Anda di halaman 1dari 20

Konsep

Manajemen Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Proyek
Informatika S1

IST AKPRIND Yogyakarta

Semester V

2020/2021
Konsep Proyek

– Gabungan antara SDM (Sumber daya manusia), biaya (modal), dan material
(alat)
– Dibentuk oleh organisasi yang bersifat non permanen
– Tujuan khusus dan sasaran tepat
– Waktu terbatas berdasar kesepakatan rencana awal
– Disebabkan kepentingan yang mendesak, tuntutan pengembangan pada tempat
yang ditentukan
Manajemen Proyek

– Sistem yang dibentuk untuk mempermudah pengawasan dan pengendalian


dalam proyek
– Agar tercapai nilai mutu / kualitas, ketepatan waktu, efisiensi biaya dalam
kegiatan proyek
Konsep Manajemen Proyek
(khususnya Perangkat Lunak)

Ada 3 faktor :
1. Manusia
2. Masalah
3. Proses
Manusia sangat berperan dalam suksesnya manajemen proyek PL, yang dinyatakan
dalam model kematangan kemampuan manajemen manusia (a people
management capability maturity model/PM-CMM) yang berfungsi untuk
meningkatkan kesiapan organisasi perangkat lunak dalam menyelesaikan masalah
dengan melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan,
kompensasi, pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta
pengembangan tim.
Manusia

– Rekruitmen
– Seleksi
– Manajemen untuk kerja
– Pelatihan
– Kompensasi
– Perkembangan karir
– Desain kerja
– Organisasi dan perkembangan tim/kultur
Masalah

– Sebelum memulai proyek, diperlukan identifikasi obyektifitas masalah dan


ruang lingkupnya, pemecahan alternatif yang harus dipertimbangkan, teknis
dan batas harus didefinisikan

– Agar dapat melakukan estimasi biaya yang dapat dipertanggungjawabkan dan


akurat penilaian yang efektif terhadap resiko, merinci secara realistis tugas-
tugas proyek, atau jadwal proyek yang dapat dikelola yang memberikan indikasi
kemajuan yang berarti
Proses

– Kerangkan kerja yang terencana secara komprehensif bagi pengembangan


perangkat lunak yang dibangun
– Aktivitas kerangka kerja yang dapat diaplikasikan pada semua proyek perangkat
lunak tanpa memperdulikan ukuran dan kompleksitasnya
– Sekumpulan tugas yang berbeda, milestone, kemampuan penyampaian dan
jaminan kualitas memungkinkan aktivitas kerangka kerja disesuaikan dengan
karakteristik proyek perangkat lunak serta kebutuhan tim proyek
– Adanya jaminan kualitas PL, manajemen konfigurasi PL, dan pengukurannya
sebagai aktivitas pelindung yang ada pada seluruh proses
Tujuan proses manajemen

Mengusahakan agar semua rangkaian kegiatan tersebut dapat:


– Tepat waktu, tidak ada keterlambatan penyelesaian proyek
– Biaya sesuai, biaya proyek sesuai dengan perencanaan biaya yang dianggarkan
– Kualitas yang sesuai dengan persyaratan
– Proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar
Perencanaan Proyek

– Dituangkan dalam Rencana Manajemen proyek, sebagai pedoman pelaksanaan,


pengawasan, dan penutupan proyek
– Setelah tujuan proyek ditetapkan, maka dilakukan pemecahan proyek menjadi bagian-
bagian yang dapat dikelola dengan baik yang disebut WBS (Work Breakdown Structure)

Tahapan-tahapan Dalam Perencanaan PL :


1. Memperkirakan (estimation)
2. Ruang Lingkup (scoping)
3. Resiko (risk)
4. Jadwal (schedule)
5. Strategi Pengendalian (control strategy)
Memperkirakan (estimation)

– Estimasi sumber daya, biaya dan jadwal


pengembangan PL memerlukan :
 Pengalaman
 Akses informasi historis yang baik
 Informasi historis. Dengan mengetahui data-data yang lalu dapat dioptimalkan
pekerjaan dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan persoalan
 Keberanian untuk komitmen terhadap ketersediaan informasi
Ruang Lingkup

– Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup (scopes) :


 Fungsi (functions) : Estimasi biaya dan jadwal berorientasi secara fungsional.
 Kinerja (performance) : berkaitan dengan proses dan waktu respon yang
dispesifikasikan
 Batasan (constraints) : mengidentifikasikan keterbatasan PL terhadap
perangkat keras, memori maupun terhadap sistem lainnya yang sudah ada.
 Antar-muka (Interfaces)
 Reliabilitas/Keandalan (reliability)
Resiko

– Memperkirakan resiko yang mungkin terjadi saat proyek dimulai, proyek


berlangsung maupun proyek berakhir
– Membuat alternatif-alternatif solusi untuk meminimalisasi resiko dalam suatu
proyek
Penjadwalan Proyek

– Meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh kegiatan proyek


– Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya adalah Gantt Diagram, PDM
(precedence diagramming method), dan ADM (arrow diagramming method)
– PERT (Program Evaluation Review Technique) dan CPM (Critical Path Method)
PERT dan CPM

– PERT adalah Teknik manajemen proyek yang menggunakan 3 perkiraan waktu


untuk tiap kegiatan, sedangkan CPM adalah Teknik manajemen proyek yang
menggunakan hanya satu fackor waktu per kegiatan
– Kerangka PERT dan CPM mengikuti 6 Langkah dasar:
1. Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan
2. Membangun hubungan antara kegiatan. Memutuskan hubungan mana yang
harus lebih dulu dan mana mengikuti yang lain.
3. Menggambarkan network keseluruhan proyek
4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya tiap kegiatan
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan yang disebut jalur kritis.
6. Menggunakan jarinagn untuk membantu perencanaan, penjadwalan dan
pengendalian proyek.
Pengendalian Proyek

– Melibatkan pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas, dan budget
– Berarti penggunaan loop umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan
pengaturan sumber daya kemanadiperlukan
– Software yang dipergunakan untuk pengendalian proyek diantaranya Primavera,
MacProject, Pertmaster, Visischedule, Timeline, MS Project
Contoh Proyek : SI Pemesanan Tiket
Bioskop Online
a) Deskripsi

Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online adalah sistem informasi


berbasis web yang menyediakan informasi mengenai film yang sedang tayang
di bioskop, jadwal pemutarannya, dan jumlah tiket yang tersedia. Dengan
adanya sistem informasi ini, masyarakat dapat dengan mudah dan nyaman
memesan tiket bioskop secara online melalui website yang telah disediakan
tanpa harus repot mengantri tiket ke bioskop secara langsung. Pemesanan
serta pembelian tiket dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan
menggunakan perangkat yang telah didukung oleh fasilitas internet.
Contoh Proyek : SI Pemesanan Tiket
Bioskop Online
b) Biaya

Pembelian domain .com sebesar Rp 300.000, biaya untuk team proyek yang terdiri
dari project manager, designer, dan programmer sebesar Rp 3.000.000, serta biaya
hosting di internet dengan kapasitas bandwith 10 GB sebesar Rp 50.000 per bulan.
Sehingga total biaya pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop
Online adalah sebesar Rp 3.300.000 dan ditambah dengan biaya pemeliharaan
sistem sebesar Rp 50.000 per bulan.
Contoh Proyek : SI Pemesanan Tiket
Bioskop Online
c) End User

Berdasarkan login profile, terbagi 2 jenis End User yaitu:

 Masyarakat luas yang menggunakan sistem informasi ini untuk memesan tiket
bioskop secara online.
 Administrator atau pegawai bioskop yang menggunakan sistem informasi ini
untuk mengupdate jadwal film secara berkala.
Contoh Proyek : SI Pemesanan Tiket
Bioskop Online
d) Screen shoot

Halaman
Utama
Contoh Proyek : SI Pemesanan Tiket
Bioskop Online
d) Screen shoot

Halaman
Tambah Data
Film pada Side
Administrator

Anda mungkin juga menyukai