Anda di halaman 1dari 7

pluralitas kualitas penduduk dan pergerakan Nasional

Kelompok 5
Ketua :Alfino Richardo Syahdan :3
1. MUHAMAD NAFI ALI. :23
2. NOVAILSA V.p.m : 27
3. SEKAR MEGA LESTARI :30
Pluralitas adalah keberagaman atau
kemajemukan yang terdapat dalam suatu
bangsa yang mendorong tumbuhnya
persatuan dan kesatuan.
Kualitas penduduk adalah kunci keberhasilan pembangunan. Jumlah penduduk yang besar belum tentu berhasil
membawa kemajuan. Tetapi penduduk yang berkualitas pasti akan mampu membawa kemajuan bangsa dan negara.
Oleh karena itu kamu harus selalu berusaha menjadi penduduk yang berkualitas. Bagaimana caranya? Belajar giat
di sekolah dan di luar sekolah merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Belajar tidak hanya mata pelajaran
di sekolah, tetapi juga belajar berwirausaha, belajar kepemimpinan, belajar budaya masyarakatmu, dan sebagainya.
Menurut data, jumlah rakyat yang dapat baca tulis di Indonesia sangat sedikit. Berdasarkan indikator pendidikan,
kualitas penduduk Indonesia pada masa penjajahan sangat rendah. Kondisi kesehatan dan kesejahteraan rakyat pada
masa penjajahan juga sangat memprihatinkan. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang rendah,
menyebabkan bangsa asing mudah mengelabuhi bangsa Indonesia.
kualitas penduduk indonesia saat penjajahan sangat rendah.
menyebabkan bangsa asing mudah mengelabui bangsa
indonesia. pada awal abad xx terjadi perubahan penting di
penduduk indonesia.perubahan tersebut merupakan perubahan
bidang pendidikan. semakin banyak sekolah berkembang di
indonesia,semakin banyak kaum terpelajar. maka pergerakan itu
disebut kualitas penduduk dan pergerakan nasional.
Rendahnya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:

Pendapatan penduduk yang minim


Kemampuan ekonomi orang tua akan menghambat anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi lagi. Bahkan anak-anak lebih diarahkan untuk mencari tambahan penghasilan dibandingkan untuk
mengenyam pendidikan di sekolah. Ini biasanya terjadi di pedesaan.

Kurang seimbangnya antara jumlah murid dan sarana prasarana


Rendahnya layanan pendidikan di suatu daerah yang memiliki aksesibilitas yang tidak mudah, dipengaruhi oleh
topografi wilayah dan adanya permasalahan antar kelompok masyarakat. Di daerah-daerah tersebut biasanya minim
sekali jumlah sekolah dan tenaga pengajar.

Kurangnya kesadaran orangtua untuk menyekolahkan anaknya


Beberapa orang tua khususnya di daerah pedesaan tidak memahami arti pentingnya pendidikan, sehingga tidak mau
untuk mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan anaknya
Sekian dari kami
Kelompok 5
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai