BAHAYA LISTRIK
PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN
Meliputi :
a. Proteksi dari kejut listrik
b. Proteksi dari efek termal
c. Proteksi dari arus lebih
d. Proteksi dari tegangan lebih khususnya petir
e. Proteksi dari tegangan kurang (belum
termasuk dlm PUIL)
f. Pemisahan dan penyakelaran (belum termasuk
dlm PUIL)
JENIS BAHAYA LISTRIK
Cara Mengatasi
a. Proteksi dengan isolasi bagian aktif – (3.4.1)
b. Proteksi dengan penghalang atau selungkup – (3.4.2)
c. Proteksi dengan rintangan – (3.4.3)
d. Proteksi dengan penempatan diluar jangkauan – (3.4.4)
e. Proteksi tambahan dengan gawai pengaman arus sisa –
(3.4.5)
1. Bahaya Sentuh Langsung (direct contact)
2,50m
1,25m
0,75m
1,25m
Batas Jangkauan
GPAS
230/400V
L1
L2
L3
N
P=tombol uji
Rp
Pipa air minum
N U1
PEN Ia
O
Bagian
PE Konduktif
Ekstra
Keterangan
GPAL = Gawai proteksi arus lebih
GPAS = Gawai proteksi arus sisa
PEN N
O
RE
Syarat:
– Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
– Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat
– Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
SISTIM PROTEKSI
a)
230/400 V
230/400 V
Kontak
Tusuk
M
c)
Beberapa contoh tipikal sistem TT
SISTIM PROTEKSI
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bocor atau hubung singkat, arus akan
tersalur ke bumi yang akan menyebabkan meningkatnya
arus sehingga pengaman akan terputus secara otomatik
Nol &
Ground
dihubungkan
SISTIM PROTEKSI
PEN L1 L2 L3
Pengaman lebur
GPAS
L1
L2
L3
N
Arester
PEN
Pembumian
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I
nominal
PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G
P1- P1.1
p1-P1.2
P1-P1.3
P1.P1.4
P1.P1.5
P1-P1.6
PENGENDALIAN SIRKIT MOTOR
PUIL 2000 Ayat 5.5.1.3
SARANA PEMUTUS
KENDALI
M
PENGAMAN HUBUNG
SINGKAT SETELAN MAK
PUIL 2000 Ayat 556 218 + 68 = 286 A
SETELAN MAK
KHA. MIN.
108 + 42 + 68 = 218A 1,5 In
1.25 (68) + 42 + 54 =
= 102A
170,8A
KENDALI
TIDAK PERLU
PENGAMAN BEBAN LEBIH
F F
SISTEM
SISTEM PENGAMANAN
PENGAMANAN
“ISOLASI
“ISOLASI LANTAI
LANTAI KERJA”
KERJA” Rd 3000 V
V2
75 kg
V1
Klasifikasi :
Kelompok 1 : Instalasi untuk Utilitas
bangunan, bila terputus tidak berpengruh
langsung terhadap pasien