Anda di halaman 1dari 55

LOYAL

Latsar CPNS Provinsi Papua Gol III Akt X & XI


9 Mei Tahun 2022

Enos B Kassa
BIODATA

ENOS BONNY KASSA, ST.,MM


ABEPURA, 15 MEI 1975

MENIKAH 2 ORANG CEWEK 1 ORANG ISTRI


PENDIDIKAN S-1 TEKNIK SIPIL
S-2 MAGISTER MANAJEMEN

WIDYAISWARA BKPP KOTA JAYAPURA

SEBAGAI INSTRUKTUR PADA BALAI KONSTRUKSI


REGIONAL V KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM.

TINGGAL DI JLN GARUDA NO.37 KAM-KEY

Email : enosbonnykassa@gmail.com
No. Telp/HP : 582306 – 081344757853

Burung Lagi Senam Pagi.mp4


PAYUNG HUKUM PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SDM ASN PEMDAGRI

Sebagai wakil
pemerintah
pusat

UU NO. UU NO.
5/2014 23/2014
Gubernur
PP 11/2017 PP 18/2016

PP 12/2017
Jangan
dipertentangkan !
Enos B Kassa
PENGANTAR
MATERI POKOK 1 KONSEP LOYAL

MATERI POKOK 2 PANDUAN PERILAKU LOYAL

MATERI POKOK 3 LOYAL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH

Enos B Kassa
Tujuan
Membangun Patriotisme PNS Sebagai
Perekat Bangsa dan Generasi Emas untuk Visi
Indonesia 2045.

Kompetensi
Membentuk karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas.

Kemampuan
1) Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2) Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS (BerAKHLAK) dlm pelaksanaan tugas
jabatannya;
3) Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart
governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
4) Menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas. Enos B Kassa
Nilai-Nilai Dasar ASN (SE Menpan RB
20/2021)
Harmonis
Kompeten Kami saling peduli dan
menghargai perubahan Loyal
Kami terus belajar dan Kami berdedikasi dan mengutamakan
mengembangkan kapasitas kepentingan bangsa dan negara

Akuntabel ASN Adaptif


Kami memegang teguh
kepercayaan yang diberikan
Ber AKHLAK Kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan

Berorientasi
Pelayanan Kolaboratif
Kami siap memberikan pelayanan Kami membangun kerja sama yang
terbaik untuk rakyat Indonesia sinergis
Enos B Kassa
Deskripsi
Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Loyal pada peserta.

Mata Pelatihan ini merupakan bagian dari Pembelajaran Agenda II Pelatihan Dasar CPNS yang dalam
penyampaiannya dapat dilakuan secara terintegrasi dengan 6 (enam) Mata Pelatihan Agenda II yang
lainnya, baik pada fase pembejalaran mandiri, jarak jauh maupun klasikal.

Materi-materi pokok yang disajikan pada modul ini masih bersifat general sehingga dapat
dikembangkan dan diperinci lebih lanjut pembahasannya pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan
panduan dari Pengampu.

Untuk membantu peserta memahami substansi materi, maka pada setiap akhir pembahasan
materi pokok dilengkapi dengan latihan soal dan evaluasi.

Enos B Kassa
PENYAMPAIAN MATERI
(Metodologi dan Kegiatan Pembelajaran)

MATERI POKOK 1 KONSEP LOYAL

Enos B Kassa
Enos B Kassa
1. Urgensi Loyalitas ASN

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021
tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil
Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai
salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan
berkelas dunia (World Class Government), pemerintah telah meluncurkan
Core Values (Nilai-Nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding
(Bangga Melayani Bangsa).

Enos B Kassa
Pertanyaan yang cukup menarik untuk dibahas pada
awal uraian materi ini adalah kenapa nilai “Loyal”
dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah satu
core values (nilai-nilai inti) yang harus dimiliki dan
diimplementasikan dengan baik oleh setiap ASN. Untuk
menjawab pertanyaan tersebut kajiannya dapat dilakukan
dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal yang
jadi penyebabnya.

