MEMANDIRIKAN JAMAAH
DAN JAMIYAH NU
Dr. Ir. H. Ifan Haryanto, MSc
ANCAMAN KE NU:
Ancaman
Internal
Ancaman
Eksternal
Ancaman External NU
3
NU masih bergantung
kepada aktor lain
PROFIL KEKAYAAN
INDONESIA
PASAL 33
Ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
KEKAYAAN LAUT
Luas laut Indonesia: 5,8 juta km, 40 cekungan minyak (70%
panjang garis pantai: 81.000 km total cadangan), baru 10% yg
negara dg garis pantai terpanjang di telah dieksploitasi
dunia (setelah Kanada) Potensi bioteknologi
FAO pada 2012: Indonesia mrpk kelautan, perairan dalam,
negara produsen ikan terbesar wisata bahari, energi
ketiga di dunia (setelah Tiongkok kelautan, industri maritim,
dan India) Indonesia poros maritim
Indonesia menghasilkan 7% (6,4 dunia: berbatasan langsung
juta ton ikan per tahun) dari potensi dengan 10 ZEE (India,
total ikan laut dunia. Nilai potensi Thailand, Malaysia,
lestari laut USD 82 miliar (738 Singapura, Vietnam, Filipina,
trilyun). Tahun 2010 produksi Palau, Papua Nugini, Timor
perikanan tangkap Rp.61,25T (dari Leste, Australia
target Rp.87,275T)
KEKAYAAN HUTAN, TAMBANG &
ENERGI
Luas hutan tropis: 39.549.447 Emas: Indonesia menyimpan 2,3%
Ha, dimana 31.065.846 total cadangan emas dunia (negara
memiliki nilai ekonomi tinggi peringkat 7 kaya cadangan emas
setelah tiongkok, asutralia, rusia,
Indonesia dikelilingi gunung
USA, Kanada, Peru)
berapi, dilintasi garis Timah: 26% produksi dunia
khatulistiwa yg menyebabkan
(peringkat 1) 300rb ton/tahun. Ada
banyak matahari dan hujan, juga malaysia, bolivia, thailand,
yg menyebabkan tanah subur zambia dll
Total penerimaan negara dari Tembaga: 10% produksi dunia (10
SDA hanya 254T per tahun besar: Chile, China, Peru, USA,
pada 2015 dll)
Nikel, Uranium, dll, Minyak, Gas,
dll
FAKTA TENTANG BUMN
Aset BUMN: Rp6.240 triliun pada 2015
% kontribusi deviden BUMN thd APBN hanya
sekitar 2.5%
Inefisiensi & kerugian operasional BUMN
Deviden: 37T, pajak 165T
10
SERBUAN PRODUK ASING
Jaringan MiniMarket Produk non-Lokal
DOMINASI OTOMOTIF ASING
PENJARAHAN LAUT
LEGAL-ILLEGAL FISHING 300 TRILIUN/TAHUN
INDONESIA DALAM KEPUNGAN ARMADA IMPERIALIS
POTRET NAHDLIYIN (1)
Warga NU merupakan mayoritas dominan sebagai
pemilih.
Besarnya potensi NU secara politik , belum dilihat
sebagai potensi kekuatan ekonomi disektor riil
maupun agraris.
Minimnya studi-studi Tesis yang menyatakan
bahwa indepensi politik warga NU dipicu oleh
semakin tingginya pendapatan dan semakin
membaiknya status pendidikan warga NU, perlu di
uji .
POTRET NAHDLIYIN (2)
NU memiliki jumlah pengikut mayoritas, berada pada level
pedesaan secara umum, maupun dilevel sub-urban, dan urban
SECARA EKONOMI LEMAH.
Namun secara secara kelembagaan NU belum mampu
mengelola potensi besar tesebut, ketidakmaksimalan ini
terjadi karena keterkaitan faktor eksternal dan internal
organisasi (terjadi denusisasi dari dalam maupun dari luar)
Kekuatan eksternal menghendaki NU jangan sampai menjadi
subjek berdaya; NU harus diposisikan sebagai obyek saja
Dari sisi internal NU menghadapi problem yang sangat akut;
seperti lemahnya organisasi, kurang militan, kurang istiqomah,
seringkali menggunakan organisasi sebagai instrumen mobilitas
pribadi; ini berakibat menurunnya ekpektasi pihak luar terhadap
kualitas kerjasama dengan NU.
