Anda di halaman 1dari 19

Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan dan Kemiskinan


Ekstrem melalui Pendekatan
Graduasi

Abdurrahman Syebubakar

Direktur
BRAC International, Indonesia
November 2023
Kondisi dan Tantangan
Penanggulangan
Kemiskinan di Indonesia
Tren 50.00 47.97
kemiskinan (juta orang)

Kemiskinan 38.74 37.87 38.39


37.34 36.15
35.10
39.30
37.17
34.96
tingkat kemiskinan (%)

Nasional
32.53
31.02 29.89
28.5928.55 27.73 28.51 27.76 27.55 26.50 26.36
26.58 25.67 25.90
24.79

1999-2023 25.00
23.43
19.14 18.41 18.20
17.42 16.66 17.75
15.97 16.58
15.42

Persen
14.15 13.33
12.36 11.66 11.47
10.96 11.13 10.70 10.12
9.66 9.22 10.19 9.71 9.57 9.36

9 9 9 00 0 00 1 00 2 00 3 00 4 00 5 00 6 00 7 00 8 00 9 01 0 01 1 01 2 01 3 01 4 01 5 01 6 01 7 01 8 01 9 02 0 02 1 02 2 02 3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Sumber: Badan Pusat Statistik (bps.go.id)

0.96

Kemiskinan terus turun 0.72


0.59
rata-rata penurunan
kemiskinan per tahun
(juta orang)
selama dua dekade 0.55
0.64 rata-rata penurunan
Persen 0.50 tingkat kemiskinan (%)
terakhir, namun 0.35
0.00 -0.03
penurunannya melambat Sumber: Badan Pusat Statistik (bps.go.id).
Diolah Abdurrahman & Rama
-0.28
-0.55
2004-2009 2009-2014 2014-2019 2019-2023
Tren Kemiskinan Nasional dan
Kemiskinan Ekstrem 2014-2023
12 10.96 11.13
10.7
10.12 10.19
9.66 9.71 9.57
10 9.3 9.22 9.36
8.3
8 7.5
6.6

6 5.4
6.2 4.4
5.8
5.2 3.8 3.5
4 4.5 3.2
3.6 2
Persen

2 2.7
2.3 2.2 2
1.12
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Tingkat Kemiskinan Nasional Kemiskinan Ekstrem $2,15 PPP Kemiskinan Ekstrem $1,9 PPP

Sumber: BPS dan World Bank dalam paparan Bappenas “Rancangan RPJPN 2025-2045 and RPJMN 2025-2029, April 2023”
Penurunan kemiskinan melambat meskipun banyak
program dengan anggaran yang terus meningkat?
• Kemiskinan diukur dengan lemah antar pemangku
mistar moneter, sementara kepentingan, dll
Tren Anggaran Perlindungan Sosial kemiskinan bersifat
multidimensi • Lanskap pengelolaan
Sebelum COVID Setelah COVID perlindungan sosial
16.8%
16.4%
GDP
15.2% • Ketidaktepatan sasaran – sentralistik dengan kapasitas
GDP
14.9%
14.6%
GDP 2,786.8 2,714.2
tingginya kesalanan inklusi kelembagaan terbatas
GDP 2,595.5
14.8% GDP
2,309.3
dan eksklusi. Data statis,
GDP 2,213.1
2,007.4
sementara kemiskinan • Akuntabilitas dan transparansi
19.2%
17.5%
dinamis rendah, monitoring dan
15.9% evaluasi lemah dan
13.3% 13.4% • Cakupan dan nilai transfer terfragmentasi
3.2% 2.9%
10.8%
2.0% 1.9% GDP GDP
2.4%
GDP
program terbatas – rendahnya
1.6% GDP
GDP GDP 498.0 487.8 431.5 rasio kecukupan / kontribusi • Sosialisasi dan keterlibatan
293.8 308.4
216.6 moneter program terhadap masyarakat terbatas dalam
pengeluaran peserta penetapan sasaran, akibatnya
2017 2018 2019 2020 2021 Anggaran
2022 pemahaman peserta tentang
• Fragmentasi horizontal dan profil program yang diterima
Anggaran Perlinsos (trilyun Rupiah) Sumber data: Paparan Bappenas 2023 vertical: sumber data dan terbatas – mereka tidak tahu
Pengeluaran Pemerintah (trilyun Rupiah) kriteria/indikator pensasaran program apa yang diterima
Anggaran Kemiskinan thd Total Anggaran Pemerintah berbeda-beda, koordinasi dan dari siapa
Tingginya
Kesalahan Menerima Sembako/PKH Tidak menerima Sembako/PKH

Eksklusi 100.0%

75.0% 52.4%
57.9% 56.6%
63.4%
67.7%
52.4% rumah 72.3% 76.0% 79.7%
tangga miskin 84.0%
88.1%
92.9%
ekstrem tidak 50.0% 97.5%

menerima
Sembako/PKH
Sedangkan 2.5% 25.0% 47.6%
42.1% 43.4%
rumah tangga 36.6%
32.3%
27.7%
terkaya menerima 24.0% 20.3%
16.0%
Sembako/PKH 11.9%
7.1%
2.5%
0.0%
Miskin Miskin Desil 1 Desil 2 Desil 3 Desil 4 Desil 5 Desil 6 Desil 7 Desil 8 Desil 9 Desil 10
ekstrem

Sumber: SUSENAS Maret 2021. Paparan TNP2K Policy Working Group (1 Sep 2022)
Rendahnya Tingkat Komplementaritas Program
30% 2019 SLRT 2018
PKH PKH 35.7%
31% 2018
22%
PIP PIP 30.6%
23%
56%
PIS PIS 65.9%
60%
57%
RASTRA RASTRA 47.6%
41%
12%
PKH, PIP PKH, PIP 13.7%
15%

Proporsi PKH, PIS


24%
26%
PKH, PIS 21.7%

Penerima PKH, RASTRA


24%
25%
PKH, RASTRA 17.6%
16%
Perlinsos dari PIP, PIS
18%
PIP, PIS 24.6%
16%
Desil 1 (10% PIP, RASTRA
15%
38%
PIP, RASTRA 12.7%

Rumah Tangga PIS, RASTRA

10%
32%
PIS, RASTRA 27.5%

11.5%
Termiskin)
PKH, PIP, PIS PKH, PIP, PIS
14%
10%
PKH, PIP, RASTRA PKH, PIP, RASTRA 7.2%
pada 2018 dan 13%
20%
PKH, PIS, RASTRA PKH, PIS, RASTRA 11.6%
2019 PIP, PIS, RASTRA
12%
21%

PIP, PIS, RASTRA 11.0%


13%
9%
PKH, PIP, PIS, RASTRA PKH, PIP, PIS, RASTRA 6.4%
11%

0% 25% 50% 0.0% 25.0% 50.0%

Sumber: Susenas 2018 & 2019, data diolah Sumber: Data kepesertaan program - SLRT di 58 kab./kota, diolah 7
Abdurrahman dan Dicky untuk Kemensos, 2020 oleh Abdurrahman dan Dicky untuk Kemensos, 2020
Pendekatan
Graduasi
BRAC
Apa itu
Pendekatan
Graduasi? Pilar-pilar
Graduasi
BRAC
Serangkaian intervensi Pengembangan Inklusi
Keuangan
Mata Pencaharian
Perlindungan Pemberdayaan
dalam jangka waktu Sosial Mengembangkan
Sosial
Menyiapkan
kegiatan produktif manajemen
tertentu (2-3 tahun), 10 elemen
Memberikan
bantuan langsung
untuk peningkatan
pendapatan
Mendorong inklusi
sosial dan
pendapatan dan
meningkatkan
tabungan
berbasis bukti, berurutan, pokok untuk memenuhi
kebutuhan dasar
perubahan perilaku

GRADUASI
menyeluruh, terpadu dan
(Paket Minimal/MVP) Melatih dan Menghubungkan ke
Memenuhi kebutuhan Mentransfer sumber
adaptif untuk mengatasi 2 dasar harian peserta 4 daya yang besar 6 mendampingi peserta 9 fasilitas tabungan
(misal. makanan / (misal. aset yang untuk meraih yang nyaman, formal
keadaan unik sesuai Program Graduasi gizi) yang jika tidak menghasilkan pengetahuan, atau informal (dan
1 ditujukan untuk terpenuhi akan pendapatan, keterampilan dan layanan keuangan
konteks lokal —difasilitasi rumah tangga yang membatasi
kemampuan mereka
pelatihan) senilai
sekitar 80% dari
perilaku baru, serta
membangun
lainnya)
Membangun
hidup dalam
kemiskinan (ekstrem) berpartisipasi dan konsumsi rumah kepercayaan diri dan keterampilan dan
melalui pendampingan dan sebagian besar mendapat manfaat tangga tahunan kemampuan 10 kebiasaan yang
Memberikan input memungkinkan
pesertanya adalah program transformatif peserta untuk
langsung. yang diperlukan agar
5
perempuan usia Menghubungkan ke Memberikan membuat
produktif dari rumah
3
layanan sosial
(misalnya perawatan
sumber mata
pencaharian tetap 7 pelatihan kecakapan
hidup
perencanaan dan
menabung
tangga tersebut produktif,
kesehatan, memberikan Melibatkan komunitas
pendidikan anak) pengetahuan dan peserta yang lebih
keterampilan yang luas untuk
memungkinkan mata
pencaharian tetap
8 meningkatkan inklusi
sosial ekonomi dalam
berkelanjutan komunitas mereka
9
Pilar dan Intervensi Graduasi
Berdasarkan Urutan Waktu
PILAR INTERVENSI

Perlindungan Bantuan konsumsi


Sosial
Akses bansos, kesehatan, pendidikan, dll

Pengembangan Transfer aset


Mata Pencaharian
Keterampilan teknis
Pelatihan penyegaran

Pemberdayaan Pelatihan kecakapan hidup (life skills)


Sosial
Integrasi sosial

Inklusi Tabungan dan manajemen keuangan


Keuangan

Mulai implementasi Tahun 1 Tahun 2

10
Program Graduasi BRAC
Dampak Longitudinal Bangladesh
(2002 - sekarang)
di Bangladesh
+2,1 JUTA RUMAH TANGGA
● Produktivitas kerja dan aset rumah tangga Hingga 2022
naik LEBIH DARI 95%
● Tabungan naik 9 kali lipat TINGKAT GRADUASI
● 37% kenaikan dalam pendapatan tahunan
● 10% kenaikan dalam konsumsi
● Akses terhadap lahan naik dua kali lipat
● Berkurangnya ketimpangan ekonomi vis à
vis kelompok non-miskin

Evaluasi dampak independen oleh LSE di Bangladesh


menunjukkan mobilitas eks peserta Graduasi terus naik
setelah 10+tahun 11
Dampak Longitudinal Penurunan Kesenjangan Relatif antara
di Bangladesh Ultra Miskin dan Non Miskin

Setelah 7 tahun,
kesenjangan antara
kelompok ultra-
miskin dan non-
miskin berkurang
sebesar 93% di
berbagai indikator
ekonomi.

12
Contoh Kriteria Graduasi di Bangladesh
makanan bergizi
2 kali sehari
menggunakan
jamban sehat
memiliki akses ke
air minum yang aman
anak usia sekolah
bersekolah
menerima layanan
pemerintah atau LSM
kondisi tempat tinggal
membaik Peserta dinyatakan graduasi jika memenuhi
7 kriteria wajib dan min. 6 dari 8 poin
kriteria pilihan.
diversifikasi aset produktif Legenda
ke 3 sumber pendapatan
 kriteria wajib  kriteria pilihan (poin)
transfer aset produktif
naik 2 kali lipat

tidak ada yang


menikah di bawah umur
berperan dalam pengambilan menabung secara rutin
keputusan rumah tangga di lembaga keuangan
telah diundang ke dapat meminjamkan atau
acara keluarga/sosial meminjam uang tunai
Bukti di Tingkat Global: Efektif dalam Konteks Beragam

Evaluasi Dampak Randomized Control Trial (RCT) oleh


Consultative Group to Assist the Poor (CGAP), Ford Foundation,
dan Innovations for Poverty Action di 6 negara (India, Peru,
Pakistan, Ethiopia, Ghana dan Honduras) menunjukkan hasil
positif dengan tingkat graduasi 75%–95% di seluruh lokasi
14
percontohan.
Pilot CGAP & Ford Foundation
Evaluasi RCTs setelah 2 tahun di 6 lokasi pilot:

1 Nilai aset meningkat 12%


2 Tabungan meningkat 96%
3 Pendapatan pertanian
meningkat 9%
4 Pendapatan ternak meningkat 37%
5 Konsumsi pangan
per kapita meningkat 6%
6 Tingkat graduasi
di semua lokasi 75-95%
Riset J-PAL MIT; 2006 - 2014 15
Dampak Transformatif Graduasi
ISU termarjinalkan
akses
terbatas
rentan
resiko
pendapatan
per kapita rendah

1 TAHUN SETELAH GRADUASI 7–10 TAHUN SETELAH GRADUASI


Mata pencaharian stabil dan berkembang Usaha maju, sumber pendapatan beragam

Kebutuhan dasar terpenuhi, terbebas dari utang Pendapatan dan konsumsi meningkat

Menabung dan membangun ketahanan ekonomi Tabungan cukup besar sebagai jaminan

Akses kesehatan, perlindungan sosial, pendidikan Pemanfaatan layanan yang lebih berkualitas

Kecakapan hidup, keterampilan teknis, bisnis Dampak luas dan lintas generasi

Kesetaraan gender dan integrasi sosial meningkat Percaya diri dan kepemimpinan terbangun

16
Rekomendasi untuk Desain dan Perluasan Program
Graduasi yang Dikelola Pemerintah
1. Manfaatkan dan perkuat basis data yang ada. membuat koreksi sesuai kondisi/kebutuhan.
Padukan dengan pendekatan pensasaran 5. Bangun MIS yang efektif. MIS yang dirancang
partisipatif yang mempertimbangkan aspek dengan baik memfasilitasi konvergensi antara
multidimensi kemiskinan. program Graduasi dan program pemerintah
2. Urutkan intervensi dengan cermat. Penuhi lainnya, mendukung pemantauan rumah tangga,
kebutuhan dasar peserta dan berikan pelatihan dan memastikan peserta program menerima
tentang mata pencaharian sebelum transfer aset. komponen program dalam urutan yang benar.
3. Berikan transfer aset dengan nilai yang cukup 6. Bangun kapasitas staf pelaksana/lapangan
besar untuk usaha produktif (a big-push strategy). dengan insentif dan waktu yang memadai agar
Gunakan hasil asesmen, termasuk asesmen dapat memainkan peran
pasar, untuk menentukan ukuran/nilai transfer. pembinaan/pendampingan yang efektif.
4. Kembangkan indikator sesuai konteks untuk 7. Integrasikan program Graduasi ke dalam
mengukur aspek multidimensi tingkat program-program pemerintah yang sudah ada
kesejahteraan peserta Graduasi. Indikator untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
tersebut memungkinkan staf program untuk
melacak kemajuan peserta dengan baik dan

17
Dua Faktor Penentu sekaligus Tantangan dalam
Pelaksanaan Program Graduasi:
Pensasaran yang cermat Coaching yang berkualitas
●Basis data yang ada dipadukan ●Kualitas intervensi di seluruh 4
dengan pensasaran partisipatif pilar ditentukan coaching
(community-based targeting) (pendampingan) yang konsisten
●Kriteria pensasaran sesuai dan berkualitas tinggi
konteks, menggunakan ●Kunjungan rumah tangga oleh
pendekatan multidimensi pendamping 1-2x sebulan, dan
(spt. MPI) setelah ~6 bulan dapat dimodulasi
sesuai kebutuhan

18
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai