Anda di halaman 1dari 23

SISTEM

REPRODU
KSI
Hananya Gian

Dosen pengampu: Filia Sofiani Ikasari, S.Kep., Ns., M.Kep


Apa itu sistem reproduksi?
Sistem reproduksi adalah kumpulan organ
internal dan eksternal yang bekerja bersama
untuk tujuan reproduksi seksual, ini sangat
penting bagi kelangsungan hidup manusia
Jenis sistem
reproduksi
• Sistem Reproduksi Pria
• Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi pria
Organ reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan
kelamin luar, terletak di bagian ginjal, membentuk kelenjar reproduksi berisi
sel benih, dan membentuk struktur sekelilingnya. Organ reproduksi (traktus
genitalis) berhubungan dengan traktus urinarius tetapi tidak bersambung
Sebagian besar organ reproduksi pria terletak di luar pelvis.
Sistem reproduksi pria
Bagian reproduksi pria
A.
Testis
KELENJAR
Testis merupakan 2 buah organ glandula yang memproduksi semen, terdapat di dalam
skrotum dan digantung oleh fenikulus spermatikus. Testis menghasilkan hormon testosteron
setelah masa pubertas.

Vesika Seminalis
Vesika seminalis merupakan dua ruangan di antara fundus vesika urinaria dan rektum, masing-
masing ruangan berbentuk piramid. Permukaan anterior berhubungan dengan fundus vesika
urinaria. Permukaan posterior terletak di atas rektum yang dipisahkan oleh fasia rektovesikalis.
Merupakan kelenjar sekresi yang menghasilkan zat mukoid yang banyak mengandung fruktosa
dan zat gizi (prostaglandin dan fibrinogen) yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa
Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terdapat di bawah orifisium uretra interna dan sekeliling permukaan uretra. melekat di
bawah vesika urinaria dalam rongga pelvis di bawah simfisis pubis posterior. Fungsi kelenjar prostat
mengeluarkan cairan alkali yang encer seperti susu yang mengandung asam sitrat yang berguna untuk
melindungi spermatozoa terhadap tekanan pada uretra.

Kelenjar Bulbouretralis/Cowper
terletak pada bagian bawah kelenjar Prostat, menghasilkan cairan yang bermuara langsung ke uretra,
merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk bulat yang berada di pangkal atau ujung Penis. fungsinya
melumasi uretra don menetralkan keasaman yang mungkin muncul dari sisa tetesan Urine di uretro /
memproduksi Cairan yang melicinkan saluran kemih.
B. Duktus
Epididimis
Saluran halus yang panjangnya kira-kira 6 cm, terletak di sepanjang atas tepi dan
belakang testis. Berfungsi sebagai tempat menyimpannya sperma sebelum ejakulasi.

Vas deferens
Vas deferens adalah saluran panjang yang digunakan untuk membawa sperma dari epididimis menuju
uretra sebagai tempat keluarnya sperma saat ejakulasi.

Duktus ejakulatorius
Saluran ejakulasi merupakan tempat pertemuan vas deferens dan saluran dari Vesika Seminalis. fungsi
menampung sperma dan air mani, lalu
mengeluarkannya ke saluran kemih saat ejakulasi
Uretra
Merupakan saluran kemih dan saluran ejakulasi pada pria. Pengeluaran urine tidak bersamaan
dengan ejakulasi karena di atur oleh kegiatan kontraksi prostat.

C. Bangun Penyambung
Skrotum
kantong kulit yang menggantung dibawah pangkal penis. Kantong ini berisikan dua testis. skrotum berada
diluar tubuh kareno testis memerlukan temperatur yang lebih dingin dibandingkan suhu tubuh untuk
memproduksi sperma. Skrotum berfungsi melindungi testis hal ini bertujuan agar sejumlah hormon dan testis.
Seperti testosteron bisa terjaga kadarnya dengan baik. Namun selain testis Skrotum juga berfungsi untuk
melindungi pembuluh darah dan saluran keluarnya sperma ketika pria berejakulasi
Penis
Penis terletak menggantung di depan skrotum. Bagian ujung
disebut glans penis, bagian tengah korpus penis, dan bagian
pangkal radiks penis. Kulit pembungkus amat tipis tidak
berhubungan dengan bagian permukaan dalam dari organ dan
tidak mempunyai jaringan adiposa. Kulit ini berhubungan
dengan pelvis, skrotum dan perineum.
Hormon pria
• Hormon Testosteron
• Hormon Gonadotropin
• Hormon Estrogen
• Hormon Pertumbuhan
Sistem reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita terdiri dari traktus genitalis yang
terletak dalam rongga panggul kecil. Proses kehamilan terjadi
ketika adanya pertemuan antara spermatozoa dan sel telur atau
pembuahan ovum (konsepsi) dan nadasi (implantasi) hasil
konsepsi. Sistem reproduksi wanita dibagi menjadi dua yaitu
eksternal dan internal.
Mentruasi
Wanita yang sehat dan tidak hamil ketika sel telur tidak dibuahi. maka
setiap bulan secara teratur akan mengeluarkan darah dari alat
kandungannya yang disebut mentruasi (haid). Siklus mentruasi biasanya
berlangsung selama 5 hari, selama masa ini epitelium permukaan dinding
uterus terlepas dan terjadi sedikit pendarahan.
Sistem reproduksi wanita
Organ Reproduksi Wanita
eksternal
Mons Pubis
Mons Pubis adalah area kelamin eksternal wanita yang biasanya dipenuhi rambut kemaluan.
Jaringan ini terbentuk dari bantalan lemak. Berfungsi untuk menghasilkan Feromon guna
membantu proses ketertarikan Seksual.

Labia Mayora
bagian terluar dari sistem reproduksi wanita yang berfungsi untuk melindungi sistem
reproduksi wanita bagian luar lainnya dari infeksi.

Labia Minora
Organ ini terletak tepat di dalam labia majora dan mengelilingi bukaan ke vagina serta uretra.
Berfungsi sebagai pelindung vagina dan uretra
Klitoris
Klitoris adalah tonjolan kecil yang terletak di antara labia minora. Klitoris sering kali
menjadi titik rangsang wanita saat berhubungan seksual karena bagian tersebut tersusun
atas banyak jaringan dan saraf sehingga membuatnya sangat sensitif terhadap rangsangan.

Vestibulum Vagina
Pada bagian bawah klitoris, terdapat rongga pembatas dua sisi labia minora yang bernama
vestibulum. Di sinilah terdapat saluran kecing dan muara vagina. Di dalam vestibulum
terdapat kelenjar bartholin atau vestibular yang menghasilkan cairan yang menjadi pelumas
saat berhubungan seksual.
Hymen
Hymen atau selaput dara adalah lapisan tipis pada vagina yang berbentuk seperti donat
atau bulan sabit. Normalnya, terdapat lubang kecil di selaput dara yang berfungsi untuk
mengalirkan darah ketika menstruasi.

Orifisium Vagina
Orifisium vagina, atau introitus, terletak anatara dua pasang labia yang biasanya disebut
dengan vestibulum. Orifisium vagina terletak di belakang orifisium uretra bagian dari
sistem perkemihan. Berfungsi menyekresi mukus untuk melembabkan genitalia eksternal

Perineum
Perineum adalah bagian tubuh yang terletak di antara otot vagina dan anus yang
menghubungkan otot dasar panggul. Berfungsi sebagai penutup pelindung untuk otot dan
ligamen kunci lainnya untuk menahan organ panggul di tempatnya. Organ panggul
tersebut termasuk kandung kemih, rektum, vagina, dan rahim.
Organ reproduksi wanita internal

Vagina
merupakan saluran berbentuk seperti tabung berotot yang menghubungkan leher rahim (serviks)
dengan bagian luar tubuh. Berfungsi utama sebagai jalan keluarnya darah ketika wanita
mengalami menstruasi. Selain itu, bagian ini juga berfungsi sebagai jalan lahir bayi pada proses
persalinan, dan jalan masuknya sperma ke rahim pada proses pembuahan

Uterus
Merupakan organ tebal seperti buah alpukat atau buah pir yang sedikit gepeng, terletak dalam
rongga pelvis di antara rektum dan kandung kemih. Uterus tersusun dari tiga dinding yaitu
endometrium, miometrium dan perimetrium. Uterus berfungsi sebagai tempat bagi janin untuk
tumbuh dan berkembang sebelum dilahirkan.
Tuba falopi
Dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium dengan rahim, berfungsi sebagai
pengangkut ovum (sel telur) dari ovarium ke rahim.

Ovarium
kelenjar berbentuk oval dan berukuran kecil yang terletak di kedua sisi rahim. Secara umum, ovarium
diketahui sebagai tempat untuk memproduksi dan menyimpan ovum (sel telur). Serta membuat
hormon yang mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan wanita.
Hormon wanita
• Hormon Estrogen
• Hormon Progesteron
• Hormon Perangsang Folikel
• Hormon Lutein
• Hormon Prolaktin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai