Anda di halaman 1dari 10

PUISI RAKYAT

Kelas VII Semester Genap


PUISI RAKYAT PUISI LAMA

• Warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara


• Sastra warisan turun-temurun dari nenenk moyang
• Tidak diketahui pengarangnya
• Bemuatan nilai-nilai moral, agama, budi pekerti, dan
nasehat lainnya.
Puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut. Puisi
lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah kata, jumlah baris, jumlah bait dan juga pengulangan
kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal
dengan sebutan rima.
PANTUN SYAIR

GURINDAM
Apakah kalian penah mendengar orang berpantun?
atau penah membuat pantun sendiri?

Seperti apa pantun yang pernah kalian dengar?


PANTUN 1

Ikan nila dimakan berang-berang,


Katak hijau melompat ke kiri;
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri.

PANTUN 2

Baik bergalas baik tidak,


Buli-buli bertali benang;
Baik berbalas baik tidak,
Asal budi sama dikenang.
Menolong orang dengan tali
Tapi tetap harus hati-hati
Hidup itu hanya sekali
Jadikan hidup lebih berarti

Kota Sampit di Kalimantan,


Kota Makasar di Sulawesi;
Teruslah berusaha jadi teladan,
Raihlah cita raih prestasi.
GURINDAM

Barag siapa hendak bertanya Jika berilmu janganlah angkuh


Maka tanyalah pada ahlinya Nanti dirimu akan terjatuh

Barang siapa mencari ilmu Ketika engkau tengah belajar


Maka carilah ke para guru Haruslah tekun dan juga sabar

Jika belajar bersungguh-sungguh Ilmu jangan hanya dihafalkan


Keberhasilan akan kau rengkuh Namun juga harus diamalkan
SYAIR

Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah


Perteguh jua alat perahumu
Mengarangkan syair terlalu indah
Hasilkan bekal air dan kayu
Membetuli jalan tempat berpindah
Dayung pengayuh taruh di situ
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Supaya laju perahumu itu
Wahai muda kenali dirimu
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Ialah perahu tamsil hidupmu
Angkatlah pula sauh dan layar
Tiadalah berapa lama hidupmu
Pada beras bekal jantanlah taksir
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Niscaya sempurna jalan yang kabir
Hai muda arif budiman
Karya: Hamzah Fansuri
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai