Anda di halaman 1dari 7

TERBATAS

PEMAHAMAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA DALAM


RANGKA MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL

Negara Kesatuan Republik Indonesia berada pada posisi silang terletak antara
dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudera yaitu
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Negara Indonesia yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke yang berada pada garis 6˚LU dan 11˚LS serta 94˚BT dan
141˚BT. Akibat dari letak tersebut membawa pengaruh terhadap segala aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan lingkungan pembangunan
strategis yang ada di Indonesia saat ini menunjukkan kecenderungan peningkatan
pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai
dengan cita-cita, hal ini akibat dari letak posisi silang Negara kita.

Adanya isu global yang berupa demokratisasi, hak azasi manusia dan
lingkungan hidup. Sehingga mempengaruhi tata nilai kehidupan bangsa termasuk
Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang merupakan bagian dari masyarakat
dunia, tidak mungkin menutup diri dari pergaulan dengan bangsa-bangsa lainnya.
Dengan demikian posisi silang tersebut dapat dimanfaatkan sehingga berguna dalam
meningkatkan pembangunan bangsa dilihat dari geopolitik dan geostrategi demi
tercapainya tujuan nasional yang berwawasan nusantara. Pertanyaannya bagaimana
mengimplementasikan strategi bangsa Indonesia agar tidak menjadi objek dan
lalulintas kekuatan dari pengaruh asing serta bagaimana menciptakan keamanan
teritori nasional untuk menjaga kehormatan bangsa ? Bagaimana mewujudkan
metode pertahanan yang dapat menangkis secara lebih baik serta memiliki daya
tangkal yang tinggi terhadap kemungkinan meningkatnya eskalasi konflik khususnya
diwilayah kawasan Timur Indonesia ? Bagamana upaya yang dilakukan untuk
mewujudkan kekuatan tawar yang dimaksud dalam rangka menjaga integrasi
bangsa ?

Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut di atas penulis memakai


kerangka analisis sebagai pisau analisa serta menggunakan pendekatan deskriptip
/ analisis . . .

TERBATAS
TERBATAS
2

analisis yaitu informasi dari media-media masa maupun hasil laporan intelijen yang
dikirimkan sebagai bahan studi kasus kesatuan-satuan jajaran Kodam dan
pendekatan Yuridis berupa Pancasila dan UUD 1945.

Yang melatar belakangi penulisan ini adalah adanya fenomena global saat ini
yang telah membawa manusia kepada hukum rimba yaitu siapa yang kuat akan
menindas pihak yang lemah dalam berbagai bentuk dan sepekrum perang yang
tidak berimbang. Bentu perang pada dewasa ini lebih terarah kepada tekanan atau
penindasan oleh yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah, kecil dan tersisih.
Pecahnya perang disejumlah negara seperti Irak, Kamboja dan lain-lain sebagai
wujud dan sifat agresifitas manusia yang ditujukan oleh negara-negara besar dan
lebih maju serta masuknya nilai-nilai, norma dan kepentingan asing yang dipaksakan
sehingga menimbulkan konflik dan pecahnya rasa persatuan dan kesatuan serta
lunturnya wawasan kebangsaan dari rakyatnya. Asean adalah organisasi negara-
negara Asia Tenggara yang bersifat asosiatif, sehingga tidak menjamin adanya
kesepakatan yang bersifat mengikat. Setiap negara Asean bebas melakukan
kerjasama militer atau bahkan bergabung dalam fakta pertahanan diluar kawasan.
Hal ini mengakibatkan sesama negara Asean sendiri berada dalam posisi
berhadapan. Penyelesaian konflik kasus Pulau Sipadan dan Ligitan di Mahkamah
Internasional membuktikan bahwa Asean gagal mengatasi permasalahan secara
mandiri.

Pengaruh tata nilai kehidupan bangsa di era globalisasi dapat menciptakan


kerawanan-kerawanan yang memungkinkan disintegerasi bangsa, antara lain: 1)
Internasional. Pengaruh globalisasi melanda dunia menimbulkan dampak negatif
dan positif bagi setiap negara yang dapat menimbulkan perubahan nilai-nilai sosial
dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti munculnya konflik horizontal berbasis
SARA, isu demokratisasi, lingkungan hidup dan teknologi sehingga menempatkan
posisi bangsa Indonesia menjadi rawan timbulnya disintegerasi bangsa. 2) Arus
globalisasi, kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan

/ transportansi . . .

