Anda di halaman 1dari 51

Pengelolaan Aset Daerah

Dra. USWATUN KHASANAH MSI. MAPPI (Cert)


08121596086
MAPPI : 97 – S- 01019
IJIN PENILAI PUBLIK: P-1.09.00104

STTD BAPEPAM: 20/PM/STTD-P/A/2006


EMAIL: uswatunkh@gmail.com
Pendapatan Perkapita ASEAN (US $)
Sumber: World Bank
N0 Negara 2010 2011 2012

1 Singapore 41.122 50.714 57.238

2 Brunei 33.000 36.521 47.200

3 Malaysia 8.373 8.617 14.603

4 Thailand 4.608 5.281 8.643

5 Indonesia 2.946 3.469 4.380

6 Philiphines 2.140 2.255 3.725

7 Vietnam 1.224 1.362 3.725

8 Laos 1.177 1.204 2.435

9 Myanmar 800 804 1.900

10 Kamboja 795 912 1.246


Diganti
PSL 69 AYAT (6)
Ketentuan mengenai Pedoman Teknis dan
Administrasi Pengelolaan Barang Milik
Negara /Daerah diatur dengan Peraturan
Pemerintah

• Menkeu menetapkan
Kebijakan Umum Pengelolaan BMN

• Mendagri menetapkan
Pedoman Teknis Pengelolaan BMD

PEDOMAN TEKNIS
PENGELOLAAN BMD
▫ barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan
atau yang sejenis;
▫ barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak;
▫ barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
undang-undang; atau
▫ barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
4
Mengapa BMD perlu dikelola ?
• Kejelasan status kepemilikan BMD
• Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai
BMD
• Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk
peningkatan PAD
• Antisipasi kondisi BMD dalam fungsi pelayanan
publik
• Pengamanan barang daerah
• Dasar penyusunan neraca
• Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai
BMD secara berkala
• Sebagai pertanggung jawaban pimpinan (pengguna
anggaran dan kuasa pengguna anggaran)
LINGKUP PENGATURAN PENGELOLAAN BMD

PP 6 Th. 2006 PP 27 Th. 2014


a. Perencanaan Kebutuhan dan a. Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran; Penganggaran;
b. Pengadaan; b. Pengadaan;
c. Penggunaan;
c. Penggunaan;
d. Pemanfaatan;
d. Pemanfaatan;
e. Pengamanan dan
Pemeliharaan; e. Pengamanan dan Pemeliharaan;
f. Penilaian; f. Penilaian;
g. Penghapusan; g. Pemindahtanganan;
h. Pemindahtanganan h. Pemusnahan;
i. Penatausahaan; i. Penghapusan;
j. Pembinaan, Pengawasan dan j. Penatausahaan;
pengendalian k. Pembinaan, pengawasan dan
pengendalian.
SKEMA PROGRAM
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Permasalahan Pelaks Ktgsn Program Hasil yang diharapkan


Pengeloaan Pengelolaan
BMD BMD

1. Masih terdapatnya barang 1. Pengadministrasian 1. Program Pelayanan


milik daerah yang belum barang milik daerah yang Administrasi 1. Meningkatnya
terinventarisasi secara benar. didukung dengan Sistem Perkantoran. Pelayanan PBD
2. Kualitas SDM pengelola Informasi Manajemen 2. Program Peningkatan kepada SKPD dan
BMD pada tingkat pengurus Asset Tetap. Sarana dan Prasarana Masyarakat
barang, penyimpan barang 2. Penggunaan dan Aparatur
dan petugas akuntansi di Pemanfaatan barang 3. Program Peningkatan
SKPD, UPTD dan UPTLTD milik daerah secara Kapasitas Sumberdaya
2. Meningkatnya
yang masih perlu optimal Aparatur
Kualitas LKPD,
ditingkatkan. Pelaksanaan monitoring 4. Program Peningkatan
3. khususnya pada
3. Kurang memadainya dan evaluasi Sistem Pengawasan
neraca aset, dan
informasi potensi penatausahaan, Internal dan
dicapainya WTP
optimalisasi asset yang layak pembinaan pengelolaan Pengendalian
dipromosikan barang milik daerah, Pelaksanaan Kebijakan
4. Sistem informasi manajemen penghapusan, serta Kepala Daerah
asset tetap yang masih perlu 5. Program Peningkatan 3. Meningkatnya
melaksanakan tuntutan
ditingkatkan. dan Pengembangan kontribusi
ganti rugi.
Pengelolaan Keuangan terhadap
Daerah pendapatan asli
daerah
PEJABAT PENGELOLA BMD
PEMEGANG
KEKUASAAN
PENGELOLAAN GUBERNUR
BMD

SEKRETARIS
PENGELOLA BMD
DAERAH
PEMBANTU
PENGELOLA BMD KA. DPPKA
PENGELOLA
BMD
PENGGUNA BMD KEPALA SKPD

KUASA PENGGUNA KEPALA UPTD


BMD

PENYIMPAN BMD STAF SKPD/UPTD

PENGURUS BMD STAF SKPD/ UPTD


Gub./Bupati/Walikota
Pemegang Kekuasaan PengelolaanBarang Milik Daerah

1. Menetapkan kebijakan pengelolaan BMD;


2. Menetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah
dan/atau bangunan;
3. Menetapkan kebijakan pengamanan dan pemeliharaan BMD;
4. Menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan BMD;
5. Mengajukan usul pemindahtanganan BMD yang memerlukan
persetujuan DPRD;
6. menyetujui usul pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan
BMD sesuai batas kewenangannya;
7. menyetujui usul pemanfaatan BMD berupa sebagian tanah dan/atau
bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan; dan
8. Menyetujui usul pemanfaatan BMD dalam bentuk Kerja Sama
Penyediaan Infrastruktur.

Pasal 5 PP 27 Tahun 2014


Sekretaris Daerah
Pengelola BMD

1. Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan BMD;


2. Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan BMD;
3. Mengajukan usul Pemanfaatan dan Pemindahtangan BMD yang memerlukan
persetujuan Gub/Bupati/Walikota;
4. Mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan, dan penghapusan
BMD;
5. Mengatur pelaksanaan pemindahtanganan BMD yang telah disetujui oleh
gubernur/bupati/walikota
atau DPRD;
6. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
inventarisasi BMD;
7. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan BMD..

Pasal 5 PP 27 Tahun 2014


Kepala SKPD
Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang

Pasal 5 PP 27 Tahun 2014


Kepala UPTD
Kuasa Pengguna
 berwenang dan bertanggung jawab:

a. mengajukan rencana kebutuhan BMD bagi unit kerja yang dipimpinnya kepada
Kepala SKPD;
b. melakukan pencatatan dan inventarisasi BMD yang berada dalam penguasaannya;
c. menggunakan BMD yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan Tupoksi
unit kerja yang dipimpinnya;
d. mengamankan dan memelihara BMD yang berada dalam penguasaannya;
e. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan BMD yang ada dalam
penguasaannya;
f. menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran
(LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) yang berada
dalam penguasaannya kepada Kepala SKPD yang bersangkutan.
Pengakuan Kepemilikan

Asset tetap diakui kepemilikannya setelah:


• Adanya serah terima barang,
atau
• Terjadi perpindahan hak
kepemilikan, atau
• Penguasaan secara sah yang
didukung dengan bukti-bukti yang kuat
Cakupan Asset Tetap dari Segi
Kepemilikan & Penguasaan

 Dimiliki dan dikuasai Pemerintah


 Dimiliki dan dikuasai BUMN/BUMD
 Dimiliki tetapi tidak dikuasai Pemerintah:
• Dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga
• Disewakan kepada Pihak Ketiga
• Dikuasai pihak lain dengan izin sah
• Dikuasai pihak lain tidak dengan izin sah
 Milik Pemerintah tetapi tidak diketahui
 Bukan milik Pemerintah tetapi dikuasai dan digunakan Pemerintah
Pengelolaan Barang Milik Daerah menurut
Permendagri 17/2007
1. perencanaan kebutuhan dan penganggaran
2. Pengadaan
3. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
4. Penggunaan
5. penatausahaan
6. pemanfaatan
7. Pengamanan dan pemeliharaan
8. penilaian
9. penghapusan
10. pemindahtanganan
11. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
12. pembiayaan
13. TGR
1. PERENCANAAN DAN PENENTUAN KEBUTUHAN
STANDARISASI BRG
ALASAN/PERTIMBANGAN:

STANDARISASI KB - Mengetahui besaran organisasi dan


personil
- Barang Rusak atau dihapus
STANDARISASI HRG - Mutasi Staf
- Menjaga tingkat Persediaan barang
- Pertimbangan Teknologi
Perencanaan dan
Pentuan Kebutuhan

Rencana Kebutuhan Barang


( RKBD ) dan rencana
Kebutuhan Pemeliharaan
Barang ( RKPBD )
digunakan sebagai dasar
penyusunan RKA SKPD
2. Pengadaan
• Dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif,
transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif
dan akuntabel
• Dilaksanakan oleh pejabat pengelola barang
• Pengadaan BMD dapat dipenuhi dengan cara
 pengadaan/pemborongan pekerjaan;
 membuat sendiri (swakelola);
 penerimaan (hibah atau bantuan/sumbangan atau kewajiban Pihak
Ketiga);
 tukar menukar; dan
 guna susun (peningkatan kualitas dan kapasitas BMD).
3. Penerimaan & Penyaluran Barang
 Penerimaan barang dilakukan setelah diperiksa oleh Panitia
Pemeriksa Barang dengan membuat BA Pemeriksaan.
 Panitia Pemeriksa Barang bertugas untuk memeriksa, meneliti,
dan menyaksikan barang yg diserahkan sesuai dg persyaratan
yg tertera dlm SPK atau kontrak / perjanjian
 BA Pemeriksaan digunakan sebagai salah satu syarat
pembayaran
 Penyaluran barang / pendistribusian barang dilaksanakan
berdasarkan Surat Perintah Pengeluaran barang/ SPPB dengan
Berita Acara Serah terima
4. Penggunaan
Penetapan status penggunaan barang milik daerah pada
masing-masing SKPD dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
▫ jumlah personil/pegawai pada SKPD;
▫ standar kebutuhan tanah dan/atau bangunan dan selain tanah
dan/atau bangunan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan
fungsi SKPD;
▫ beban tugas dan tanggungjawab SKPD; dan
▫ jumlah, jenis dan luas, dirinci dengan lengkap termasuk nilainya
KONSEPSI PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH
SKPD Sekda
Selaku Selaku Pihak Lain
Pengguna Barang Pengelola Barang

Perolehan
Perolehan
BMD Proses Penetapan
BMD Proses Penetapan Pemanfaatan:
•Sewa
•KSP
Penyelesaian
Penyelesaian
Dok. Kepemilikan
•BSG/BGS
Dok. Kepemilikan SK penetapan •Pinjam pakai
status
penggunaan
Usul penetapan
status
penggunaan

Pemindahtanganan:
•Jual
Tanah / bangunan •Tukar menukar
Penggunaan
Penggunaan
Sesuai Tupoksi yg telah diserahkan •Hibah
Sesuai Tupoksi •PMD

Barang Milik Daerah:


Barang MilikTupoksi
Daerah: Tindak Lanjut:
•Tidak sesuai
•Tidak sesuai Tupoksi • Pengalihan Status
•Berlebih
•Berlebih Penggunaan
• Pemanfaatan
• Pemindahtanganan
Tanah/bangunan
Tanah/bangunan
diserahkan kpd
diserahkan
Pengelola kpd
Barang
Pengelola Barang
5. Penatausahaan
 PEMBUKUAN
Mencatat pada KIB disesuaikan dengan Kebijakan Akuntansi
terutama kapitalisasi dan menyimpan bukti kepemilikannya

 INVENTARISASI
• Pengguna Barang melakukan inventarisasi BMD 5 th sekali, yang
hasilnya disampaikan kepada Pengelola Barang;
• Persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan dilaksanakan
inventarisasi oleh Pengguna Barang setiap tahun anggaran;
• Laporan hasil inventarisasi disampaikan kepada Pengelola Barang.

 PELAPORAN
• Pengguna Barang menyampaikan LBPS dan LBPT kepada
Pengelola Barang;
• Pengelola Barang menyusun Laporan BMD untuk NERACA
DAERAH.
KEGIATAN PENATAUSAHAAN
BMD
PENATAUSAHAAN: Pembukuan (Pencatatan & Pelaporan)
PENGGUNA/KUASA
PENYIMPAN BARANG PENGURUS BARANG
PENGGUNA

Daftar Barang
Buku Inventaris Pengguna/Kuasa
Penerimaan (BI) Pengguna (DBP/
Barang DBKP)

Penyaluaran
Rencana
barang Rencana
Kebutuhan
Kebutuhan BMD
Pemeliharaan
(RKBMD)
(RKPBMD)

Buku Penerimaan Buku Pengeluaran


Barang (BPB) Barang (BPnB)
Pengadaan Pemeliharaan
Barang Barang

Kartu
Barang Inventaris Pemeliharaan
& Pakai habis Barang
dicatat terpisah

Laporan Laporan
Buku Barang Pemeliharaan Pemeliharaan
Buku Barang
Pakai Habis Barang Barang
Inventaris (BBI)
(BBPH)

Dicatat per jenis


barang (kuantitas)

Laporan Barang
Rekap Laporan Pengguna/Kuasa
Kartu Barang (KB) Kartu Barang (KB) Laporan Mutasi
Mutasi Barang Pengguna
Inventaris Pakai Habis Barang (LMB)
(RLMB) Semesteran
(LBPS/LBKPS)

Dicatat per jenis


barang (kuantitas
& harga)

Laporan Barang
Kartu Persediaan Kartu Persediaan Rekap Daftar Pengguna/Kuasa
Daftar Mutasi
Barang (KPB) Barang (KBP) Mutasi Barang Pengguna
Barang (DMB)
Inventaris Pakai Habis (RDMB) Tahunan (LBPT/
LBKPT)

Laporan Semester
Laporan Semester
Penerimaan &
Penerimaan &
Pengeluaran
Pengeluaran
Barang Pakai
Barang Inventaris
Habis
PENATAUSAHAAN: Inventarisasi (Pencatatan & Pelaporan)
PENGGUNA/KUASA PENGELOLA/KUASA
PENGURUS BARANG
PENGGUNA PENGELOLA

Melakukan
Juknis
Inventarisasi
Sensus
Barang

Dilakukan tiap 5
tahun sekali

BUKU BUKU INDUK


INVENTARIS (BI) INVENTARIS (BII)

Kartu Inventaris REKAP BI REKAP BII


Kartu Inventaris
Barang (KIB) A.
Ruangan (KIR)
Tanah

KIB B. Mesin &


Peralatan

KIB B. Mesin &


Peralatan

KIB D. Jalan,
irigasi & jaringan

KIB E. Aset Tetap


Lainnya DAFTAR
BARANG
DAFTAR
KIB F. Konstruksi PENGGUNA/
BARANG MILIK
Dalam Pengerjaan KUASA
DAERAH (DBMD)
PENGGUNA
(DBP/DBKP)
Inventarisasi dilakukan tiap
tahun sekali bersama
dengan barang persediaan

BUKU
INVENTARIS (BI)

REKAP BI

Daftar Usulan Daftar Usulan Daftar Usulan


Barang Yang Akan Barang Yang Akan Barang Yang Akan
Dihapus Dihapus Dihapus

Daftar Barang Daftar Barang Daftar Barang


Milik Daerah Yang Milik Daerah Yang Milik Daerah Yang
Akan Akan Akan
Digunausahakan Digunausahakan Digunausahakan
6. Pemanfaatan :

5. KERJASAMA
PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR

4. BANGUN GUNA
SERAH atau 2. PINJAM
BANGUN SERAH PAKAI
GUNA

3. KERJASAMA
PEMANFAATAN
Manfaat Pemanfaatan

• Membuka lapangan kerja

• Meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar

• Menambah PAD

27
Kerjasama
penyediaan
Ketentuan Sewa Menyewa Pinjam Pakai KSP BGS/BSG Infrastruktur
Belum/ tidak dimanfaatkan untuk jangka waktu tertentu
Pokok
Mendapatkan penerimaan negara atau menguntungkan negara

Semua Subyek Semua Badan Semua Badan Semua Badan


Mitra Pemerintah
Hukum Hukum Hukum Hukum & koperasi
5 tahun 5 tahun 30 tahun
Dapat
Jangka Waktu Dapat 30 tahun 50 tahun
Dapat diperpanjang diperpanjang
diperpanjang
sekali
•Kontribusi •Kontribusi
tetap tetap
•Pembagian
•Pembagian
kelebihan
keuntungan
keuntungan
Tidak dipungut
Besaran Formula tarif
biaya
•Plg sdkt 10%
•kontribusi bangunan du
barang gunakna untk
(optional) tugas
pemerintah

Penetapan Penetapan minimal 5 minimal 5 peserta/


Penetapan Mitra sesuai peraturan
Pengelola Pengelola peserta/ peminat peminat
1. S E W A
a. MENGOPTIMALKAN DAYA GUNA (Brg belum dimanfaatkan)
b. MENGUNTUNGKAN PEMDA
c. PENYERAHAN HAK PENGGUNAAN
d. TDK MERUBAH STATUS KEPEMILIKAN
e. JANGKA WAKTU PALING LAMA MAKSIMAL 5 TH DAN DPT DIPERPANJANG
f. DIATUR DLM SURAT PERJANJIAN
g. FORMULA BESARAN SEWA TIM PENAKSIR
f. DITUANGKAN DLM PERJANJIAN SEWA MENYEWA

HASIL SEWA DISETOR KE KAS

29
2. PINJAM PAKAI

Adalah penyerahan penggunaan barang


milik daerah kepada instansi pemerintah,
antar pemerintah daerah, yang ditetapkan
dengan Surat Perjanjian untuk jangka
waktu tertentu, tanpa menerima imbalan
dan setelah jangka waktu tersebut
berakhir, barang diserahkan kembali
kepada Pemerintah daerah

31
1. Antara Pemerintah
- Pusat dengan Daerah.
- Daerah dengan Pusat.
- Daerah dengan Daerah
1. Jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun,
dapat diperpanjang sekali.
2. Tanpa menerima imbalan.
3. Tidak merubah status kepemilikan.
4. Biaya Ops dan Pemeliharaan ditanggung oleh
Peminjam.

32
3. Kerjasama Pemanfaatan
4. Bangun Guna Serah
Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa tanah oleh pihak
lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana
berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak
lain tersebut dalam jangka waktutertentu yang telah
disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah
beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah
berakhirnya jangka waktu
Bangun Serah Guna
Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa tanah oleh pihak
lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana
berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya
diserahkan dan di catat dalam neraca selanjutnya
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu
tertentu yang disepakati
Contoh : Aset non operasional
untuk rekreasi
Aset luas disewakan untuk lapangan golf
Aset kolam renang untuk waterboom
Aset BUMD untuk hotel
7. Pengamanan & Pemeliharaan
PEMELIHARAAN BMD
8. Penilaian
• Penilaian BMD dilakukan dalam rangka pengamanan dan
penyusunan neraca daerah, pencatatan, inventarisasi,
pemanfaatan dan pemindahtanganan
• Penilaian BMD berpedoman pada SAP
• Kegiatan penilaian BMD harus didukung dengan data yang
akurat atas seluruh kepemilikan barang milik daerah yang
tercatat dalam daftar inventarisasi BMD
• Penilaian tanah dan bangunan ditetapkan oleh Kepala Daerah
melalui tim dan dapat melibatkan lembaga independen
bersertifikat
• Penilaian BMD selain tanah dan bangunan oleh tim yang
ditetapkan oleh pengelola barang dan dapat melibatkan
lembaga independen bersertifikat
• Penilaian kembali hanya di perbolehkan jika : 1).nilainya di
ragukan, 2).nilainya Rp 1, 3). akan di kerjasamakan dengan
pihak ketiga
TUJUAN PENILAIAN

