Anda di halaman 1dari 47

PERALATAN DALAM

KEDOKTERAN

NURUL HIDAYAH,S.Kep.,Ns
KATEGORI

 Peralatan Elektronika
 Peralatan dari bahan baku logam
 Peralatan dari bahan baku gelas
 Peralatan dari bahan baku karet/plastik
Peralatan elektronika

 Peralatan yang menggunakan sumber listrik,


misal ECG, EEG,Ventilator, dll
Peralatan dari bahan baku logam

 Bahan logam yg biasa dipakai: nikel, alpaka,


tembaga, logam campuran
 Contoh: forcep ekstraktsi, gunting, pincet,
jarum hecting
Peralatan bahan baku gelas

 Bahan: pyrex, fiber gelas


 Ex: pipet, tabung reaksi
PERAWATAN PERALATAN
 Hindari dari goncangan
 Hindari penggunaan peralatan dari
medan magnet sehingga sensitivitas
meter tidak berubah
 Tidak tahan pada suhu diatas 250c,
anjuran penggunaan pada suhu 180c
s/d 250c , rata-rata pada temperatur
210c
 Hindari dari debu
 Pengetahuan ttg mengoperasikan alat:
sasaran pengukuran dipahami dahulu,
metode, waktu, kondisi peralatan
baik/tidak
Perawatan alat bahan baku
logam
 Hindari karatan
 Keringkan sebelum disimpan
 Gunakan oil, minyak rem, parafin cair
untuk olesan
 Simpan pada suhu 370c
Perawatan alat bahan baku
gelas
 Penyimpanan pada suhu 270c-370c
 Beri silikon sebagai higroskopis
 Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus,
pompa angin untuk membersihkan debu dari
permukaan kaca/gelas
 Saat memanaskan tabung reaksi dianjurkan
ditempatkan diatas kawat kasa, atau boleh
melakukan pemanasan secara langsung pada
alat berbahan pyrex
 Gelas yg akan direbus jangan langsung
dimasukkan ke dalam air mendidih,
melainkan dimasukkan ke air dingin
baru di panaskan perlahan-lahan,
sebaliknya pendinginan mendadak tidak
diperbolehkan
 Bersihkan segera peralatan setelah
dipakai
Perawatan alat dari bahan
karet
 Bersihkan kotoran/cairan dengan sabun,
keringkan dengan menjemur dibawah
sinar matahari/ udara hangat
 Taburi talk pada seluruh permukaan
karet
Sterilisasi secara fisik
1.Radiasi
 jenis radiasi gelombang elektromagnetik yg
sering digunakan: sinar UV, Sinar Gamma,
sinar X
 Sinar UV diperoleh dari matahari langsung /
katoda panas
 Sinar uv yg diserap sel organisme hidup
(nukleotida), maka elektron-2 dari molekul
mendapat tambahan energi yang mampu
merusak ikatan intramolekuler yang
menyebabkan kematian dalam sel
 Sinar gamma mempunyai tenaga >>
UV
 Sinar gama mampu mengionisasi
intra/ekstrasel menyebabkan
kerusakan mikroorganisme
 Sinar gamma digunakan untuk
sterilissi objek yang tertutup (stick
swab, jarum suntik, kassa)
Pemanasan uap air dan tekanan
(autoclave)
 Benda diletakkan
diatas saringan dan
tidak lgsng mengenai
air
 Pemanasan dg air
mendidih 1000c
selama 30 menit
Pemanasan secara kering

