4517 8675 7974 5094 7411 3886 7696 4311 5707 2522 12544 3572 81572
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 25872 15719 31223 21782 15685 15479 12527 17600 19476 16714 10626 32293 14290 249286
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 78,73% 07,86% 34,41% 41,92% 15,68% 27,76% 42,07% 50,78% 31,84% 16,43% 13,56% 30,48% 25,57% 31,86%
∑ Keluarga Bernilai Y 903 106 276 319 98 352 183 196 128 103 109 263 79 3115
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 1147 1348 802 761 625 1268 435 386 402 627 804 863 309 9777
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 49,77% 50,28% 54,73% 56,81% 61,27% 61,10% 55,62% 61,23% 60,83% 47,93% 55,85% 58,40% 58,48% 56,17%
∑ Keluarga Bernilai Y 41174 30957 57346 48071 31397 42289 35290 32758 34028 29594 18224 74768 31901 507797
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 82726 61575 104787 84619 51243 69218 63453 53499 55936 61738 32630 128032 54553 904009
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 42,51% 33,31% 25,45% 41,16% 33,06% 86,08% 71,06% 70,13% 64,85% 49,74% 89,38% 49,67% 47,43% 51,10%
∑ Keluarga Bernilai Y 35165 20499 26666 34821 16879 59596 45093 37519 36272 30654 29173 63565 25865 461767
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 82725 61536 104782 84609 51050 69230 63454 53499 55936 61633 32641 127967 54528 903590
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 83,17% 78,76% 75,46% 52,93% 83,60% 76,21% 90,00% 86,91% 87,99% 90,35% 90,78% 95,98% 97,74% 83,09%
∑ Keluarga Bernilai Y 68769 48477 79011 44752 42847 52735 57093 46468 49210 55766 29630 122831 53310 750899
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 82687 61554 104711 84555 51250 69193 63440 53469 55925 61722 32638 127978 54544 903666
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 88,92% 73,66% 76,93% 58,95% 80,63% 80,97% 79,78% 85,90% 95,80% 90,35% 89,17% 87,88% 97,51% 82,69%
∑ Keluarga Bernilai Y 73499 45283 80552 49838 41315 56012 50578 45938 53577 55759 28991 112443 53188 746973
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 82660 61473 104707 84543 51239 69172 63394 53477 55928 61713 32511 127956 54548 903321
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,188 0,117 0,106 0,137 0,149 0,356 0,261 0,303 0,298 0,19 0,332 0,241 0,223 0,213
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 15593 7221 11091 11625 7642 24662 16558 16197 16664 11725 10841 30902 12145 192866
∑ Keluarga 82726 61579 104787 84636 51258 69230 63454 53499 55936 61753 32641 128044 54554 904097

Keterangan : Keluarga Sehat > 0.800 IKS HSS IKS KALSEL


Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800
0,356 0,213
Keluarga Tidak Sehat < 0.500
CAPAIAN IKS PER KECAMATAN
DI PROV.KALSEL TH 2021 DAN TH 2022

0,213
(2022)
0,241
(2022)
0,332 0,356
(2022) (2022)
0,261
0,298 0,303 (2022)
(2022) (2022)
ANALISIS BERDASARKAN 12 INDIKATOR PIS PK
DILIHAT BERDASARKAN PETA WILAYAH PROV.KALSEL
KEADAAN PIS PK
DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

11/17/23 32
REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT HULU SUNGAI SELATAN