TERBATAS
TERBATAS
3

transportansi melahirkan perubahan-perubahan global secara cepat dan mendasar


menyentuh sendi-sendi kehidupan manusia dalam membentuk sikap mental perilaku
dan tindakan manusia, masyarakat dan bangsa. 3) Demokrasi dan demokratisasi.
Kebebasan dan kemandirian menjadi aspek penting dalam menentukan kehidupan
bangsa di masa depan seiring dengan reformasi bangsa. 4) Hak Asasi Manusia dan
Supremasi Hukum, terdiri dari hak sipil, hak politik, hak ekonomi , hak sosial dan
budaya yang berhaluan demokratis dipaksa masuk ke negara-negara berkembang
seperti Indonesia. 5) Ilpengtek dan Lingkungan Hidup yang sangat pesat
menyebabkan terjadinya interaksi antar bangsa melahirkan masyarakat global.
Mengembangkan konsep pembangunan yang akrab dengan lingkungan agar tiap-
tiap negara menjaga kelestarian lingkungannya dan menekan tindakan perusakan
hutan sebagai paru-paru dunia. 6) Kemajuan pesat yang diraih RRC melalui
modernisasi, ekonomi, politik sosial Cina mamberikan semangat dan angin
baru bagi berkembangnya faham sosial kiri di berbagai negara. 7) Nasional.
Perkembangan global telah berinteraksi objektif dalam berbagai aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara : 8) Bidang Ideologi. Keberadaan
Pancasila sebagai ideologi negara mulai terancam dengan berkembangnya pengaruh
faham liberalisme, yang ditandai dengan eksisnya kembali kelompok radikal kiri
maupun kanan. 9) Bidang Politik Euforia kebebasan dan keterbukaan di era
reformasi telah melahirkan sistem multipartai yang membuka peluang terjadinya
konflik antar partai tanpa menghiraukan kepentingan nasional. 10) Bidang Ekonomi.
Era perdagangan bebas akan mematikan perekonomian nasional karena kalah dalam
persaingan. Kurang meratanya hasil pembangunan selama ini telah menyebabkan
timbulnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat. 11) Bidang Sosial Budaya.
Pengaruh budaya asing yang ditandai dengan faham liberalisme dengan mudah
masuk ke Indonesia melalui media elektronik, internet, seni, film. Kondisi ini
menimbulkan kelompok-kelompok baru di masyarakat dan berkembangnya nilai
budaya yang bertentangan dengan budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945. Bidang Pertahanan Keamanan Kondisi politik dan ekonomi yang tidak
stabil mempengaruhi bidang hankam, dimana masyarakat umumnya sangat peka
/ terhadap . . .

TERBATAS
TERBATAS
4

terhadap kegiatan yang bersifat anarkis. Aksi demo yang ada telah menjurus kepada
berbagai tuntutan yang membiaskan dan tidak rasional. Kurangnya pemahaman
terhadap pelaksanaan otonomi daerah memunculkan adanya keinginan beberapa
daerah untuk memisahkan diri dari NKRI.

