Anda di halaman 1dari 18

Sarana-sarana Kesyirikan

Kelompok 11
Fikri Sahria Al-Mahdy (1703040087)
Iglasia Amanda Haris (1803040024)
M. Yuangga Bagas R (1803040012)
Gandhi Rabaul Malika (1803040027)

>
Materi

01 Pengertian
Syirik
Jenis-jenis
02 Syirik

Sarana- Sarana
03 Kesyrikan

< >
01
Pengertian
Syirik
< >
Pengertian Syirik
Syirik adalah dosa besar yang tidak dapat
Kata ‘syirik’ berasal dari kata ‘syarika’
diampuni. Kegiatan syirik juga sangat
yang berarti: berserikat, bersekutu,
dekat dengan kehidupan manusia karena
bersama atau berkongsi. Arti lughawi
letaknya di dalam hati yang mana setiap
(bahasa) ini mengandung makna bersama-
manusia berpotensi untuk melakukanya.
sama antara dua orang atau lebih dalam
Belum lagi syirik yang berbalut dengan
satu urusan atau keadaan.
kebudayaan seperti jimat, upacara
pemanggilan jin, ramalan, dll. Lalu
apakah sebenarnya syirik itu?

< >
Pengertian Syirik memiliki 3 Makna

1. Menyekutukan Allah dalam Zat-Nya, Sifat-Nya


Seperti dalam firman-Nya dalam Q.S Saba`/32:22
Yang berisi tentang mereka yang mempunyai Tuhan selain
Allah bahwa tidak mempunyai kekuasaan dan peran dalam
penciptaan langit dan bumi sama sekali serta tidak ada
yang menjadi pembantu bagi-Nya

< >
Pengertian Syirik
2. Meyakini adanya Zat selain Allah yang bisa
memberikan manfaat atau mudharat dan zat ini
merupakan perantara antara Allah dengan makhluk,
maka Sebagian jenis ibadah ditunjukan kepada-Nya
Syirik yang banyak dilakukan oleh orang-orang
kafir Quraisy. Seperti dalam firman Allah QS. Az-
Zumar /39:3 tentang persembahan mereka.

< >
Pengertian Syirik
3. Mempertimbangkan keinginan untuk mendapat pujian dan
sajenisnya kepada selain Allah, baik dalam perkataan
maupun perbuatan.
Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik.
Perbuatan syirik merupakan dosa paling besar dan tidak
mendapat ampunan dari Allah SWT. Jika ia meninggal
dalam kemusyrikannya maka ia akan kekal di neraka.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam QS. An- Nisa'/4:48 dan
QS. Al-An'am/6:151

< >
02
Jenis-jenis
Syirik
< >
Jenis-Jenis Syirik
Secara umum, syirik dibagi dua yaitu :
1. Syirik Besar (Syirik Akbar)
A. Syirik yang berkaitan dengan Zat Allah atau
syirik yang berkaitan dengan rububiyah Allah.

Jenis syirik ini dibedakan menjadi dua, yaitu:


1. Syirik dalam Ta’til seperti yang dilakukan
oleh Fir'aun dan orang-orang Atheis.
2. Syirik yang dilakukan oleh orang yang
menjadikan sembahan selain Allah SWT.

< >
Jenis-Jenis Syirik
B. Syirik yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah Syirik besar hukumnya adalah
SWT atau syirik dalam uluhiyah. murtad pelakunya keluar dari
Jenis syirik ini dibedakan menjadi 4, yaitu : agama Islam, sehingga halal darah
1. Syirik dalam berdoa yaitu berdoa yang ditujukan dan hartanya juga di akhirat kekal
selain kepada Allah SWT. di dalam neraka. Seperti dalam
2. Syirik dalam niat, keinginan atau kehendak artinya firman-Nya QS. At-Taubah/9:5
beramal yang ditujukan selain kepada Allah SWT. bahwa apabila menemui orang
3. Syirik dalam ketaatan yaitu taatnya seorang hamba musyrik, maka tangkap dan
dalam perbuatan maksiat Kepada Allah SWT. kepunglah, sedangkan yang
4. Syirik dalam mahabbah artinya seorang hamba bertaubat dan melaksanakan sholat
mencintai makhluk seperti mencintai Allah SWT serta menunaikan zakat diberi
kebebasan.

