Sebelum konsep paradigma menjadi sangat berarti, ada era ketika pengetahuan
dan pemahaman dikendalikan oleh otoritas agama dan filsafat. Fakta dan
kebenaran dinyatakan sebagai kebenaran absolut, dan orang-orang diharapkan
untuk menerima pandangan ini tanpa ragu. Pada saat itu, penelitian tidak
memiliki paradigma ilmiah yang jelas.
Positivisme
Konstruktivisme
Postmodernisme
Dalam penelitian saat ini, implementasi paradigma tidak selalu terbatas pada
satu paradigma tunggal. Sebaliknya, penelitian seringkali menggabungkan
elemen dari beberapa paradigma untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang fenomena yang diteliti. Ini mencerminkan kompleksitas
dunia nyata yang seringkali tidak dapat direduksi menjadi satu paradigma
tunggal.
Dalam penelitian saat ini, pilihan paradigma harus didasarkan pada pertanyaan
penelitian, tujuan, dan konteksnya. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan perubahan dalam masyarakat, paradigma dalam penelitian
juga akan terus berubah dan berkembang, mencerminkan kompleksitas dunia
yang kita teliti.
1. Perubahan Konseptual
2. Tantangan Metodologis