Anda di halaman 1dari 12

HANIF RIFQI FAUZAN

TP C 2201086
Pengertian Amdal
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), AMDAL adalah penilaian dampak positif
dan negatif dari perencanaan sebuah proyek (pembangunan) yang melingkupi aspek
lingkungan, sosial, dan ekonomi.

AMDAL adalah suatu hasil studi atau penilaian yang terhadap pembangunan yang
dapat bersifat positif (berdampak baik terhadap lingkungan) dan bersifat negatif
(berdampak buruk terhadap lingkungan).
Tujuan AMDAL
Memberikan Masukan Tentang Memberikan Izin Usaha Atau Kegiatan
Perencanaan Suatu Kegiatan Usaha atau
Pembangunan Tujuan AMDAL yang ketiga adalah pemerintah dapat memberikan
izin usaha atau kegiatan. Sebuah izin untuk membangun usaha atau
Tujuan pertama dari AMDAL adalah bisa memberikan saran agar
melakukan suatu kegiatan harus dimiliki oleh para pelaksana.
pembangunan atau kegiatan usaha yang dilakukan tidak mencemari
Apabila suatu usaha atau kegiatan tidak memiliki izin, maka ada hal
dan merusak lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan dibuatnya AMDAL
yang dapat merugikan lingkungan hidup dan bisa meresahkan
membuat kita tahu hal-hal yang perlu dilakukan agar pembangunan
kehidupan masyarakat di sekitar usaha yang dibangun dan kegiatan
tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup, sehingga
yang dilaksanakan
pembangunan dapat berjalan dengan semestinya

Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Menjadi Acuan Perencanaan Pembangunan Pada


Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Suatu Wilayah
Tujuan kedua dari adanya AMDAL adalah masyarakat menjadi Tujuan AMDAL yang keempat adalah menjadi acuan dalam membuat
informasi tentang pengelolaan lingkungan hidup ketika sebuah proyek perencanaan pembangunan di suatu wilayah. Suatu pembangunan
pembangunan berlangsung. Masyarakat akan merasa aman karena akan terlaksana dengan baik dan optimal jika dibuat suatu perencanaan
lingkungan hidup disekitarnya tidak rusak dan tidak tercemar. Bahkan, yang matang. Salah satu rencana yang perlu diperhatikan ketika
masyarakat sekitar juga bisa turut andil dalam proyek pembangunan menyelenggarakan suatu pembangunan adalah membuat AMDAL
yang sedang berjalan
Sejarah Amdal
Awal mulanya, AMDAL ini berasal dari Amerika Serikat sekitar tahun 1969 pada The
National Environmental Policy Act of 1969 atau lebih dikenal dengan nama NEPA 1969.
Dengan kehadiran NEPA 1969, sebuah sistem untuk mengendalikan dampak dari
berbagai macam kegiatan yang dapat merusak lingkungan hidup. Sistem tersebut dibuat
dalam ke dalam bentuk kebijakan atau peraturan. Hingga saat ini sistem yang mengatur
tentang dampak pembangunan yang dapat merusak lingkungan hidup tersebut mulai
digunakan oleh banyak negara termasuk Indonesia.
MANFAAT AMDAL
Manfaat AMDAL Untuk Pemilik Modal

• Dengan adanya AMDAL, pemilik modal (bank) mudah


menyetujui dan memberikan modal pinjaman untuk suatu
pembangunan

• Dengan adanya AMDAL, pemilik modal (perseorangan


atau kelompok) tidak ragu untuk berinvestasi dalam suatu
proyek pembangunan
Manfaat AMDAL Untuk Pemerintahan

Suatu kebijaksanaan
tentang pengelolaan
Pencemaran lingkungan dan lingkungan hidup dapat
kerusakan lingkungan dapat diambil dan dilaksanakan
dicegah dengan bai.

Sebagai bentuk tanggung jawab Dapat menjaga suatu


pemerintah dalam menjaga dan konsep “pembangunan
mengelola lingkungan hidup berkelanjutan” agar
pembangunan tetap terus
berjalan
Manfaat AMDAL Untuk Pemilik Proyek

Memberikan kepercayaan kepada Proyek pembangunan akan tetap


pemerintah, pemilik modal, dan masyarakat berjalan tanpa harus mengkhawatirkan
bahwa proyek pembangunan yang melanggar Peraturan Pemerintah atau
dilaksanakan tidak akan mencemari Undang-Undang yang berlaku
lingkungan hidup dan merusak lingkungan
hidup

Dapat memberikan sebuah informasi Memberikan solusi dari permasalahan


tentang kondisi lingkungan hidup yang ada lingkungan hidup yang akan terjadi di
di sekitar proyek pembangunan kemudian hari
Manfaat AMDAL Untuk Masyarakat

Masyarakat bisa Dapat mengawasi Dapat mengetahui Memiliki andil


mengetahui ketika proyek informasi, apakah selama proyek
bagaimana rencana pembangunan proyek pembangunan
pembangunan sedang pembangunan berlangsung.
berlangsung dilaksanakan menyebabkan
kerusakan
lingkungan atau
tidak
Jenis AMDAL
Pada dasarnya jenis AMDAL terbagi menjadi 4, tetapi ketika Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 muncul,
jenis AMDAL menjadi dua. Hal ini dikarenakan AMDAL regional yang ada di dalam Peraturan Pemerintah Nomor
51 tahun 1993 sudah dihapus dengan tujuan untuk memperluas pembangunan yang bukan hanya berdasarkan
lingkungan saja, tetapi menjadi pembangunan yang berkelanjutan

AMDAL Tunggal
AMDAL tunggal adalah suatu bentuk
usaha atau kegiatan yang di mana
kewenangannya dipegang oleh satu
AMDAL Multisektoral
instansi atau perusahaan yang sangat
memahami tentang usaha atau kegiatan AMDAL multisektoral adalah sebuah hasil
yang sedang dilaksanakan. studi yang didalamnya berisi tentang dampak
penting dari suatu kegiatan atau usaha yang
sudah direncanakan terhadap lingkungan
hidup dalam satu ekosistem dan
kewenangannya dipegang lebih dari satu
instansi atau perusahaan.
KESIMPULAN
AMDAL sangat penting untuk dilakukan sebelum melakukan pembangunan karena untuk mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan. Apabila terjadi kerusakan lingkungan akan memberikan dampak
buruk bagi makhluk hidup, bahkan bisa menggagalkan suatu pembangunan. Oleh karena itu, bagi
instansi atau perusahaan yang ingin melakukan pembangunan wajib memerhatikan kondisi
lingkungan dan membuat AMDAL.
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai