Anda di halaman 1dari 20

Sistem

Reproduksi
manusia
Oleh :
Taufik Rizal, MD.
Mengapa makhluk hidup bereproduksi?
Organa genitalia masculina :
 Organa genitalia masculina externa :
 Penis
 Uterthra
 Scrotum
 Organa genitalia masculina interna :
 Testis
 Epididimis
 Ductus deferens
 Kelenjar seks tambahan :
 Prostat
 Vesicula seminalis (gld. Vesiculosa)
 Kelenjar cowper (gld. Bulbourethralis)
Penis
 Merupakan bagian dari alat kelamin laki-laki dan berisi
saluran keluar bersama untuk urin dan cairan mani
 Terdiri dari :
 Radix : Crus penis, Bulbus penis
 Corpus : corpus cavernisum, corpus spongiosum
 Glans penis : pelebaran dari corpus spongiosum
 Glans penis ditutupi oleh kulit yang disebut Preputium
penis yang dibagian bawahnya dihubungkan melaluli
ligamentum kecil (frenulum preputii)
 Contoh kelainan pada preputium : fimosis, parafimosis,
dll.
Vaskularisasi dan inervasi penis
Urethra
 Berfungsi menyalurkan urin dan juga cairan mani
 Terbagi menjadi :
 Pars intramuralis : di dalam dinding vesica urinaria
 Pars prostatica : melalui kelenjar prostat
 Pars membranacea : menembus dasar panggul
 Pars spongiosa : tertanam di dalam corpus spongiosum penis
untuk keluar menuju ostium utethra externum.
 Contoh kelainan urethra : hipospadia, epispadias, dll.
Scrotum

 Merupakan sebuah kantong kulit yang terdiri dari dua lapis :


kulit dan tunica dartos
 Berfungsi untuk melindungi dan menjaga suhu testis tetap
dalam keadaan stabil.
 Contoh kelainan pada scrotum : hidrokel, varicocele, dll.
Testis, epididymis &
ductus deferens
 Terletak didalan scrotum
 Testis menghasilkan spermatozoon dan hormon
(terutama testosterone)
 Epididimis mempunyai panjang 6 M dan berfungsi untuk
pematangan sperma
 Testis dan epididymis berhubungan melalui ductus
efferentes
 Cauda epididymis bersinambung dengan ductus deferens
yang mengangkut spermatozoon dari epididymis ke
ductus ejaculatorius untuk dicurahkan ke urethra pars
prostatica.
 Ductus deferens merupakan tempat dilakukannya
vasektomi
 Jika tidak terjadi penurunan testis dari rongga abdomen
: undencencus testis
Kelenjar sex tambahan
 Terdiri dari prostat, vesicula seminalis dan kelenjar
cowper
 Fungsi prostat : menyekresikan cairan encer seperti
susu, yang mengandung kalsium, ion fosfat, ion
sitrat, enzim pembekuan fibrinolysin
 Fungsi vesicula seminalis : menyekresi bahan-bahan
mucus yang mengandung banyak fruktosa, asam
sitrat, dan nutrisi lainnya dan sejumlah besar
prostaglandin dan fibrinogen.
 Fungsi kelenjar cowper untuk lubrikasi pada saat
senggama
Organa genitalia feminina

 Genitalia externa
 Genitalia interna
Genitalia externa

 Merupakan organ seks dan


berfungsi pada hubungan seksual
 Terdiri dari :
 Mons pubis
 Labia majora pudendi
 Labia minora pidendi
 Clitoris
 Vestibulum vaginae
 Glandula vestibularis major (Bartholin)
Genitalia interna
 Merupakan organ reproduksi dan seks
 Terdiri dari :
 Vagina
 Uterus
 Tuba uterina
 Ovarium
Vagina

 Organ muscular berongga dengan Panjang 10cm


 Merupakan terusan jalan lahir dan menerima
penis sewaktu senggama
 Mengelilingi portio vaginalis cervicis melalui
fornix (ceruk)
 Dinding dalam mukosa vagina memperlihatkan
lipatan mucosa transversa yang disebut rugae
vaginales
Uterus
 Organ muscular berdinding tebal seperti buah pir dan
terletak diantara vesica urinaria dan rectum.
 Merupakan tempat implantasi dan pembesaran janin
 Terdiri dari 2 bagian utama :
 Corpus uteri
 Cervix uteri
 Fundus merupakan bagian atas corpus uteri yang
mencembung
 Bagian bawah cervix masuk ke dalam vagina ddan
disebut portio vaginalis cervicis.
 Uterus disangga oleh beberapa ligamentum
 Kelemahan pada penyangga tersebut akan
menyebabkan uterus turun kebawah atau disebut
prolapsus uteri
Tuba uterina

 Memiliki Panjang 10-14cm


 Merebak ke arah lateral dari cornu uterine dan
terbuka ke dalam cavitas peritonealis di dekat
ovarium
 Terdiri dari beberapa bagian
 Infundibulum tubae uterinae : terbuka ke arah
cavitas peritonealis
 Ampula tubae uterinae : tempat fertilisasi
 Isthmus tubae uterinae
 Pars uterine : menembus dinding uterus
Ovarium
 Berukuran 3x1.5x1cm dan berbentuk oval
 Dihubungkan dengan uterus melalui ligamentum
ovarii propium
 Dihubungkan dengan dinding lateral pelvis
melalui ligamentum suspensorium ovarii
(membawa A.V. ovarica)
 Berfungsi menghasilkan ovum dan hormon
(estrogen dan progesterone)

Anda mungkin juga menyukai