KECAMATA %
KECAMATA KECAMATA KECAMATA KECAMATA KECAMATA KECAMATA
KECAMATAN KECAMATAN KECAMATA N KECAMATA KECAMATA CAKUPAN
NO INDIKATOR N SUNGAI N PADANG N TELAGA N DAHA N DAHA N DAHA
ANGKINANG KANDANGAN N SIMPUR KALUMPAN N LOKSADO N ... HULU
RAYA BATUNG LANGSAT SELATAN UTARA BARAT
G SUNGAI
A B C D E F G H I J K L M N O
1 Keluarga mengikuti program KB *) 74,87% 91,00% 77,33% 93,73% 74,85% 73,12% 50,17% 53,46% 42,31% 72,69% 57,38% 100,00% 67,65%
∑ Keluarga Bernilai Y 1576 2164 515 1345 3883 1657 2529 2180 341 825 237 19 17271
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 2105 2378 666 1435 5188 2266 5041 4078 806 1135 413 19 25530
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 98,73% 100,00% 98,31% 98,18% 86,85% 97,95% 84,31% 94,81% 100,00% 85,94% 100,00% 100,00% 94,72%
∑ Keluarga Bernilai Y 156 223 58 108 185 286 129 73 47 55 35 8 1363
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 158 223 59 110 213 292 153 77 47 64 35 8 1439
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 95,91% 97,23% 99,09% 99,06% 96,85% 97,74% 86,89% 96,07% 100,00% 82,35% 92,59% 100,00% 95,23%
∑ Keluarga Bernilai Y 211 316 109 210 307 173 232 171 64 70 50 5 1918
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 220 325 110 212 317 177 267 178 64 85 54 5 2014
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 76,73% 87,63% 93,96% 86,71% 85,68% 94,80% 76,44% 85,55% 76,14% 81,25% 86,15% 28,57% 84,74%
∑ Keluarga Bernilai Y 211 411 140 248 347 237 253 219 67 91 56 2 2282
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 275 469 149 286 405 250 331 256 88 112 65 7 2693
5 Pertumbuhan Balita dipantau 93,68% 94,65% 99,40% 97,76% 93,32% 96,49% 78,67% 94,58% 85,86% 89,25% 92,43% 100,00% 91,91%
∑ Keluarga Bernilai Y 964 1520 501 1003 1607 961 1424 1309 249 415 281 15 10249
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 1029 1606 504 1026 1722 996 1810 1384 290 465 304 15 11151
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 64,57% 68,78% 75,51% 73,54% 53,19% 53,50% 61,48% 52,56% 28,57% 76,09% 61,54% 100,00% 59,74%
∑ Keluarga Bernilai Y 113 141 37 139 150 84 166 164 22 35 40 1 1092
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 175 205 49 189 282 157 270 312 77 46 65 1 1828
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 37,02% 78,30% 40,16% 61,95% 41,95% 32,84% 50,38% 53,95% 40,13% 55,39% 25,80% 100,00% 47,88%
∑ Keluarga Bernilai Y 432 1057 308 933 1199 682 1261 902 191 298 145 3 7411
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 1167 1350 767 1506 2858 2077 2503 1672 476 538 562 3 15479
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 04,98% 70,15% 81,25% 71,05% 53,62% 06,54% 67,97% 64,62% 60,00% 04,11% 62,50% 00,00% 27,76%
∑ Keluarga Bernilai Y 20 47 13 27 37 21 87 84 3 3 10 0 352
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 402 67 16 38 69 321 128 130 5 73 16 3 1268
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 62,92% 64,65% 67,60% 55,95% 57,99% 63,89% 56,81% 66,93% 52,20% 57,43% 59,92% 56,76% 61,10%
∑ Keluarga Bernilai Y 3698 5855 2122 3214 7351 4290 5931 6534 817 1450 1006 21 42289
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5877 9057 3139 5744 12677 6715 10440 9763 1565 2525 1679 37 69218
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 89,69% 78,28% 97,26% 97,48% 90,22% 88,57% 74,68% 94,59% 41,47% 87,96% 74,39% 100,00% 86,08%
∑ Keluarga Bernilai Y 5280 7090 3053 5599 11437 5949 7797 9235 649 2221 1249 37 59596
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5887 9057 3139 5744 12677 6717 10440 9763 1565 2525 1679 37 69230
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96,87% 70,10% 95,63% 96,34% 97,60% 98,85% 38,22% 50,14% 94,38% 92,75% 24,82% 97,30% 76,21%
∑ Keluarga Bernilai Y 5703 6349 3001 5534 12363 6639 3985 4891 1477 2341 416 36 52735
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5887 9057 3138 5744 12667 6716 10427 9755 1565 2524 1676 37 69193
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 97,42% 92,57% 97,10% 92,93% 94,79% 98,29% 56,88% 52,93% 88,75% 68,03% 40,79% 97,30% 80,97%
∑ Keluarga Bernilai Y 5730 8383 3046 5337 11995 6601 5931 5163 1389 1717 684 36 56012
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5882 9056 3137 5743 12654 6716 10427 9754 1565 2524 1677 37 69172
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,472 0,445 0,503 0,508 0,456 0,463 0,11 0,212 0,168 0,319 0,095 0,622 0,356
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 2779 4027 1578 2916 5776 3112 1151 2073 263 805 159 23 24662
∑ Keluarga 5887 9057 3139 5744 12677 6717 10440 9763 1565 2525 1679 37 69230

Keterangan : Keluarga Sehat > 0.800


11/17/23 Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800 33
Keluarga Tidak Sehat < 0.500
CAPAIAN IKS PER KECAMATAN
DI KAB. HULU SUNGAI SELATAN

11/17/23 34
ANALISIS BERDASARKAN 12 INDIKATOR PIS PK
DILIHAT BERDASARKAN PETA WILAYAH KAB. HULU SUNGAI
SELATAN

35
Permasalahan dan Solusi
NO PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
1 Pelatihan Manajemen Puskesmas belum Pelatihan Manajemen Puskesmas dibantu
selesai dana Dekon
2 Rotasi/Mutasi Kapus sering terjadi Ada regulasi dari pusat(Kemendagri)
3 Kualitas pelatihan perlu dievaluasi Dibuat parameter keberhasilan pelatihan
4 Dana kegiatan Dana disiapkan
5 Dukungan stakeholder untuk intervensi Advokasi ke stakeholder
6 Tidak ada Monev Terpadu dari pusat Disusun monev terpadu dengan dana BOK
sampai daerah dan tindak lanjutnya
7 Entry data Server dan sinyal kurang bagus

Sumber : hasil diskusi Provinsi Kalsel, workshop PIS-PK 13-15 September 2018
TINDAK LANJUT

Puskesmas Dinas Kesehatan


• Menetapkan daerah binaan untuk pelaksanaan • Menetapkan daerah binaan/binwil di tingkat
PIS-PK sekaligus monitoring dan evaluasinya Kab/Kota atau Provinsi untuk pelaksanaan PIS-PK
sekaligus monitoring dan evaluasinya
• Menyususn road map untuk total coverage • Menyususn road map untuk total coverage
kepada seluruh keluarga di wilayah kerjanya kepada seluruh serta target perubahan IKS dan
serta target perubahan IKS dan indikator PIS-PK indikator PIS-PK untuk tingkat Kab/Kota atau
Provinsi
• Mengintegrasikan seluruh sumber daya yang ada
• Mengintegrasikan seluruh sumber daya yang ada
untuk mendukung pelaksanaan PIS-PK untuk mendukung pelaksanaan PIS-PK
• Melaksanakan intervensi lanjut secara • Melaksanakan intervensi lanjut secara terintegrasi
terintegrasi guna meningkatkan capaian tiap guna meningkatkan capaian tiap program di
program di Puskesmas dan peningkatan IKS Puskesmas dan peningkatan IKS untuk tingkat
Kab/Kota atau Provinsi
• Berkoordinasi dengan PJ Binwil di Dinas • Berkoordinasi dengan PJ Binwil masing-masing
Kesehatan Kabupaten/Kota terkait hasil terkait hasil pelaksanaan PIS-PK, monitoring dan
pelaksanaan PIS-PK, monitoring dan evaluasi, evaluasi, serta masalah yang tidak dapat
serta masalah yang tidak dapat diselesaikan di diselesaikan di tingkat Kab/Kota atau Provinsi
tingkat Puskesmas 40
Pembentukan Pembina Wilayah
Dinas Kesehatan kabupaten/kota

• Pembagian cluster atau binwil binaan ditujukan agar semua


Puskesmas mendapatkan pembinaan terpadu dari Dinas
Kesehatan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembinaan dari Dinas Kesehatan
• Pembentukan Cluster Binaan dilakukan agar pembinaan yang
dilakukan lebih terarah, merata dan mencakup semua
Puskesmas di wilayah kabupaten/kota.
• Setiap Cluster Binaan memiliki penanggung jawab dari dinas
kesehatan kabupaten/kota yaitu setiap Kepala Bidang dan
Sekretaris Dinkes.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai