Anda di halaman 1dari 121

Bentuk dan Warna

FUNGSI WARNA

PENGARUH PENGARUH
KEJIWAAN / PERLAMBANGAN
FUNGSI / FUNGSI
PSIKOLOGIS SIMBOLIK

BERSIFAT FORMAL,
INFORMAL
PENGARUH (PRIBADI),
KEINDAHAN / ASOSIATIF
FUNGSI ESTETIS (PENDAPAT UMUM)
FUNGSI PSIKOLOGIS Efek psikologis warna digunakan pada
interior gedung sekolah, rumah sakit,
juga tempat kerja, dimana pemakaian
warna yang tepat akan memudahkan
proses belajar, menyembuhkan penyakit
dan meningkatkan gairah kerja untuk
meningkatkan produksi.

misalnya pada karya senirupa


FUNGSI KEINDAHAN
dengan pemakaian warna yang
harmonis, penggunaan warna yang
tepat untuk berbagai produk demi
menunjang desain.
FUNGSI SIMBOLIK

Untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun yang bersifat formal, informal


dan asosiatif,
Warna perlambangan formal misalnya pada kerajaan (panji, pakaian dsb),
bendera, seragam, dan lain-lain
Warna perlambangan informal misalnya warna berdasarkan penafsiran
pribadi, misalnya memakai warna kuning untuk baju karena menyukainya,
atau menganggap waran merah sesuai dengan kepribadiannya
Warna perlambangan asosiatif (arti berdasarkan pendapat umum) misalnya
warna putih diasosiasikan dengan suci, dan hitam dengan kesedihan, merah
muda sesuai untuk perempuan dan biru tua untuk laki-laki
HAL PENTING
BAGI DESAINER

SINAR / PIKIRAN
CAHAYA
pikiran dan
merupakan
perasaan akan
penyebab
interpretasi
terjadinya warna
warna
MATA

sebagai daya kepekaan


dalam menangkap warna
atau gejala warna
DUA MACAM CAHAYA SEBAGAI
SUMBER ADANYA WARNA

-CAHAYA ALAMI = BERSUMBER DARI ALAM YAITU


MATAHARI, BULAN, BINTANG DAN PIJAR API ALAM
-CAHAYA BUATAN = BERSUMBER DARI LILIN,
OBOR, LAMPU MINYAK, LAMPU LISTRIK DAN
LAMPU GAS
KARAKTERISTIK WARNA SECARA DASAR

1. WARNA HANGAT/PANAS (WARM COLOR)


MERAH, KUNING, COKLAT, JINGGA/ ORANYE
2. WARNA SEJUK/DINGIN (COOL COLOR)
HIJAU, UNGU, BIRU
3. WARNA TUA/GELAP (DARK COLOR)
MENDEKATI WARNA HITAM =COKLAT TUA, BIRU TUA DSB
4. WARNA MUDA/TERANG (LIGHT COLOR)
MENDEKATI WARNA PUTIH= BIRU MUDA, MERAH MUDA DST
5. WARNA TENGGELAM (DULL COLOR)
CAMPURAN NADA WARNA ABU-ABU
Warna hangat
Warna dingin
Warna gelap/tua
Light color
Warna muda/ringan
Dull color

Warna tenggelam
TEORI WARNA NEWTON

BERDASARKAN HUKUM SPEKTRUM WARNA


CAHAYA, WARNA ADA DISEBABKAN SINAR
DARI ATMOSFER KEMUDIAN SINAR ITU
DIBIASKAN MELALUI PRISMA SEHINGGA
TERJADI URAIAN WARNA BERUPA PELANGI
Warna cahaya matahari yang tampaknya putih
sebenarnya mengandung banyak warna. Cahaya
merupakan unsur terpenting untuk dapat melihat warna.
Jadi penyebab terjadinya warna adalah cahaya, tanpa
cahaya tidak akan melihat warna.
TEORI
BREWSTER

PRIMAIR TERTIAIR

MERAH MERAH+JINGGA=MERAH
JINGGA
KUNING
KUNING+JINGGA=KUNING
BIRU
JINGGA
SECUNDAIR KUNING+HIJAU=KUNING
HIJAU

MERAH+KUNING=JINGGA BIRU+HIJAU=BIRU HIJAU

MERAH+BIRU=UNGU BIRU+UNGU=BIRU UNGU

KUNING+BIRU=HIJAU MERAH+UNGU=MERAH
UNGU
Roda
warna
Brewster
TEORI MUNSELL

TINT & SHADE


PERJALANAN / GRADASI WARNA
KE ARAH PUTIH / HITAM

VALUE CHROMA HUE

PERBANDINGAN KEKUATAN NAMA / NADA


SEBUAH PURE PENCAHAYAAN DARI SUATU WARNA
COLOUR SUATU WARNA
TERHADAP HITAM
DAN PUTIH
VALUE

Nilai atau Derajat (Value is the brightness or luminosity of color)


Disebut dengan Value, yaitu tingkatan atau urutan kecerahan suatu
warna atau perbandingan sebuah Pure Color (warna murni) terhadap
Hitam dan Putih
Nilai dari warna akan membedakan kualitas tingkat kecerahan warna,
misalnya membedakan warna merah murni dengan merah tua
(gelap)atau dengan warna merah muda (terang).
HUE

Nama warna (Hue is the name of color)


Disebut dengan Hue, termasuk untuk nama nada warna (Tone). Setiap
warna punya nama untuk membedakan dengan warna lainnya, misalnya
Hijau, Merah, Ungu-Kuning, Merah-Jingga, Abu-abu dan lain-lain.
CHROMA

Khroma atau Intensitas (Chroma is the strength, intensity, or purity of a color)


Intensity yaitu kemurnian pancaran suatu warna kepada warna lain/ kekuatan
pencahayaan dari suatu warna. Juga menyatakan kekuatan atau kelemahan
warna, daya pancar warna dan kemurnian warna. Intensitas biasa juga disebut
Khroma.
Cara untuk menurunkan intensitas atau kemurnian warna dalam warna pigmen
(subtraktif) adalah mencampurkannya satu dengan lainnya, misalnya antara warna
primer dengan warna primer. Sedangkan cara untuk menurunkan kemurnian warna
adalah mencampurkan warna murni dengan salah satu deret nilai hitam atau putih,
ataupun abu-abu.
Tapi untuk percampuran warna cahaya, yang terjadi adalah kebalikannya yaitu
terjadinya warna putih akibat percampuran seluruh warna.
MUNSELL COLOR SYSTEM
TINT AND SHADE

Pencampuran warna dengan Hitam, Putih atau Abu-abu


akan menghasilkan tiga macam tingkat kecerahan warna,
yaitu deretan warna cerah (Tint), deretan warna ada (Tone)
dan deretan warna gelap (Shade)
GRADASI SHADE

GRADASI
GRADASI TINT MONOKROMATIK
TINT & SHADE
SKEMA DIMENSI WARNA FABER BIRREN
KOMPOSISI WARNA
DALAM LINGKARAN
WARNA
ANALOGUS DOUBLE
KOMPLEMENTER
KOMPLEMENTER
SPLIT
KOMPLEMENTER
KONTRAS

TINT
DIADIC
SHADE
TRIADIC
TONE
TETRADIC
AKROMATIK
HEXADIC
MONOKROMATIK POLIKROMATIK
ANALOGUS

Merupakan warna-warna yang letaknya saling berdekatan dalam lingkaran


warna dengan jumlah tiga atau lima deret warna. Intensitas warna dari
warna-warna analogus ini sangat kecil. Terdiri dari warna=
warna antara Merah ke arah Kuning
warna antara Merah ke arah Jingga
warna antara Jingga ke arah Merah-jingga
warna antara Merah-jingga ke arah Merah
keuntungan memakai warna Analogus adalah memudahkan tercapainya
harmoni warna, sedangkan kerugiannya dapat menimbulkan kesan
membosankan dari warna-warna tersebut
MONOKROMATIK

Susunan warna yang didasarkan pada satu warna dengan


ketiga variable dimensi warna yang berlainan intensitas dan
nilainya
Misalnya Biru dicampur warna Monochromatic
MONOKROMATIK
POLIKROMATIK

Susunan beberapa warna disatukan dalam sebuah komposisi dengan tingkat


kecerahan atau keredupannya bertolak dari lebih satu warna.
Misalnya warna-warna Analogus digabung dalam satu komposisi, atau
gabungan warna-warna Kontras dicampur dengan salah satu dari deretan
nilai netral dari warna
KOMPLIMENTER

Terjadinya kekontrasan satu warna primair-secundair, tapi juga dapat


dibentuk oleh dua warna yang berhadapan atau bertentangan dalam
lingkaran warna dimana kedua warna mempunyai intensitas tinggi. Disebut
juga dengan Kontras langsung.
Terdiri dari warna: Kuning + Ungu
Hijau + Merah
Biru + Jingga
SPLIT KOMPLEMENTER

Terdiri dari susunan tiga warna yang saling berhadapan atau


bertentangan dengan komposisi satu warna berhadapan
dengan dua warna dalam lingkaran warna. Disebut juga
Kontras terpecah
Misalnya: Jingga dengan Biru-ungu+Biru-hijau
DOUBLE KOMPLIMENTER

Terjadinya komposisi dari empat warna yaitu masing-masing


dua warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna
yang merupakan uraian warna komplementernya. Disebut juga
dengan Kontras ganda
Misalnya: Jingga+Kuning-Jingga dengan Biru-ungu+Biru
DIADIC

Komposisi dari dua warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna
(warna komplementer atau kontras langsung)

TRIAD

Susunan tiga warna yang membentuk segitiga dalam lingkaran warna

TETRAD

Susunan empat warna yang membentuk segi empat dalam lingkaran


warna

HEXAD
Susunan enam warna yang membentuk segi enam dalam lingkaran warna
SIFAT WARNA

PRIMER SEKUNDER

MERAH HIJAU

BIRU JINGGA

KUNING
VIOLET

HITAM PUTIH
MERAH

GEMBIRA, BERANI, SEMANGAT, AMBISIUS, GAIRAH, CINTA,


PANAS, API, BAHAYA, KEKERASAN, RACUN

BIRU

TENANG, DAMAI, BIJAKSANA, HAMBAR, DINGIN, SEDIH,


SEGAR, KESEPIAN, MURUNG

KUNING

CERAH, RIANG, KEMEWAHAN, OPTIMIS, MALAS, BENCI,


BAHAGIA, GEMBIRA, RACUN, BAHAYA, DUKA, KEHIDUPAN
HIJAU

KEHIDUPAN, PERTUMBUHAN, SEJUK, GEMBIRA, KESEHATAN,


ALAM KESUBURAN, HARAPAN

JINGGA / ORANYE

DORONGAN UNTUK MELAKUKAN SESUATU DENGAN CEPAT,


RIANG, KEKERASAN, MURAHAN, KEKERINGAN, PENUH
HARAPAN, KEGAIRAHAN

UNGU / VIOLET

KETENANGAN, HARAPAN, ROMANTIS, DUKA, MEDITASI, MIMPI,


DENGKI, EGOIS
HITAM

KEKUATAN, SELERA TINGGI, ANGGUN, KEMATIAN,


FORMAL, BERAT, TRAGIS, TEGAS, SEMPIT, MISTERI

PUTIH

BERSIH, RINGAN , LUAS, MURNI, PUCAT, STERIL,


SUCI
KOMPOSISI WARNA
KONTRAS

Kontras warna
Terdiri dari kombinasi warna-warna yang letaknya
berseberangan dalam lingkaran warna, atau tiga warna
yang membentuk segitiga, atau empat warna yang
membentuk segiempat. Bisa juga merupakan warna yang
berhadapan dengan warna primer atau sama-sama warna
primer. Sifatnya bertentangan tapi juga berpasangan
Kontras nilai (terang gelapnya
warna)
Merupakan warna kontras yang
terdiri dari kombinasi terang
dan gelap, hitam dan putih,
atau teknik terang bayangan
pada sebuah obyek.
Kontras suhu warna (panas dinginnya warna)
Terdiri dari kombinasi warna panas dan warna dingin, termasuk pengaruh penggunaan
hitam, putih dan abu-abu yang dapat mengubah suhu warna sehingga skala
temperatur warna dapat lebih panas atau dingin
Kontras komplementer
Merupakan warna yang
bertentangan atau
berhadapan dalam
lingkaran warna.
Kontras simultan
Dalam sebuah komposisi,
warna-warna kontras
dipadukan akan terjadi
gejala ilusi. Apabila
mata terangsang oleh
cahaya yang terlalu
terang maka daerah
sekitarnya yang tidak
terkena cahaya tersebut
akan lebih gelap, mirip
dengan gejala after
image. Atau dua warna
bersebelahan dan
berinteraksi satu sama
lain serta berpengaruh
terhadap perasaan /mata
manusia yang
melihatnya.
NIGHT CAFÉ IN ARLES – VAN GOGH

