Anda di halaman 1dari 36

ALAT PELINDUNG DIRI

1
Regulasi yang terkait dengan APD (1)

• Undang-undang No.1 tahun 1970.

– Pasal 3 ayat (1) butir f : Dengan peraturan perundangan


ditetapkan syarat - syarat k3 untuk memberikan APD
– Pasal 9 ayat (1) butir c : Pengurus diwajibkan menunjukkan
dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD .
– Pasal 12 butir b : Dengan peraturan perundangan diatur
kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai APD .
– Pasal 12 butir e : pekerja menyatakan keberatan kerja bila
meragukan APD yang diberikan .
– Pasal 13 : pekerja wajib menggunakan apd yang diwajibkan
– Pasal 14 butir c : Pengurus diwajibkan menyediakan APD
yg diwajibkan secara cuma-cuma
2
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR PER.08/MEN/VII/2010
TENTANG

ALAT PELINDUNG DIRI


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 330
I
Terminologi dan ruang lingkup (1)

• Alat Pelindung Diri


– suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya di tempat kerja.
Video 08

4
Pasal 2
(1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi
pekerja/buruh di tempat kerja.
– bagi tenaga kerja & setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja.
– jumlah yang cukup dan sesuai dengan jenis potensi
bahaya

(3) APD wajib diberikan oleh pengusaha secara


cuma-cuma.
– pada pekerja yang baru ditempatkan;
– APD yang ada telah kadaluarsa;
– APD telah rusak dan tidak dapat berfungsi
dengan baik karena dipakai bekerja;
Perencanaan dan pembuatan
pasal 2 (2)
APD harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
(SNI) atau standar yang berlaku.

• Pembuat dan distributor alat pelindung diri wajib


bertanggung jawab atas kualitas, keamanan dan
keselamatan alat pelindung diri yang dibuat dan
diedarkan.
• stándar lain yang berlaku : ANSI, JIS, AS/NZS dll.

EUROPE
AMERICAN 6
STANDARD
STANDARD
Cakupan Pasal 3

– Alat pelindung kepala;


– Alat pelindung mata dan muka;
– Alat pelindung pernapasan;
– Alat pelindung telinga;
– Alat pelindung tangan;
– Alat pelindung kaki;
Termasuk APD adalah:
– Pakaian pelindung;
– Alat pelindung jatuh perorangan;
– Pelampung.

7
Alat Pelindung DiriPPE

8
PELINDUNG KAKI
Pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki anda dari
kemungkinan :

 luka akibat terbentur dan


tertusuk
 luka akibat tumpahan dan
percikan
 luka terjepit
 luka tersengat listrik
 luka akibat kondisi cuaca
(panas, dingin & lembab)
 luka akibat tergelincir
PELINDUNG KAKI

Beberapa tipe safety shoes :


PELINDUNG KAKI
Sarana Pelindung pada Safety Shoes

Pelindung mata kaki

Besi pelindung jari

Bahan kulit

Electrical shock
resistance Slippery resistant

Steel midsole
Oil resistant
PELINDUNG KEPALA
Kepala merupakan organ tubuh yang terdiri atas :
 mata yang memungkinkan kita
untuk melihat

 telinga yang memungkinkan kita


untuk mendengar

 hidung yang memungkinkan kita


untuk mencium

 mulut yang memungkinkan kita


untuk makan dan berbicara

 otak yang memungkinkan kita


untuk berpikir
PELINDUNG KEPALA
Bahaya yang dapat melukai bagian kepala adalah antara
lain :
 tertimpa & terbentur material
 terkena kejutan listrik
• percikan, tumpahan dan
tetesan
PELINDUNG KEPALA

pelindung kepala terdiri atas

☻ helmet
☻ kerudung
☻ pelindung muka

Video 09
PELINDUNG PERNAFASAN
PELINDUNG PERNAFASAN

Bahaya yang dapat merusak sistem pernafasan kita adalah :

Debu Asap

Uap

Kabut

Gas
Spray
Uap/asap logam
PELINDUNG PENDENGARAN

Seringkali seseorang mengira dirinya


telah berhasil “beradaptasi” dengan
lingkungan yang bising manakala tidak
merasa terganggu lagi dengan “tingkat
kebisingan” yang pada awalnya sangat
mengganggu dirinya. Jika hal yang sama
terjadi pada anda,
HATI-HATI! Mungkin fungsi pendengaran
anda mulai terganggu...
PELINDUNG PENDENGARAN

Kehilangan pendengaran
merupakan proses yang
berlangsung relatif lama dan
cenderung tidak terdeteksi
dengan cepat dibandingkan
kecelakaan lainnya
PELINDUNG PENDENGARAN

Video 10
PELINDUNG MATA
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

arus listrik

sinar Laser suhu dan bahaya


pancaran sinar
PELINDUNG MATA
Beberapa sarana pelindung mata & wajah yang disediakan :

Kacamata Las

Kacamata

Pelindung wajah

Goggle Topeng
Las
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara lain oleh :

