Abstrak
Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk orang tua di daerah tertentu yang telah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat. Populasi lansia yang signifikan akan dilengkapi
dengan berbagai masalah dan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan khususnya
kesehatan. Berdasarkan data awal jumlah populasi lansia sebanyak 930 orang tetapi yang
datang ke posyandu lansia hanya berkisar 230 orang atau sekitar 24,7%. Tujuan dari penelitian
ini adalah menganalisis hubungan sosial budaya dengan peman- faatan posyandu. Jenis
penelitian ini adalah survey eksplanatori dengan populasi penelitian 160 orang dan sampel
penelitian 60 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan antara tradisi (p = 0,000), ke- percayaan (0,001) dengan
pemanfaatan Posyandu.
•
Alamat Koresponden:
pISSN 2252-6781
Jalan Bunga Terompet No. 118, Sempakata, Medan Selayang, Medan
E-mail: pomasps@yahoo.com eISSN 2584-7604
Pomarida Simbolon & Nagoklan Simbolon / Unnes Jurnal Kesehatan Masyarakat 7 (1) (2018)
51
Pomarida Simbolon & Nagoklan Simbolon / Unnes Jurnal Kesehatan Masyarakat 7 (1) (2018)
tahun sebanyak 160 orang. Alasan penentuan kriteria mendengar semakin tinggi ilmunya. Unsur budaya adalah
pulasi dimana pada usia 45-59 tahun masih produktif pengetahuan atau kognitif yang merupakan domain yang
sehingga tidak sempat datang ke Pelayanan Kesehatan sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
Terpadu di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak. tentang pandangan sakit dan sakit serta bagaimana
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Teknik menjaga kesehatannya. Pengetahuan diperoleh dari
pengambilan sampel yang digunakan adalah simple pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain (Rosyid,
random sampling. Pengumpulan data menggunakan 2009).
kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Survei lapangan menunjukkan bahwa keluarga yang
uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. mengetahui tentang Pelayanan Kesehatan Terpadu untuk kebutuhan
HASIL DAN DISKUSI memberikan waktu untuk mengajar keluarga lanjut usia bagaimana cara
merawat dan merawat lansia. Jadi, orang tua yang membutuhkan bantuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dalam kebutuhan sehari-hari dapat diberikan anggota keluarga
lansia yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 38 sesuai dengan kebutuhan lansia. Pihak keluarga juga mengatakan
orang (63,3%). Berdasarkan variabel tradisi, sebagian besar tidak ada waktu untuk membawa lansia ke Pelayanan Kesehatan
tradisi tidak mendukung sebanyak 43 orang (71,7%), variabel Terpadu. Jika dilihat dari sisi manfaat pelayanan keluarga lansia
keyakinan menunjukkan sebagian besar responden tidak siapa
mendukung sebanyak 36 orang (60,0%). kata jamu dan terapi Nuga, Ceragem
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada lebih cocok untuk penyembuhan lansia disamping
hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan lansia untuk mengikuti kegiatan terapi sesuai
pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Terpadu Lansia. Artinya, tidak kondisi kesehatan.
selamanya keluarga yang mengetahui tentang Pelayanan Berdasarkan hasil penelitian ada
Kesehatan Terpadu Lansia mau menggunakan Pelayanan hubungan tradisi dengan pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Terpadu Lansia. Ada faktor lain yang membuat keluarga Terpadu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak. Ini
tidak memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Terpadu Lansia, membuktikan bahwa adat atau tradisi keluarga merupakan elemen
misalnya faktor budaya masyarakat yang menganggap bahwa terpenting dalam membantu individu memecahkan masalah.
pelayanan Pelayanan Kesehatan Terpadu Lansia tidak bermanfaat Kuatnya tradisi kekeluargaan mempengaruhi pemanfaatan
bagi kesehatannya atau tidak di sesuai dengan kebutuhan lansia. pelayanan kesehatan (Handayani, 2012). Pola tingkah laku yang
Perilaku keluarga lansia dan keluarga yang tidak memberikan melembaga di masyarakat akan mendorong bentuk-bentuk
pemahaman akan aktivitas atau pengalaman untuk dilihat, karakteristik perilaku yang serupa, bentuk yang serupa ini
didengar tentang aktivitas Pelayanan Kesehatan Terpadu yang mengarah pada tipe kepribadian dasar keluarga lanjut usia dalam
kurang memuaskan. memilih pelayanan kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai yang
dianut karena diperlukan pendekatan multidisiplin karena berbagai
persoalan yang ada. terkait dengan kebutuhan lansia untuk
Pengetahuan merupakan hasil dari mengetahui yang tepat mempersiapkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
setelah seseorang melakukan panca indera (Supratman, 2008). Semakin lansia (Per-
banyak seseorang melihat dan
Tabel 1. Distribusi Pengetahuan, Tradisi, Keyakinan, dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Terpadu untuk
Lansia
Tidak Variabel Kategori Total Persentase
(%)
1 Pengetahuan Tidak baik 22 36.7
Baik 38 63.3
2 Tradisi Tidak mendukung 43 71.7
Dukung 17 28.3
3 Kepercayaan Tidak mendukung 36 60.0
Dukung 14 40.0
4 Pemanfaatan Terintegrasi Tidak dimanfaatkan 41 68.3
Pelayanan Kesehatan Lansia
Dimanfaatkan 19 31.7
Total 60 100.0
52
Pomarida Simbolon & Nagoklan Simbolon / Unnes Jurnal Kesehatan Masyarakat 7 (1) (2018)
Tabel 2. Analisis Korelasi Pengetahuan, Tradisi, Keyakinan, dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Terpadu Lansia
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
n % n % n %
Pengetahuan
53
Pomarida Simbolon & Nagoklan Simbolon / Unnes Jurnal Kesehatan Masyarakat 7 (1) (2018)
Posyandu Lansia. Jurnal Kesehatan, 1 (2) andu Lansia Desa Mudal, Boyolali. Jurnal Ilmiah
Lestari, P., Hadisaputro, S., & Pranarka, K. 2011. Beberapa Kebidanan, 4 (1)
Faktor yang Berperan Terhadap Keaktifan Kun- Raharjo, BB, Handayani, OWK, Nugroho, E., & Her-
jungan Lansia ke Posyandu Studi Kasus di Desa mawati, B. 2016. Potensi Lokal Sebagai Modal
Tamantintro Kecamatan Kasihan Kabupaten Ban- tul Perencanaan Program Gizi Daerah Pinggiran
DIY. Media Medika Indonesia, 45 (2): 79-80 Mamik, R. Perkotaan di Negara Berkembang. Jurnal Nutrisi
2013. Hubungan antara Pengetahuan dan Ke- Pakistan, 15: 1026-1033
akifan Lansia Datang ke Posyandu Lansia di Du- Rizkitama, A., & Indrawanti, F. 2015. Hubungan Pengeta-
sun Kudu Desa Kudu Banjar Kecamatan Kudu huan, Persepsi, Sosial Budaya dengan Peran Aktif Pria
Kabupaten Jombang Tahun 2013. Jurnal Keper- dalam Vasektomi di Kecamatan Paguyangan
awatan, 2 (3) Kabupaten Brebes Tahun 2011-2012. Jurnal Kesehatan
Nurhayati, S., & Cahyati, WH 2016. Hubungan Antara Masyarakat Unnes, 4 (1)
Status Medical Check Up terhadap Kejadian Dis- Rosyid, F., Uliyah, M., & Hasanah, U. 2009. Faktor-faktor
abilitas Fisik pada Lansia di Kecamatan Punung Yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke
Kabupaten Pacitan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Posyandu Lansia di RW.VII Kelurahan
Unnes, 5 (1) Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya. Jurnal
Nurhayati. 2007. Pengaruh ciri Individu Terha- UM Surabaya, 5 (1)
dap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungan- Supratman & Hufron, A. 2008. Analisis Hubungan Per-
nya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskes- sepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan Kesehatan
mas Helvetia Medan. Tesis. Medan: Universitas dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas
Sumatera Utara Penumping Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan,
Pertiwi, H. 2010. Faktor-faktor Yang Berhubungan Den- 1 (3)
gan Frekuensi Kehadiran Lanjut Usia Di Posy-
54