Anda di halaman 1dari 18

SPB.5.3.

Teknis Penulisan Naskah


Peraturan di Desa
Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi pelatih yang membahas ketentuan teknik penulisan
Peraturan di Desa sesuai dengan Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Tehnis Peraturan Desa

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan kerangka peraturan di desa.


2. Menjelaskan ketentuan penulisan naskah peraturan di desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit


ALUR PENYAJIAN MATERI

PENJELASAN TANYA
SESI/SPB. JAWAB

TANYA JAWAB
PAPARAN MATERI

UMPAN BALIK
KESIMPULAN DAN
PENUTUP SESI

Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit


Kerangka Penyusunan Peraturan di Desa

Persiapan Penyusunan Peraturan Desa

Pemrakarsa rancangan peraturan desa adalah:


1. Pemerintah Desa
2. Usul Inisiatif BPD

Pembahasan

Rancangan peraturan desa dibahas secara bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD. Muatan
materi dilihat dari sudut pandang tujuan diterbitkannya sebuahPeraturan Desa itu maka materi
Peraturan Desa antara lain meliputi :

1.Menetapkan ketentuan-ketentuan yang bersifat mengatur


2.Menetapkan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan masyarakat desa
3.Menetapkan segala sesuatu yang membebani keuangan desa dan masyarakat.
Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa

Tahap Perencanaan
Perencanaan penyusunan rancangan Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dan BPD dalam
rencana kerja Pemerintah Desa. Selain itu, Lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan lembaga
desa lainnya di desa juga dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Desa dan atau BPD untuk
rencana penyusunan rancangan Peraturan Desa.

Tahap Penyusunan oleh Kepala Desa.


Penyusunan rancangan Peraturan Desa diprakarsai oleh Pemerintah Desa.Rancangan
Peraturan Desa yang telah disusun, wajib dikonsultasikan kepada masyarakat desa (sesuai pasal 6
ayat 2 permendagri 111/2014) dan dapat dikonsultasikan kepada camat untuk mendapatkan
masukan. Rancangan Peraturan Desa yang dikonsultasikan diutamakan kepada masyarakat
atau kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan substansi materi pengaturan.

Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa

Tahap Penyusunan Peraturan Desa oleh BPD.


Selain diprakarsai oleh Pemerintah Desa, BPD dapat menyusun dan mengusulkan rancangan Peraturan
Desa, kecuali untuk rancangan Peraturan Desa tentang rencana pembangunan jangka menengah Desa,
rancangan Peraturan Desa tentang rencana kerja Pemerintah Desa, rancangan Peraturan Desa tentang
APB Desa dan rancangan Peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APB Desa.

Tahap Pembahasan.
BPD mengundang Kepala Desa untuk membahas dan menyepakati rancangan Peraturan
Desa.Dalam hal terdapat rancangan Peraturan Desa prakarsa Pemerintah Desa danusulan BPD
mengenai hal yang sama untuk dibahas dalam waktu pembahasan yang sama, maka
didahulukan rancangan Peraturan Desa usulan BPD sedangkan Rancangan Peraturan Desa usulan
Kepala Desa digunakan sebagai bahan untuk dipersandingkan. Rancangan Peraturan Desa yang belum
dibahas dapat ditarik kembali oleh pengusul.Rancangan Peraturan Desa yang telah dibahas tidak dapat
ditarik kembali kecuali atas kesepakatan bersama antara Pemerintah Desa dan BPD.
Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa

Tahap Penetapan
Rancangan Peraturan Desa yang telah dibubuhi tanda tangan disampaikan kepada Sekretaris Desa
untuk diundangkan.Dalam hal Kepala Desa tidak menandatangani Rancangan Peraturan Desa
tersebut, Rancangan Peraturan Desa tersebut wajib diundangkan dalam Lembaran Desa dan sah
menjadi Peraturan Desa.

Tahap Pengundangan.
Sekretaris Desa mengundangkan peraturan desa dalam lembaran desa.Peraturan Desa dinyatakan
mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sejak diundangkan.

Tahap Penyebarluasan
Penyebarluasan dilakukan oleh Pemerintah Desa dan BPD sejak penetapan rencana penyusunan
rancangan Peraturan Desa, penyusunan Rancangan Peratuan Desa, pembahasan Rancangan
Peraturan Desa, hingga Pengundangan Peraturan Desa. Penyebarluasan dilakukan untuk memberikan
informasi dan/atau memperoleh masukan masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Tahap Perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, pengundangan dan penyebarluasan Peraturan Desa

PERENCA
NAAN

KONS. MASY PENY. PERDES


PENY. PERDES
OLEH KADES DAN/CMT OLEH BPD

PEMBAHASAN KECUALI
1.R.PERDES RPJMDES
2.R.PERDES RKPDES
PENETAPAN 3.R.PERDES APBDES
4.R. PERDES LPJ APBDES
PENGUNDANGAN
SESUAI DGN KEP.UMUM BERTENTANGAN DGN
DAN PER. YG LEBIH TINGGI KLARIFIKASI KEP. UMUM DAN
PER.YG LEBIH TINGGI
SURAT KLARIFIKASI
PEMB. PERDES
DGN KEP.BUPATI
PENYEBARLUASAN
Proses Penyusunan Rancanagan Peraturan Desa tentang APBDesa, Pungutan, Tata Ruang, dan Organisasi
Pemerintahan Desa

PERENCANAAN

PENY. PERDES PEMBAHASAN PENY. PERDES OLEH


OLEH KADES BPD
DISAMPIKAN KPD
KECUALI
BUPATI MELALUI CMT
1.R.PERDES RPJMDES
2.R.PERDES RKPDES
BUPATI SAMP.HASIL 3.R.PERDES APBDES
EVALUASI 4.R. PERDES LPJ APBDES

KADES
PERBAIKAN

PENETAPAN

PENGUNDANGAN

PENYEBARLUASAN
Proses Penyusunan Peraturan Bersama Kepala Desa

PERENCANAAN PENYUSUNAN OLEH 2 KADES/LEBIH SETELAH REKOMENDASI MUSDES

PENYUSUNAN RANC.DILAKUKAN OLEH KADES PEMRAKARSA

KONSULTASI MASYARAKAT DAN CAMAT MASING-MASING

PEMBAHASAN OLEH 2 KEPALA DESA/LEBIH

PENETAPAN

PENGUNDANGAN DALAM BERITA DESA OLEH MASING-MASING SEKDES

PENYEBARLUASAN KEPADA MASYARAKAT DESA MASING-MASING


KERANGKA
PERATURAN DI DESA

A. Penamaan/Judul
B. Pembukaan
C. Batang Tubuh
D. Penutup
E. Lampiran (jika diperlukan)
PEMBUKAAN

 Frasa Dengan Rahmat


Tuhan Yang Maha Esa
 Jabatan Pembentuk
Perdes
 Konsiderans
 Dasar Hukum
 Frasa Penetapan
CONTOH PENULISAN FRASA DENGAN RAHMAT
TUHAN
YANG MAHA ESA DAN JABATAN
PEMBENTUK PERDES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESAMANDIRI
CONTOH PENULISAN KOSIDERANS

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Pasal....


Peraturan.....maka perlu...
b. Bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a maka
perlu dibentuk peraturan Desa
Get amodern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope
and I
believe that this Template will your Time, Money and Reputation.
tentang.......
BATANG TUBUH

 Ketentuan Umum
 Materi yang diatur
 Ketentuan sanksi (kalau
ada)
 Ketentuan peralihan (kalau
ada)
 Ketentuan penutup
GAMBARAN PENULISAN BATANG TUBUH

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
(Isi Pasal 1)

BAB II
(Judul Bab)

Pasal ....
(Isi Pasal)
Get amodern PowerPoint Presentation that is beautifully
d ation.
BAB III
believe that this Template will your Time, Money and
Reput
(Judul
Bab)
Bagian Kesatu
(Judul Bagian)

Paragraf Kesatu
(Judul Paragraf)
KETENTUAN PENUTUP

 Penetapan mulai berlakunya produk hukum


 Penunjukan pejabat yang diberikan
kewenangan untuk melaksanakan hal
tertentu
PERATURAN KEPALA DESA
Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka
melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
 Peraturan Kepala Desa ditandatangani oleh Kepala Desa
 Peraturan Kepala Desa diundangkan oleh Sekretaris Desa dalam lembar Desa dan
Berita Desa
 Peraturan Kepala Desa wajib disebarluaskan oleh Pemerintah Desa
“ Peraturan Kepala Desa yang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau
ketentuan peraturan peundang-undangan yang lebih tinggi dibatalkan oleh Bupati/
Walikota”

Anda mungkin juga menyukai