Anda di halaman 1dari 20

POSITIVISME

Oleh Samsol
Induction
• Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang berasal dari ilmu alam dan
tidak berasal dari metafisika (tidak kasat mata).
• Aliran ini berlandaskan sesuatu yang pasti, factual, nyata, dan berdasarkan
data empiris.
• Aliran ini menolak gagasan atau pemikiran yang tidak bisa dibuktikan secara
ilmiah (tahayul atau mitos)
• Secara Bahasa Positivisme berasal dari kata positif yang berarti Sesuatu
peristiwa yang benar-benar terjadi yang dapat dialami sebagai realitas.
• Bertentangan dengan sesuatu yang hanya ada dalam angan-angan atau impian
Latar Belakang
• Aliran ini dipelopori oleh Agus Comte dari Prancis pada abad 19
• Berpendapat bahwa cara pandang dalam memahami dunia berdasarkan scince.
• Oleh karena itu tidak terlepas dari teori science dari sebelumnya oleh penemu
seblumnya.
• Penganut positivism menyakini hanya ada sedikit perbedaan antara ilmu
social dan ilmu alam, karena kehidupan ini berjalan berdasarkan aturan-aturan
begitu juga dengan alam, makanya muncul istilah hukum alam.
Ciri-ciri positivisme
• Menggunakan metode ilmiah yang sistematis, objektif dan rasional dalam
mengumpulkan dan membuktikan data.
• Memandang realitas sesuatu yang teratur stabil dan dapat di prediksi sesuai hukum
alam.
• Memfokuskan pada fakta-fakta yang dapat diukur dan diamati secara kuantitatiff
• Menyederhanakan fenomena-fenomena abstrak menjadi variable yang bisa diukur
secara empiris. (contoh: meneliti gangguan jiwa (gila)yang diukur adalah prilaku
seseorang sebagai variable yang bisa diukur.
• Menolak keras gagasan yang tdk berdasarkan eksperimen, sehingga tdk menerima
gagasan tahayul
• Ilmu pengetahuan merupakan satu-satunya sumber yang paling benar.
Jenis-jenis Positivisme:
1. Positivisme Logis: Merupakan aliran yang mengembangkan asas-asas
positivisme dengan logika formal dan berbahasa simbolik. Menekankan
verifikasi empiris sebagai kriteria kebenaran ilmia.
Aliran ini yang menolak metafisika
2. Positivisme hukum : Menganggap hukum adalah sekumpulan peraturan yang
dibuat oleh otoritas tertinggi dalam maysrakat. Menolak adanya hubungan
antara hukum, moral, agama dan keadlian.
3. Positivisme social: Menganggap ilmu social dapat menggunakan teori ilmiah
yang sama dengan ilmu alam.
Metode Miles
Oleh Samsol
Analisis Data
Miles dan Huberman
Yaitu membahas pendekatan analisiss penelitian secara kualititatif
Ada 3 langkah untuk melakukanan analisis kualitatif dari pen pengumpulan data
1. Reduksi data: Data yang telah dikumpulkan lalu mengeliminir data yang yang tidak
penting atau relevan, 1992.
Lalu pada tahun 2014 direvisi menjadi kondensasi data: Proses pemilihan,
memfokuskan, menyederhanakan, mengabstaksikan, dan
mentransformasikan data
2. Display (penyajian data) data yang ditampilkan dalam bentuk naratif atau deskriptif
dalam bentuk grafik, table, diagram dll.
3. Verifikasi / menarik kesimpulan. Kesimpulan harus menjawab permasalahan dari
penelitian.
Proses dalam pengumpulan data penelitian
kualitatif
• Obeservasi
• Wawancara
• Studi literatur/Referensi
Metode Spreadly
1. Analisis Domain cocok dibidang social. Menganalisis gambaran umum dari
daerah asal.
2. Analisis Taksonomi: Berdasarkan urutan.Setelah tau domain mana, dan
3. Analisis komponensial (unsur-unsur penelitian apa saja)
Teori Kuhn
Oleh Samsol
Biografi Thomas Kuhn
Lulusan dari Harvard Uiversity bidang Fisika
Lahir (1922-1996) di Amerika Serikat
Sebagai Dosen
Buku terkenal : The Sturucture of Scientific Revolutions
Mengenai sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan dengan konsep paradigma dan
revolusi science.
Latar Belakang
Latar Belakang
• Kuhn mengeluarkan pandangan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan Paradigma Ilmu
- Paradigma Scientifik
• Paradima merupakan suatau pandangan, nilai-nilai, metode-metode, prinsip
dasar atau memecahkan suatu masalah yang yang dianut oleh suatu
masyatakat ilmiah dan bisa berubah seiring perkembangan pengetahuan dan
zaman.
• Dan hal ini disebut revolusi paradigma
Pandagangan Scientifik
1. Ilmuan membantu dalam menentukan apa yang mesti dikaji, pertanyaan
yang mesti diajukan, bagaimana cara mengajukannya aturan apa yang harus
diikuti dalam menafsirkan jawaban
2. Paradigma menggolongkan, menetapkan, dan menghubungkan ekssemplar,
teori, metode, dan instrument yang ada di dalamnya.
3. Paradigma : Cara kita melihat dunia (the way we see the world)
Incommensurability
(Prinsip Ketidaksepadanan)
Kuhn menerima adanya pluralitas paradigma, artinya setiap paradigma
mempunyai aturan dan kriteria kebenarannya masing-masing. Maka suatu
kriteria paradigma tertentu tidak bisa dipakasakan untuk menilai paradigma
lainnya.
Kriteria Teori Kuhn
1. Akurasi
2. Konsistensi
3. Scope (Cakupan)
4. Simplicity (simple mudah dipahami)
5. Fruitfulness (keberhasilan, bisa berguna)
Revolusi Ilmiah
• Revolusi ilmiah adalah perubahan yang
drastis dalam tahapan perkembangan
ilmu pengetahuan
• Pergantian paradigma ilmiah akan
menyebabkan munculnya perbedaan
yang sangat mendasar antara paradigma
lama dengan paradigma baru
Implikasi bagi kehidupan
- Harus membuka pemikiran tentang perkembangan ilmu pengetahuan karena
ilmu pengetahuan terus berkembang.

Anda mungkin juga menyukai