 Kurang efektif bila temperatur


kurang tinggi
 Temperatur 1600c s/d 1800c
 Pd temperatur ini terjadi
kerusakan sel-sel hidup dan
jaringan karena terjadi
AUTOOKSIDASI shg bakteri
pathogen terbakar
 Terdapatnya udara pada
sistem ini sehingga proses
sterilisasi memerlukan waktu
yang lebih lama (45 menit)
 Pemanasan dg
- suhu 1600c waktu 1 jam
- Suhu 1800c waktu: 30 menit
 temperatur tinggi sangat
mempengaruhi ketajaman jarum dan
gunting
Pemanasan intermitten/terputus-
putus
 John tindall (1877): pada temperatur didih
(1000c) selama 1 jam tidak dapat
membunuh semua mikroorganisme, tetapi
apabila air dididihkan berulang-ulang
sampai 5x, dan setiap air mendidih
diistirahatkan 1 menit akan sangat berhasil
membunuh kuman.
 Dengan pemanansan intermitten lingkaran
hidup pembentukan spora dapat diputuskan
Metode inceneration (pembakaran
langsung)
 Dilakukan pembakaran secara
langsung pada alat
 Keuntungan: mikroorganisme hancur
semua
 Kerugiannya: alat cepat rusak
Penyaringan (filtration)
 Berbeda dg metode pemanasan
 Pada pemanasan mikroorganisme
mati dan tetap berada pada material
tersebut
 Penyaringan: mikroorganisme tetap
hidup hanya dipisahkan
 Aplikasinya: sterilisasi larutan gula,,
serum, enzim,
Sterilisasi kimia
 Larutan yg lazim digunakan alkohol
96% ,formalin, clhorin
 Materi yg akan disucihamakan
dibersihkan terlebih dahulu kemudian
direndam dalam alkohol atau tab
formalin selama 24 jam
Pelaksanaan
 7an: mikroorganisme mati , peralatan
tetap baik
 Macam peralatan yg disucihamakan
 Metode sterilisasi manakah yg dipakai
Sterilisasi terhadap bahan baku
logam dan gelas
 Alat dicuci terlebih dahulu (biasakan
mencuci segera setelah
pemakaian)
 Alat diungus kain dan gunakan
metode panas kering dg suhu 1600c
selama 1 jam, kemudian diamkan
agar suhu turun perlahan-lahan
Steriliasi bahan baku kain dan
media kultur
 Media kultur / kain duk
dibungkus kertas agar setelah steril
dan dikeluarkan dari sterilisator tdk
terkontaminasi
 Metode: autoclav
Sterilisasi bahan baku dari
karet/plastik
 Jangan menggunakan metode
pemanasan (meleleh dan
mengganggu elastisitas karet)
 Bersihkan dengan detergent,
keringkan, taburi dengan talk, simpan
dengan menggunakan tablet formalin
MATERIALISASI BEDAH MINOR
1. Nald voeder/needle holder
 Nama lain pemegang jarum
 Bentuk:
 tipe circle wood (seperti klem)
 Tipe mathew kusten (segitiga)
 Gunanya: pemegang jarum dan
penyimpul banang
Gunting diseksi (disecting
scissor)
 2 jenis: lurus &
bengkok.
 Ujungnya runcing
 Tipe: mayo &
metzenbaum
 Fungsi: membuka
jaringan,
membebaskan tumor
kecil dari jaringan
sekitarnya,
merapikan luka
Gunting benang
 2 jenis: bengkok
& lurus
 Fungsi:
memotong
benang operasi,
merapikan luka
Gunting perban/pembalut
 Fungsi:
menggunting
plester, pembalut
Pisau bedah
 Terdiri 2 bagian:
gagang dan mata
pisau
(mess/bistouri/blad
e)
 Model lama pisau
menyatu dg gagang
 No 4: untuk mata
pisau besar, no 3
mata pisau kecil
 Fungsi: menyayat
berbagai organ
Klem (clamp)
 Klem arteri pean
 2
jenis :lurus&beng
kok
 Fungsi:
homeostasis,
terutama jaringan
tipis & lunak
Klem kocker
 2: lurus & bengkok
 Ada gigi pada
ujungnya: tidak untuk
homeostasis, untuk
menjepit jaringan,
terutama jaringan
tidak meleset dari
klem
Klem mosquito
 Mirip dg arteri
klem,,tetapi lebih
kecil
 Fungsi:
homeostasis
Klem allis
 Fungsi: menjepit
jaringan yang
halus dan
menjepit tumor
kecil
Klem babcock
 Menjepit tumor
yang agak besar
dan rapuh
Towel clamp
 Fungsi:menjepit
doek/kain operasi
Retraktor (wound hook)
 Retraktor
langenbeck
 Fungsi:
menguakkan luka

 US army double
ended retractor
Retractor volkman
 Fungsi:
menguakkan
luka, disesuaikan
dengan lebar luka
 Ada: 2,3,4,6 gigi
Pinset
 Cirurgis:menjepit
jaringan pada
waktu diseksi &
penjahitan luka,
memberi tanda
pada kulit
sebelum insisi
Pincet anatomis
 Fungsi: menjepit
kasa sewaktu
menekan lukan,
menjepit jaringan
tipis dan lunak
Pinset splinter
 Fungsi:
mengadaptasi
tepi-tepi luka
(mencegah
overlapping)
Deschamps aneurysm needle
 Mengikat
pembuluh darah
besar
Wound curett
 Fungsi: mengeruk
luka kotor, ulkus
kronik
Sonde (probe)
 Fungsi: penuntun
pisau sewaktu
melakukan
eksplorasi,
mengetahui
kedalaman luka
Korentang
 Fungsi:
mengambil
instrumen steril,
kasa, jas operasi,
doek, laken steril
Jarum jahit
 Penampang
segitiga: mudah
mengiris kulit
 Penampang
bulat : menjahit
otot
 Penampang 1/2
lingkaran dan 1/4
lingkaran
Sputum pot
 Tempat
menampung
sputum pasien

Anda mungkin juga menyukai