NAMA NIM
TSANIA NUR’ AINI FUTRI 19232268
MARIAM ARIANI 19232449
ATI ROHMANI 19232057
PETERSON PANDIANGAN 19232132
FAZRI RAHARJA 19231930
LUKMAN NUL KHAKIM 19232541
MA YPI Baiturrahman merupakan salah satu sekolah madrasah aliyah yang berdiri di bawah
Yayasan Baiturrahman, terletak di daerah Garut, Jawa Barat. MA YPI Baiturrahman telah
menerapkan absensi sidik jari (finger print) sejak tanggal 1 September 2023, maksud dari adanya
absensi sidik jari ini tidak lain untuk menghindari terjadinya pelanggaran waktu yang dilakukan
oleh pegawai. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tenaga pendidik di Madrasah Aliyah
YPI Baiturrahman mendapati ada beberapa masalah yang menarik untuk dikaji lebih dalam, karena
berdasarkan data yang didapat menunjukan bahwa penerapan absensi menggunakan sidik jari
belum pasti dapat mengontrol kedisiplinan pegawai.
Dari penjelasan di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui peranan absensi fingerprint
terhadap disiplin kerja, dengan judul, Analisis Kinerja Sistem Absensi Sidik Jari Dalam Mengelola
Kehadiran Pegawai: Perspektif Kecepatan dan Akurasi.
TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif
adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti secara
mendalam. Penelitian kualitatif dipilih karena penelitian ini membutuhkan data yang bersumber dari
narasumber langsung, peneliti juga membutuhkan kondisi alami dari lapangan.
Dalam metode ini, peneliti terlibat dalam pengalaman secara terus-menerus dan berkelanjutan dengan
para partisan. Yang nantinya selama penelitian peneliti akan menemukan masalah strategis, etis dan
personal.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategori, yakni data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan informasi seperti wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Sementara itu, data sekunder mencakup informasi dari dokumen instansi
terkait, serta literatur, buku, dan jurnal yang berkaitan dengan masalah absensi fingerprint.
TAHAPAN PENELITIAN
Perumusan Masalah
Mengumpulkan Catatan
Analisa Data
Penulisan Laporan
HASIL DAN PEMBAHASAN
MA YPI Baiturrahman merupakan salah satu sekolah
swasta yaitu lembaga yang mengemban tugas
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Status Kepegawaian Jumlah Sumber Daya Manusia atau personalia yang ada
N
Nama Bagian Pegawai Pegawai di MA YPI Baiturrahman sampai dengan tahun 2023
O
Tetap Tidak Tetap berjumlah 60 orang yang terdiri dari pegawai tetap dan
1 Kepala Sekolah 1 pegawai tidak tetap yayasan, dengan rincian seperti tabel
2 Guru 22 24 di samping kiri ini.
3 Tenaga Pendidik 10
4 Kebersihan 3
Jumlah 36 24
1. Tepat Waktu
Mesin absensi sidik jari biasanya dilengkapi dengan fungsi perekaman waktu yang akurat. Hal ini
memastikan bahwa data kehadiran yang tercatat mencerminkan waktu sebenarnya ketika pegawai
tersebut melakukan verifikasi sidik jari
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai yang hadir tepat waktu pada bulan
september sebanyak 55 orang atau 91,7% , sedangkan pegawai yang terlambat hanya 5 orang
atau 8,3% dari jumlah pegawai keseluruhan di lingkungan MA YPI Baiturrahman. Angka ini
menunjukkan bahwa penerapan absensi sidik jari (fingerprint) di MA YPI Baiturrahman
dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai, walaupun belum optimal
2. Perubahan Nyata
Indikator perubahan nyata dalam penelitian ini adalah perbandingan daftar
rekapitulasi absensi manual dengan absensi fingerprint
Dari hasil
03 wawancara dengan salah satu pegawai di MA YPI Baiturrahman,
mengatakan bahwa penggunaan mesin absensi sidik jari (fingerprint) dapat
memengaruhi peningkatan produktifitas kerja pagawai namun belum
optimal, karena masih ada beberapa pegawai yang terlambat masuk kantor.
Beliau lebih lanjut menuturkan, agar meningkatnya kedisiplinan maka ada
sanksi khusus yang diperoleh apabila pegawai menyepelekan peraturan
instansi.
Kendala Penerapan
Absensi Fingerprint
Dalam melaksanakan absensi fingerprint tentu terdapat beberapa kendala yang dihadapi
pegawai, dari hasil wawancara di atas ditemukan bahwa ada beberapa kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan absensi fingerprint, diantaranya sebagai berikut :
Selain itu, penggunaan teknologi ini dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan, karena mereka dapat
melakukan absensi dengan cepat dan mudah. Secara keseluruhan, penerapan absensi sidik jari menciptakan
lingkungan kerja yang lebih teratur, transparan, dan efisien, mempercepat proses administrasi serta mengurangi
risiko kesalahan dan penyalahgunaan kehadiran. Selain itu, kemampuan untuk merekam data secara real-time
memadahkan staf administrasi untuk dengan cepat mengakses informasi kehadiran karyawan dan melakukan
pemrosesan gaji dengan lebih efisien.
PRESENTATION
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION