Anda di halaman 1dari 16

Pelatihan Pelatih (TOT) Penatalaksanaan Terpadu Masalah Kesehatan Jiwa

Bagi Tenaga Kesehatan di FKTP Se Provinsi Sulawesi Tengah


Tahun 2023

Tim Skizo
1. dr. Geraldy Galfany Hiariej
5. dr. Yetti Trisnawati
2. dr. I Putu Dwi Nurjayadhi 6. Yunita Tagunu, SKM
3. dr. Wahyuni 7. Yulianti Ra’u, SKM
4. dr. Elfiana Ibrahim 8. Roze Rizal, S. Kep., Ns.
5. dr. Ni Luh Gede Feryantini Wijaya, 9. Evie Hinelo SKM,M.Kes
M. Kes
Kasus Pasung
Soal Kasus Pasung
• Jumlah kejadian kasus pasung di sebuah kabupaten X mengalami peningkatan 2 kali lipat
dalam kurun waktu 5 tahun. Tahun 2016 dilaporkan terdapat 6 kejadian pasung dengan
rentang usia pasien umur 25 - 45 tahun dan tahun 2021 dengan rentang usia dilaporkan
terdapat 12 kejadian pasung rentang usia pasien umur 12 - 40 tahun yang tersebar di
beberapa kecamatan. Lakukan kegiatan surveilans kesehatan terhadap permasalahan

kesehatan jiwa kasus kejadian pasung tersebut.


Pengumpulan Data Kasus Pasung
Jumlah Kasus Pasung
• 2016 = 6 (25 - 45 tahun)
• 2021 = 12 (12 - 40 tahun)
Pengolahan Data Kasus Pasung
Jumlah Kasus Pasung Kabupaten X
Tahun 2016 - 2021
14
12
10
8
6 12
4
6
2
0
2016 2021

Jumlah Kasus
Analisis Data Kasus Pasung
• Pada tahun 2021, jumlah kasus pasung mengalami kenaikan 100% dari
tahun 2016.
Analisis Pelaporan dan Diseminasi Kasus
Pasung
No Penyebab Masalah
1 Kasus pasung termasuk dalam wilayah kerja atau bukan
2 Kurangnya kepedulian dan pengetahuan keluarga
3 Skrining kurang optimal
4 Kurangnya informasi mengenai kesehatan jiwa kepada masyarakat
Rencana Tindak Lanjut Kasus Pasung
• Petugas surveilans jiwa mengkonfirmasi apakah kasus termasuk dalam wilayah kerja atau
bukan
• Melakukan pelayanan kunjungan rumah sesuai SOP bagi pasien pasung
• Advokasi kepada keluarga, tokoh agama/tokoh adat/tokoh masyarakat, perangkat desa
dan perangkat daerah
• Meminta bantuan kepada kader untuk melakukan skrining ketika posyandu, guru BK di
sekolah, dan juga petugas rawat jalan
• Penyuluhan rutin per triwulan tentang tentang topik kesehatan jiwa kepada masyarakat
• Kerjasama Puskesmas, Dinas Sosial, Rumah Sakit untuk penanganan/transportasi pasien.
Analisis Penyebab Masalah dan Rencana
Tindak Lanjut
No Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut

1 Kasus pasung termasuk dalam wilayah kerja Petugas surveilans jiwa mengkonfirmasi apakah kasus termasuk dalam
atau bukan wilayah kerja atau bukan, sekaligus mengidentifikasi penyebab
dilakukan pasung dll
2 Kurangnya kepedulian dan pengetahuan Advokasi kepada keluarga, tokoh agama/tokoh adat/tokoh masyarakat,
keluarga perangkat desa dan perangkat daerah.
Bekerjasama dengan dinas sosial serta dinas Kesehatan dalam
penanganan bantuan sosial dan juga bantuan rujukan.
3 Skrining kurang optimal Meminta bantuan kepada kader untuk melakukan skrining ketika
posyandu, guru BK di sekolah, dan juga petugas rawat jalan
4 Kurangnya informasi mengenai kesehatan Penyuluhan rutin per triwulan tentang tentang topik kesehatan jiwa
jiwa kepada masyarakat kepada masyarakat
Kasus NAPZA
Soal Kasus
• Jumlah pengguna NAPZA pada remaja di sebuah kabupaten X mengalami peningkatan 2
kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun. Tahun 2016 dilaporkan terdapat 30 remaja pengguna
napza dengan rentang usia pengguna umur 13 - 18 tahun dan tahun 2021 dengan rentang
usia dilaporkan terdapat 62 remaja pengguna napza dengan rentang usia pengguna umur 9
- 18 tahun yang tersebar di beberapa sekolah di kecamatan. Lakukan kegiatan surveilans
kesehatan terhadap permasalahan NAPZA tersebut.
Pengumpulan Data Kasus NAPZA
Jumlah Kasus NAPZA
• 2016 = 30 (13 - 18 tahun)
• 2021 = 62 (9 - 18 tahun)
Pengolahan Data Kasus NAPZA
Jumlah Kasus NAPZA Pada Remaja Kabupaten X
Tahun 2016 - 2021
70
60
50
40
30 62
20
30
10
0
2016 2021

Jumlah Kasus
Analisis, Pelaporan dan Diseminasi Data
Kasus NAPZA
• Pada tahun 2021, jumlah kasus pasung mengalami kenaikan 106% dari
tahun 2016.
Analisis, Pelaporan dan Diseminasi Kasus
NAPZA
No Penyebab Masalah
1 Tidak adanya informasi yang memadai untuk analisis penyebab
2 Lingkungan dan pergaulan yang bermasalah
3 Kurangnya pengetahuan tentang bahaya NAPZA
4 Kurangnya informasi mengenai alur penanganan kasus penyalahgunaan NAPZA
Rencana Tindak Lanjut Kasus NAPZA
• Meningkatkan skrining ASSIST di sekolah
• Melakukan pelacakan dan identifikasi kasus dengan bekerjasama dengan lintas sektor
• Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di sekolah-sekolah
• Melakukan pendekatan terhadap pasien dan keluarga bersama dengan tokoh masyarakat untuk mengarahkan kepada
lingkungan yang lebih baik
• Melakukan sosialisasi tahunan tentang bahaya NAPZA di posyandu remaja, sekolah, dan juga masyarakat umum
• Melakukan advokasi lintas sektor
• Meningkatkan kegiatan-kegiatan pelatihan manajemen gangguan jiwa kepada petugas kesehatan di FKTP
• Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan IPWL, BNN, serta fasilitas kesehatan rujukan dalam penanganan
kasus penyalahgunaan NAPZA
• Melakukan pembaruan data setiap 1 tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai