Anda di halaman 1dari 32

Muhammad Farhan Abdillah

071001800077

LAXUS

P e m b i m b i n g 1 D r. S u r y o P r a k o s o , S . T, M . T.
P e m b i m b i n g 2 D r. E n g . S h a b r i n a S r i R i s w a t i ,
BY MIKOKIT -[ F S I. T.L ]- SLIDE 1
Perhitungan Cadangan dan Peramalan
Produksi Lapangan “SEF” ONE SIDE
menggunakan DCA dengan Justifikasi FULL
pemilihan DCA menggunakan BLACK
Production Rate Decline
THING
Over the course of the last decade, however, we seem
to have reached a general agreement that creativity
involves the production of novel, useful products
words, the.
]
Beyond these general commonalities reckons that
over a hundred different analyses can be found in the
literature. As an illustration, one definition given
described it as a process of

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 2
Outline
Pendahuluan

Tinjauan Umum

Metodologi

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 3
Latar Belakang
Sebagai pengajuan untuk dapat mengevaluasi
Pendahuluan kembali hasil interpretasi Perhitungan
Cadangan dan Peramalan Produksi sehingga
diperoleh secara kuantitatif besarnya cadangan
sumur tersebut. Dengan melakukan kegiatan
ini, diharapkan akan mendapatkan hasil yang
akurat dalam menentukan perhitungan
cadangan pada lapangan “SEF”.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 4
Rumusan Masalah
• Apa pengaruh Decline Curved Analysis dengan performa produksi
lapangan SEF?
• Bagaimana aplikasi Production Decline Rate metode Trial Error and
X2 - Chisquare Test decline dalam penentuan jenis DCA?
• Bagaimana ketepatan metode Production Decline Rate dalam
menjustifikasi jenis decline dari metode Trial Error and X2 -Chisquare
Test
• Bagaimana hasil performa reservoir (EUR, RF, RR) pada lapangan
SEF menggunakan DCA?

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 5
Maksud dan Tujuan
Penelitian
• Mengkorelasikan pengaruh DCA terhadap performa produksi.
• Untuk mengaplikasikan metode Production Decline Rate dan Trial
Error and X2 -Chisquare Test dalam penentuan jenis DCA. 3.
• Menerapkan metode Production Decline Rate sebagai justifikasi
metode pemilihan DCA diperkuat dengan Trial Error and X2 -
Chisquare Test.
• Merasionalkan hasil performa reservoir lapangan SEF (EUR, RF,
RR).

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 6
Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah untuk menentukan DCA yang
sesuai dengan kondisi reservoir serta mengetahui umur produksi sampai
q limit, EUR, RF, dan RR pada lapangan tersebut, yang dilakukan
dengan menganalisis data produksi pada lapangan tersebut.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 7
Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan, Peneliti berharap manfaat dari
penelitian ini sebagai sarana menuangkan ilmu yang telah
didapatkan selama masa perkuliahan dan mengaplikasikannya
ke dalam permasalahan nyata.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 8
D E C L I N E C U RV E
ADecline
N ACurve
LYAnalysis
S I S merupakan suatu metode untuk
menghitung jumlah cadangan yang dapat diproduksi dan
mengetahui lamanya waktu produksi dari suatu sumur
Tinjauan Umum atau sumur lapangan. Data produksi yaitu laju produksi
minyak (q), waktu produksi (t), dan produksi minyak
kumulatif (Np). Peramalan laju produksi dari sumur-
sumur pada lapangan SEF mencakup umur dari laju
produksi sumur hingga mencapai batas ekonomisnya,
mengetahui sisa cadangan pada lapangan atau sumur
(remaining reserves) yang akan didapat, dan kumulatif
produksi maksimum (Estimated Ultimate Recovery).

BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 9
• Dari sudut pandang pembentukan water drive reservoir, air merupakan

WATER fluida pertama yang menempati pori-pori reservoir. Akan tetapi


dengan adanya pergerakan minyak, air yang ada di sana dihilangkan
DRIVE dan digantikan oleh minyak, karena volume minyak ini terbatas, jauh
lebih kecil daripada volume air yang merupakan larutan tekan
MECHANISM • Reservoir dengan penggerak air, persentase minyak yang dipompa
lebih tinggi daripada di jenis penggerak lainnya, 30-60. Sejarah
produksi menunjukkan mekanisme waterdrive yang kuat dimana
produksi minyak menurun seiring dengan meningkatnya laju air,
sedangkan tekanan reservoir dipertahankan dengan lebih sedikit dari
20% penurunan tekanan. Sehingga minyak sisa (residual oil) yang
masih tertinggal

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 10
• Perhitungan jumlah minyak ditempat (OOIP) pada reservoir adalah
merupakan penentuan banyaknya fluida yang terkandung dalam

Original Oil in reservoir tersebut. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan
adalah metode volumetrik, dengan persamaan sebagai berikut:
Place Vb  avg (1  Swavg )
OOIP = 7758
Bo
• Mengetahui jumlah volume pori hidrokarbon dengan benar
pada dasarnya diperlukan untuk memiliki desain reservoir
minyak dan gas yang benar. Ketepatan dalam menghitung
volume pori hidrokarbon tergantung pada metode yang
digunakan. Biasanya dua konvensional metode yang digunakan
untuk memperkirakan Original Oil In Place (OOIP) dengan
sangat cepat.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 11
Analisa Decline
Curve Pada dasarnya, peramalan sisa cadangan migas dengan metode kurva
peluruhan melibatkan hasil penarikan garis lurus. Analisis penurunan
produksi memiliki keuntungan karena mudah dan efisien untuk
memprediksi produksi hidrokarbon.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 12
EXPONENTIAL DECLINE
CURVE
Exponential decline sering sering disebut dengan
pengurangan persentase konstan atau penurunan
geometrik, yang berarti bahwa penurunan produktivitas per
satuan waktu akan sebanding dengan produktivitas dan
menghasilkan garis lurus.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 13
HYPERBOLIC DECLINE
kurva
CURVE
di mana tingkat kehilangan harga (a) mengikuti perkembangan aritmatika,
sehingga data produksi yang diplot menunjukkan garis kelengkungan ke atas pada kertas
semilog, dan penurunan tingkat kerugian dari waktu ke waktu lalu turunan pertama
adalah indeks turun (b) dengan harga konstan atau relatif konstan. Nilai b, berada pada
kisaran 0 dan 1Persamaan laju produksi dan kumulatif produksi minyak pada hyperbolic
decline ditunjukan pada persamaan berikut :

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 14
HARMONIC DECLINE
CURVE
Harmonic Decline merupakan penurunan harga secara eksponensial sebesar 1 (b = 1).
Jenis kurva penurunan produksi ditentukan sebelum perkiraan sisa cadangan dan
produksi reservoir yang diteliti mencapai batas nilai ekonomisnya. Harmonic decline
dapat dikatakan sebagai penyempurnaan dari hyperbolic decline, dimana harga b = 1
Secara matematis bentuk persamaan dari harmonic decline dapat dituliskan sebagai
berikut:

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 15
Metodologi Penelitian
Penentuan Jenis DCA Forecast
• Trial Error and X2-Chisquare
Test
• Production Rate Decline

Analisa Performa Reservoir


Volumetrik

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 16
Diagram Alir

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 17
Hasil dan Pembahasan Menentukan Kinerja Produksi minyak
dengan Metode Decline Curve Analysis
Metode ini membutuhkan data produksi, laju produksi minyak (qo), waktu

produksi (t), dan produksi minyak kumulatif (Np). Saat menganalisis kinerja

produksi menggunakan metode kurva menurun. Lapangan SEF mempunyai 26

sumur diantaranya 11 sumur aktif dan 15 sumur shut in. Pada tugas akhir in

penulis akan mengambil contoh dari 10 sumur aktif. Untuk sumur yang mash

aktif' berproduksi diasumsi nilai batas laju alir ekonomis atau economic limit

rate.sebesar 3 STB/d.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 18
Plotting Data

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 19
Sama hal-nya dengan plotting laju alir terhadap waktu, plotting watercut
vs liquid rate dan liquid rate vs kumulatif produksi (NP) menjadi sumber
plotting bertujuan untuk mempermudah pemilihan trend produksi yang
selanjutnya akan di analisa menjadi peramalan laju produksi. Dimana
liquid rate didapat dari penjumlahan oil rate dan water rate pada produksi
sumuran.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 20
Pemilihan Estimasi (trend)
Permalan Produksi
Trend dipilih harus memenuhi kriteria berikut:
1.Tidak ada shut-in pada sumur dalam waktu
lama.
2.Tidak ada secondary recovery atau tertiary
recovery.
3.Adanya gradien grafik penurunan pada sumur
produksi tersebut.
4.Sumur berproduksi dengan jumlah konstan dan
menurun.