1. Luka (Trauma)
Anda dapat mengalami luka (trauma) pada
tangan anda dengan beberapa cara seperti :
• Peralatan atau mesin dengan bagian
yang tajam yang dapat memotong
tangan anda
• Obeng, paku, pahat yang dapat
melubangi / melukai tangan anda
• Peralatan atau mesin yang dapat
meremukkan tangan dan jari anda
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara lain oleh :

2. Terpapar (terkena)
Pada saat bekerja anda dapat
terpapar (terkena) bahan kimia,
arus listrik, tersengat binatang,
terkena suhu panas atau dingin
dan lain sebagainya. Beberapa
bahan kimia dapat terserap masuk
ke dalam aliran darah melalui
kulit tangan
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara lain oleh :

3. Gerakan yang berulang /


ergonomi

Ketika anda melakukan gerakan


yang sama berulang – ulang untuk
jangka waktu yang lama, maka anda
mengalami resiko bahaya gerakan
berulang yaitu rasa kaku dan mati
rasa yang biasanya disertai dengan
rasa sakit, pegal dan kesulitan
tangan untuk memegang barang
PELINDUNG TANGAN
usaha – usaha pencegahan perlu dilakukan seperti :
• pengendalian teknis seperti dengan
penggunaan kunci dan tag
• pemasangan pagar dan cover pelindung
• menjaga keteraturan barang – barang dan
perlengkapan kerja untuk mencegah
mencederai tangan
• menjaga kesehatan dan kebersihan tangan
• menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
dan benar
PELINDUNG TANGAN
Beberapa macam pelindung tangan yang disediakan perusahaan :
Sarung tangan
katun kombinasi
kulit

Sarung tangan katun


Sarung tangan kulit

Sarung tangan karet Sarung tangan anti gores


• Sarung tangan karet
sekali pakai
(disposable)
• Sarung tangan tahan
panas
• Sarung tangan
tegangan tinggi
Video 11
Psl 4
Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ?
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan
mesin, pesawat, alat perkakas,
peralatan atau instalasi yang
berbahaya yang dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran atau peledakan;

q. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan,


disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan
listrik, gas, minyak atau air;

Video 12
Video 13

27
Pasal 4 ayat (2)
• Pegawai pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat
menetapkan tempat-tempat kerja lain yang wajib
menggunakan alat pelindung diri.

Pasal 5
• Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan
secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai
kewajiban penggunaan APD di tempat kerja.
– Jelas dan mudah terbaca

28
Pasal 6

(1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki


tempat kerja wajib memakai atau menggunakan
APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.
– Hrs tersedia dokumen penilaian risiko

(2) Pekerja/buruh berhak menyatakan keberatan untuk


melakukan pekerjaan apabila APD yang disediakan
tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan.
– Perusahaan menentukan spesifikasi APD dan di
konsultasikan di P2K3.
– Catatan Riksa uji (log book) APD.
Manajemen APD
( pasal 7)

(1) Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan


manajemen APD di tempat kerja.

(2) Manajemen APD meliputi:


a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan
kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh;
c. pelatihan;
d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan;
e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;
f. pembinaan;
g. inspeksi; dan
h. evaluasi dan pelaporan.
Pemusnahan APD
( pasal 8)

(1) APD yang rusak, retak atau tidak dapat berfungsi


dengan baik harus dibuang dan/atau dimusnahkan.

(2) APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa serta


mengandung bahan berbahaya, harus dimusnahkan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

(3) Pemusnahan APD yang mengandung bahan


berbahaya harus dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan.
Sanksi
Pasal 9

Pengusaha atau pengurus yang tidak


memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 4, dan
Pasal 5 dapat dikenakan sanksi sesuai
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970.
– Penyediaan & standard
– Lokasi / kegiatan wajib
– Rambu dan pengumuman
Pengawasan dan pemberlakuan

Pasal 10
• Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri
ini dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan.
Pasal 11
• Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
• Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan
Menteri ini diundangkan dengan penempatan dalam
Berita Negara Republik Indonesia.
Action of PPE Program
No Action at your Facility Yes / No
.
1. Has your company made every effort to reduce or eliminate hazards
through engineering and administrative control before using PPE ?

2. Is PPE mandated where it is needed ?


3. Are accident and illness record collected and analyzed for working
improve worker safety and health ?
4. Are safety people informed of changes to operations and materials so
that they can participate in making modifications that are safer ?
5. Do employees use PPE they are issued ?
6. Does your facility have a PPE program ?
7. Are employees educated in using PPE ?
8. Is PPE written into the contract agreement ?
9. Do employees participated in selecting PPE ?
10. Is PPE inspected and checked regularly ?
11. Are variety of sizes and styles available when possible ?

34
Kesimpulan
• Penggunaan APD adalah hirarki pengendalian
bahaya yang terakhir. Oleh karenanya
identifikasi dan penilaian risiko harus
dilakukan sebelum memutuskan penggunaan
APD di tempat kerja.
• Untuk optimalisasi dan efektifitas Pelaksanaan
K3, maka manajemen APD harus dikelola
dengan baik.

Final Video
35
TERIMA KASIH

36

Anda mungkin juga menyukai