Anda di halaman 1dari 10

Present

asi
Kelompo
Analisis Kebijakan

k
Pendidikan
Anggota
1.Liskawati
Tim 2.Megawati Tahar
3.Nur Azmi Sa id
4.Nur Aini
5.M. Yusri
Muslimin
6.Muhlis M.
L a ta r B ela ka
ng Kebijakan pendidikan di Amerika Serikat dan luar negeri sangat beragam, dan
a d a beberapa hal yang dapat dipelajari satu sama lain: Pendanaan Pendidikan,
Pendidikan Inklusif, Standar Pendidikan, Pendidikan Vokasional, Keseimbangan Ujian
dan Pengembangan Karakter, Pelatihan Guru, Penggunaan Teknologi.
pendidikan mampu membawa perubahan dalam berbagai aspek. Entah itu dalam
aspek ekonomi, sosial, politik, budaya, dan tentu saja dalam penguasaan wawasan
keilmuan. Jepang adalah salah satu negara yang sukses menjadi bangsa yang besar
dalam hal pendidikan dan pengetahuan dengan mengirim generasi mudanya sekolah
di luar negeri. Dari negeri matahari terbit ini telah ditunjukkan bagaimana meluasnya
pendidikan secara cepat mampu membantu terjadinya modernisasi Jepang. Negara ini
dalam kenyataannya mempunyai peraturan wajib belajar di seluruh negeri dan sudah
menjadi nomor dua sesudah Amerika dalam hal jumlah siswa yang menerima
pendidikan tinggi.
R u m u sa n Ma
sa la h
Bagaimana Melakukan Studi
Lintas Budaya?
Bagaimana Kontribusi dari
Amerika Serikat?

1 2 3 4 5
Bagaimana Menerapkan Bagaimana Penelitian
Bagaimana Belajar dari
Hasil? Terbaru?
Satu Sama Lain?
P e m b a h a sa n 1 B e la ja r d a r i sa tu sa m
a l aselama
in 4 tahun pertama sekolah dasar. Dimulai di kelas lima, bagaimanapun, anak-anak
Di Jerman, semua tingkat kemampuan ditampung di sekolah serba guna yang sama

dilacak dan ditugaskan ke salah satu dari beberapa jenis sekolah menengah. Beberapa
diterima di gimnasien elit, yang melayani siswa yang kinerjanya di kelas sebelumnya
mencerminkan tingkat kemampuan akademik yang tinggi dan motivasi yang kuat untuk
berhasil di sekolah. Kurikulum di gimnasien em menekankan kursus akademik yang dianggap
perlu untuk masuk ke universitas. Siswa lain ditugaskan ke sekolah menengah di mana
kurikulumnya kurang menuntut dan kemungkinan akan melibatkan pelatihan kejuruan.
Di Jepang, sebaliknya, keputusan untuk memisahkan universitas terikat siswa dari teman
sebayanya tidak terjadi sampai kelas sepuluh. Selarut ini pemisahan ini didasarkan pada
asumsi bahwa penempatan yang tepat di sekolah menengah akademik atau kejuruan sangat
bergantung pada nilai siswa pada ujian masuk sekolah menengah. Nilai pada ujian ini
dianggap mencerminkan kesesuaian siswa untuk masuk ke kurikulum akademis sekolah
menengah yang menuntut.
P e m b a h a san 2 Me l a k u k a n k a jia n lin
ta s b u d a ya

Sampling Budaya

Instrumen Bahasa
P e m b a h a sa n 3 Me n e ra p k a
n H a sil
Lebih dari di sebagian besar wilayah ilmu sosial, penerapan program inovatif dapat
mempunyai konsekuensi besar terhadap praktik sehari-hari. Memang benar, banyak kritikus di
bidang pendidikan mengungkapkan kekecewaannya atas mudahnya perubahan dalam praktik
dilakukan berdasarkan bukti penelitian yang tidak lengkap atau tidak memadai. Mengubah
tentu saja dapat memberikan dampak yang positif, namun juga dapat memberikan dampak
yang tidak terduga, konsekuensi yang disayangkan. Mengadopsi pendekatan baru namun tidak
efektif dalam pengajaran m em b aca dapat mengakibatkan penurunan nilai m em b aca secara
drastis. Memperkenalkan kurikulum yang benar-benar baru dalam matematika dapat
menyebabkan penurunan yang cepat dalam bidang matematika moral guru yang merasa
kurang siap untuk mengajarkan hal ini pendekatan baru
P e m b a h a sa n 4 Kon strib u si D a ri Am e
rika Se rik a t
Fleksibilitas Pendidikan
Khusus
Pendidika
Kreativitas
Tinggi
P e m b a h a sa n 5 P e n e litian Te
rb a ru

P ela ksa na ka n Proyek Studi Ka


sus T IMSS
Terim a Ka
sih

Anda mungkin juga menyukai