1. Tenaga Engine
PS = 75 kg.m x 1 put/detik
= 75 kg.m / detik
HP = 550.ft.lb x 1 put / sec.
= 550.ft.lb detik
1 ft = 0,3048 m
1 lb = 0,4536 kg
1 HP = 550 x 0,3048 x 0,4536
= 76,04 kg.m / detik
Sehingga 1 HP = 1,014 PS
rpm = Revolution per-minute (putaran tiap menit)
BY RAGIL - BPL Dasar2 Perhitungan Kapasitas 3
Jika suatu poros berputar 3/4 putaran dalam satu menit,
maka dapat dinyatakan 0,75 put/menit atau 270
derajat/menit atau 3/2 rad/menit.
Max.
Torque Torque
Power Rated
Power
PS = 2n x N rad.det
60 x 75
= 0,001376 x N x T
= 0,001376 N x T
Per Second 75 kg
Contoh:
RH = PW x 100 %
PS
1.Tekanan atmosfrir
Tekanan atmosfir sangat mempengaruhi terhadap
tenaga engine, sebab apabila tekanan atmosfir makin kecil
maka kandungan oksigennya semakin berkurang sehingga
oksigen tidak memenuhi persyaratan dan akibatnya tenaga
engine akan turun (engine low of power).
3. Temperature
Jika temperature naik maka density udara menjadi
sedikit.
BY RAGIL - BPL Dasar2 Perhitungan Kapasitas 10
4. Koreksi Terhadap Tenaga Engine
P = Ps x Pa – Pw √ 293 .
749 273 - O
P = Ps x Pa – Pw √ 302,4 .
736,6 273 + O
Dimana:
Pa = tekanan atmosfir (mm.Hg)
5
Pa = Po (I – 0,022577 h)
Po = tekanan atmosfir pada permukaan laut
(mm.Hg)
h = ketinggian diatas permukaan laut (km)
Pw = tekanan uap sebagian (mm.Hg)
Ps = tekanan engine pada kondisi standard
(HP)
BY RAGIL - BPL Dasar2 Perhitungan Kapasitas 12
3. Menggunakan table
Ketinggian
Over 500
ft
Over 150 m
To 2500 3,5 % 2,5 % 2,5 %
To 8000
m
ft
Every 300 m
Every 1000 ft
Temperature masuk
Humadity (%)
Atmospheric
temperature
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
o
C – (oF)
-
29,4 – 85 - - - - 0,5 1,0 1,5 2,0 2,4
0,4
32,2 – 90 - - - - 1,0 1,5 2,2 2,7 3,3
0,9
35,0 – 95 - - - 0,2 1,6 2,2 2,9 3,6 4,2
1,5
37,8 – 100 - - - 0,7 2,2 3,0 3,8 4,6 5,3
2,1
40,6 – 105 - - 0,3 1,2 3,0 3,9 4,8 5,6 6,6
2,1
43,3 – 110 - - 0,7 1,8 3,8 4,9 5,9 6,9 8,0
2,8
46,1 – 115 - - 1,2 2,4 4,8 6,0 7,2 8,4 9,5
3,6
48,9 – 120 - 0,4 1,7 3,1 5,9 7,3 8,6 10,0 11,4
4,5
52,7 – 125 - 0,5 2,3 3,9 7,1 8,7 10,2 11,8 13,4
5,5
W = a Pm l (in - lb)
Ni = a. pm.l.n .
12 x 33.00
Ni = p.l.a.n .
12 x 33.000
BY RAGIL - BPL Dasar2 Perhitungan Kapasitas 17
2. Penilaian Daya. metode. terdapat tiga metode utama
dari penentuan daya ternilai, atau daya kuda, yang
ditunjukan oleh sebuah mesin diesel :
Dimana,
D = diameter torak (inci)
I = jumlah slider
Nb = Tn ……………………………… (22-3)
5.252
Dimana ;
n = kecepatan mesin (putaran tiap menit)
D.K.nominal dengan ukuran SAE atau AMA ………………..….… 22,5 38,4 54,2
D.K.untuk 80 psi mep pada 1000 ft tiap men ………………………. 26,8 45,7 64,5
D.K.maksimum pada put/men maksimum, yang teramati ….….. 34,8 86,2 149,6
Mep pada d.k.maksimum yang teramati, psi ……………………… 75,5 86,3 94,2
Kecepatan torak pada d.k.mak, ft tiap men ………………..…….... 1.375 1.750 1.970
Nb = E x l x pf ………………….… (22-14)
746 eg
Nb = √3 x E x l x pf ………………… (22-15)
746 eg
Ketterangan.
0.21 = Konstata
P = Kva dari jenset.
T = waktu dalam satu jam.