Anda di halaman 1dari 14

“GERAK, SINAR,

WARNA”
Dr. A. A. M. Djelantik(1999/2001).
2

DISUSUN OLEH:

AYU NOVITA SARI (09100822)


BINTANG PUTRA PISTA (09100922)
DEFANI ANANDA (09101022)

DKV A
GERAK
Gerak merupakan unsur penunjang yang paling besar peranannya dalam seni tari.
Dengan gerak terjadinya perubahan tempat,perubahan posisi dari benda,tubuh
penari atau sebagian dari tubuh. Semua gerak melibatkan ruang dan waktu. Dalam
ruang sesuatu yang bergerak menempuh jarak tertentu, dan jarak dalam waktu
tertentu ditentukan oleh keepatan gerak.
Ilmu yang mempelajari segala gerak tubuh , otot-otot dan sendi-sendi serta
mengaitkannya dengan kebutuhan dalam seni tari disebut kinesiologi.
Bidang dan ruang terlibat dalam seni rupa. Sebagai akibatnya terwujud dalam seni
itu unsur-unsur estetik seperti simmetri, a-simmetri, harmoni, variasi, kontras,
keseimbangan dan penonjolan.
Bidang, ruang, dan waktu terlibat dalam tari maka unsur-unsur estetik yang tadi
ditambah dengan unsur-unsur estetik lain, yakni tempo(kecepatan), dan ritme
(irama).
Penataan gerak-gerak dalam seni tari, baik pada masing-masing pelaku, maupun
dari kelompok penari bersama, ditambah dengan penataan ruang, waktu, sinar,
warna, penyesuaian dnegan gamelan atau musik pengiringnya, keseluruhan itu dalam
seni pertunjukan merupakan sesuatu yang sangat kompleks yang disebut koreografi.
5

SINAR
Sinar yang jatuh pada suatu benda dipantulkan kembali oleh benda tersebut ke
segala jurusan.Pantulan yang sampai pada mata,membuat kita melihat benda
tersebut,sehingga presepsi wujud dari benda,tergantung dari pantulan sinar yang
sampai.
Dalam seni lukis permainan antara terang dan gelap di atas kanvas memberi
bayangan yang memberikan kesan jarak,suasana,ritme,intensitas,yang tidak terbatas
jumblahnya
Kekuatan sinar pada umumnya dapat diukur dengan alat pengukur khusus yang
menghitung dengan kesatuan Lumen
Mata kita juga sebenarnya bisa menafsir kekuatan sinar, tetapi tafsiran dengan
mata seringkali salah karena mata terpengaruh oleh sinar-sinar lain dengan warna
yang ada di sekitarnya. Hal ini dengan jelas didemosntrasikan dalam gambaran
bidang-bidang bundar berwarna abu-abu yang sama, masing-masing berada di
tengah bidang yang warnanya bertaraf dari putih sampai hitam.
Presentation title 7

WARNA
Sinar visual adalah bagian dari semua sinar yang lahir dari matahari atau lampu.
Kumpulan sinar yang bergelombang antara 400 dan 800 nanometer ini, bisa
dipertunjukkan dengan memakai kaca bersegitiga, disebut prisma. Kaca ini memilah
sinar-sinar menurut panjang gelombangnya masing-masing, dan setelah melalui
prisma sinar-sinar itu dihadang oleh lembaran kertas, masing-masing sinar
dipantulkan oleh kertas itu tersendiri, dan kita kan melihat rentetan warna-warni di
atas kertas ; mulai dari warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, indigo hingga
ungu.
Warna-warni
•Warna primer, atau warna tulen, yakni warna-warni yang tidak bisa
dibuat dengan memakai warna yang lain sebagai bahannya. Warna-warni
primer ini adalah : merah, kuning, dan biru.
•Warna sekunder, warna tahap kedua, yakni warna-warni yang dapat
dibuat dengan campuran antara dua warna primer : merah bersama kuning
membuat oranye, kuning bersama biru membuat hijau, biru bersama merah
membuat ungu.
•Warna tersier, warna tahap ketiga, dibuat dengan warna sekunder
dicampur dengan warna primer yang bukan komplemen dari warna itu.

•Warna-warni primer, sekunder, tersier bisa disusun dalam suatu lingkaran.


Warna-warni yang dalam lingkaran itu berposisi saling berhadapan dirasakan
cocok untuk dikombinasikan (dipakai berdampingan, bukan dicampur)
disebut warna komplementer (saling mengisi).
SIFAT SIFAT WARNA
• Corak (inggris : “hue”)
Hal ini menyatakan jenis warna itu sendiri, misalnya “merah”, “biru”, “oranye
kekuningan”. Tentang hal ini tidak mungkin ada perbedaan pendapat, karena corak itu adalah
sesuatu yang sebutannya telah disepakati umum.
• Nada (tone)
Hal ini menunjuk pada kualitas tua atau muda dari warna itu; misalnya “merah-
muda,merah-tua”. Warna merah akan bernada merah-tua bila dicampur dengan warna hitam, dan
bernada merah-muda bila dicampur dengan putih. Disini terjadi pentahapan(gradasi) kualitas
warna, ada yang terkesan lebih tua dan terkesan lebih muda, tergantung dari banyaknya warna
hitam atau warna putih yang dicampurkan.
• Cerah, kekuatan (intensity)
Hal ini ditentukan oleh taraf kejenuhan zat warna yang berada dalam warna itu. Lebih
banyak bahan warna yang dilarutkan, lebih jenuh larutannya dan lebih cerah warnanya. Lebih
banyak air atau bahan pelarut yang dipakai, lebih kurang zat jenuh warnanya, lebih lemah atau
luntur kesan warna itu.
• Kesan suhu (temperature)
Masing-masing warna memberi kesan suhu tersendiri. Warna merah memberi rasa
panas, warna hijau dan biru memberi kesan sejuk, ungu memberi kesan dingin.
• Suasana (mood)

Secara langsung setiap warna bisa berpengaruh dengan menciptakan rasa yang khas
pada manusiaSuasana gembira umumnya diciptakan dengan warna kuning, mas, perak,
oranye, merah muda. Suasana marah diciptakan dengan warna merah cerah, merah tua.
Suasana tenang : hijau, biru muda, abu-abu muda. Suasana sedih : ungu, coklat, hitam.
Suasana suci : putih, kuning muda. Suasana suram : hitam, abu-abu tua, ungu, coklat tua.

• Kesan-jarak (distance)
Disamping kekuatan asalnya, masing-masing warna memberi kesan-jarak. Pada
umumnya benda yang diberi warna lebih kuat, lebih cerah, memberi kesan berada lebih
dekat dengan penonton daripada yang berwarna lebih lemah atau luntur.
Presentation title 12

KESERASIAN,
HARMONI
KESEIMBANGAN
Kombinasi warna yang menurut coraknya cocok atau harmonis, seperti halnya
dengan dua warna yang komplementer, belum tentu menghasilkan komposisi yang
seimbang. Hal ini disebabkan karena masing-masing warna mempunyai kekuatan
asal tersendiri
Yang disebut kekuatan asal itu lebih nampak pada kombinasi dua warna atau lebih,
di mana jenis warna yang paling kuat dalam asalnya akan mendominasi (lebih
mencolok dari) warna yang kekuatan asalnya kurang
Terserah pada kita sendiri, apa tujuannya hendak mencapai keserasian atau
keseimbangan, atau justru hendak mencapai penonjolan dari sebagian pementasan
kita
Perbandingan kekuatan asal itu sangat penting karena itu mencapai keseimbangan
(keserasian) misalnya warna yang besar kuat aslinya harus diberi bidang yang lebih
kecil daripada warna yang kuat aslinya kurang, sebaliknya yang lemah diberi bidang
yang lebih luas daripada yang kuat mencapai keseimbangan.
THANK YOU

Silahkan Bertanya!

Anda mungkin juga menyukai