Enos B Kassa
a. Faktor Internal
Strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government)
Cita-cita mulia tersebut tentunya akan dapat dengan
mudah terwujud jika pemerintahan sebuah negara diisi
oleh ASN-ASN yang profesional, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat

Enos B Kassa
b. Faktor eksternal
Modernisasi dan globalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang harus
dihadapi oleh segenap sektor baik swasta maupun pemerintah. Modernisasi
dan globalisasi ini salah satunya ditandai dengan perkembangan yang sangat
pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
informasi.

Selain itu perkembang teknologi informasi dapat digunakan oleh ASN untuk
mendukung Implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang saat ini
tengah digalakkan oleh pemerintah. KIP merupakan salah satu alat ukur
untuk melegitimasi pemerintah di mata rakyat.

Enos B Kassa
Karena pentingnya sifat dan sikap ini, maka banyak ketentuan
yang mengatur perihal loyalitas ASN ini (akan dibahas lebih rinci
pada bab-bab selanjutnya), diantaranya yang terkait dengan
bahasan tentang :
1) Kedudukan dan Peran ASN
2) Fungsi dan Tugas ASN
3) Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
4) Kewajiban ASN
5) Sumpah/Janji PNS
6) Disiplin PNS
Enos B Kassa
Sumber-sumber
Kode Etik PNS
1. PP Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil dan Anggota
Angkatan PerangKedaulatan Rakyat, Aparatur bertanggungjawab kepada Rakyat
2. PP Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.Manajemen
Negara yang Efektif & Efisien
3. Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri
Sipil.Konflik Kepentingan tidak dapat diterima
4. PP Nomor 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil.
5. PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS.
6. UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Enos B Kassa
Enos B Kassa
ETIKA PNS
Bangsa dan Negara

Pemerintah
Organisasi
Masyarakat

Pribadi

Enos B Kassa
ETIKA ASN
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, Melaksanakan tugasnya dengan
bertanggung jawab, dan berintegritas cermat dan disiplin
tinggi

Melaksanakan tugasnya sesuai dengan


Melayani dengan sikap hormat, sopan, perintah atasan atau pejabat yang
dan tanpa tekanan berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuanperaturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
Menggunakan kekayaan dan barang
miliknegara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;

Memberikan informasi secara benar dan


tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
Tidak menyalahgunakan informasi intern memerlukan informasi terkait kepentingan
negara, tugas, status, kekuasaan, dan kedinasan;
jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
Enos B Kassa
ETIKA DIRI SENDIRI
 Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi
yang tidak benar;
 Bertindak dengan penuh kesungguhan dan
ketulusan;
 Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok
dan golongan;
 Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas
pengetahuan, keterampilan dan sikap;
 Memiliki daya juang yang tinggi;
 Memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
 menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
 Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.

Enos B Kassa
ETIKA SESAMA PNS
 Saling menghormati sesama warga negara yang
memeluk agama/ kepercayaan yang berlainan;
 Memelihara rasa persatuan dan kesatuan PNS;
 Saling menghormati teman sejawat, baik secara
vertikal maupun horisontal dalam suatu unit kerja,
instansi maupun antar instansi;
 Menghargai perbedaan pendapat;
 Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;
 Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif
sesama PNS;
 Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai
Republik Indonesia yang menjamin
terwujudnya solidaritas dan soliditas semua
PNS dalam memperjuangkan hak-haknya.

