KEBIJAKAN PEMERINTAH SESUAI DENGAN PERMENDAGRI NO.

21
TAHUN 2013 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA

S U M AT E R A K A L IM A N TA N

IR IA N J AYA

J AVA

OLEH
Ir. Hermansyah, M.Si
BADAN KESBANGPOL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
 UU 23 TAHUN 2014
PASAL 222

KOORDINASI NASIONAL PEMERINTAHAN DAERAH

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Secara Nasional Dikoordinasikan
oleh Menteri Dalam Negeri

2
 KONSIDERAN
MENIMBANG

PERMENDAGRI NOMOR 21 TAHUN 2013

PEMDA BERTANGGUNG JAWAB MELINDUNGI

MASYARAKAT DAN MENINGKATKAN KUALITAS
KEHIDUPAN MASYARAKAT MELALUI FASILITASI
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

2
 AMANAT

PEMBUKAAN
UUD RI 1945
ALINEA
KEEMPAT

BERTUJUAN UNTUK MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH

TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN
UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, DAN IKUT MELAKSANAKAN
KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI
DAN KEADILAN SOSIAL

 KESBANGPOL KONDUSIF

 PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP

NARKOBA RENDAH

 KETAHANAN NASIONAL TANGGUH 3

 UU 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan
Daerah

TANNAS
TANGGUH

KEWAJIBAN PEMDA
1. Melindungi masy. PEREDARAN DAN
menjaga persatuan, PENYALAHGUNA
1. Pasal 22 Huruf kesatuan dan AN NARKOBA
a UU 23 Tahun kerukunan nasional RENDAH
2014
2. Pasal 22 Huruf
serta keutuhan NKRI
b dan d UU 23 2. Peningkatan kualitas
Tahun 2014 kehidupan masy.,
serta mewujudkan TUJUAN
keadilan dan NASIONAL
pemerataan (Angka 1 (ALINEA KE
dan 2 selaras dgn EMPAT
konsepsi geopolitik PEMBUKAAN
dan geostrategi) UUD 1945)

6
 UPAYA KEMENDAGRI DALAM
PENANGANAN NARKOTIKA

PERAN
GUBERNUR/
BUPATI
/WALIKOTA
PERMENDA
GRI NO. 21
TAHUN 2013 PENDANAAN
TENTANG
FASILITASI ESENSI
PENCEGAHAN,
PENYALAH- PEMBINAAN DAN
GUNAAN PENGAWASAN
NARKOTIKKA

PELAPORAN

10
 UPAYA KEMENDAGRI DALAM
PENANGANAN NARKOTIKA

 Desiminasi informasi dan advokasi

pencegahan
 pemberdayaan kader anti
penyalahgunaan & peredaran gelap
 Sosialisasi program wajib lapor dan
NOTA rehabilitasi bagi pecandu
KESEPAHAMAN  Penyediaan fasilitasi dan program
DENGAN BNN rehabilitasi bagi pecandu dan korban
(MoU)  Pelaksanaan tes/uji narkoba
Pemanfaatan NIK, data
kependudukan dan E-KTP;
 Menjaga keaslian data kependudukan

10
 UPAYA KEMENDAGRI DALAM
PENANGANAN NARKOTIKA

SURAT EDARAN 460/916/SJ TENTANG PENCEGAHAM & PENANGANAN

MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN, GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA
DIMINTA:

1. Koordinasi intensif dan sinegris serta menyiapkan anggaran dalam rangka

pencegahan dan penanganan masos;
2. Mendorong terciptanya ketahanan masy. melalui penguatan nilai agama dan
nilai sosbud;
3. Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesbangpol dalam
pencegahan dan penangana masos;
4. Mengefektifkan dan meningkatkan upaya koordinasi forum-forum di daerah:
Kominda, FKDM, Forum Pembauran Kebangsaan, FKUB dan Forum lain yang
dibentuk daerah;
5. Menrodong peran serta majelis agama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan
ormas dalam penanaman nilai keagamaan dan penguatan moral, norma dan
etika sosial;
6. Mendorong peran serta masy . dan meningkatkan kesadaran masy. Serta
mendorong kerjasama masy. dengan Ormas
10
 UPAYA KEMENDAGRI DALAM
PENANGANAN NARKOTIKA

SURAT EDARAN 356/8945/SJ TENTANG PENANGANAN PENYALAHGUNAAN

NARKOBA, GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA DIMINTA:

1. Agar setiap provinsi dan kab/kota menerbitkan keputusan kepala dinas

kesehatan tentang Tim Asesmen bagi Pecandu Narkoba dalam proses hukum;
2. Agar setiap provinsi dan kab/kota secara bertahap memiliki Fasilitas
Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang memadai thd penyalahguna/pecandu narkoba secara sukarela
dan dalam proses hukum;
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/kota berkoordinasi secara berjenjang
dengan Kementerian/Lembaga yang membidangi urusan kesehatan, sosial,
hukum, dan HAM, kepolisian, kejaksaan agung, mahkamah agung dan badan
naskotika nasional;
4. Melaporkan pelaksanaan tersebut kepada Menteri Dalam Negeri dengan
tembusan kepada Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Hukum dan HAM,
Kapolri, Jaksa Agung, Ketua Mahkamah Agung, dan Kepala BNN
10
 FASILITASI DI
DALAM
PENYUSUNAN
PERDA

FASILITASI
PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA
PERAN
GUBERNUR/ ESENSI
BUPATI FASILITASI DIMAKSUD
/WALIKOTA DILAKUKAN OLEH SKPD
TERKAIT PENCEGAHAN
DAN PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA

DIKOORDINASIKAN
OLEH KEPALA SKPD
YG MEMBIDANGI
KESBANGPOL
11
 FASILITASI DI DALAM
PENYUSUNAN PERDA

ANTISIPASI PARTISIPASI
DINI ESENSI MASYARAKAT

PENCEGAHAN PENDANAAN

PENANGANAN REHABILITASI

12
 APBN
FASILITASI

PENDANAAN
PENCEGAHAN
PENYALAH-
APBD
PROVINSI
GUNAAN
NARKOTIKA

APBD
KABUPATEN/
KOTA

13
 MENDAGRI

PELAPORAN
FASILITASI
PENCEGAHAN
PELAPORAN PENYALAH-
GUBERNUR
GUNAAN
NARKOTIKA

BUPATI/WALIKOTA

14
 PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

ESENSI
MENDAGRI MELALUI
DIRJEN KESBANGPOL BUPATI/WALIKOTA
MELAKUKAN MELALUI KEPALA SKPD
PEMBINAAN DAN KAB/KOTA YANG
PENGAWASAN MEMBIDANGI URUSAN
PENYELENGGARAAN KESBANGPOL
MELAKUKAN PEMBINAAN
FASILITASI
DAN PENGAWASAN
PENCEGAHAN
PENYELENGGARAAN
PENYALAHGUNAAN GUBERNUR MELALUI
FASILITASI PENCEGAHAN
NARKOTIKA DI PROVINSI KEPALA SKPD PROVINSI
PENYALAHGUNAAN
YANG MEMBIDANGI
NARKOTIKA DI KAB/KOTA
URUSAN KESBANGPOL
MELAKUKAN PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
FASILITASI PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA DI
PROVINSI/KAB/KOTA DI
WILAYAHNYA

15
S U M AT E R A
K A L IM A N TA N

IR IA N JAYA

JAVA

TERIMA KASIH