Kekayaan alam. Indonesia sangat terkenal dengan kekayaan alamnya yang


meliputi flora dan fauna serta hasil tambangnya. Semua akan memberi manfaat
yang sebesar-besarnya bagi pembangunan bangsa, namun di sisi lain sangat rawan
terhadap keinginan bangsa lain yang akan menguasai kekayaan bangsa Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terletak diantara dua benua dan dua
samudra, memiliki arti penting bagi kepentingan dunia. Posisi silang ini juga sangat
menguntungkan bagi bangsa Indonesia, karena merupakan arus lalu lintas
internasional yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan negara. Kalau kita analisa
lebih lanjut, posisi silang itu tidak hanya bersifat fisik-geografis, tetapi juga aspek
sosial, antara lain : 1) Dari segi demografi berada antara daerah yang berpenduduk
tipis di selatan dan penduduk padat di utara. 2) Dari segi ideologi berada antara
liberalisme di selatan dan komunis di utara. 3) Dari segi politis antara sistem
demokrasi parlementer di selatan dan sistem demokrasi rakyat di utara. 4) Dari segi
sosial, antara individualisme di selatan dan komunisme/sosialisme di utara. 5) Dari
segi budaya, antara budaya barat di selatan dan budaya timur di utara. 6) Dari segi
hankam, antara sistem pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan
maritim di selatan, timur dan barat. 7) Melengkapi berbagai pengaruh yang
mungkin masuk, perlu adanya suatu ketahanan nasional yang kokoh, sehingga
dapat memanfaatkan pengaruh yang ada demi kemajuan bangsa dalam mencapai
tujuan nasional.

Analisa Data dan Fakta. 1) Dilihat dari bidang ideologi Indonesia yang
menganut ideologi Pancasila, harus dijadikan pedoman utama yang merupakan
landasan bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam berkehidupan, berbangsa dan
bernegara. Ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa mempunyai makna yang

/ sangat . . .

TERBATAS
TERBATAS
5

sangat dalam, guna mempersatukan keanekaragaman adat, budaya, suku bangsa


dan agama. Keanekaragaman ini sangat rentan terhadap pengaruh dari luar, yang
dapat mengancam kedaulatan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI. Dampak dari
ideologi asing ini harus ditangkal melalui penghayatan dan pengamalan Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ketahanan ideologi ini maka pengaruh negatif
dapat dinetralisir dan sebaliknya dimanfaatkan hal-hal yang positif untuk kemajuan
bangsa. 2) Bidang Politik. Walaupun berada antara negara yang berpaham politik
parlementer dan demokrasi rakyat dan adanya perubahan politik dalam negeri,
maka politik luar negeri yang bebas aktif tidak akan berubah. Justru dengan posisi
silang ini kita manfaatkan untuk memelihara hubungan dengan negara lain guna
peningkatan pembangunan nasional. Sebaliknya kondisi politik di dalam negeri agar
lebih mnegarah pada kepentingan nasional, dengan mengedepankan keutuhan
wilayah dan kedaulatan bangsa. 3) Bidang Ekonomi semangat pembangunan yang
dilaksanakan khususnya pada sektor ekonomi untuk memperbaiki kehidupan rakyat,
telah banyak dilakukan. Roda perputaran ekonomi berjalan dengan cepat. Hal ini
diraih dengan adanya tuntutan zaman, sehingga perekonomian merupakan tulang
punggung pembangunan.

Dihadapkan dengan era pasar bebas, posisi silang antara ekonomi terpusat
dan ekonomi kapital, perlu pemberdayaan SDM dan SDA untuk mengolah dan diolah
agar mampu mandiri dan tidak selalu tergantung pada pihak asing. Disamping itu
dengan melaksanakan kerja sama bidang ekonomi dengan negara lain akan dapat
mempercepat proses penyelesaian krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang
berarti pulihnya perekonomian akan memperlancar pembangunan nasional. 4)
Bidang Sosial Budaya. Perkembangan sosial budaya yang menyangkut
kesejahteraan masyarakat, masih perlu mendapat perhatian khusus. Tingkat
kecerdasan yang belum merata, budaya ikut-ikutan serta kurangnya pengembangan
budaya, memberi peluang masuknya budaya asing tanpa filter. Untuk itu perlu
pengawasan yang ketat dari pemerintah dalam memonitor penyimpangan yang
terjadi.

/ Dihadapkan . . .

TERBATAS
TERBATAS
6

Dihadapkan dengan pembangunan nasional, budaya asing yang baik yang


sesuai dengan kultur budaya Indonesia akan dapat menambah keragaman budaya
nusantara. Posisi silang ini juga akan memberikan kesempatan wisatawan asing
untuk berkunjung ke Indonesia guna melihat budaya nasional Indonesia, yang
berarti adanya masukan devisa dari sektor pariwisata. 5) Bidang Pertahanan
Keamanan. Keutuhan wilayah NKRI menjadi tanggung jawab seluruh komponen
bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Ancaman yang mungkin timbul
adalah adanya disintegrasi bangsa, dimana saat ini ada beberapa daerah yang ingin
memisahkan diri dari NKRI. Gencarnya upaya untuk mendiskriditkan militer guna
melemahkan sendi penopang pertahanan negara, hendaknya disikapi dengan tegas.
Penegakkan hukum demi terciptanya kondisi pertahanan dan keamanan yang stabil,
hendaknya segera diambil, khususnya bagi kelompok-kelompok separatis
bersenjata.

Pengaruh dari posisi silang ini, dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama
militer, agar timbul sikap saling menghormati atas kedaulatan negara lain, saling
menjaga wilayah perbatasan guna mencegah penyusupan/penyelundupan untuk
memperkuat kelompok yang bertikai. Menjalin kerja sama militer baik regional
maupun internasional sangat membantu bangsa Indonesia dalam mengembangkan
sistem pertahanan yang kuat, sehingga stabilitas keamanan nasional terjamin, yang
akhirnya pembangunan nasional berjalan lancar. 1) Bidang Ideologi. Ketahanan
mental ideologi perlu dipertahankan dalam menangkal ideologi asing. 2) Bidang
Politik. Perubahan politik di dalam negeri perlu disadari oleh seluruh komponen
bangsa sehingga tidak mengabaikan kepentingan nasional. Dengan posisi silang kita
bisa memantapkan politik luar negeri yang bebas aktif, dengan memelihara
hubungan dengan negara lain, guna memantapkan pembangunan nasional. 3)
Bidang Ekonomi. Kerja sama dan pembangunan ekonomi akan bisa mempercepat
proses perbaikan ekonomi bangsa. Era pasar bebas akan menuntut adanya
kemampuan bersaing dengan negara lain. 4) Bidang Sosial Budaya. Ketahanan
budaya perlu ditingkatkan dalam menangkal budaya asing yang kurang sesuai.
/ Seleksi . . .

TERBATAS
TERBATAS
7

Seleksi yang ketat akan dapat menambah budaya nasional. Dengan posisi silang
dapat menambah devisa dari sektor pariwisata. 5) Bidang Pertahanan Keamanan.
Kurangnya rasa kebangsaan menimbulkan kerawanan terjadinya disintegrasi
bangsa. Gencarnya upaya yang melemahkan posisi militer, akan melemahkan
penopang kedaulatan dan keselamatan bangsa. Kerja sama militer dapat menambah
ikatan saling menghormati kedaulatan negara, dan saling menjaga perbatasan.

Dari uraian tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa posisi
silang Indonesia, telah memberikan dampak positif maupun negatif bagi
pembangunan bangsa dan negara, maka perlu adanya ketahanan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam yang kuat sebagai penangkal pengaruh negatif
dari luar, agar terjamin tetap tegaknya kedaulatan bangsa dan keutuhan wilayah
Indonesia dalam mencapai tujuan nasional. Pemanfaatan posisi silang, akan mampu
memperlancar pembangunan nasional di segala bidang dalam rangka tercapainya
tujuan nasional serta dapat digunakan untuk mencegah kemungkinan meningkatnya
eskalasi konflik khususnya dikawasan timur Indonesia dan untuk mewujudkan
kekuatan dalam rangka menjaga integrasi bangsa. Adapun saran yang ingin
disampaikan adalah perlu ditingkatkannya kerja sama ekonomi maupun militer
terutama dalam pemanfaatan wilayah perairan sebagai lalu lintas perdagangan
dunia. Perlu adanya upaya peningkatan stabilitas keamanan diseluruh wilayah NKRI
agar investor dan wisatawan dapat memanfaatkan posisi silang Indonesia tentunya
dapat menambah devisa negara yangmana dapat membantu pertumbuhan ekonomi
di Indonesia serta mengaktifkan kembali penataran P4 dimana dalam kegiatan
tersebut terdapat kegiatan untuk meningkatkan ketahanan ideologi yang dapat
digunakan sebagai penangkal pengaruh negatif dari luar.

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai