Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya sehingga
laporan praktikum ini dapat kami susun dengan sebaik-baiknya.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia, selain itu
untuk memberikan laporan hasil praktikum kimia.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang berpartisipasi
sehingga laporan ini dapat kami susun. Kami sampaikan terima kasih juga kepada Ibu
Tutik yang telah membimbing kami sehingga laporan ini dapat kami susun dengan
sebaik-baiknya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penyusun

Kelompok III
TUJUAN

1. Menguji sifat larutan dengan indikator


2. Dapat mengklasifikasikan beberapa larutan asam basa
DASAR TEORI
TEORI ASAM BASA

I. ASAM
Menurut Arrhenius
Asam adalah senyawa/at yang jika dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion hidrogen (ion H).
Contoh: HCl → H + Cl
Gas hidrogen klorida bukan merupakan asam, tetapi bila sudah dilarutkan
ke dalam air akan menghasilkan ion H (asam).
Berdasarkan jumlah atom H yang diikat, senyawa asam dibedakan menjadi:
1. Asam Monoprotik, yaitu asam yang setiap molekulnya hanya dapat
memberikan satu (1) ion H. Contoh HCl dalam air.
2. Asam Diprotik, yaitu asam yang setiap molekulnya dapat memberikan dua (2)
ion H. Contoh H2SO4 dalam air.
3. Asam Tripotik, yaitu asam yang setiap molekulnya dapat memberikan tiga (3)
ion H. Contoh H2PO4.
Dipandang dari jumlah ion yang dihasilkan, asam dibedakan menjadi:
1. Asam Kuat
Asam yang mudah terionisasi dan banyak menghasikan ion H + dalam
larutannya.
Contoh: HCl, H2SO4, HBr, HNO3
2. Asam Lemah
Asam yang sedikit terionisasi dan sedikit menghasikan ion H+ dalam
larutannya.
Contoh:
II. BASA
Menurut Arrhenius
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan
ion OH– (hidroksida). Suatu zat yang akan menetralkan suatu asam dengan
menerima ion hidrogen. Basa adalah zat kimia yang berlawanan dengan asam. Zat
yang mempunyai sifat-sifat suatu basa dikatakan bersifat basa. Basa yang larut ke
alam air disebut Alkali.
Contoh: NaOH
CARA KERJA

I. ALAT dan BAHAN


 Rak dan tabung reaksi
 Martil
 Pipet tetes
 Nahkota bunga sepatu dan bunga terompet
 Larutan cuka
 Air
 Larutan gula
 Larutan NaOH
 Larutan H2SO4
 Larutan HCl

II. CARA KERJA


a. Hancurkan mahkota bunga merah dengan menggunakan martil.
b. Encrkan cairan bunga dengan seikit air (larutan berwarna merah).
c. Ambil 1 ml larutan berwarna merah dan masukkan ke dalam tabung reaksi.
d. Teteskan 10 tetes larutan cuka ke dalam tabung reaksi yang berisi larutn
berwarna merah.
- Amati dan catatlah perubahan yang terjadi.
- Ulangi percobaan di atas dengan mengganti larutan asam cuka dengan air
kapur 10 tetes.
- Apakah yang terjadi setelah percobaan diulangi?
- Lakukan kembali percobaan di atas, dengan menggunakan mahkota
bunga yang berwarna biru.
- Amati yang terjadi dan catatlah pada tabel yang tersedia.
HASIL PENGAMATAN

Perubahan Warna
No. Larutan
Bunga Terompet Bunga Sepatu
1. HCl Berubah Tetap

2. NaCl Tetap Berubah

3. Cuka Berubah Tetap

4. NaOH Tetap Berubah

5. Gula Tetap Berubah

6. CaOH Berubah Tetap

7. H2SO4 Berubah Tetap

KESIMPULAN

Perubahan Warna
No. Larutan Kesimpulan
Bunga Terompet Bunga Sepatu
1. HCl Berubah Tetap Asam

2. NaCl Tetap Berubah Basa

3. Cuka Berubah Tetap Asam

4. NaOH Tetap Berubah Basa

5. Gula Tetap Berubah

6. CaOH Berubah Tetap Basa

7. H2SO4 Berubah Tetap Asam


LARUTAN ASAM BASA

Oleh :
KELOMPOK III

1. Khusnul Malik
2. Mimin Agus Dwi Y.
3. M. Imam Fauzi
4. Bagus Yusi P.
5. M. Arif Sofyan
6. Turmudzi

PESANTREN TERPADU DARUL IHSAN


SMA HASANUDDIN
Jl. Cokroaminoto 42 Wajak – Malang

Anda mungkin juga menyukai