Anda di halaman 1dari 49

Best Praktis Implementasi RME

SIMRS Berbasis Open Source


(2010-2022)
Oleh Windiarto Nugroho
Github https://github.com/mas-elkhanza/SIMRS-Khanza
Licensi https://en.wikipedia.org/wiki/Aladdin_Free_Public_License
Hasil build https://drive.google.com/drive/folders/0ByL--Jg6bdF7RG1NSlVTT2ZPODg
Website https://www.yaski.or.id
Tujuan Dikembangkan
 Kurang lebih 1500 RS sudah bergabung menggunakan SIMKES Khanza, yang artinya
sepertiga dari seluruh rumah sakit di indonesia sudah menggunakannya, belum termasuk
faskes tingkat pertama dan dokter keluarga.
 Demi mewujudkan integrasi data kesehatan nasional, ini adalah integrasi data kesehatan
paling mahal yang pernah ada di indonesia, jika 1 faskes systemnya kita hargai 2 milyar,
berarti ada nilai investasi senilai 3000 milyar untuk integrasi data ini. Dan dengan konsep
SIMKES Khanza yang berlisensi sumber terbuka dan gratis menjadikan nilai investasi itu
menjadi kecil sekali.
 Memang saat ini SIMKES Khanza belum mengintegrasikannya, tapi ini adalah rintisannya.
Bisa jadi nanti yang mengintegrasikan orang lain, karena ini baru menjadi impian. Saat
semua sudah terintegrasi, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Kemudahan rujukan,
kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan pemantauan data
kesehatan penduduk seluruh indonesia dll, yang pastinya ini bisa meningkatkan harapan
hidup manusia indonesia. impian itu bukanlah panjangnya angan, tapi capaian harapan
dari usaha demi usaha yang dilakukan setiap saat untuk mewujudkan impian itu sendiri.
Kenapa Free dan Open Source?

 Model seperti ini sangat cocok untuk target jangka panjang dan aplikasi yang kompleks yang harus
dikerjakan secara bertahap sehingga source dibuka agar banyak orang yang terlibat di dalamnya,
sehingga pengembangan menjadi lebih cepat. Kalau free dan source diberikan, terus darimana dapat
uangnya?
 1. Donasi, dengan aplikasi yang begitu kompleks dan telah teruji menyelesaikan permasalah di
perusahaan pengguna. Masak gak ada yang mau donasi? Pasti banyak
 2. Semakin kompleksnya aplikasi akan semakin banyak yang menggunakan, terutama perusahaan2
besar, untuk menghandle source yang sebesar itu pasti dibutuhkan pembuat software aplikasi yang
memahami alur logika aplikasi, dari sini biasanya biaya konsultan bisa diambil, nilainya bisa jadi
jauh lebih besar dari produk berbayar. Biasanya kontraknya per tahun, diperpanjang lagi saat
perusahaan masih butuh
 3. Sertifikasi, dengan aplikasi yang begitu kompleks dan banyak perusahaan yang menggunakan maka
banyak kampus yang mengadopsinya menjadi mata kuliah dan pasti butuh sertifikasi agar bisa masuk
di perusahaan2 yang menggunakan software tersebut
 4. Penjualan pernak pernik terkait produk tersebut, seperti hardware2 pendukung, kaos/ jaket
komunitas dll
Kelemahan Produk Open Source

 Harus membuka source yang artinya harus siap


jika desain kita ditiru, atau sourcenya diambil
orang untuk dimodifikasi dan dijual orang lain.
 Monetise/pengambilankeuntungan membutuhkan
waktu yang lama karena pengembangan juga
bertahap.
Pemetaan Faskes Pengguna SIMRS Khanza Berdasar Kelas
RS (189 Sampel, diambil pada tahun 2019)
No. Jenis/Tipe/Kelas Rumah Sakit Frekuensi Prosentase

1. Jenis/Tipe/Kelas D 80 42,3 %

2. Jenis/Tipe/Kelas C 76 40,2 %

3. Jenis/Tipe/Kelas B 17 9%

4. Jenis/Tipe/Kelas A 1 0,5 %

5. Klinik/Puskesmas/Praktek Pribadi 15 7,9 %


Peta Penyebaran SIMRS Khanza
“Harapan apa yang diinginkan RS saat
menggunakan SIMRS Khanza?”

 Type A : “Bisa fungsional dan terintegrasi”


 Type B : "lancar","selalu mengikuti perkembangan kebijakan dari kementrian &
pemerintah, sehingga update SIMRS tetap terjaga", "FORMAT PELAPORAN KE KEMENKES
BISA SESUAI DENGAN KETENTUAN YG ADA","Terus dikembangkan", "Pengelolaan dan
pengoperasian data lebih mudah, simple dan tidak terlalu banyak klik.", "Lebih
memudahkan dan mempercepat pelayanan dalam hal administrasi", "Bisa di
implemintasikan dengan sempurna", "Bisa bermanfaat dan membantu permasalahan rs,
khususnya mempermudah saya bekerja", "Simrs mengupdate sesuai kebutuhan pihak 3
yang ditentukan", "Efisiensi anggaran untuk bangun simrs yang lebih canggih, lebih tepat
guna, lebih cepat, terintegrasi, Pelayanan Kesehatan Yang Maksimal di era digitalisasi
Pelayanan Publik...", "Laporan RL ditambah sesuai keinginan atau laporan RSONLINE",
"efisiensi dan aplikasi terus terupdate terutama di fokuskan untuk laporan akuntansi dan
keuangannya", "Pengeluaran lebih efisien", "kemudahan dan keterbukaan source code
utk dikembangkan"
“Harapan apa yang diinginkan RS saat
menggunakan SIMRS Khanza?”

 Type C : "berkembang terus menerus", "fiturnya tambah baik", "Menghemat waktu dan biaya, dan selalu up to date dalam
perkembangan SIMRS", "Lebih up to date dan kedepannya lebih uaer friendly", "semakin lengkap menu dan laporan yang
diperlukan", "SEMUA TERIMPLEMENTASI DI RS , AGAR SEMUA TERSISTEM", "Bisa mengimplentasikan SIMRS Khanza secara
menyeluruh di semua unit, dan tetap bisa dikembangkan sesuai perkembangan teknologi dalam dunia kesehatan",
"Efektif, efisien, cepat, tepat akurat, akuntabel, fleksibel, transparan", "aplikasi yg sangat kompleks, dan dapat integrasi
dengan banyak aplikasi, kinerja aplikasi perlu ditingkatkan terkait kecepatan, keakuratan, dan kerahasiaan data.",
"Semakin berkembang dan memudahlan penggunanya", "Memperbaiki pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik dari
sebelmnya dengan menggunakan fasilitas yg sudah ada saat ini, dan mempermudah akses masyarakt dalam melakukan
proses pengobatan di RS.", "tersosialisasi dan pemahaman terhadap fitur2 yang ada serta solusi terhadap masalah yang
timbul", "Kerja smakin gapang", "Mudah digunakan, mempercepat pelayanan.", "Semoga dengan digunakannya simrs
khanza akan meningkatkan basis data Rumah Sakit", "Bisa membantu meringankan kesusahan pasien agar dalam registrasi
dan sebagainya bisa cepat dan membantu teman teman saya agar tidak terlalu terbebani dalam bekerja", "Operasional
pelayanan bisa menjadi lebih cepat", "Semakin dimudahkan dalam pembelajaran alur dan study kasus permasalahan di
lapangan", "Efisiensi biaya SIMRS", "RS mempunyai Simrs yg sesuai kebutuhan dan dengan biaya yg murah", "Terdapatnya
aplikasi yg dapat menghubungkan dan mempermudah koneksi antar bagian instalasi di rumah sakit sehingga terhindari
dari data yg rancu", "Dapat menjawab dan memenuhi tuntutan masyarakat akan kecepatan dan kemudahan pelayanan
kesehatan, serta kemudahan dan kelengkapan laporan yang dibutuhkan oleh stakeholder, sehingga tidak ada lagi double
entry (bridging)", "Mengikuti perkembangan dan menambah menu utk fitur2 akreditasi", "Bisa membantu dalam
pengumpulan dan pelaporan data rumah sakit", "RS bisa lebih tertib administrasi dan mengurangi biaya operasional RS",
"Terus di kembangkan.. karna sejauh yang saya tahu, SIMRS khanza sejauh ini bisa menyesuaikan diri dengan apa yang
diinginkan oleh setiap Rumah Sakit", "semua keperluan Manajemen RS terpenuhi termasuk keuangan dan Lap Stok obat yg
selalu jadi kendala kami", "Dukungan support dalam pengembangan",
“Harapan apa yang diinginkan RS saat
menggunakan SIMRS Khanza?”

 Type D : "SELALU BERKEMBANG DENGAN FITUR YANG BS DI INTEGRASIKAN DENGAN PROGRAM PEMERINTAH",
"Pelayanan di RS semakin mudah dan cepat karena layanan berbasis digitalisasi", "Terus berkembang sesuai
kebutuhan RS", "Bisa mengoptimalkan kinerja pelayanan di rumah sakit.", "Lebih mudah di tambah/ kurangi
dengan klik2 menu dan mungkin ada webinar.", "Terus Berkembang ke arah ERM", "Dapat membantu kebutuhan
operasional RS khususnya di bidang IT", "Pengoperasianya mudah ", "electronik rekam medik/paperless, dan
memperkuat keuangan akutansi di pemerintahan dan ke ERBA elektronik rencana biaya anggarn kalo boleh hehe",
"Lebih memudahkan & mengefisienkan kerjaan rekan2 kerja di rs", "Bisa paperless sehingga menghemat biaya",
"Tetap update sesuai kebutuhan", "Semua laporan jadi lebih mudah", "Diharapkan bisa melengkapi kebutuhan
akreditasi seperti aplikasi 5 moment cuci tangan, penggunaan APD dll", "Semua data tertata rapi dan satu data,
manajemen teratur, pelaporan mudah, serta menghemat waktu pelayanan.", "Meningkatkan kualitas pelayanan di
rs dan keterjaminan data rs", "Kemudahan integrasi dengan berbagai platform pembayaran , instansi pemerintah
dan swasta, kemudahan pelaporan dan akses dimana sj", "harapanya simrs agar lebih berkembang dan dapat bisa
mengurangi kertas", "kemudahan update SIMRS", "Dapat segera diimplementasikan di RS mulai dari depan sampai
Kasir beserta laporan-laporannya”, "Semakin maju, fiturnya semakin banyak diaesuaikan dengan tuntutan dan
regulasi rs", "KECEPATAN WAKTU PELAYANAN RUMAH SAKIT MENINGKAT", "harapan kami semoga data data yang
ada di rumah sakit kami lebih tertata dengan baik,valid baik data manajemen,sarana dan prasarana dan juga SDM
nya sendiri.", "Sistem informasi rumah sakit bisa lebih rapi dan terhindar dari komplain pasien.", "Lebih cepat
dalam loading aplikasi", "Dengan menggunakan aplikasi SIMRS Khanza kami sayangat antusias, mengingat fitur-
fitur didalam SIMRS Khanza sangat lengkap & terus mengalamai perkembangan dengan mengikuti perkembangan
IPTEK & khususnya pelayanan kesehatan.", "Menjadi lebih baik pelayanan RS dari sebelum ada SIMRS
“Harapan apa yang diinginkan RS saat
menggunakan SIMRS Khanza?”

 : "Tetap berkembang, Tetap


Klinik/ Puskesmas/Praktek Pribadi
opensource, Lebih terintegrasi dengan semua stake holder
dari Pemerintah dan lainnya", "meningkankan peayanan ",
"Dapat memanajemen klinik yang di kelola dengan lebih
baik dan rapi.", "Semoga bisa membantu program klinik
dan melancarkan akses, tidak lagi loading atau error",
"mempermudah manajemen, dan dapat meningkatkan
pelayanan", "Gratis selamanya", "keteraturan", "Lebih
memudahkan dalam operasional"
Biaya Yang Dikeluarkan RS Sebelum
Menggunakan SIMRS Khanza
No Type RS Jawaban Responden
1. Type A 512 juta
2. Type B KSO Perbulan RP. 39.000.000 selama 3 tahun pertama, Kso 5000/pasien, 100 jt per bulan, 500
juta, IDR 1M
3. Type C 80 juta perbulan,1.6 M, 70 juta perbulan, 45 JUTA, 200 juta, 250 juta, 700.000.000, 300jt,
90jt termasuk 7 unit pc, Lebih kurang 100juta, 600.000.000, PERKIRAAN 1 TAHUN 100JT, 100jt, 50
juta, 135.000.000, 20 - 30 juta sebulan, 100-200 jt, 40 jt perbulan dan sudah berjalan 5 tahun
(sistem sewa pakai), 300.000.000, 500jt, 750 juta, Skitar 250 Jt, Kurang lebih 300 juta, Bantuan
dari IPMNH Australia, 400 juta, 3000/pasien periksa, ESTIMASI DI ATAS 100 JUTA PER UPGRADE

4. Type D 100jt, 50.000.000, 15 juta x 3 modul = 45 juta, 25jt, sekitar 60 juta,


Rp. 88.000.000, 60jt, 8 jt per bulan, 40 juta, 5.000.000 perbulan, 2 juta / bulan,
Lebih dr 500 jt, 150 juta, 160 jt, 50 juta, 20 JUTA, 70 jt, Kurang lebih 50.000.000

5. Klnik/ Puskesmas/ Sekitar 70 jt untuk fitur terbatas, dibawah 10jt, Gratis, Tawaran 300 jt, gratis
Praktek Pribadi
Masa-masa yang akan selalu dirindukan
(Kopdar Nasional)
Agar Pengembangan RME/SIMRS Open Source
Berjalan Efisien

