PRILAKU
BIO DATA
• N a m a : HARIANTO SALOTAN, SE
• Tempat & tgl lahir : ABASON 19 PEBRUARI 1971
•Status : Nikah dgn 1 istri & mempunyai anak 2
• DASAR HUKUM PENGEMBANGAN SDM
KOMPETENSI :
KINERJA :
Pendidikan
Prestasi yang diberikan seseorang atas
Keterampilan unjuk kerja yang dicapainya
Pengalaman INTEGRITAS :
Disiplin
Jujur
Adil
Loyal
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN INDONESIA
Sebagai negara dengan kekayaan alam
melimpah dan populasi keempat terbesar di Indonesia menjadi kekuatan 10
dunia, sudah selayaknya Indonesia menjadi
kekuatan besar ekonomi dunia. besar dunia di tahun 2030 dan
Dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan
melesat ssampai dengan ebesar 7% per tahun, 6 besar dunia pada tahun 2050
Morgan Stanley optimis bahwa Indonesia layak
dimasukkan sebagai negara ‘I’ kedua setelah
India di negara-negara BRIC (Brazil, Rusia, India,
dan Cina).
Menggunakan prediksi moderat menurut EIU,
2050
PDB nominal : ~ $26,679 milyar
PDB nominal/kapita : $78,478
Indonesia diperkirakan mencapai PDB nominal Kekuatan ekonomi 6 besar di dunia
sebesar $4,977 milyar di tahun 2030 dan
$26,679 milyar di tahun 2050.
Dengan kondisi tersebut, diperkirakan bahwa
Indonesia paling tidak mampu menjadi kekuatan
10 besar dunia di tahun 2030 dan 6 besar dunia 2030
PDB nominal : ~ $4,977 milyar
pada tahun 2050. PDB nominal/kapita : $17,240
Untuk mencapai hal tsb diperlukan perubahan Kekuatan ekonomi 10 besar di dunia
agar ASN dapat Profesional artinya mempunyai
Kompetensi ,Integritas dan Kinerja yang
memadai sebagai pengelola kegiatan
Pemerintahan dan Pembangunan
Sumber : IMF, EIU, Goldman Sachs
Tantangan Internasional
Human Development Index 2011, 2012 dan 2014 (Source : UNDP)
Ranking 2011 Ranking 2012 Ranking 2014
Country
(187 countries) (176 countries) (188 countries)
Norway 1 1 1
U.S.A 4 2 8
Switzerland 11 9 3
South Korea 15 12 17
Singapore 26 18 11
Malaysia 61 64 62
China 101 40 90
Thailand 103 103 93
Philippines 112 114 115
Indonesia 124 121 110
Vietnam 128 127 116
Ghana 135 135 140
6
TIGA PROBLEM POKOK BANGSA
Masalah ini semua bisa terpecahkan kalau Integritas Bangsa terutama Aparatur Sipil Negara dan
Masyarakat bisa berubah serta mempunyai jiwa profesionalisme yang tinggi.
PEMBANGUNAN INTEGRITAS
POLA PIKIR
INDIKATOR KEBERHASILAN
14
(Lanjutan )
Susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakya di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia bisa
maju dan bangkit bersama2 dg bangsa Asia lainnya
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakan sektor2 strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pend. nasional dg mengedepankan aspek pend .
Nasional spt pengayaan sejarah pembentukan bangsa,
15
(Lanjutan )
Nilai2 patriotisme dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi
pekerti didalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui kebijaksanaan memperkuat pendidikan, kebinekaan dan
menciptakan tata ruang dialog antar warga.
16
POLA PIKIR
Pola Pikir adalah Proses Mental seseorang yang menentukan respon dan
pemaknaan terhadap situasi dan kondisi yang dihadapinya tentang sesuatu
pemikiran baik dan buruk yang dihadapinya.
Pola Pikir adalah suatu perubahan individu dari sesuatu yang dinilainya kurang
baik menjadi yang lebih baik
Pola Pikir adalah pikiran bawah sadar yang telah tertanam dan mengakar dalam
dirinya tersebut akan terlihat dalam Sikap dan Prilaku sehari-hari yang dapat
memicu pelaksanaan/ tindakan pekerjaan yang dilaksanakan.
POLA PIKIR SANGAT
DIPENGARUHI OLEH 3 FAKTOR :
1. GENETIKA/KETURUNAN
2. EDUKASI/PENDIDIKAN
3. LINGKUNGAN / SOSIAL
BENTUK PERUBAHAN POLA PIKIR
PENDIDIKAN
NILAI KELUARGA
LINGKUNGAN PERILAKU
PENGARUH LINGKUNGAN DALAM POLA PIKIR
Beberapa pengaruh lingkungan yang terekam dalam pikiran bawah sadar seseorang
bisa positif dan juga negatif.
Pola pikir yang sudah mengakar dalam dirinya akan terlihat dalam pola sikap
dan perilakunya sehari-hari.
Oleh karena itu faktor dominan yang membentuk pola pikir seseorang adalah
lingkungan dimana dia berada.
Pola pikir ini dapat memicu pelaksanaan pekerjaan sekaligus juga bisa menghambat
pelaksanaan pekerjaan.
POLA PIKIR
Pola Pikir adalah pola – pola dominan yang menjadi acuan utama seseorang dalam
bertindak. Dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran alam
bawah sadar seseorang. Pola pikir dapat menentukan bentuk sikap dari seseorang.
Dimana seseorang menilai dirinya begitu tajam sehingga ybs hanya ingin melakukan sesuatu yang sempurna dan ybs
tidak berani mencoba sesuatu yang tidak ia kuasai dengan sempurna.
Seseorang yang dengan pola pikir selalu mengingat terus menerus suatu yang mengakibatkan kegagalan dan akhirnya dia
takut untuk melakukan sesuatu.
Pola pikir dimana seseorang selalu takut menghadapi sesuatu yang akan dilakukan sebelum dia melalakukan.
Sesorang merasa sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak dia akan merasa bahwa hanya orang lain yang akan
menyelematkannya.
JENIS POLA PIKIR (LANJUTAN) :
• Pola Pikir Birokrat/Dogmatik :
Pola Pikir yang harus mengikuti aturan yang berlaku dalam keadaan apapun dan merasa dirinya paling tahu segalanya.
Seseorang merasa percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan semua bisa dilakukan.
Pola pikir seseorang yang berfikir realistis /apa adanya dan dapat mengalahkan rasa takut terhadap hal2 yang negative terhadap sesuatu yang
dihadapinya dan melihat sesuat tanpa menggunakan emosi lalu dia mempersiapka dan membuat rencana secara bertahap.
Pola Pikir yang memiliki bahwasanya hitam tidak selalu buruk dan putih tidak sealu baik dan sesuatu yang jelek dapat diambil hikmahnya dan yang
baik kalau tidak hati2 bisa menjadi malapetaka.
•Sebagaimana diatur dalam UU Aparatur sipil negara no 5 tahun 2014 bahwa Aparatur Sipil
Negara adalah profesi bagi Aparatur Sipil Negara dengan demikian Pola pikir dimaksud sangat
menunjang dalam mendukung kegiatan ASN/PNS ,sehingga secara garis besar sifat Pola Pikir
tersebut dibagi dua yaitu :
•Pola pikir positif yaitu pola pikir yang dinamis dan berkembang
1. Aspek kepemimpinan
2. Aspek kelembagaan
3, Aspek individu pegawai
MEMBANGUN INTEGRITAS MELALUI KODE ETIK
INDIKATOR KEBERHASILAN
Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta
kode etik profesi
Mengkomunikasikan / menjelaskan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung
sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.
Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau biaya yang cukup
besar.
Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis, meskipun ada resiko
yang signifikan untuk diri sendiri dan pekerjaan.
2 Menghargai hasil dari proses yang sah secara hukum dan pertimbangan profesional
BERTAKWA TRANSPARANSI
PERJANJIAN KERJA
NILAI DASAR
VISIONER
MELAYANI
OLEH SEBAB ITU KITA HARUS
BISA MEMBANGUN
INTEGRITAS KINERJA
KOMPETENSI AKUNTABILITAS
DENGAN MENINGKATNYA INTEGRITAS DAN
BERUBAHNYA POLA PIKIR,SIKAP DAN PRILAKU
DIHARAPKAN ASN DILINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN akan menjadi :
-Profesional
-Berwibawa
-Netral
-Perekat Bangsa
-Sejahtera
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH
WASSALUMUALAIKUM WAROHMATULLAHI
WABAROKATUH DAN TERIMA KASIH