Enos B Kassa
Bagaimana menurut ANDA………

Enos B Kassa
2. Makna Loyal dan Loyalitas

Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis


yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah
loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.
Sedangkan beberapa ahli mendefinisikan makna “loyalitas”
sebagai berikut :
a) Kepatuhan atau kesetiaan.
b) Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang
konstan kepada organisasi tempatnya bekerja.
c) Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang
lain atau sesuatu (misalnya organisasi) yang ditunjukkan
melalui sikap dan tindakan orang tersebut.
d) Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang
ditunjukkan dengan memberikan dukungan dan kepatuhan
yang teguh dan konstan kepada seseorang atau sesuatu.
22
Enos B Kassa
e) Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan
emosional manusia, sehingga untuk mendapatkan
kesetiaan seseorang maka kita harus dapat
mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.
f) Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia
untuk memiliki, mendukung, merasa aman,
membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan
emosional.
g) Merupakan kondisi internal dalam bentuk komitmen
dari pekerja untuk mengikuti pihak yang
mempekerjakannya

Enos B Kassa
Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat
digunakan oleh organisasi untuk mengukur
loyalitas pegawainya, antara lain:

a. Taat pada Peraturan


b. Bekerja dengan Integritas
c. Tanggung Jawab pada Organisasi
d. Kemauan untuk Bekerja Sama
e. Rasa Memiliki yang Tinggi
f. Hubungan Antar Pribadi
g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan
h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan
i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain

Pilih poin diatas untuk bahan diskusi dan disimpulan dalam kelompok
Enos B Kassa
3. Loyal dalam Core Values ASN
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021
tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatus Sipil Negara.
setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan
perilaku:

a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah;

b) Menjaga nama baik sesama ASN,


pimpinan instansi dan negara; serta

c) Menjaga rahasia jabatan dan negara.


Enos B Kassa
4. Membangun Sifat dan Sikap Loyal dan
Loyalitas

a.Dalam Kontek Umum


1. Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki
2. Meningkatkan Kesejahteraan
3. Memenuhi Kebutuhan Rohani
4. Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir
5. Melakukan Evaluasi secara Berkala
b. Memantapkan Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia


dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran
terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,
guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan
negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan
sejahtera.

Enos B Kassa
c. Meningkatkan Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang


wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
bangsa lain. Sedangkan Nasionalisme Pancasila adalah pandangan
atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilainilai Pancasila. Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilainilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa :

Enos B Kassa
Menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;

Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan


negara;bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
serta tidak merasa rendah diri;

Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama


manusia dan sesama bangsa;menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia;mengembangkan sikap tenggang rasa.

Enos B Kassa
PENYAMPAIAN MATERI
(Metodologi dan Kegiatan Pembelajaran)

MATERI POKOK 2
PANDUAN PERILAKU LOYAL

Enos B Kassa
A.Uraian Materi
1. Panduan Perilaku Loyal a. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang Sah
ASN sebagai profesi, salah satunya berlandaskan pada prinsip Nilai Dasar sebagaimana
termuat pada Pasal 4 UU ASN. Beberapa Nilai-Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan
dengan Panduan Perilaku Loyal yang pertama ini diantaranya :
1) Memegang teguh ideologi Pancasila;
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 serta pemerintahan yang sah;
3) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
4) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

Enos B Kassa
Dalam UU ASN juga disebutkan bahwa ASN sebagai
profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku sebagaimana tertuang dalam Pasal 5, Ayat
2 UU ASN.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga Setelah mempelajari Materi
Pokok 2 ini, peserta mampu menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal. Modul Loyal
34 martabat dan kehormatan ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal
yang pertama ini diantaranya :

1). Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2). Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika emerintahan;

3). Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien.

Enos B Kassa
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam Pasal 23 UU ASN yang dapat diwujudkan
dengan Panduan Perilaku Loyal yang pertama ini diantaranya :

1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
5) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Enos B Kassa
b. Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara
Adapun beberapa Nilai-Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan
Perilaku Loyal yang kedua ini diantaranya:

1) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;


2) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
3) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
4) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
5) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
6) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
7) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
8) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
9) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
10) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.
Enos B Kassa
Adapun beberapa Kode etik dan Kode Perilaku ASN yang dapat
diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang kedua ini
diantaranya:
1) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
2) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN

3) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;


4) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai
ASN; dan
5) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

Enos B Kassa
Sedangkan beberapa Kewajiban ASN yang dapat diwujudkan dengan
Panduan Perilaku Loyal yang kedua ini diantaranya:

1) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,


kesadaran, dan tanggung jawab;
2) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;

Enos B Kassa
c. Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara
Sementara itu, Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan
Perilaku Loyal yang ketiga ini diantaranya: memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika yang luhur. Sedangkan beberapa Kode etik dan Kode
Perilaku ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang
ketiga ini diantaranya:
1) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

2) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

3) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; dan

4) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

Enos B Kassa
2. Sikap Loyal ASN Melalui Aktualisasi Kesadaran Bela Negara
Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dalam kehidupan sehari-harinya. Pasal 27 Ayat
(3) UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 1 UU No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumberdaya Nasional
untuk Pertahanan Negara.
Agar setiap warga dapat berkontribusi nyata dalam upaya-upaya bela negara
tersebut selanjutnya dalam pasal 7-nya dirumuskan Nilai-Nilai Dasar Bela
Negara sebagai berikut:

Enos B Kassa
a) Cinta Tanah Air, dengan contoh aktualisasi sikap dan perilaku sebagai berikut :

b) Sadar Berbangsa dan Bernegara, dengan contoh aktualisasi sikap dan


perilaku sebagai berikut :

c) Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, dengan contoh aktualisasi


sikap dan perilaku sebagai berikut :

d) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara, dengan contoh aktualisasi sikap
dan perilaku sebagai berikut:

e) Kemampuan Awal Bela Negara, dengan contoh aktualisasi sikap dan perilaku sebagai
berikut:

Enos B Kassa
PENYAMPAIAN MATERI
(Metodologi dan Kegiatan Pembelajaran)

MATERI POKOK 3
LOYAL DALAM KONTEKS ORGANISASI
PEMERINTAH
Enos B Kassa
A. Uraian Materi
1. Komitmen pada Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS

Di dalam pasal 66 UU ASN disebutkan bahwa Setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib
mengucapkan sumpah/janji

Berikut adalah petikan bunyi Sumpah/Janji PNS :


Enos B Kassa
"Demi Allah/Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah/berjanji:

a) bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat

sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah;
b) bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundangundangan yang
berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya

dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;


c) bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara,
pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri,
seseorang atau golongan;

d) bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau
menurut perintah harus saya rahasiakan;

e) bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara".

Enos B Kassa
2. Penegakkan Disiplin sebagai Wujud Loyalitas PNS
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan (loyalitas), ketenteraman, keteraturan, dan
ketertiban

Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah


Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hanya
PNS-PNS yang memiliki loyalitas yang tinggilah yang dapat
menegakkan kentuan-ketentuan kedisiplinan ini dengan baik

Enos B Kassa
a. PNS Wajib:
Enos B Kassa

1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
9) Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS;
10) Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;
11) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan;
12) Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan
negara atau merugikan keuangan negara;
13) Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
14) Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
15) Menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
16) Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi; dan
17) Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. PNS Dilarang:

1) Menyalahgunakan wewenang;
2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan jabatannya;
3) Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;
4) Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian;
5) Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
6) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang baik bergerak atau tidak
bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
7) Melakukan pungutan di luar ketentuan;
8) Melakukan kegiatan yang merugikan negara;
9) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
10) Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
11) Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan;
12) Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
13) Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
14) Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota
Dewan Perwakilan Ralryat Daerah dengan cara :
Enos B Kassa
Enos B Kassa
a) Ikut kampanye;
b) Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
c) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
d) Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara

e) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan


salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye;
f) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian
barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
masyarakat; dan/atau
g) Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau
Surat Keterangan Tanda Penduduk.
Enos B Kassa
3. Pelaksanaan Fungsi ASN sebagai Wujud Loyalitas PNS
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik,pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

a) ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik


1) ASN harus mengutamakan kepentingan publik;
2) ASN harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik;
3) ASN harus berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya.

b) ASN sebagai Pelayan Publik


merujuk pada Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Dengan demikian seorang ASN harus profesional, kompeten, berorientasi pelayanan

publik dan berintegritas sebagai perwujudan loyalitasnya kepada bangsa dan negara
c) ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa
Jika seorang ASN telah mampu melakukan hal-hal tersebut di atas berarti dia telah
Enos B Kassa

mampu mewujudkan panduan perilaku loyal dalam melaksanakan fungsinya sebagai ASN
PANCASILA
sebagai ideologi dan dasar negara, tercantum dalam konstitusi negara, merupakan konsensus nasional dan dapat diterima oleh semua kelompok
masyarakat Indonesia. terbukti mampu memberi kekuatan kepada bangsa Indonesia, sehingga perlu dimaknai, direnungkan, dan diingat oleh
seluruh komponen bangsa.

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 3. PERSATUAN INDONESIA


2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
*Percaya dan Takwa kepada Tuhan * Menempatkan kesatuan,
* Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan
sesuai agama dan kepercayaan persatuan, kepentingan,
persamaan kewajiban antara sesama manusia. dan keselamatan bangsa
masing-masing menurut dasar
* Saling mencintai sesama manusia. dan negara di atas
kemanusiaan yang adil dan
* Mengembangkan sikap tenggang rasa. kepentingan pribadi atau
beradab.
* Tidak semena-mena terhadap orang lain. golongan.
*Hormat menghormati dan
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. * Rela berkorban untuk
bekerjasama antar pemeluk agama
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. kepentingan bangsa dan
dan penganut-penganut
* Berani membela kebenaran dan keadilan. negara.
kepercayaan yang berbeda-beda
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian * Cinta Tanah Air & Bangsa.
sehingga terbina kerukunan hidup. * Bangga sebagai Bangsa
dari seluruh umat manusia, karena itu
*Saling menghormati kebebasan Indonesia dan ber-Tanah
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan
menjalankan ibadah sesuai dengan Air Indonesia.
bekerjasama dengan bangsa lain.
agama dan kepercayaannya. * Memajukan pergaulan
*Tidak memaksakan suatu agama dan demi persatuan dan
kesatuan bangsa yang ber-
kepercayaan kepada orang lain. * Bhinneka Tunggal Ika.
Lanjut halaman berikut
Enos B Kassa
PANCASILA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
* Perbuatan yang cerminkan sikap
* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
kekeluargaan/gotong-royong.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. * Bersikap adil.
* Utamakan musyawarah dalam mengambil keputusan * Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
untuk kepentingan bersama. * Menghormati hak-hak orang lain.
* Musyawarah untuk mufakat dalam semangat * Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
kekeluargaan. * Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang
* Iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan lain.
melaksanakan hasil musyawarah. * Tidak boros.dan bergaya hidup mewah.
* Tidak merugikan kepentingan umum.
* Musyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
* Suka bekerja keras.
nurani yang luhur. * Menghargai hasil karya orang lain.
* Keputusan harus dapat dipertanggung jawabkan secara * Mewujudkan kemajuan yang merata dan
moral kepada Tuhan, menjunjung tinggi harkat dan berkeadilan sosial.
martabat manusia serta nilai kebenaran dan keadilan.

Enos B Kassa
SIMPULAN
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Materi modul ini diharapkan dapat memberikan gambaran
bagaimana panduan perilaku loyal yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya
bertugas, yang terdiri dari:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah;
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Oleh karena itu peserta Pelatihan Dasar diharapkan dapat mempelajari setiap materi pokok dalam modul ini dengan seksama
dan mengerjakan setiap latihan dan evaluasi yang diberikan. Jika terdapat hal-hal yang belum dipahami dapat ditanyakan dan
didiskusikan dengan Pengampu Mata Pelatihan ini pada saat fase pembelajaran jarak jauh maupun klasikal.

Selamat Belajar, Semoga Sukses dan Berkah !!


Enos B Kassa
OBYEK WISATA DI KOTA JAYAPURA
PANTAI HAMADI PANTAI DOK II

Terima Kasih

PANTAI HOLTEKAMP PANTAI BASE G


Enos B Kassa

Anda mungkin juga menyukai