107
Dari skema warna dibagi menjadi 5 jenis warna, yaitu
1.complementary/komplementer;
2.analog;
3.momokrom/monochrome;
4.triadic;
5.tetradic.
108
1. COMPLEMENTARY
Warna complementary adalah warna yang didapatkan dengan menarik garis lurus
saling bersilangan dan berseberangan satu sama lain dalam skema warna.
Contoh, warna:
109
110
2. ANALOG
Warna analog adalah warna yang didapatkan dari dalam skema warna dengan menarik garis 3 warna
berdampingan atau bersebelahan. Warna analog ini merupakan warna dengan sifat serene untuk
mendapatkan kenyamanan.
111
112
3. MONOCHROME/MONOKROM
Warna monochrome/monokrom adalah warna yang didapatkan dari dalam skema warna dengan bersampingan. Warna
monokrom ini masih bersambung dengan warna analog dan warna monokrom ini merupakan warna yang senada dari warna-
warna di sampingnya.
113
114
4.TRIADIC
Warna triadic adalah warna yang didapatkan dari dalam skema warna dengan menarik
garis menjadi bentuk segitiga. Dalam segitiga tersebut didapatkan 3 warna dalam
perpotongannya, contoh:
115
116
5. TETRADIC
Warna tetradic adalah warna yang didapatkan dari dalam skema warna dengan menarik garis menjadi
bentuk persegi empat. Dalam persegi empat tersebut didapatkan 4 warna dalam perpotongannya,
contoh:
117
118
Pengertian Campuran Warna
Warna memiliki tiga warna dasar, yang disebutnya dengan warna primer,
yakni merah (M), kuning (K), dan biru (B). Apabila jika terdapat dua warna
primer yang dicampur, maka akan dapat menghasilkan warna kedua atau
disebutnya dengan warna sekunder. Bila warna primer dicampur dengan
warna sekunder maka hasil yang akan didapat yakni warna ketiga atau
disebutnya dengan warna tersier.
Jika warna tersier dicampur untuk kedua kalinya dengan warna primer atau
sekunder maka akan dapat menghasilkan warna netral. Jadi campuran warna
adalah kombinasi antar warna dua primer, warna primer dengan warna
sekunder, atau warna primer dengan warna tersier.
118
Rumus Pencampuran Warna
Pada dasarnya pencampuran warna itu memiliki rumus,
dalam rumus metode pencampuran warna terbagi menjadi 3
istilah di antaranya seperti warna berikut ini.
1.Warna primer : Merah, Kuning, Biru
2.Warna sekunder : Orange, Hijau, Ungu
3.Warna tersier : Magenta, Cyan dan kawan-kawan.
Induk dari 3 warna tersebut adalah Warna Primer. Namun
ketika mencampur warna primer, maka biasanya akan
menghasilkan warna sekunder. Sedangkan ketika mencampur
warna sekunder, maka biasanya akan menghasilkan
warna tersier. Untuk lebih lengkapnya nanti akan kita ulas
satu persatu.
118
Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari adanya
kombinasi dua warna yakni primer, warna universal. Untuk
mencampurkan sesuaikan takarannya. Berikut beberapa contoh warna
sekunder:
118
Mix Warna Sekunder
Warna sekunder sebenarnya merupakan warna yang dihasilkan dari
sebuah pencampuran dua warna primer, namun di sini kita akan mencoba
menambahkan dengan warna universal. Contohnya sebagai berikut ini:
•Merah tua = merah + hitam
•Merah muda = merah + putih
•Biru tua = biru + hitam
•Biru muda = biru + putih
•Jingga / oranye = merah = kuning
•Ungu = biru + merah
•Hijau = kuning + kuning
•Kuning muda = kuning + putih
•Abu = putih + hitam
118
2. Mencampur Warna Sekunder Menjadi
Warna Tersier
Warna tersier merupakan warna yang dihasilkan
dari gabungan tiga warna atau lebih. Selain itu
warna tersier tidak terbatas jumlahnya, namun
itu tergantung imajinasi dan kreativitas kita.
Berikut beberapa contoh warna tersier:
•Merah + hijau (Kuning + biru) = coklat
•Merah + coklat = maroon
•Kuning + hijau = kuning lemon
•Merah + putih + biru = magenta
•Merah muda + jingga = peach
•Putih + coklat + hitam = sand
•Biru + ungu ( merah + biru ) = biru dongker
118
Mix Warna Tersier
Warna tersier juga merupakan warna yang dihasilkan dari
sebuah mix tiga warna atau bisa juga lebih. Pada warna tersier
ini memang tidak akan terbatas jumlahnya, pada hal ini
tergantung dengan kemampuan dan imajinasi kita. Contohnya
sebagai berikut ini: •Beige / cream = putih + kuning + coklat
•Magenta / magenta = merah + putih + biru
•Burgundy = ungu (merah+biru) + merah
•Maroon = merah + coklat
•Kuning lemon = kuning + hijau •Turquoise = putih + hijau + biru
•Greenish blue / tosca = hijau + biru •Broken white / bone = putih + coklat
•Peach = merah muda + jingga •Dusty = merah muda + putih + coklat
•Coklat susu = coklat + putih •Sand = putih + coklat + hitam
•Coklat = merah + hijau (kuning+biru) •Charcoal = hitam + putih
•Tan = kuning + coklat •Terakota = jingga + coklat
•British tan = kuning + coklat + merah •Icy blue = putih + biru + kuning
•Coklat muda = coklat + putih + kuning •Kuning mustard = kuning + coklat
•Lime green = hijau + kuning + putih
•Olive = putih/kuning + hijau + coklat
118
Warna Magenta
Warna magenta sebagai kombinasi dari warna merah dan
warna ungu.
Sifat dari magenta adalah :
o Kemampuan dan energi
o Selalu semangat
o Kesetimbangan mental, fisik, emosional dan spiritual.
o Pengubahan atau pindah wujud negatif yang menjadi
lebih baik.
Warna Merah
Warna merah sebagai warna yang mengilhani energi, kekuatan,
cinta, kehangat, agresi dan nafsu. Warna merah biasanya bisa
memicu tingkat emosional seorang dan warna yang paling
seringkali menarak perhatian.
Sifat Positif Dari Warna Merah :
Sisi Negatif Warna Merah :
• Dinamis Semangat o Pelamar
o Komunikatif Aktif o Agresif
o Keceriaan Cinta o Emosi dan nafsu
o Eksklusif Optimis
o Amarah
o Kemampuan Menegangkan o Persaingan
o Merah cerah khusus mendeskripsikan kerasnya tekad atau
o Penampikan atau perselisihan
keinginan.
o Supremasi
Warna Jingga atau Orange
Warna orange sebagai kombinasi dari warna merah dan warna
kuning. Orange sebagai warna yang kuat dan hangat,
penggunaannya memberikan hati yang nyaman. Jeruk seringkali
digunakan pada tempat lingkungan kerja atau makan yang
membutuhkan produktivitas.
Sifat Positif Warna Orange :
o Tekad Sifat Negatif Warna Orange :
Keceriaan
o Keamanan o Gampang diraih
sensualitas
o Dinamis o Kesan-kesan (murahan)
Penyebab selera makan seorang
o Sikap yang menyenangkan o Menggairahkan sikap hiperaktif
o Keramahan o Ribut
Keakraban
o Hubungan yang bersahabat o Kecerobohan
119 120