Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4

I n d u s t r i
T e k s t i l
Anggota Kelompok

1. Kevin Dorantes Siagian (C1A021234)


2. M. Abiyyu Rabbani (C1A022036)
3. Fitria Ananda (C1A022084)
4. Riska Dayanti (C1A022084)
5. Dinda Rahmawati (C1A022091)
6. Putryman Desmita Anggraini
(C1A022135)
Definisi Industri dan
Tekstil
Industri ialah usaha pengolahan barang setengah
jadi atau bahan mentah menjadi bahan jadi yang
mempunyai nilai tambah untuk memperoleh
keuntungan sebesarnya. Sedangkan tekstil merupakan
suatu bahan dari serat yang diolah berupa kain atau
benang sebagai bahan untuk membuat busana atau
produk lainnya. Bahan atau produk tekstil meliputi
produk serat, kain, pakaian, benang, dan berbagai jenis
lain berasal dari serat.
Industri Tekstil
Indsutri tekstil merupakan salah satu industri
yang menggunakan energi secara intensif.
Jenis energi yang digunakan umumnya adalah
energi listrik sebesar 70% dan sisanya 20%
gas, 5% batubara dan 5% minyak bumi.
Secara garis besar, industry tekstil Indonesia
dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
sector industri hulu (upstream), sector industri
antara (midstream), dan sector industri hilir
(downstream).
Sistem Pemasaran Pada
Sektor Industri Tekstil
1. Permasalahan hasil industri tekstil di Indonesia dapat ditingkatkan dengan
menggunakan pemasaran digital.
2. Pelaku usaha kecil dan menengah dapat memanfaatkan media online untuk
meningkatkan penjualan produk mereka.
3. Pelaku usaha harus memilki segmen pasar yang tepat dan keunggulan yang
kuat serta fokus pada pemasaran fashion.
4. Produk tekstil yang diminati oleh pelaku usaha kecil dan menengah adalah
produk pakaian dan karakteristik desain yang unik namun bersifat universal
dan diterima di pasar global.
5. Produk batik juga memiliki prospek yang besar untuk dipasarkan di pasar
global dan harus dialirkan dengan edukasi yang massal kepada konsumen
secara global.
Permasalahan Industri
Tekstil
1. Pencemaran air tanah dan badan air: Limbah cair hasil dari proses
pembuatan tekstil tentunya menimbulkan pencemaran pada badan air atau
sungai.
2. Emisi gas polutan: Proses pembuatan produk berbahan dasar kain serta
daur ulang limbah membutuhkan sumber daya berupa teknologi termal.
Penggunaan teknologi termal dengan suhu tinggi mendorong adanya suatu
emisi gas rumah kaca. Hal ini menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca
akan menimbulkan dampak buruk seperti pemanasan global dan masalah
lingkungan lainnya.
3. Dampak limbah tekstil bagi manusia: Dampak yang ditimbulkan oleh
limbah tekstil ialah gangguan kesehatan bagi manusia. Jika manusia
terpapar oleh zat B3 pada lingkungan yang tercemar tekstil tentunya akan
merugikan manusia.
Solusi Untuk Permasalahan
Industri Tekstil
1. Cek label pada pakaian, bahan yang mengandung kata “Poly” merupakan
indikator yang mengandung bahan plastik.
2. Menjadi konsumen yang aware dengan membeli pakaian second hand shop atau
yang merupakan produksi slow fashion.
3. Reduce, reuse, dan recycle sangat dapat diterapkan dalam pemakaian pakaian.
4. Menciptakan circular fashion system yang berkonsep sustainable atau
berkelanjutan. Sistem ini mengajak perusahaan industri pakaian bertanggung
jawab terhadap produknya dengan memberikan label informasi bahan serta
mengedukasi konsumen untuk bijak menggunakan pakaian yang dapat
memperpanjang masa pakai pakaian.
Studi Kasus
Solo (Jawa Tengah)
PT Rayon Utama Makmur atas yang disingkat PT Rum adalah Pabrik tekstil yang mengolah tekstil di bidang pemintalan
PT RUM m sedang mengalami masalah dengan Limbah tekstil yang olahnya, PT Rum mengolah limbahnya melalui fase
gas akan tercipt fase gas inilah yang membuat masyarakat tidak tahan dengan bau tersebut. Warga dari tiga desa di
Kecamatan Nguter, Sakolurjo melakukan aku demonstrasi di PT Rayon Llama Makmur (RUM). Mereka mendesak pabrik
rayon atau serat lekstil sintetis itu segera mengendalikan limbah udara berbau basul. Pihak perusahaan mengakui ada
kesalahanMenurut warga, hau menyengat yang keluar dari pabrik seperti huu tima. Sejumlah warga merasakan mual dan
muntah akibat menghirup hau husk in sejak sepelican yang lalu. Tidak hanya limbah fase gas, PT Rum juga mengolah
limbahnya melalui fase cuir, akan tetam masalah jugs Muncul dimana warga banyak melihat ikan yang mati akibat limbah
lase cair tersebut dibuang d sungai begawan solo Warga menemukan hanyak ikan mati mendadak di sungai sekitar pabrik
seran rayon PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo. Mereka menduga limbah cuir PT RUM ialah penyebabnya.PI
RUM memang sudah tidak berproduksi sejak operasinya dihentikan pemerintah tujuh bulan lalu. Pabrik bam boleh
beroperasi lagi jika sudah bisa menghilangkan limbah udara menyengat Sejak Jumat (219) lulu, PT RUM mulai
melakukan uji coba hadap alat penetral bau yang baru mereka pasang. Selain masih mencium bau, warga juga menuding
limbah cair PT RUM juga mencemari ak Sungai Bengawan Solo hingga membuat ikan mati
Kesimpulan
Industri tekstil adalah bidang industri yang bergerak dalam
pengolahan tekstilnya. Di mulai dari tahap pengumpulan serat,
pemprosesan pembuatan serat menjadi kain dan tahap produksi
sehingga menjadi tekstil yang siap di jual atau dipasarkan. Sistem
pemasaran pada industri tekstil bias dilakukan dengan
memanfaatkan pemasaran digital.Ada beberapa permasalah yang
sering terjadi di industri teksti, salah satu permasalahannya yaitu
pencemaran air tanah dan badan tanah dari pembuangan limbah
cair hasil proses pembuatan tekstil.Solusi atau upaya yang dapat
dilakukan dari permasalah ini yaitu menerapkan teknologi
pengolahan limbah cair yang lebih ramah lingkungan, seperti
sistem daur ulang udara, filtrasi yang efisien, dan penggunaan
bahan kimia yang lebih aman.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai