BAB 4
FINAL
PENGERTIAN
Peredaran bruto kumulatif bulan November telah mencapai lebih dari Rp4,8
miliar, maka pada 2017 Wajib Pajak tersebut wajib menghitung PPh dengan
menyelenggarakan Pembukuan.
PPh ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN,
DISKONTO SBI, JASA GIRO
Subjek pajak:
1. Orang pribadi DN dan LN
2. Badan DN dan LN
3. Bentuk Usaha Tetap
Objek pajak:
4. Bunga deposito
5. Bunga tabungan
6. Diskonto SBI
Pemotong, penyetor, pelapor:
7. Bank yang didirikan atau berkedudukan di Indonesia
8. Cabang bank luar negeri di Indonesia
9. Bank Indonesia
10. Dana Pensiun dan bank yang menjual kembali SBI kepada pihak lain yang
bukan bank atau kepada Dana Pensiun yang pendiriannya belum disahkan
oleh Menteri Keuangan
• Bunga dan diskonto atas
deposito, tabungan, dan SBI
yang
≤ Rp7.500.000
• Bunga dan diskonto yang
Dik
bank LN
li k
Subjek pajak:
1. Orang pribadi
2. Badan
yang melakukan transaksi penjualan saham di BEI
Objek pajak:
3. Transaksi penjualan saham di BEI
0,1% + 0,5% Jumlah bruto nilai (0,1% + 0,5%) × Nilai Transaksi penjualan
transaksi transaksi saham saham pendiri
Saham pendiri:
Saham yang dimiliki oleh pendiri dengan harga kurang dari 90% dari harga saham
yang beredar pada saat penawaran umum perdana
Contoh
Pada 10 Oktober 2016, saham-saham Davina dinyatakan sebagai
berikut.
1. Sebanyak 3 lot saham PT Perdana dengan harga Rp50.000 per
lembar, 500 lembar
2. Sebanyak 2 lot saham PT Ananda (saham pendiri) dengan
harga Rp25.000 per lembar. PPh atas transaksi tersebut
dihitung sebagai berikut, 500 lembar.
Saham PT Perdana:
1. PPh = 0,1% × 3 × 500 lembar × Rp50.000 Rp 75.000
Saham PT Ananda:
2. PPh = (0,1% + 0,5%) × 2 × 500 lembar × Rp25.000 Rp125.000
PPh Rp200.000
PPh ATAS BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
Subjek pajak:
1. Orang pribadi DN dan LN
2. Badan DN dan LN
3. BUT
yang menerima bunga/diskonto obligasi
Objek pajak:
4. Bunga obligasi
5. Diskonto obligasi
Pengecualian:
• WP dana pensiun yang pendiriannya disahkan Men. Keu.
• WP bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri
yang didirikan di Indonesia Bunga yang diterima dihitung sendiri
berdasarkan penghitungan PPh secara umum
Contoh
PT GG memiliki obligasi PT Sampurno sebanyak 10.000 lembar,
nominal Rp20.000 per lembar, bunga 12% dibayarkan setiap
tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Harga beli obligasi Rp18.000
per lembar.
Subjek pajak:
1. Orang pribadi
2. Badan
yang menerima hadiah undian
Objek pajak:
3. Hadiah undian
Hadiah ketangkasan
Hadiah
Dasar
Tarif pengenaan PPh
pajak
Subjek pajak:
1. Orang pribadi
2. Badan
yang menerima/memperoleh penghasilan dari persewaan
tanah/bangunan
Objek pajak:
3. Persewaan tanah/bangunan
ed ran
ng
a nto
Se nah
u
a
Se erka
• Dasar
w
ta
g
Jumlah bruto
w
pengenaan
p
sewa
pajak
S e en
a
m
w
Se ah
Se ang
Se oko
te
a
a
ta
m
r
w
w
a
d
10% x jumlah
ru
• PPh
ap
gu
bruto sewa
Subjek pajak:
1. Orang pribadi
2. Badan
penyedia jasa konstruksi, berlaku WP khusus, kategori
Objek pajak:
3. Jasa perencanaan konstruksi, jasa pelaksanaan konstruksi, jasa
pengawasan produksi
Objek pajak:
2. Bunga simpanan yang diterima anggota
> Rp240.000 sebulan
Tarif PPh
Objek pajak:
2. Dividen atas penyertaan saham pada perseroan