Anda di halaman 1dari 47

MEMBERDAYAKAN DAN

MEMANDIRIKAN JAMAAH
DAN JAMIYAH NU
Dr. Ir. H. Ifan Haryanto, MSc
ANCAMAN KE NU:

Ancaman
Internal
Ancaman

Eksternal
Ancaman External NU
3

 Pasca gerapan 411 dan 212, ada situasi


sulit di NU  NU yg mengusung kredo
Tawassuth/(di tengah2/sedang), Tawadzun
(seimbang), Tassamuh (toleran), I’tidal
(tegak lurus) dihantam kanan-kiri.
 Ada perang Ipoleksosbud (Blok
Peradaban) yg mempengaruhi peta
kekuatan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
dan Budaya  USA+Israel+Arab vs
China/Russia  Situasi Nasional Indonesia:
 NU sbg kekuatan tengah dianggap sbg
penghalang  konsekwensinya harus
dihancurkan
 Politik intelijen: Yang besar dilemahkan, yg
kecil dikuatkan  NU vs gerakan kanan
(HTI, Salafi wahabi dll).
Ancaman Internal NU
4

 Adanya dinamika internal NU Pasca


Muktamar Jombang 2015  ada upaya
penghancuran dan pembusukan NU dari dlm
 Penghancuran: terlalu longgarnya tali NU
memberikan ruang masuknya faham2 non
mainstream (berkibarnya kelompok liberal dll)
& merebaknya virus pragmatisme  mis:
Pilkada 
 Pembusukan: upaya membangun political
distrust & upaya delegitimasi thd struktural NU
 Tujuan  NU melemah dari dalam. Salahsatu
puncaknya pd aksi 411 dan 212 perintah Ketum
PBNU seakan diabaikan ummatnya
KENAPA ANCAMAN
MEMBESAR?
 Karena NU kurang
berdaya secara
EKONOMI
 Karena NU kurang
berdaya secara POLITIK
 EKONOMI & POLITIK

NU masih bergantung
kepada aktor lain
PROFIL KEKAYAAN
INDONESIA

PASAL 33

Ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
KEKAYAAN LAUT
 Luas laut Indonesia: 5,8 juta km,  40 cekungan minyak (70%
panjang garis pantai: 81.000 km  total cadangan), baru 10% yg
negara dg garis pantai terpanjang di telah dieksploitasi
dunia (setelah Kanada)  Potensi bioteknologi
 FAO pada 2012: Indonesia mrpk kelautan, perairan dalam,
negara produsen ikan terbesar wisata bahari, energi
ketiga di dunia (setelah Tiongkok kelautan, industri maritim,
dan India)  Indonesia poros maritim
 Indonesia menghasilkan 7% (6,4 dunia: berbatasan langsung
juta ton ikan per tahun) dari potensi dengan 10 ZEE (India,
total ikan laut dunia. Nilai potensi Thailand, Malaysia,
lestari laut USD 82 miliar (738 Singapura, Vietnam, Filipina,
trilyun). Tahun 2010 produksi Palau, Papua Nugini, Timor
perikanan tangkap Rp.61,25T (dari Leste, Australia
target Rp.87,275T)
KEKAYAAN HUTAN, TAMBANG &
ENERGI
 Luas hutan tropis: 39.549.447  Emas: Indonesia menyimpan 2,3%
Ha, dimana 31.065.846 total cadangan emas dunia (negara
memiliki nilai ekonomi tinggi peringkat 7 kaya cadangan emas
setelah tiongkok, asutralia, rusia,
 Indonesia dikelilingi gunung
USA, Kanada, Peru)
berapi, dilintasi garis  Timah: 26% produksi dunia
khatulistiwa yg menyebabkan
(peringkat 1) 300rb ton/tahun. Ada
banyak matahari dan hujan, juga malaysia, bolivia, thailand,
yg menyebabkan tanah subur zambia dll
 Total penerimaan negara dari  Tembaga: 10% produksi dunia (10
SDA hanya 254T per tahun besar: Chile, China, Peru, USA,
pada 2015 dll)
 Nikel, Uranium, dll, Minyak, Gas,
dll
FAKTA TENTANG BUMN
 Aset BUMN: Rp6.240 triliun pada 2015
 % kontribusi deviden BUMN thd APBN hanya
sekitar 2.5%
 Inefisiensi & kerugian operasional BUMN
 Deviden: 37T, pajak 165T
10
SERBUAN PRODUK ASING
Jaringan MiniMarket Produk non-Lokal
DOMINASI OTOMOTIF ASING
PENJARAHAN LAUT
LEGAL-ILLEGAL FISHING 300 TRILIUN/TAHUN
INDONESIA DALAM KEPUNGAN ARMADA IMPERIALIS
POTRET NAHDLIYIN (1)
 Warga NU merupakan mayoritas dominan sebagai
pemilih.
 Besarnya potensi NU secara politik , belum dilihat
sebagai potensi kekuatan ekonomi disektor riil
maupun agraris.
 Minimnya studi-studi Tesis yang menyatakan
bahwa indepensi politik warga NU dipicu oleh
semakin tingginya pendapatan dan semakin
membaiknya status pendidikan warga NU, perlu di
uji .
POTRET NAHDLIYIN (2)
 NU memiliki jumlah pengikut mayoritas, berada pada level
pedesaan secara umum, maupun dilevel sub-urban, dan urban 
SECARA EKONOMI LEMAH.
 Namun secara secara kelembagaan NU belum mampu
mengelola potensi besar tesebut, ketidakmaksimalan ini
terjadi karena keterkaitan faktor eksternal dan internal
organisasi (terjadi denusisasi dari dalam maupun dari luar)
 Kekuatan eksternal menghendaki NU jangan sampai menjadi
subjek berdaya; NU harus diposisikan sebagai obyek saja
 Dari sisi internal NU menghadapi problem yang sangat akut;
seperti lemahnya organisasi, kurang militan, kurang istiqomah,
seringkali menggunakan organisasi sebagai instrumen mobilitas
pribadi; ini berakibat menurunnya ekpektasi pihak luar terhadap
kualitas kerjasama dengan NU.
KH Wahab Hasbullah:

“Sudah semestinya sebagai pejuang dan pendiri negeri


ini, NU harus berperan sebagai undeel holder
(pemegang saham) negeri ini. Berperan membangun
dan membela negara ini serta mampu menempatkan
diri secara benar. Terlibat dalam setiap urusan.
Bahkan harus berani menjadi pelopor dalam bidang
pihak lain tidak bisa menjalankan. Jangan sampai kita
diam dan bertopang dagu, bermalas-malasan, takut
mengambil resiko, serta bakhil menginfakkan harta
untuk perjuangan”.
Fakta
19

 Setelah berkeliling ke bbrp wilayah 


melihat NU memiliki JARINGAN potensi
SDM yg sgt besar  besar namun
potensinya blm dididik dan bergerak dg
nafas yg sama. Dikumpulkan namun tidak
dididik
 NU pemilik saham NKRI namun blm
menikmati kue pembangunan yg
selayaknya - sample: 5.000 kom/dir
BUMN berapa % yg NU?
 NU jd prajurit dalam perang
mempertahankan NKRI, tapi giliran bagi-
bagi ghanimah yg menikmati orang lain
Kenapa Fakta tsb Terjadi
20

 Jaringan NU masih tertidur  lihat kelompok


lain yg kecil, namun aktif bergerak, solid, masif
&menyebar ke berbagai lini
 Untuk apa Pengkaderan ?? 
menghidupkan JARINGAN NU untuk
“bergerak” meraih hak sbg pemilik saham
atas NKRI (misal dlm bidang politik,
ekonomi, dll)
 Untuk apa Pengkaderan ??  supaya kita tdk
menari di atas genderang yg ditabuh orang
lain  pertahanan diperkuat & kemampuan
diperkuat  kasus ANNAS yg catut logo NU, HTI
meniru jargon Islam Rahmatan lil Alamin
PKPNU
21

 Menjadi sarana untuk sarana bagi NU untuk


menyadari potensi/kekuatannya dan kelemahannya,
untuk meraih kesempatan dan menghadapi
tantangan yang ada
 Dg perkembangan proxywar, “perang” antar blok
peradaban, dan potensi konflik golongan/mahdzab
yg ada  NU perlu dibentengi, digerakkan dan
diberdayakan
INTI GERAKAN
22

 Untuk mengantisipasi tantangan


& ancaman segala bidang 
kemandirian berbagai aspek 
Ipoleksosbud
 Konsolidasi Ideologi, Politik,
Ekonomi
 PKPNU  Memberdayakan
Jamaah & Jamiyyah NU
KONSOLIDASI NETWORK NU
23

 Konsolidasi Ideologi  PENGKADERAN, PENYAPAAN NU


struktur ke NU kultural, jangan lupa NU kultural menyapa ummat 
agar tidak “pindah” ideologi  contoh: tokoh2 NU yg jd petinggi
organisasi lain: MD, HTI, dll  penerbitan buku, bulettin dll
 Konsolidasi Politik  Mendorong kadernya muncul di sektor
publik (pejabat negara, Parpol, agar bisa ikut mengarahkan negara
 NU bisa menjadi penentu arah politik negeri  politik kekuasaan
untuk kemaslahatan ummat  ponpes kurang berkembang krn tdk ada
penerus, lemahnya ikatan sosial (value added) dg masyarakat, dan
keberpihakan pemerintah yg lemah
 Konsolidasi Ekonomi  Mendorong Kader untuk muncul di
sektor bisnis, Membangun kemandirian jamiyyah, pengurus dan
jamaah NU
CONTOH POLA NETWORKING INTERNAL
24

 Bgm meningkatkan value added


organisasi @PCNU Bogor, @PCNU
Metro
 Bgm PCNU memberdayakan ekonomi
ummat  @PCNU Pekalongan: BMT
yg sdh memiliki asset
 Bgm menggerakan ekonomi organisasi
 @PCNU Sidoarjo: RS, Sekolah,
@PCNU Sragen: Kenclengan, &
trading @PCNU Sragen,
PEMBERDAYAAN EKONOMI JAMIYAH &
JAMAAH NU
 Tesis: Semakin organisasi memberikan nilai
tambah, loyalitas jamaah dan pengurus mdj lbh
besa  Indeks Kohesivitas Jamaah NU
bergantung pd Value Added Jamiyah
 Bisnis Murni: retail jaringan Ponpes (9 bahan
pokok, gas, NU-Mart, dll), support
Pengembangan UKM bidang yang relevan dg
potensi yg ada (getuk, tempe, selai pisang, dan
produk lain)  NU sbg Product Merchant House
 Mengembangkan fungsi kelembagaan NU
sebagai fasilitator/Inkubator Bisnis, Pusat
Pembinaan Manajemen (Manajemen Produksi,
Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran)
dan Pusat pemasaran
PEMBERDAYAAN EKONOMI & JAMAAH NU

 Charity/Philantrophy:
Lazisnu, BMT, dan
Koperasi
 Karena kondisi pasar tdk

sempurna, dalam bbrp


case perlu Intervensi
Pemerintah  BUMDES,
pinjaman lunak untuk
UKM
MEMBANGUN PROFIL NU

 Pilar ideologi: merawat tradisi


Aswaja, Pengkaderan (PKPNU)
 Pilar politik: Mendorong
kadernya muncul di sektor
publik (pejabat negara, Parpol,
agar bisa ikut mengarahkan
negara
 Pilar ekonomi: Membangun
kemandirian jamiyyah,
pengurus dan jamaah NU
MEMBANGUN EKONOMI JAMAAH NU

 Melalui pilar institusi (negara)  Penguasaan sumber-sumber


kekuasaan & keuangan negara  BUMN, pemerintahan (kepala daerah,
dll) untuk intervensi kebijakan terkait kepentingan jamaah dan jamiyyah
NU  untuk trigger kebijakan di domain pedesaan, pesantren, pertanian,
perikanan, perkebunan, dll. NU perlu merebut posisi di ruang publik
(politik & ekonomi) agar bisa secara efektif mentranformasi sumberdaya
ekonomi untuk kemaslahatan jamaah NU.
 Melalui pilar jamiyyah NU  melakukan langkah penting
pemberdayaan organisasi  contohnya: memiliki konsesi Migas,
membuat BMT, Inkubator Bisnis NU: mengembangkan fungsi
kelembagaan NU sebagai fasilitator/Inkubator Bisnis, Pusat Pembinaan
Manajemen (Manajemen Produksi, Manajemen Keuangan, Manajemen
Pemasaran) dan Pusat pemasaran
 Melalui pilar Jamaah NU  gerakan pemberdayaan ummat,
networking bisnis (misal NU-Mart), dll
PROFIL PENGUASAAN ASSET & SDA
INDONESIA
 Penguasaan sumber-sumber kekuasaan
& keuangan negara  BUMN,
pemerintahan (kepala daerah, dll).
 Perputaran dana/bisnis di BUMN?
 Penguasaan sektor-sektor strategis? 
industri, konstruksi, dll
 Sementara sektor pertanian, perikanan,
kelautan dan sektor perekonomian
pedesaan yang mrpk basis
perekonomian warga NU tidak
disupport secara maksimal
 NU dapat apa?
SEKILAS POSISI NU
 Apa manfaat yang diperoleh NU sebagai pemilik syah saham
atas negeri ini
 Hanya Perlu 4-5 langkah bagi Sandiaga Uno dan Erick Tohir
mjd tokoh nasional, perlu 20-30 langkah bagi anak muda NU
mjd tokoh nasional  melesat melalui jaringan bisnis dan
permodalan
 Merupakan Ormas terbesar di Indonesia/dunia
 Mayoritas hidup di kawasan pedesaan & secara ekonomi tdk
memiliki akses langsung penguasaan Sumberdaya/Asset Negara
 NU lemah manajemen: dikumpulkan tp tdk dididik  tujuan
PKPNU untuk mendidik
NU PEMILIK SAHAM SYAH
NKRI
 KONTRIBUSI NU SANGAT BESAR THDP
NKRI  apakah yang sudah didapatkan NU telah
sesuai dengan yang telah dikorbankan?
 SEKARANG INI NU SELALU
DIMANFAATKAN BERPERANG, NAMUN
GILIRAN BAGI2 GHANIMAH KITA
DITINGGALKAN  peran NU semasa
perjuangan kemerdekaan, semasa Orba, semasa
Reformasi dan Pasca reformasi
MOBILITAS KAUM SANTRI

JABATAN PUBLIK 100-


RUANG PUBLIK
-
EKONOMI, INTERNASIONAL
HUKUM, POLITIK
90-
SOSIAL, BUDAYA, TATA
NEGARA, LINGKUNGAN -
AGAMA 80-
PST
-
PST PST 70-
PST PST -
60-
PT -
50-
PARPOL
-
ORMAS NU 40-
PESANTREN -
30-
WARGA NAHDLIYIN -
MEMBERDAYAKAN & MEMANDIRIKAN
JAMAAH DAN JAMIYAH NU

 MEMANDIRIKAN
DENGAN MASUK KE
SEKTOR EKONOMI
 MEMBERDAYAKAN

DENGAN MASUK KE
SEKTOR POLITIK
 KONTRAK JAMIYYAH
LESSON LEARNED: KEMANDIRIAN NU

 NU memiliki
kemandirian dlm
politik, shg NU
bersikap independen
dg rezim manapun: thd
penjajah, rezim
demokrasi terpimpin
sampai orde baru
LESSON LEARNED: KEMANDIRIAN NU

 NU memiliki
kemandirian dlm
politik, shg NU
bersikap independen dg
rezim manapun: thd
penjajah, rezim
demokrasi terpimpin
sampai orde baru
Nahdlatul Tujjar – NT (1)
 Tradisi NT mjd inspirasi & etos kerja
kaum santri  shg muncul sentra industri
& perdagangan santri: Garut, Tasik,
Cirebon, Pekalongan, Tegal, Kudus,
Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, yg tampil
sbg penyangga ekonomi nasional
 Semasa ORBA  kekuatan ekonomi
santri scr sistematis dan massif
dihancurkan dg cara menutup kredit
Perbankan, memutus jaringan distribusi,
membatasi teknologi, memangkas pasar
 setelah reformasi bangkit kembali
Nahdlatul Tujjar – NT (2)
 Atas saran KH Wahab Hasbullah & KH
Hasyim Asyhari  Nahdlatul Tujjar
(1918) berdiri untuk mengatasi kemerosotan
ekonomi yg berakibat kemerosotan
kehidupan masy islam dlm bidang
pendidikan, politik & kebudayaan. Ulama
menolak kerjasama dg Belanda, untuk
menyadarkan pentingnya mengusahakan
perekonomian sendiri.
 NT membiayai Muktamar dan berbagai
aktivitas pendidikan/politik  supaya bebas
dari campur tangan Belanda.
AWAL BERDIRINYA NU
 Pada awal berdirinya NU banyak diikuti
pengusaha: H Burhan Gresik (pengusaha Properti
dan kulit), H Abdul Kahar Kawatan Surabaya
(pedagang produk pertanian Jatim), H Jassin
pengusaha garmen ekspor ke India & Pakistan
 Selain menggiatkan bidang pendidikan, NU sgt
peduli dg Pengembangan Ekonomi dg
membentuk berbagai syirkah
 KH Hasyim Asyhari, Kyai Wahab Hasbullah, KH
As’ad Syamsul Arifin, KH Bisri, MH Muslih
Purwokerto  punya bisnis sendiri, selain untuk
memenuhi ekonomi keluarga juga untuk menjaga
kemandirian  tidak bergantung kpd penjajah
dan birokrasi nasional
MERUNTUHKAN NETWORK POLITIK &
EKONOMI NU
 Ketika Orba berkuasa PKI hancur bersama Aiditnya, PNI
hancur bersama Bung Karno, hanya tinggal NU sbg musuh
utama. NU dianggap sbg ancaman dan bahkan lawan karena
NU disamping religius juga sangat nasionalis dan populis
 beda dg Agenda barat yg sekuler, elitis dan global
 Kalangan politisi handal NU spt Subchan ZE yg kritis
disingkirkan oleh Mafia Berkeley dan Masyumi
 Disamping itu NU disingkirkan dari akses ekonomi  80%
Kredit Bank Pemerintah diberikan kpd Cina, Pribumi 15%,
dan NU tidak mendapatkan apa-apa  kota industri basis
NU dihancurkan dg menyetop kredit bank & bantuan
teknologi. Bank Nusumma dibangkrutkan


KYAI PEJUANG DARI SITUBONDO

 KH As’ad Syamsul Arifin dari Asembagus,


Situbondo: kyai kharismatik situbondo yg
tdk begitu dikenal publik
 Presiden menyuruh Menag Mukti Ali
(Menag 1973-1978) agar KH ASA bersedia
ke Istana biar keliatan di publik dialah yg
ingin ketemu presiden  pembicaraan
tingkat tinggi penguasa politik dunia dan
kyai penguasa alam rohani.
 Mukti Ali : “sungguh KH ASA manusia luar
biasa yg tdk tunduk pd kilauan harta dan
kekuasaan”
KYAI INDUSTRIALIS DARI LAMONGAN

 KH Baqir Adelan dari Kranji


Lamongan (alumni
Tambakberas & Denanyar)
tahun 1970-an membangun
konstruksi kapal besar (10
ton) dg mesin untuk
membantu nelayan agar
tangkapannya meningkat, krn
jangkauannya lbh jauh  PT
PAL juga memesan banyak
KYAI AHLI PERTANIAN LAMPUNG UTARA

 KH Abdul Jamil: kyai kreatif & inovatif 


berinovasi menghasilkan singkong Darul
Hidayah yg diambil dari nama Ponpes-nya
 hasil revolusi Singkong Mukibat (santri
Kediri, paman AJ)  singkong besar dg
rasa yg lbh empuk/enak.
 Inti temuan pd teknik pembiakan: awalnya
okulasi (shg sulit diproduksi scr massal)
mjd semai biji.
 Sayang temuannya surut seiring runtuhnya
harga singkong  namun akhirnya bangkit
kembali krn tumbuhnya industri bioetanol
PENGUSAHA & PE-LOBBY:
 Hasan Gipo (1896) Pendamping KH Hasyim
Asyhari, tinggal di Kawasan perdagangan elit
Ampel  bukan ulama tapi keturunan ulama shg
mencinai ulama
 Terlibat aktif dlm pendirian Nahdlatul Wathan
(1914), perserta forum diskusi ulama Taswirul
Afkar (1916), aktif di Nahdlatul Tujjar (1918)
 Ketua Tanfidziyah NU selama 2 periode, baru pd
muktamar NU ke-3 di Semarang digantikan KH
noor
 Banyak membantu membiayai pergerakan NU di
masa awal berdiri, pembentukan Komite Hejaz dan
pengiriman komite ke Mekkah banyak dibantu
olehnya
NU Membendung Dominasi Asing
 Pada Muktamar NU ke-22 tahun 1959 NU
mendesak agar PP 10 mjd Undang-undang  untuk
proses nasionalisasi ekonomi
 Saat peralihan Orla ke Orba, Fraksi NU di MPRS
mengusulkan scr resmi mengusulkan agar PP10
ditetapkan sbg UU
 Namun Rezim Orba yg mrpk agen kapitalis
mengabaikan kebijakan tsb, scr bertahap saat Orba
memerintah kekuatan ekonomi asing menggerus
kekuatan ekonomi pengusaha lokal
KAPITALIS ASING MENJARAH
KEKAYAAN INDONESIA
 Sejarah perekonomian Indonesia penuh dg gejolak
 Setelah merdeka  perekonomian nasional berdikari, berdiri di
atas kaki sendiri
 Orba  ekonomi kerakyatan diganti dg ekonomi konglomerat
yg pro global
 Pertemuan Geneve, Suisse pd tahun 1966: Sultan
Hamengkubowono, Adam Malik, Emil Salim, Frans Seda, M
Sadli dan Sumitro bertemu berbagi rezeki, berbagi pampasan
perang dg pimpinan TNC dari USA, Eropa dan Jepang
 Perusahaan asing yg dinasionalisasi spt Ban Goodyear, Unilever,
Union Carbide, perusahaan tembakau BAT, sepatu Bata, Bir
Heineken, Perkebunan Uni Royal dll dikembalikan kpd asing,
dan selanjutnya mereka para negosiator mendapatkan pelayanan
khusus
MERUNTUHKAN POLITIK & EKONOMI
NU
 Ketika Orba berkuasa PKI hancur bersama Aiditnya, PNI hancur
bersama Bung Karno, hanya tinggal NU sbg musuh utama. NU
dianggap sbg ancaman dan bahkan lawan karena NU disamping
religius juga sangat nasionalis dan populis  beda dg Agenda barat yg
sekuler, elitis dan global
 Kalangan politisi handal NU spt Subchan ZE yg kritis disingkirkan
oleh Mafia Berkeley dan Masyumi
 Disamping itu NU disingkirkan dari akses ekonomi  80% Kredit
Bank Pemerintah diberikan kpd Cina, Pribumi 15%, dan NU tidak
mendapatkan apa-apa  kota industri basis NU dihancurkan dg
menyetop kredit bank & bantuan teknologi
 Contoh miris: Pengusaha Pribumi seperti Aslam dan markam
dipenjarakan, dirampas tentara dan asetnya diberikan kpd Cina  hal
ini yg pd akhirnya menimbulkan kesenjangan dan ketegangan rasial
dan berakibat pd kerusuhan sosial krn ketidak-adilan sosial
 Bank Nusumma dibangkrutkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai