Anda di halaman 1dari 13

Pentingnya Penerapan K3

◦ K3 = Keselamatan & Kesehatan kerja


◦ Tujuan penerapan K3
1. Persiapan dalam penanganan berbagai kondisi kecelakaan dalam pekerjaan.
2. Memberikan materi mengenai cara menyelamatkan diri ketika terjadi sebuah bencana
3. Prioritas penyelamatan diri bagi setiap elemen & klien sebagai bentuk keselamatan kerja.
Mengapa harus ?
◦ Semua tempat kerja punya resiko terjadi kecelakaannya masing-masing. Maka dari itu perlu antisipasi
dan berbagai bentuk solusi preventif.
◦ Inti dari manajemen k3 adalah semuanya harus tertata baik, jgn lupa Follow up lapangan, karna tak ada
yang tahu kapan kecelakaan akan datang.
Apakah lingkungan kerja
mempengaruhi keselamatan kerja?
◦ Ya, lingkungan kerja yang buruk memberi kemungkinan besar untuk terjadi kecelakaan kerja.
◦ Faktor emosional juga berpengaruh pada focus kerja pegawai sehingga jika lingkungan kerja buruk,
bukan tidak mungkin pekerja akan mengalami kecelakaan kerja karna kurangnya focus. Untuk itu
diperlukan kewaspadaan selama bekerja.
◦ Faktor emosional yang terjadi saat kecelakaan kerja juga dapat menimbulkan domino efek. Itulah
sebabnya harus diadakan simulasi, jika terjadi hal yang tidak di inginkan agar semua karyawan dapat
menyikapi dengan sigap dan tenang.
Manfaat K3 untuk pekerja :
◦ Pekerja memahami bahaya dan resiko pekerjaan nya
◦ Pekerja memahami Tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan
◦ Pekerja memahami hak & kewajibannya khususnya dalam peraturan terkait dengan keselamatan dan
Kesehatan kerja
◦ Pekerja mengetahui bagaimana bertindak dalam keadaan darurat seperti kebakaran, gempa, kecelakaan
dll
◦ Pekerja mampu berpartisipasi untuk membuat tempat kerjanya lebih aman
◦ Pekerja mampu untuk menghindarkan keluarganya dari penyakit yang mungkin terbawa dari tempat
kerja
◦ Pekerja mampu untuk tetap memiliki penghasilan
Manfaat k3 untuk perusahaan
◦ Perusahaan dapat melindungi pekerjanya dan fasilitas produksi dari kecelakaan kerja ataupun penyakit
akibat kerja
◦ Perusahaan dapat mengurangi dari tingginya biaya / tagihan asuransi
◦ Perusahaan dapat patuh terhadap regulasi terkait k3
◦ Perusahaan dapat citra positif
◦ Perusahaan dapat memperoleh kontrak kerja yang lebih baik dengan penerapan k3
Dasar hukum k3
◦ Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
◦ Undang-undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
◦ Peraturan presiden no 34 thn 2014
◦ Peraturan pemerintah no 50 th 2012 tentang penerapan SMK 3
◦ Peraturan mentri tenaga kerja no 5 th 2018
Kondisi tidak aman
◦ Keadaan disekitar kita yang berpotensi menyebabkan cedera, kecelakaan kerja, / kerusakan lainnya.
◦ Contoh :
◦ Barang yg menghalangi apar / hydrant / pintu keluar / masuk
◦ Kabel terkelupas
◦ Kabel power tergenang air
◦ Pengecekan barang di ruang gelap
◦ Lantai bekas oli tumpah
◦ Barang yg ditumpuk terlalu tinggi

Perlu :
Identifikasi semua potensi bahaya dan resiko dr aktivitas & area pekerjaan
Jika bisa diperbaiki, lakukan segera, jika tidak bisa, infokan ke atasan.
Stop pekerjaan jika terdapat kondisi tidak aman
Tunggu instruksi atasan untuk selanjutnya
Perilaku tidak aman
◦ Biasanya terjadi karena ingin mempercepat pekerjaan, namun justru membahayakan diri sendiri
◦ perlu :
◦ Hindari perilaku tsb
◦ Tegur pekerja yang melakukan hal tersebut
◦ Patuhi instruksi kerja
Near miss
◦ Kejadian hampir celaka, tidak menimbulkan kerugian atau cederaa tapi ini bisa dijadikan pengingat
kemungkinan terjadinya kecelakaan.
◦ Dalam setiap 600 near miss, ada 30 kasus kerusakan peralatan, 10 kemungkinan cedera ringan dan 1
kumungkinan cedera serius / kematian.
◦ Near miss tidak boleh di sepelekan.
Identifikasi bahaya risiko
◦ Walau berada di Perusahaan yang sama, tapi kerja yang di hadapi beda sehingga resiko bahaya nya juga
beda. Masing2 pekerja harus meng identifikasi
◦ Setelah tau resiko nya, pengendaliannya bukan hanya dengan APD karna APD adalah perlindungan
terakhir. Yang pertama harus eliminasi sumber bahaya dulu, kemudian melakukan rekayasa Teknik /
modif sesuai dg jenis bahayanya. Selanjutnya di buatkan control procedure seperti rambu2, control akses
dll, yg terakhir baru APD
Semua pekerja adalah safety officer
◦ Semua pekerja punya peran dan tanggungjawab maasing2 dalam melaksanakan k3 seperti safety officer.
◦ Tugasnya :
◦ Patuhi instruksi yang telah dibuat
◦ Tegur teman yg berperilaku tidak aman.
Izin kerja
◦ Work permit. / izin kerja mengacu pada system manajemen yang digunakan untuk memastikan bahwa
pekerjaan dilakukan dengan aman & efisien.
◦ Macam work permit :
◦ 1. hot work permit
◦ 2. cold work permit
◦ 3. entry permit
◦ 4. excavation permit
◦ 5. Electric work permit
◦ 6. Radiography permit
◦ 7

Anda mungkin juga menyukai