CAFÉ TERRACE ON THE


PLACE DU FORUM – VAN
GOGH 1888 EQUINOX – HANS
HOFMANN 1958
Kontras saturasi
(kualitas warna)
Komposisi warna
kontras di antara
warna-warna murni,
warna kuat atau
redup, warna-warna
prisma yang
merupakan warna
dengan saturasi
maksimal. Saturasi
warna berkaitan
dengan kemurnian
atau intensitas
warna.

PAUL KLEE- Fish Magic


Warna termurni di tengah, di tiap sudutnya abu-abu netral, dengan warna
intermediate selangkah demi selangkah. Kontras saturasinya= mempertentangkan
kecerahan dan keredupannya, misal warna merah cerah dengan merah redup
Kontras ekstensi
Merupakan kontras warna-
warna dengan daerah
warna dalam sebuah
bidang komposisi.
Menyangkut juga
kontras jumlah atau
proporsi besar kecilnya
warna, banyak sedikitnya
warna dibanding warna
lawannya. Ada dua
faktor yang menentukan
kekuatan warna yaitu
kecermerlangan dan
perbandingan
(proporsi)
WARNA CAHAYA
ADITIF/WARNA CAHAYA
SIFAT WARNA CAHAYA

-MEMPUNYAI INTENSITAS TINGGI


-PENCAMPURAN BERSIFAT ADITIF
(PENAMBAHAN/PENIMPAAN)
-TRANSPARAN

FUNGSI

PENCAMPURAN WARNA DI KAMERA,


MONITOR TV, KOMPUTER DLL
WARNA PRIMER

MERAH – HIJAU – BIRU (RED-GREEN-BLUE /RGB)

WARNA SEKUNDER

-MERAH + BIRU = MAGENTA


-BIRU + HIJAU = CYAN
-HIJAU + MERAH = YELLOW

APABILA CAHAYA MERAH+HIJAU+BIRU


SALING MENIMPA= CAHAYA PUTIH
WARNA
PROSES/TRANSPARAN
TINTA CETAK
SIFAT WARNA
TRANSPARAN TINTA CETAK

-TRANSPARAN
-BERSIFAT ADITIF (UNTUK PROSES CETAK)
-BERSIFAT SUBSTRAKTIF (UNTUK TINTA CETAK)

FUNGSI

UNTUK CETAK OFFSET


WARNA PRIMER

CYAN, MAGENTA, YELLOW (WARNA TRANSPARAN)

WARNA SEKUNDER
-CYAN + MAGENTA = BIRU
-CYAN + YELLOW = HIJAU
-MAGENTA + YELLOW = MERAH
-CYAN + MAGENTA + YELLOW = HITAM (SEBAGAI
WARNA PELENGKAP / KEY)

DALAM PROSES CETAK, WARNA DASAR DISEBUT


C, M, Y, K
WARNA PIGMEN
SIFAT WARNA PIGMEN

-TIDAK SEMURNI WARNA CAHAYA


-BERSIFAT SUBSTRAKTIF (PENGURANGAN) DALAM
PROSES PENCAMPURAN
-PEKAT DAN BERUBAH TRANSPARAN BILA
DIENCERKAN

FUNGSI
MELUKIS, INTERIOR, EKSTERIOR
WARNA PRIMER
MERAH, BIRU, KUNING

WARNA SEKUNDER

-MERAH+KUNING= JINGGA/ORANYE
-BIRU+MERAH = UNGU/VIOLET
-KUNING+BIRU = HIJAU

WARNA TERTIER

-M+ J = MERAH JINGGA


-K+J = KUNING JINGGA , DST
LUKISAN MASA ROMANTIK- The raft of the Medusa –
Theodore Gericault 1791-1824
LUKISAN MASA IMPRESIONIS 1874-1886
Impresion Sunrise – Claude Monet
LUKISAN MASA POST IMPRESIONIS mid 1880-1900–
Sunday afternoon on the island of La Grande Gatte- George
Seurat
LUKISAN ALIRAN
EKSPRESIONIS
Sunflowers
Vincent Van Gogh
LUKISAN ALIRAN THE FAUVES –
PAUL KLEE
LUKISAN ALIRAN OPTIC ART -
Vasarelly
KARYA VASARELLY
TAPESTRY DUA DIMENSI
IKLAN SEPATU
UNTUK PRIA
MUDA/MAPAN
KOMPOSISI WARNA
ANALOGUS HIJAU-
KUNING
IKLAN JEANS
UNTUK WANITA
MUDA
KOMPOSISI WARNA
KOMPLEMENTER
BIRU-ORANYE
IKLAN SUSU
BALITA
KOMPOSISI WARNA
PRIMER MERAH-
BIRU-KUNING
IKLAN
PRODUK
KOPI
IKLAN
PRODUK
MINYAK
WANGI
WANITA
IKLAN PRODUK
PERAWATAN
KECANTIKAN
DENGAN BAHAN
ALAMI
IKLAN KRIM
MALAM
IKLAN PEMUTIH
WAJAH UNTUK
WANITA
IKLAN MOBIL
MEWAH
IKLAN SEBUAH
KAFE
(warna untuk
makanan)
IKLAN
WISATA
IKLAN ES KRIM
RASA
KOPI/COKLAT
IKLAN
MAKANAN
BAYI
IKLAN
MAJALAH
GAYA
HIDUP/
EKSEKUTIF
MUDA
IKLAN
MAJALAH
ANAK-ANAK
THE BEAUTIFUL COLOR ARE THE ONES THAT
SELL, THE UGLY COLOR ARE THE ONES THAT
DON’T

Dalam bidang komersial, menurut Faber Birren, ada satu ukuran yang dapat
dibuktikan mengenai bagus atau tidaknya warna pada sebuah produk, yaitu
‘The beautiful color are the ones that sell, the ugly color are the ones that
don’t’. Apabila laku, berarti warna tersebut ‘baik’ dan diterima umum,
sedangkan warna yang tidak laku berarti ‘buruk’.
Sebagai contoh, dari penelitian yang dilakukan Donald Pavey tahun 1980,
disebutkan bahwa pandangan dan kerlingan mata konsumen terhadap etalase
toko kepada benda tidak lebih dari 0,03 detik. Dengan demikian, warna
kemasan sebuah produk tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian
tetapi juga harus dapat menimbulkan rasa ingin tahu isinya dan akan
berakhir dengan ingin memilikinya. Bila produk itu ternyata dibeli pada saat
itu juga, itu artinya secara komersial desain tersebut berhasil. Maka
keuntungan datang dari pemakaian warna yang tepat.
Dalam penelitian lain oleh Faber Birren, dikemukakan bahwa ada
yang disebut dengan harga warna dimana dapat diperkirakan:
- Film di bioskop dan reklame yang tidak diberi warna akan
mengakibatkan jutaan penonton akan hilang
- Majalah tanpa warna mengakibatkan sirkulasinya menurun dan
sebagian pelanggan akan mundur
- Bungkus kemasan tanpa warna akan membuat nafsu daya beli
menurun dan konsumen menurun
- Bila kertas-kertas, alat komunikasi, atau tinta cetak tidak
bewarna, maka sektor ini diperkirakan akan menurun dengan drastis.
PEMAKAIAN WARNA PADA MEDIA CETAK
1. MUDAH DIBACA
-penggunaan warna dalam materi cetak meningkatkan keinginan untuk membaca
hingga 80%
-costumer dapat menemukan informasi 70% lebih cepat saat dicetak warna
-informasi jadi komunikatif hingga 70% lebih cepat dan 77% lebih efektif
dibandingkan versi hitam putih
2. MUDAH DALAM MENJUAL
-invoice bewarna dapt meningkatkan respon pembayaran hingga 30%
-pemakaian warna dalam materi cetak meningkatkan daya ingat hingga 65%
-presentasi dapat diterima 60% lebih baik dan 70% lebih efektif jika dengan warna
3. MUDAH DALAM BERKOMPETISI
-55% orang lebih suka untuk mengambil surat yang bewarna terlebih dahulu
-hasil cetak publikasi dapat diterima 60% lebih baik saat ditambahkan warna
-warna meningkatkan pengenalan brand hingga 80%

Anda mungkin juga menyukai