KH Wahab Hasbullah:
Charity/Philantrophy:
Lazisnu, BMT, dan
Koperasi
Karena kondisi pasar tdk
MEMANDIRIKAN
DENGAN MASUK KE
SEKTOR EKONOMI
MEMBERDAYAKAN
DENGAN MASUK KE
SEKTOR POLITIK
KONTRAK JAMIYYAH
LESSON LEARNED: KEMANDIRIAN NU
NU memiliki
kemandirian dlm
politik, shg NU
bersikap independen
dg rezim manapun: thd
penjajah, rezim
demokrasi terpimpin
sampai orde baru
LESSON LEARNED: KEMANDIRIAN NU
NU memiliki
kemandirian dlm
politik, shg NU
bersikap independen dg
rezim manapun: thd
penjajah, rezim
demokrasi terpimpin
sampai orde baru
Nahdlatul Tujjar – NT (1)
Tradisi NT mjd inspirasi & etos kerja
kaum santri shg muncul sentra industri
& perdagangan santri: Garut, Tasik,
Cirebon, Pekalongan, Tegal, Kudus,
Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, yg tampil
sbg penyangga ekonomi nasional
Semasa ORBA kekuatan ekonomi
santri scr sistematis dan massif
dihancurkan dg cara menutup kredit
Perbankan, memutus jaringan distribusi,
membatasi teknologi, memangkas pasar
setelah reformasi bangkit kembali
Nahdlatul Tujjar – NT (2)
Atas saran KH Wahab Hasbullah & KH
Hasyim Asyhari Nahdlatul Tujjar
(1918) berdiri untuk mengatasi kemerosotan
ekonomi yg berakibat kemerosotan
kehidupan masy islam dlm bidang
pendidikan, politik & kebudayaan. Ulama
menolak kerjasama dg Belanda, untuk
menyadarkan pentingnya mengusahakan
perekonomian sendiri.
NT membiayai Muktamar dan berbagai
aktivitas pendidikan/politik supaya bebas
dari campur tangan Belanda.
AWAL BERDIRINYA NU
Pada awal berdirinya NU banyak diikuti
pengusaha: H Burhan Gresik (pengusaha Properti
dan kulit), H Abdul Kahar Kawatan Surabaya
(pedagang produk pertanian Jatim), H Jassin
pengusaha garmen ekspor ke India & Pakistan
Selain menggiatkan bidang pendidikan, NU sgt
peduli dg Pengembangan Ekonomi dg
membentuk berbagai syirkah
KH Hasyim Asyhari, Kyai Wahab Hasbullah, KH
As’ad Syamsul Arifin, KH Bisri, MH Muslih
Purwokerto punya bisnis sendiri, selain untuk
memenuhi ekonomi keluarga juga untuk menjaga
kemandirian tidak bergantung kpd penjajah
dan birokrasi nasional
MERUNTUHKAN NETWORK POLITIK &
EKONOMI NU
Ketika Orba berkuasa PKI hancur bersama Aiditnya, PNI
hancur bersama Bung Karno, hanya tinggal NU sbg musuh
utama. NU dianggap sbg ancaman dan bahkan lawan karena
NU disamping religius juga sangat nasionalis dan populis
beda dg Agenda barat yg sekuler, elitis dan global
Kalangan politisi handal NU spt Subchan ZE yg kritis
disingkirkan oleh Mafia Berkeley dan Masyumi
Disamping itu NU disingkirkan dari akses ekonomi 80%
Kredit Bank Pemerintah diberikan kpd Cina, Pribumi 15%,
dan NU tidak mendapatkan apa-apa kota industri basis
NU dihancurkan dg menyetop kredit bank & bantuan
teknologi. Bank Nusumma dibangkrutkan
KYAI PEJUANG DARI SITUBONDO