Anda di halaman 1dari 4

KAS DAN SETARA KAS

• Berdasarkan PP 131 Tahun 2000 jo. KMK-51/KMK.04/2001


Penghasilan dalam bentuk bunga yang dapat dari deposito atau
tabungan, yang ditempatkan pada bank yang didirikan di dalam negeri
maupun di luar negeri melalui cabangnya di indonesia, termasuk jasa
giro serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia ( SBI ), kecuali WP orang
pribadi yang seluruh penghasilannya dalam satu tahun pajak
termasuk bunga dan diskonto tidak melebihi PPKP dikenakan PPh final
sebesar 20% dari jumlah bruto.
Penghasilan atas bunga deposito atau tabungan, diskonto SBI dan jasa giro dipotong langsung
oleh bank pembayar pada saat pembayaran atau pembebanan setelah masa pajak berakhir.
Dikecualikan dari pemotongan PPh terhadap :
• Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan
serta SBI tersebut tidak melebihi Rp.7.500.000 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-
pecah. Tarif tersebut dapat berubah lebih rendah jika Wajib Pajak yang memperoleh bunga
tersebut adalah Wajib Pajak Luar Negeri yang terhadap negara asalnya telah terjalin Tax
Treaty tentang Perjanjian Penghindaran Pengenaan Pajak Berganda (Perjanjian P3B) dengan
Pemerintah Indonesia.
• Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau
cabang bank luar negeri di Indonesia
• Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh dana pensiun
yang pendiriannya telah disaahkan oleh menteri keuangan, sepanjang dananya diperoleh
dari sumber pendapatan sebagai mana dimaksudkan dalam pasal 29 UU No. 11 Tahun 1992
tentang dana pensiun
• Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk pemerintah dalam rangka pemilikan rumah
sederhana dan rumah sangat sederhana, tanah kaveling siap bangun untuk rumah
sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sesuai dengan kentetuan
yang berlaku, untuk dihuni sendiri.
Pada tanggal 1 Januari  2012 PT Kaya mendapatkan bunga tabungan dalam tahapan
sebesar Rp1.000.000. Atas pendapatan tersebut dipotong PPh final sebesar Rp200.000
oleh pihak bank yang memberikan penghasilan.
Metode bruto :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1-Jan-12 Bank          800.000  


PPh Pasal 4 ayat (2) 200.000         
Pendapatan Bunga  
1.000.000

Ket : Bunga deposito dan jenis-jenis tabungan, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan diskon
jasa giro, tarif sebesar 20% sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 131
tahun 2000 dan turunannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 51/KMK. 04/2001.
• Rp. 1000.000 x 20% = Rp. 200.000
• PPh final diperlakukan sebagai beban dan termasuk dalam beban operasional
(beban umum dan admnistrasi )
Metode neto ( net method )
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1-Jan-12 Bank          800.000  
              Pendapatan Bunga 800.000

Pada dasarnya pelaporan atas pendapatan bunga secara fiskal disajikan


pada jumlah neto pendapatan bunga yang diterima yaitu pendapatan
bunga dikurangi dengan PPh final atas bunga dengan jumlah
Rp800.000. hal tersebut sesuai dengan Buku Petunjuk Pengisian SPT
Tahunan PPh Badan.
Untuk jasa giro dan bunga deposito, perlakuan akuntansi
perpajakannya sama seperti perlakuan akuntansi perpajakan untuk
bunga tabungan. Karena penghasilan ini terkena PPh final, maka harus
dikoreksi negatif dalam rekonsiliasi fiskal pada akhir tahun.

Anda mungkin juga menyukai