 Buat rencana pengembangan perangkat lunak


 Mengatur tugas yang harus diprioritaskan, fitur apa yang
didahulukan dan mana yang bisa menyusul
 Manfaatkan metode pegembangan yang sesuai kebutuhan
 Kolaborasi dan komunikasi yang baik dengan user dan antar
pegembang.
 Tidak ada aplikasi yang sempurna, sehingga setiap masukkan, kritik,
saran sangat penting untuk pengembangan aplikasi selanjutnya
Metode Pengembangan
 Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak tradisional yang
sistematis. Metode ini memiliki lima tahapan proses, di
antaranya Communication, Planning, Modeling, Construction,
dan Deployment.
 Communication merupakan fase di mana pelanggan atau pemilik proyek
menyampaikan kebutuhan dan permasalahannya kepada pengembang. Lalu,
bersama-sama mengumpulkan data-data yang diperlukan dan merumuskan
fitur-fitur perangkat lunak.
 Selanjutnya, menginjak pada proses perancangan. Dimulai dengan
merumuskan estimasi kerja, kebutuhan sumber daya, serta perencanaan alur
kerja. Berlanjut dengan tahap perancangan struktur data, arsitektur,
tampilan, dan algoritma perangkat lunak.
 Rancangan kemudian coba diaplikasikan pada perangkat keras komputer
dalam bentuk bahasa pemograman. Construction juga mencakup tahapan uji
coba pengoperasian perangkat lunak untuk mengetahui kelemahannya.
 Setelah berhasil dibuat, perangkat lunak disebarluaskan untuk
diimplementasikan pada perangkat pengguna secara umum. Temuan-temuan
dari pengguna, akan menjadi bahan bagi pengembang untuk mengevaluasi
dan memperbaiki perangkat lunak lebih jauh lagi.
Bagaimana Kami Dahulu Memulainya?
Melakukan observasi atau penelitian mengenai kebutuhan yang ada di
lingkungan kerja tempat software mau dibuat(Pengumpulan sampel2 berkas,
alur kerja RS, level pengguna user, jumlah pengguna, jumlah transaksi yang
dilayani, dan transaksi apa saja yang mau dihandle, dll). Kita tidak bisa
menentukan sendiri fitur-fitur apa saja yang akan dibuat, setiap apa yang kita
rancang harus benar-benar dikomunikasikan dengan pemakai agar benar-benar
sesuai dengan kebutuhan. Sering kali pembuat software membuat aplikasi yang
sangat lengkap tapi justru fitur yang ada dianggap terlalu ribet bagi pengguna
dan justru tidak digunakan dan ini menjadi sangat mubadzir, atau sebaliknya
pengguna sangat butuh dengan sebuah fitur tapi tidak ada di sistem yang
dibuat.
Bagaimana Kami Dahulu Memulainya?
SIMRS/RME yang baik adalah yang sesuai kebutuhan, tidak ada fitur yang
menganggur atau tidak digunakan, memiliki interface(tampilan) yang baik dalam
artian mudah digunakan bukan sekedar tampilan yang bagus, karena sering kali
mendapati SIMRS/RME yang sangat bagus dari sisi tampilan tapi tidak
memperhatikan sisi kemudahan penggunaan sehingga si pengguna sendiri bingung
saat memakai, dan bahkan terkesan ribet. Perancangan dan desain aplikasi
sendiri disusun atau dirancang secara Eksperimental, artinya selalu dievaluasi
antara pembuat dan pengguna, diujicoba oleh pengguna dan dari situ dapat
disumpulkan apa saja yang kurang dan apa yang perlu ditambahkan atau fitur apa
yang tidak dibutuhkan, sehingga bisa jadi masukkan bagi pembuat. Hal ini tidak
cukup dilakukan sekali dua kali, karena kadang bisa sampai berbulan-bulan seiring
dengan perkembangan yang ada di lingkungan pengguna seperti misalnya
perubahan system dari yang tadinya klinik menjadi rumah sakit
PERANCANGAN SIMRS/RME
 Tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada pemakai program
tentang sistem yang baru. Rancangan sistem secara umum
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang
akan di rancang secara rinci. Pada tahap perancangan secara
umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan
tujuan untuk dikomunikasikan kepada pemakai program (user)
bukan untuk pemrogram
 Perancangan sistem sendiri terdiri dari beberapa tahap, dimulai
dari perancangan basis data, relasi antar tabel, pembuatan kamus
data tabel, pembuatan data flow diagram(DFD), flow chart system,
flow chart program
Perancangan Basis Data Menjadi Relasi Tabel
Desain Awal Diagram Level 0 SIMRS
Flowchart System
Dikembangkan Dengan Apa SIMRS Khanza?
 Hybrid, dicampur beberapa bahasa program (Java, PHP, Delphi,
dll) dan database menggunakan MySQL/MariaDB
 Interfacemenggunakan Java Desktop, PHP dimasukkan ke
dalam aplikasi dengan menggunakan webkit JavaFX Webengine
 Untuk
flexibilitas, digunakan Java Desktop+HTML dengan
memanfaat HTMLEditorKit pada EditorPane
 Delphi digunakan untuk kebutuhan inetegrasi dengan hardware
seperti finger print dll
Cara Kami Merawat Komunitas
 Tersedia Forum di Facebook, Telegram dan Whatsup
 User/Anggota, wajib/harus dari karyawan Faskes, tujuannya adalah
meminimalisir konflik kepentingan, menyamakan tujuan.
 Malakukan kopdar nasional(75-250 RS dalam setiap acara) untuk
transfer, pengetahuan, temu kangen, membangun persaudaraan dan
rasa memiliki
 Bagi yang belum faham bisa langsung dibantu oleh para pengguna
SIMRS yang lebih awal pakai, Dukungan Forum aktif 24 Jam, sehingga
segala macam permasalahan bisa dibantu dari Rumah Sakit sesama
pengguna
 Adanya penyamaan visi dan alur rumah sakit sehingga bisa saling studi
banding
 Tutorial penggunaan dan pengembangan melimpah, dibuat oleh para
user SIMRS Khanza
Sertifikat HAKI, Untuk sebuah
produk berbasis Open Source
sangat penting jika terjadi kasus
hukum
Evaluasi RME/SIMRS
 Apa pentingnya? Untuk mengetahui/mengukur tingkat kegagalan, penyebab, masalah yang ada. Menjadi
bukti dalam proses asesmen atau penilaian kegagalan implementasi bagi Faskes yang menggunakan
 Apa saja yang diukur atau di evaluasi ? THROUGHPUT ( OUTPUT YANG DIHASILKAN OLEH SYSTEM ),
RESPON TIME ( KECEPATAN SYSTEM MELAKUKAN PROSES KERJA ), AUDABILITAS ( KECOCOKAN FUNGSI KERJA
SYSTEM DENGAN STANDAR YANG DITETAPKAN, INTERFACE USER FRIENDLY, PERANGKAT YANG DIGUNAKAN,
OPERATING SYSTEM.
 Bagaimana cara mengukur atau mengevaluasinya ? Bisa dengan angket (memudahkan mengukur tingkat
keberhasilan atau kegagalan), wawancara (memudahkan mengetahui alasan kegagalan implementasi dari
sisi user di lapangan), dll.
 Contoh hasil wawancara : KURANG NYA WAKTU UNTUK INPUT DATA KE SIMRS KARENA KITA ADA TUGAS
SENDIRI / LOADING SYSTEM YANG TERLALU LAMA, BANYAK YANG HARUS DI KERJAKAN / SYSTEM YANG
LAMBAT / KEBERATAN MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI DENGAN SYSTEM INI KARENA PERAWAT HARUS
MENGISI STATUS PASIEN / SULIT DIMENGERTI, MENAMBAH PEKERJAAN, LOADING SYSTEM YANG LAMA,
TERLALU BANYAK LANGKAH - LANGKAH NYA, KENDALANYA KETIKA MATI LAMPU SIMRS NYA MATI SEMUA,
SYSTEM SUDAH CEPAT / SUDAH SESUAI DENGAN PROSEDUR / INTERFACE MUDAH DIPAHAMI TIDAK TERLALU
RIBET, OUTPUT YANG DIHASILKAN MASIH ADA KEKURANGAN TERKAIT KEBUTUHAN PELAPORAN KE DINAS
KESEHATAN
Mengukur Sumber Informasi Tentang Manfaat Menggunakan
SIMRS Khanza
No Sumber Informasi Jawaban Frekuensi Prosentase
Responden n=189
1. Github SIMRS Khanza Tidak 12 6,3%
Ya 177 93,7%
2. Forum Facebook SIMRS Khanza Tidak 45 23,8%
Ya 144 76,2%
3. Forum Telegram SIMRS Khanza Tidak 3 1,6%
Ya 186 98,4%
4. Workshop dari Yaski Tidak 18 9,5%
Ya 171 90,5%
5. Workshop diluar Yaski Tidak 122 64,6%
Ya 67 35,4%
Peran Pengguna Terhadap Pengembangan SIMRS Khanza