William

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 21
Metode X2 – Chisquare Test

Berdasarkan perhitungan metode trial error and X2


chisquare-test pada sumur SF 19 memiliki nilai X2 terkecil
adalah 105.736 dengan harga b = 1 dan Di = 0.0192 / bulan
dimana kurva declinenya adalah Harmonic decline.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 22
Pada jutifikasi model DCA memplot data
∆q/q∆t terhadap sumbu y dan oil rate
sebagai sumbu x maka akan membentuk
suatu trendline garis. Trendline garis
tersebut dapat mengidentifikasikan jenis
decline curved analysis yang akan
dipakai. Lalu memplot NP dan liquid rate
serta memplot watercut dan liquid rate
sebagai penguat dalam pemilihan jenis
tipe DCA dan penentuan trend peramalan
Justifikas Berdasarkan gambar IV.19 sesusai dengan metode
production rate decline setetelah ditarik trendline
produksi

i Model maka sumur SF-19 teridentifikasi jenis DCA nya


adalah harmonic decline
DCA

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 23
Hasil forecast
menggunakan
software Grafik forecast OFM sumur SF 2 Grafik forecast OFM sumur SF 8

OFM

Grafik forecast OFM sumur SF 19 Grafik forecast OFM sumur SF 26

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 24
Hasil forecast
menggunakan
software Hasil performa reserviur dari forecast OFM sumur SF 2 Hasil performa reserviur dari forecast OFM sumur SF 8

OFM

Hasil performa reserviur dari forecast OFM sumur SF Hasil performa reserviur dari forecast OFM sumur SF
19 26

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 25
Hasil Performa Reservoir
(EUR)

William

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 26
Hasil Performa Reservoir
(RF)

William

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 27
Hasil Performa Reservoir
(RR)

William

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 28
Kesimpulan dan Saran

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 29
Kesimpulan
• Trend garis decline curve pada lapangan SEF menunjukan penurunan
sehingga performa produksi cenderung menurun. Kemudian dianalisa
berdasarkan trend penurunan decline curve untuk memperkirakan
waktu produksi serta economic limit dan performa produksi reservoir
.
• Jenis decline curve pada masing-masing sumur setelah di uji dengan
justifikasi metode production decline rate dan diperkuat oleh metode
metode trial error and X2-chisquare test secara berturut-turut adalah
harmonic decline. Jenis harmonic decline banyak dijumpai pada
water drive mechanism.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 30
Kesimpulan
• Hasil Estimated Ultimate Recovery (EUR) sumur SF-2, sumur SF-8, sumur SF-19,
dan sumur SF-26 dengan menggunakan software Oil Field Manager (OFM) secara
berturut-turut adalah 1.359888 MMSTB, 1.356409 MMSTB, 1.069632 MMSTB,
dan 1.205221 MMSTB. Dan EUR pada lapangan SEF adalah 13.066857 MMSTB
• Hasil Remaining Reserve (RR) menggunakan analisa software Oil Field Manager
(OFM) lalu dilanjutkan dengan perhitungan rumus cadangan adalah sebesar
2.295027 MMSTB
• Hasil Recovery Factor (RF) pada lapangan SEF didapatkan dari perbandingan harga
Estimated Ultimate Recovery (EUR) terhadap Originial Oil in Place (OOIP)
mendapatkan nilai total sebesar 35,4% yang dimana sesuai dengan jenis drive
mechanism yang diketahui yaitu water drive mechanism.

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 31
Saran

Pada Lapangan Sef dapat Software yang digunakan bisa


menggunakan metode loss ratio menggunakan bisa menggunakan
dan metode chan. M-BAL

BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 32

Anda mungkin juga menyukai