Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN

KEKAKUAN
STRUKTUR
STRUCTURE STIFFNESS RELATIONS

KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
ELLA KAPERA FARID RIFQI
01 2204101010026
04 2204101010122

AIDA MADIHAH DILLO DWIKI ANGGARA


02 2304101010171
05 2204101010045

FADHLURRAHMAN
ARIQ ZIKRI MAKHFUZHI
03 2204101010136
06 2204101010104

Arif Ramadhan
07 2204101010135
HUBUNGAN KEKAKUAN
STRUKTUR

Pada penetapan hubungan kekakuan struktur untuk rangka bidang,


hubungan kekakuan global anggotanya digunakan untuk menyusun
matriks kekakuan struktur dan vektor gaya sendi-tetap. Sebagai contoh,
mari kita tinjau sebuah rangka bidang pada slide selanjutnya.
Sebuah rangka bidang yang ditunjukkan pada gambar (a) dan model analitis
rangka pada gambar (b) yang memiliki tiga derajat kebebasan d 1 , d2 dan d3
dengan beban sendi yang ditunjuk sebagai P1 , P2 dan P3.
Hubungan Kekakuan Struktur yang
diinginkan untuk rangka bidang :
MATRIKS KEKAKUAN STRUKTUR S

Pada matriks kekakuan struktur, S mewakili gaya pada lokasi dan arah P i yang
diperlukan sepanjang gaya sendi lainnya untuk menyebabkan nilai satuan
perpindahan dj tetapi semua perpindahan sendi lainnya adalah 0 dan rangka tidak
mengalami beban eksternal.

=
Arah Gaya S21 juga diberikan untuk menyebabkan perpindahan pada
ujung batang.

S11 & S21 pada joint 2 harus sama


dengan jumlah aljabar dari gaya pada
arah X dan Y.
Arah Gaya S21 juga diberikan untuk menyebabkan perpindahan pada
ujung batang.

S31 pada joint 2 harus sama dengan


jumlah aljabar momen
Vektor Gaya Sambungan Tetap Struktur Pf dan Beban
Sambungan Ekuivalen

Gaya sendi tetap struktur yang menjelaskan reaksi yang akan


berkembang pada lokasi dan arah derajat kebebasan rangka, akibat
beban batang, jika semua sendi rangka tetap terhadap translasi dan rotasi
nya.
Gaya sendi tetap struktur Pf1 dan Pf2 harus sama
dengan jumlah aljabar dari gaya ujung tetap arah
X dan Y

Momen tetap struktur Pf3 harus sama dengan


jumlah aljabar dari momen ujung tetap
=

Rangka diatas Digambar ulang dengan menambahkan sendi pada joint 2 yang
sebelumnya bebas untuk bertranslasi pada arah X dan Y dan berotasi, yang sekarang
ditahan terhadap perpindahan ini oleh pengekangan imajiner. Jadi rangka tetap
hipotesis ini hanya dikenai beban batang itu sendiri maka gaya dalam sendi tetap
struktur Pf1, Pf2 dan Pf3 berkembang pada sendi yang di joint 2.
Perakitan S dan Pf menggunakan nomor kode anggota

Proses dan penjelasan sebelumnya untuk menghasilkan S dan P f secara langsung


dapat diimplementasikan dengan mudah menggunakan Teknik nomor kode batang.
Teknik ini pada rangka bidang, matriks kekakuan global K dan vector gaya ujung
tetap global Ff harus digunakan untuk membentuk S dan Pf

= +
Contoh Soal
Contoh Soal
Penyelesaian Contoh Soal
Penyelesaian Contoh Soal
Penyelesaian Contoh Soal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai