Anda di halaman 1dari 10

SISTEM REPRODUKSI

PADA WANITA
NURKASIBAH KURNIAWATI
NIM : A1C222151
Organ reproduces eksternal
Mons pubis 
 Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang menutupi tulang kemaluan. Selama masa pubertas, bagian ini mulai
ditumbuhi rambut. Mons pubis mengandung kelenjar sebasea, yakni kelenjar yang menghasilkan minyak. Kelenjar ini juga
mengeluarkan feromon, yakni zat kimia untuk menginduksi daya tarik seksual.
Labia mayora
 Labia mayora (“bibir besar” atau “bibir luar”) lipatan kulit berdaging yang membungkus dan melindungi organ reproduksi
eksternal lainnya. Bagian ini merupakan padanan skrotum pada pria. Selama masa pubertas, bagian ini juga mulai ditumbuhi
rambut, serta mengandung kelenjar penghasil keringat dan minyak. 
Labia minora
 Labia minora (“bibir kecil” atau “bibir dalam) memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Lebarnya bisa sangat kecil hingga 5
cm. Labia minora terletak tepat di dalam labia mayora dan mengelilingi lubang vagina dan uretra (tempat keluarnya urin).
Klitoris
Kedua bagian labia minora bertemu pada klitoris, yakni tonjolan kecil dan sensitif, yang
sepadan dengan penis pada pria. Organ ini sebetulnya merupakan kelenjar, yang
terbelah menjadi dua bagian dan membentang ke arah vagina di kedua sisinya.

Kelenjar Bartholin
Kelenjar bartholin terletak di kedua sisi lubang vagina. Saat dirangsang, kelenjar
Bartholin mengeluarkan cairan kental yang berfungsi sebagai pelumas saat
berhubungan intim
 Himen atau selaput dara
 Tak semua wanita memiliki selaput dara. Bila ada, ini merupakan jaringan tipis halus yang umumnya
menutupi sebagian lubang vagina. Saat wanita melakukan hubungan intim penetratif yang pertama kali,
selaput dara bisa teregang atau robek. Akan tetapi, teregang atau robeknya selaput dara juga bisa
disebabkan oleh hal lain, seperti misalnya cedera.

 Uretra
 Ini adalah lubang tempat keluarnya urin. Uretra merupakan bagian dari sistem saluran kemih dan
terletak tepat di atas lubang vagina.
ORGAN REPRODUKSI INTERNAL
 Vagina
 Vagina dikenal sebagai jalan lahir. Ini merupakan saluran yang menghubungkan organ reproduksi internal dan eksternal.
Lokasinya berada di belakang kandung kemih dan di depan saluran cerna. Adanya vagina memungkinkan cairan tubuh
seperti darah menstruasi dan keputihan keluar. Organ ini juga memungkinkan cairan sperma masuk ke dalam tubuh.
 Serviks
 Serviks adalah struktur sempit pada bagian bawah rahim. Lokasinya tepat di atas vagina. Seperti vagina, serviks dilapisi
oleh selaput lendir, namun lebih halus. Serviks memiliki beberapa fungsi:
 Memproduksi lendir serviks, yang berfungsi menghambat sperma memasuki rahim ketika seorang wanita sedang tidak
subur atau sedang hamil. 
 Melindungi dari kuman berbahaya. Lendir serviks juga menghentikan bakteri atau kuman berbahaya memasuki rahim dan
menjaga vagina tetap sehat.
 Jalur keluarnya darah menstruasi.
 Uterus (rahim)
 Rahim merupakan organ yang bentuk dan ukurannya kurang lebih seperti buah pir. Organ ini berada di bagian
tengah rongga panggul, di belakang kandung kemih, dan di depan rektum. Rahim dipertahankan pada posisinya oleh
beberapa ligamen. Fungsi utama rahim yakni untuk menjaga kelangsungan hidup janin yang sedang berkembang. 
 Tuba falopi 
 adalah tabung sempit yang menempel pada bagian atas rahim dan berfungsi sebagai jalur bagi ovum (sel telur) untuk
bergerak dari ovarium ke rahim.
Tuba falopi memiliki beberapa bagian, yakni:
 Infundibulum, yakni lubang berbentuk corong di dekat ovarium
 Fimbria, yakni tonjolan seperti jari yang mengelilingi bukaan tuba falopi ke ovarium
 Silia, yakni struktur seperti rambut di dalam tuba falopi.
Ovarium
adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari dan berbentuk oval, yang terletak di kedua sisi Rahim
Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesterone
 Hormon-hormon yang diproduksi ovarium berfungsi mengatur siklus menstruasi. Hormon-
hormon ini juga:
 Berperan dalam perkembangan organ seks dan karakteristik seksual wanita
 Memfasilitasi proses kehamilan, persalinan, dan produksi Air Susu Ibu (ASI)
 Menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, otak, dan jaringan lainnya
 Memengaruhi suasana hati, kualitas tidur, dan gairah seksual
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai