Anda di halaman 1dari 18

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

DI POSYANDU

Pada Adaptasi Kebiasaan Baru

Kepala Bidang Kesehatan


Masyarakat
Yuyun Darmawan,SKM
WASTING DAN STUNTING DIPREDIKSI MENINGKAT
AKIBAT COVID-19
DAMPAK DAN P EL AYAN AN KESEHATAN SELAMA
PANDEMI COVID-19
Jam buka pelayanan: Kegiatan Posyandu: 19,2% Puskesmas
Puskesmas mendapatkan bantuan
tetap melaksanakan kegiatan Posyandu Dokter keluarga penanganan wabah
72% Puskesmas tetap memberikan Yankes Covid 19 : 10% Puskesmas
seperti sebelum wabah COVID-19

Rerata kunjungan pasien:


Cakupan Imunisasi: 37,8% Puskesmas
13,1% jumlah kunjungan pasien tetap cakupan tetap terkendali
seperti biasa

Pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK: DETEKSI Peningkatan Kapasitas SDM dalam


16,2% Puskesmas tetap melaksanakan Penanganan COVID-19
kunjungan rumah PIS-PK • Vidcon Dinkes Provinsi & Kab/kota
• Pelatihan online Dinkes dan FKTP
• Seminar Online bagi FKTP
PREVENSI RESPON
• PKS dengan PDKI untuk
pendayagunaan dokter keluarga di
Puskesmas
Sumber: Hasil sementara Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam Penanganan
Puskesmas telah melaksanakan perannya
Wabah COVID-19 di Indonesia, Juni 2020 dalam penanganan COVID-19

Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan
kaidah- kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di
dalam dan luar gedung.
Your Date Here Your Footer Here 6
Protokol Pelayanan Gizi Pada Masa Pandemi Covid 19

IBU HAMIL IBU MENYUSUI BALIT REMAJA PUTRI


A
1. Pemberian TTD minimal 1. Pemantauan Pertumbuhan
1. Inisiasi Menyusui Dini
90 tablet (program atau dan Perkembangan
2. Menyusui Eksklusif 1. Pemberian TTD
mandiri). Ibu hamil 2. PMT balita
3. Ibu ODP atau OTG dan 2. Pemeriksaan Status
ODP, PDP, dan 3. ASI sampai 2 tahun & MP-ASI
sedang menjalani isolasi Gizi
terkonfirmasi POSITIF 4. Pemberian Vitamin A
mandiri di rumah,
pemberian TTD 5. Konseling/ Edukasi Gizi
aman menyusui bayi
DITUNDA dan PMBA
4. Menyusui s/d 2 tahun
konsultasikan ke dokter 6. Tatalaksana Gizi
5. Vitamin A masa
2. Pemeriksaan status gizi Buruk
nifas
3. PMT bumil KEK

EDUKASI DAN KONSELING GIZI MELALUI DARING DAN MEDIA LAINNYA


MEMATUHI PROTOKOL KESEHAATAN DAN KEBIJAKAN DAERAH bit.ly/PedomanGiziMasyarakat
Persiapan pelaksanaan Posyandu
 Menyusun jadwal berdasarkan
kelompok sasaran.
 Melakukan pemeriksaan kesehatan kader oleh
Puskesmas.
 Pembagian tugas saat pelaksanaan Posyandu
 Menyiapkan undangan atau
pengumuman hari buka Posyandu
 Mempersiapkan area pelayanan
Prinsip Pelaksanaan Pemantauan
Pertumbuhan di Posyandu
1. Hari buka dan pelaksanaan kegiatan mengikuti
kebijakan daerah
2. Untuk daerah yang belum dapat melaksanakan
Posyandu
memprioritaskan kegiatan mandiri oleh sasaran atau janji temu
3. Menerapkan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan pada hari
buka Posyandu,
4. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi
untuk pengaturan jadwal, konsultasi dan janji temu dengan petugas.
5. Hanya petugas dan pengunjung yang sehat yang datang pada hari
buka Posyandu
Prinsip Menimbang dan Mengukur
1. Alat timbang menggunakan dacin dan timbangan digital jika tersedia
2. Alat ukur menggunakan infantometer dan microtoise
3. Petugas dan kader harus memastikan alat timbang dan alat ukur ditera secara
berkala, agar menghasilkan data yang akurat
4. Sebelum dan setelah digunakan, timbangan dan alat ukur panjang/tinggi
badan anak harus didisinfeksi. Disinfeksi alat sebaiknya dilakukan setelah
dipasang dan diletakkan di tempat pengukuran, termasuk disinfeksi
meja/tempat meletakkan alat ukur
5. Kader menggunakan masker, face shield dan disarankan menggunakan
lengan panjang
6. Kader mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau
menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan pelayanan
7. Sarung timbang dan alas infantometer menggunakan kain sarung yang
dibawa
ibu
Your Date Here Your Footer Here 15
 Kader mengganti sarung timbang setiap anak setelah mencatat hasil
penimbangan balita
 Sarung/ kain yang dibawa ibu digunakan sebagai alas Ketika kader
menggendong bayi sebelum ditimbang bersama ibu/pengantar pada
timbangan digital
 Konseling singkat tetap dilakukan: memberikan pujian, memberikan
umpan balik, memotivasi ibu, membuat janji temu bagi balita bersiko
 Pemberian kapsul vitamin A, kapsul diberikan khusus oleh 1 petugas
atau oleh ibu/pengantar setelah dilakukan ploting hasil
penimbangan. Pastikan gunting yang dipakai untuk memotong ujung
kapsul telah dicuci bersih dengan sabun,petugas sebelum dan sesudah
Memberikan Vit A mencuci tangan
 Apabila kegiatan pemantauan pertumbuhan bertepatan dengan
pemberian Vit A dan Obat cacing maka berikan Vit A terlebih dahulu

 Data hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan dicatat di buku


KIA dan buku bantu Posyandu dan atau format pencatatan dan
pengukuran ePPGBM untuk selanjutnya dilaporkan ke Puskesmas dan
diupload/diinput ke aplikasi ePPGBM
 Jika tidak ada penimbangan bulan sebelumnya maka kenaikan berat
n badan tidak perlu ditentukan, sehingga data N/D, T/D tidak
perlu
. dilaporkan.
 Meskipun tidak ada penimbangan bulan sebelumnya grafik
pertumbuhan dapat diperoleh dengan cara memploting hasil
pengukuran saat ini dihubungkan dengan hasilploting penimbangan
sebelumnya
 Segera melakukan konfirmasi/validasi pada balita berisiko (tidak hadir
ke Posyandu, BGM, berat badan tidak naik)
 Segera input data seluruh balita ke sistem ePPGBM untuk mengetahui
status gizinya agar segera di intervensi apabila diketahui bermasalah
gizi
Your Date Here Your Footer Here 20
MEMANTAU PERTUMBUHAN ANAK
SECARA MANDIRI

-
-

Your Date Here Your Footer Here 21


TERIMA KASIH

@gizimasyarakatkemenkes @DitGizi bit.ly/PedomanGiziMasyarakat

Anda mungkin juga menyukai