No Peran Pengguna SIMRS Khanza Jawaban Frekuensi Prosentase


Responden n=189
1. Menyediakan informasi/memberikan masukan Tidak 3 1,6%
terhadap pengembangan SIMRS Khanza Ya 186 98,4%
2. Ikut membantu mengembangkan / Tidak 19 10,1
menyumbangkan fitur di SIMRS Khanza Ya 170 89,9%
Peningkatan Komitmen
& Integritas Pegawai
dalam upaya pengisian
RME Berbasis Upah
Kenapa menggunakan upah?
 Karena karyawan kerja untuk mencari gaji
 Karyawan kerja untuk mencari kenyamanan
 Karyawan akan nyaman kalau kebutuhannya terpenuhi
 Ketikasudah terpenuhi kebutuhannya diharapkan
karyawan bisa berkomitmen terhadap pekerjaannya
Upah Terdiri dari apa?
 Fee For Service (Jasa personal pelaksana
lapangan, bisa dokter, bisa perawat, petugas
lab dll)
 Gaji Pokok+Tunjangan+Lembur
 Insentif (Dibuat berbasis index)
Permasalahan di Era JKN
 Pembayaran Menggunakan sistem paket INACBG yang
berakibat nilai billing pasien lebih besar dari nilai paket
INACBG
 Nilai billing membengkak bisa disebabkan karena obat/BHP
yang over bisa karena dokter maunya obat paten, terlalu
banyak obat yang dipakai, bisa karena tindakan yang
berlebihan oleh petugas atau dokter DPJP
 Jasa dokter/petugas yang sifatnya fee for service sehingga
tidak nyambung dengan pembayaran BPJS
 Pembayaran BPJS yang telat, bisa karena kesalahan prosedur
klaim, keterlambatan pengisian berkas klaim.
Peningkatan Komitmen & Integritas
 Pembayaran Fee For Service didasarkan pada pembayaran tagihan asuransi/bpjs. Jasa ke
dokter/petugas hanya dibayarkan jika pihak asuransi/bpjs sudah membayar ke rumah sakit.
 Untuk mempercepat pembayaran jasa maka dokter/petugas wajib mengisi berkas rekam
medis tepat waktu agar segera diajukan.
 Agar dokter mau berkomitmen menggunakan obat generic dan seperlunya maka pembayaran
Jasa BPJS dibuat tarif konversi RVP(Relative Value Price)/pembayaran jasa BPJS dibayarkan
berdasarkan persentase bayar BPJS. Semakin besar nilai obat secara otomatis aka turut andil
menurunkan jasa medis dokter dan juga jasa petugas serta jasa rumah sakit. Semakin sedikit
nilai obat, jasa akan semakin besar.
 Untuk meningkatkan kinerja karyawan dibuat insentif berbasis index (Lama Kerja, Jabatan,
Resiko Kerja, Pendidikan, Tingkat Kegawatan, Jumlah Presensi) yang perhitungannya
menggunakan pairwise comparison dan nilainya diambil dari persentase jasa
menegemen/pendapatan rumah sakit.
 Efek insentif ini adalah semakin besar pendapatan rumah sakit secara otomatis insentif
karyawan juga akan semakin naik, semakin turun pendapatan rumah sakit akan semakin
turun juga insentif karyawan.
 Untuk meningkatkan pendapatan, karyawan dituntut bekerja professional, berkomitmen dan
berintegritas sehingga pasien yang datang menjadi nyaman dan meningkatkan kunjungan
pasien di rumah sakit
Bagaimana Implementasinya
 Pemecahan Tarif Rumah Sakit Berdasar Unit Cost

 Jasa dari awal sudah dipecah, sehingga masing2 sudah memiliki pos pembayaran. Yang
kesemuanya akan disusutkan berdasar persentase bayar BPJS, untuk isentif dibagikan dari
sisa pembayaran gaji pada posisi pos menejemen yang dibagi berupa insentif
Contoh Penyusutan % Bayar BPJS
 Billing Rawat Jalan Rumah Sakit :
Tarif Tindakan Dokter = 150.0000 (Dokter 90.000+RS 30.000+Men 30.000)
Tarif Obat = 100.000
 Tarif Inacbg Rawat Jalan 150.000, sehingga % bayar BPJS adalah 60 %, dan pendapatan
akan disusutka sebesar 60 %
 Hasil Penyusutan :
Tarif Tindakan Dokter = 90.0000 (Dokter 54.000+RS 18.000+Men 18.000)
Tarif Obat = 60.000
 Kerugian Obat :
Obat Dibayar BPJS = 60.000
Harga Beli Obat = 70.000
Kerugian Obat = 10.000
 Contoh di SIMRS
Contoh Perhitungan Insentif Berbasis Index
 Contoh Index Yang Digunakan :

 Contoh Prosentase Insentif Yang Akan dibagi ke Karyawan


Contoh Hasil Perhitungan Insentif Berbasis Index
Implementasi Pembayaran Jasa Berdasar Pembayaran Asuransi
RME sebagai solusi untuk
Permasalahan Mutu Layanan Rumah
Sakit
Penyebab/Masalah Utama
 Ruang tunggu baik di poli, farmasi, lab, dan kasir yang sempit dengan jumlah
kunjungan lebih dari 300 per hari
 Dokter yang kadang datang terlambat karena masih ada Tindakan/yang lain
 Resep yang dikeluarkan dokter ternyata tidak tersedia di bagian farmasi sehingga
farmasi masih harus mencari pengganti obat yang lain, terkadang Tulisa dokter tidak
bisa dibaca
 Bagian laborat menunggu pasien hanya saat mereka datang sehingga persiapan
reagen/kebutuhan pengambilan sampel pemeriksaan tidak bisa diperkirakan dan
menjadi lebih lama karena kadang harus menunggu pengambilan BHP ke farmasi
 Bagian kasir masih harus menginput Tindakan di poli sementara tulisan dokter
terkadang susah dibaca sehingga terkadang salah input belum lagi kalua ada
Tindakan gratis, bagian kasir harus konfirmasi terlebih dahulu
Solusi Permasalahan Yang Ada
 Solusi untuk ruang tunggu yang terbatas di bagian poli, setiap dokter dibatasi maksimal 30 pasien per hari
yang boleh ditangani agar tidak menyebkan penumpukan. Untuk dokter yang banyak pasiennya bisa
menambah jadwal di hari lain.
 Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk dokter di poli berupa resep elektronik yang sudah bisa
menampilkan obat yang tersedia di bagian farmasi sehingga dokter tidak akan meresepkan obat yang
tidak tersedia di farmasi, dan bagian farmasi tidak akan kesusahan lagi membaca resep dokter. Begitu
juga dengan permintaan lab dan input tindakan dibuatkan secara elektronik dan dilakukan di poli
 Pemanfaatan Teknologi Informasi di bagian farmasi. Saat dokter menyimpan resep, di bagian farmasi
sudah langsung keluar bunyi alarm sehingga bagian farmasi bisa langsung mempersiapkan obat yang
dibutuhkan. Dan tinggal mengkonfirmasi pasien saat datang mengenai obat yang mau diambil/tidak. Saat
sudah divalidasi total obat sudah langsung keluar di bagian kasir.
 Pemanfaatan Teknologi Informasi di bagian laborat. Saat dokter menyimpan permintaan laborat secara
otomatis di bagian laborat akan bunyi alarm, di bagian laborat bisa langsung mencetak etiket barcode
sampel dan membaca kebutuhan reagen/bhp untuk pemeriksaan laborat, Jika diperkirakan tidak
mencukupi bisa langsung melakukan permintaan ke bagian Gudang dan langsung masuk ke daftar
permintaan yang ada di Gudang. Untuk permintaan lab dokter bisa langsung dikirimkan ke alat oleh
bagian laborat sehingga tidak bekerja input data dua kali.
 Pemanfaat Teknologi Informasi di bagian kasir. Dokter/petugas poli diminta untuk memasukkan tindakan
yang dilakukan di poli di system, sehingga kasir bisa langsung melihat daftar Tindakan/Tindakan yang
digratiskan oleh dokter sehingga petugas kasir bisa langsung mengeluarkan tagihan.
Solusi Untuk Mengurai Antrian Poli
 Pemanfaatan E-Pasien berbasis Android/Web sehingga pasien bisa mendaftar dari rumah dan antri
masuk poli dari rumah, Ketika sudah tiba mau giliran pasien dipanggil, pasien baru datang ke rumah
sakit sehingga ruang tunggu menjadi lebih sepi. Jika ada keterlambatan dokter, bisa langsung
diumumkan di E-Pasien. Registrasi onsite menjadi berkurang karena pasien bisa langsung mendaftar
ke poli melalui E-Pasien.
Solusi Untuk Mengurangi Waktu Tunggu Penyiapan Berkas
 Dibuatkan aplikasi mutasi berkas, sehingga saat ada pasien mendaftar di bagian pendaftaran ataupun
mendaftar secara online sudah langsung keluar di bagian ruang filling rekam medis dan sekaligus bisa
digunakan untuk menghitung lama penyiapan berkas dan mencetak lembar tracker.
 Di aplikasi mutasi dibuatkan notifikasi berbasis warna. Kuning untuk permintaan baru, hijau untuk
berkas yang sudah dikirim di poli, biru utuk berkas yang sudah diterima oleh poli.
Solusi Untuk Mengurangi Waktu Tunggu Penyiapan Berkas
Solusi Untuk Mengurangi Waktu Tunggu Resep/Obat
Permintaan Laborat Oleh Dokter
Daftar Permintaan Laborat di Bagian Laborat

Anda mungkin juga menyukai