< >
Jenis-Jenis Syirik
2. Syirik Kecil (Syirik Asgar) Syirik kecil dibagi dua, yaitu :
a. Yang zahir (tampak)
Seperti mengerjakan perbuatan yang ingin dilihat (riya), ingin didengar (sum'ah) dan syirik
dalam ucapan seperti Bersumpah dengan sesuatu selain Allah, mengatakan, "Apa yang Allah
dan kamu kehendaki" atau mengatakan "Andai bukan karena Allah dan kamu".
b. Yang samar (khafi)
yaitu sesuatu yang kadang-kadang terjadi dalam perkataan atau perbuatan manusia tanpa ia
sadari bahwa itu adalah syirik. Seperti hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas ra., bahwa
Rasulullah bersabda yang artinya, "Syirik bagi umatku lebih halus (samar) dari berjalannya
semut di atas batu“

< >
03
Sarana- sarana
Kesyrikan
< >
1. Memakai gelang atau benang dengan maksud menolak
atau mengangkat bala
Ini termasuk perbuatan jahiliyah, ia termasuk syirik kecil yang mungkin
naik ke derajat syirik besar menurut keyakinan yang ada dalam hati
pemakainya.
Dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu,
،‫ ِم َن اْلَو اِهَنِة‬: ‫ َم ا ٰه َذ ا؟ َقاَل‬: ‫ َفَقاَل‬، ‫َأَّن َر ُسْو َل ِهّٰللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َر َأى َر ُج اًل ِفْي َيِدِه َح ْلَقٌة ِم ْن ُص ْفٍر‬
‫ ِإَّنَك َلْو ُم َّت َو ِهَي َع َلْيَك َم ا َأْفَلْح َت َأَبًدا‬،‫ َفِإَّنَها اَل َتِزْيُد َك ِإاَّل َو ْهًنا‬،‫ ِاْنِز ْع َها‬: ‫َقاَل‬
Artinya : “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat
gelang kuningan di tangan seorang lelaki. Nabi bertanya, “Apa ini?” Dia
menjawab, “Untuk (menangkal) sakit.” Nabi bersabda, “Lepaslah ia,
karena sesungguhnya ia tidak menambahmu kecuali kelemahan;
sesungguhnya bila kamu mati dengan tetap memakainya, niscaya kamu
tidak beruntung selamanya.“

< >
2. Memakai Tamimah

Tamimah adalah untaian manik-manik yang biasa dikalungkan orang-orang


Arab di leher anak-anak untuk menjaga mereka dari tatapan mata jahat
(‘ain), dan dari namanya (yaitu tamimah) mereka berharap Allah
menyempurnakan (yang dalam bahasa Arab dan mewujudkan keinginan
mereka. Tamimah bisa terbuat dari tulang atau manik-manik atau tulisan
rajah atau selainnya. Semua ini tidak boleh dilakukan di samping dalil-dalil
yang melarang tamimah bersifat umum dan tidak ada dalil yang
mengkhususkannya, seperti hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, di mana
beliau berkata,
“Sesungguhnya ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.”

< >
3. Tabarruk (mengharap berkah) dari pohon, batu dan
peninggalan-peninggalan barang sejarah
Tabarruk adalah mencari dan mengharapkan keberkahan dari
sesuatu dan meyakini adanya kebutuhan pada benda-benda
tersebut. Ini termasuk syirik besar, sebab ia bergantung kepada
selain Allah dalam usaha mendapatkan keberkahan. Dan para
penyembah berhala berharap keberkahan dari berhala yang mereka
sembah.

Karena itu, berharap berkah dari kubur orang-orang shalih adalah


seperti berharap berkah dari Lata, sedangkan berharap berkah dari
pohon dan batu adalah seperti berharap berkah dari Uzza dan
Manat

< >
4. Sihir

Sihir adalah sesuatu yang sebabnya samar dan halus, dinamakan


sihir karena prosesnya samar yang tidak kasat mata.
Sihir (dalam istilah) adalah mantera-mantera, jampi-jampi, ucapan-
ucapan, ramuan-ramuan dan asap-asapan, yang di antaranya ada
yang berdampak terhadap hati dan tubuh, ia bisa membuat sakit,
mematikan dan memisahkan suami dari istrinya. Pengaruhnya
terjadi atas izin Allah secara kauniah. Sihir adalah perbuatan setan,
kebanyakan darinya tidak bisa terjadi kecuali melalui cara syirik
dan memuja roh-roh buruk dengan mempersembahkan sesuatu
yang mereka inginkan, meminta bantuan mereka melalui cara-cara
syirik

< >
5. Perdukunan

Ini termasuk mengklaim ilmu ghaib, seperti ramalan tentang apa yang
akan terjadi di bumi dengan menyandarkan kepada sebuah sebab,
yaitu pencurian pendengaran, di mana jin menguping perbincangan
para malaikat, lalu jin membisikkannya kepada dukun, lalu dukun
menambahinya dengan 100 kedustaan, maka orang-orang
mempercayainya disebabkan oleh kalimat yang dibisikkan oleh jin.

Dan hanya Allah semata yang mengetahui yang ghaib. Maka


barangsiapa mengaku mengetahui sebagian darinya melalui
perdukunan atau lainnya atau mempercayai siapa yang mengaku,
maka dia telah menjadikannya sekutu bagi Allah dalam perkara yang
merupakan kekhususan Allah, dan dia mendustakan Allah dan
RasulNya.

< >
Terimakasih

<

Anda mungkin juga menyukai