 Studi kelayakan
 Aplikasi untuk bidang keuangan
 Penetapan pajak atas properti
 Transaksi properti
 Laporan keuangan
 Prospektus investasi
 Proses likuidasi
 Kompensasi pengambil-alihan
 Sengketa hukum atas properti
 Asuransi
9. Penghapusan
• Dalam hal barang sudah tidak berada pada pengguna atau
kuasa pengguna barang, beralih kepemilikannya, terjadi
pemusnahan, atau sebab sebab lainnya
• Pemusnahan barang dilakukan oleh pengguna barang
sepengetahuan pengelola barang setelah mendapat
persetujuan dari kepala daerah
• Penghapusan barang milik Daerah :
▫ barang tidak bergerak seperti tanah dan/atau bangunan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Daerah setelah mendapat persetujuan
DPRD
▫ barang-barang inventaris lainnya selain tanah dan/atau bangunan
sampai dengan Rp. 5.000.000.000,-00 (lima milyar rupiah)
dilakukan oleh Pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala
Daerah.
10. Pemindahtanganan
 Pengalihan kepemilikan sebagai tindak lanjut dari penghapusan
 Pemindahtanganan tanah dan bangunan serta selain tanah dan bangunan
senilai >5milyar rupiah harus dengan persetujuan DPRD yang diajukan
oleh kepala daerah
 Pemindahtanganan tanah dan bangunan tanpa persetujuan DPRD jika;
 Tidak sesuai lagi dengan peruntukan tata ruangnya
 Anggaran pengganti telah tersedia
 Diperuntukkan bagi pegawai negeri
 Diperuntukkan untuk kepentingan umum
 Dikuasai oleh negara berdasarkan keputusan pengadilan dan berkekuatan
hukum
PEMINDAHTANGANAN
BMD yg diperlukan bagi penyelenggaraan tugas
pemerintahan tidak dapat dipindahtangankan.
Bentuk pemindahtanganan :
 Penjualan
 Tukar menukar
 Hibah
 Penyertaan Modal
11. Pembinaan, Pengawasan, dan
Pengendalian
usaha atau kegiatan melalui pemberian
 Pembinaan pedoman, bimbingan, pelatihan, dan
supervisi

usaha atau kegiatan untuk mengetahui


dan menilai kenyataan yang sebenarnya
Pengawasan mengenai pelaksanaan tugas dan/atau
kegiatan, apakah dilakukan sesuai
peraturan perundang­undangan
usaha atau kegiatan untuk menjamin dan
Pengendalian mengarahkan agar pekerjaan yang
dilaksanakan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan
12. Pembiayaan
• Dalam pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan
barang milik daerah, disediakan anggaran yang
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah
• Pejabat/pegawai yang melaksanakan pengelolaan barang
milik daerah yang menghasilkan pendapatan dan
penerimaan daerah, diberikan insentif.
• Penyimpan barang dan pengurus barang dalam
melaksanakan tugas diberikan tunjangan khusus yang
besarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
13. Tuntutan Ganti Rugi
• Setiap kerugian daerah akibat kelalaian,
penyalahgunaan/pelanggaran hukum atas pengelolaan
Barang Milik Daerah diselesaikan melalui tuntutan ganti
rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
• Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian daerah dapat
dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
• Untuk pengamanan dan penyelamatan barang milik
daerah, dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan yang
mengatur tentang sanksi terhadap pengelola, pembantu
pengelola, pengguna/kuasa pengguna, dan penyimpan
dan/atau pengurus barang berupa Tuntutan Ganti Rugi
(TGR) yang karena perbuatannya merugikan daerah
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai