Anda di halaman 1dari 6

Nama : Devika Nur Fania

Kelas : 9 b

Labia
Labia merupakan organ eksternal pada sistem reproduksi wanita. Labia ini terdiri dari dua pasang
lapisan kulit, namanya adalah labia mayora dan labia minora. Labia mayora ini berada di bagian luar
dan saat pubertas akan ditutupi oleh rambut kemaluan. Sedangkan, labia minora atau biasa disebut
sebagai bibir kemaluan kecil tidak akan tertutupi rambut.
Mons Pubis
Tonjolan lemak di atas labia mayora adalah mons pubis atau mons veneris. Bagian ini nantinya
akan mengeluarkan zat feromon yang berfungsi untuk daya tarik seksual.
Lubang Vagina
Lubang vagina adalah pintu masuk menuju vagina. Lubang ini dijaga oleh selaput dara.
Lubang Uretra
Lubang uretra merupakan tempat keluarnya urine yang berasal dari kandung kemih.
Klitoris
Posisi klitoris ada di bagian atas labia minora dan berupa tonjolan kecil. Bagian ini sangat
sensitif bagi wanita lho.
Kelenjar Vestibular
Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan lendir untuk melumasi vagina saat ada stimulus atau
ketika berhubungan seksual.
Vagina
Vagina yang berarti selubung merupakan lorong atau jalan keluar untuk melahirkan. Selain itu,
vagina juga merupakan tempat masuknya penis saat berhubungan seksual. Vagina ini letaknya ada
di belakang kandung kemih dan di depan saluran anus.
Serviks
Serviks atau leher rahim merupakan lorong sempit yang menghubungkan vagina ke uterus.
Sifatnya fleksibel, jadi serviks ini bisa meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan, dan akan
kembali ke posisi semula saat normal. Saluran serviks dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung
banyak kelenjar. Nah, ada banyak kista kecil (kista nabothian) yang ditemukan di selaput lendir
serviks, itulah yang menyebabkan adanya indikasi kanker serviks pada wanita.
Uterus
Uterus atau biasa juga disebut rahim, bentuknya seperti buah pir yang terbalik. Nah, di sinilah
tempatnya janin untuk berkembang. Uterus merupakan organ berongga dan berotot yang memiliki
dinding tebal. Selain itu, uterus juga memiliki lapisan kelenjar endometrium. Saat kehamilan, uterus
bisa membesar sampai lima kali lipat ukuran semula lho, guys.
Tuba Fallopi
Tuba fallopi merupakan saluran sempit yang melekat di atas rahim. Fungsi dari organ ini adalah
sebagai jalan bagi sel telur menuju rahim, sekaligus tempat pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Ovarium
Ovarium adalah organ penghasil sel telur. Selain itu, ovarium juga memproduksi estrogen dan
progesteron yang menjadi hormon seks utama pada wanita. Hormon tersebut kemudian dilepaskan
ke dalam aliran darah.
Gangguan Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi bisa mengalami gangguan gak sih? Tentu saja bisa. Menurut , kanker bisa
menyerang sistem reproduksi wanita seperti rahim, payudara, ovarium, dan leher rahim. Berikut ini
merupakan beberapa penyakit sistem reproduksi pada wanita.
Kanker Ovarium
Ternyata ovarium juga bisa mengalami kanker ya, guys. Kanker ovarium ini ditandai dengan rasa
berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau pendarahan vagina yang abnormal.
Penyakit ini bisa ditangani dengan pembedahan dan kemoterapi.
Kanker Serviks
Sebelumnya kita udah bahas kalau di serviks itu ada kista kecil pada selaput lendir serviks. Nah,
ketika ada kista yang abnormal tumbuh di lapisan epitel serviks, maka kanker serviks terjadi. Penyakit
ini bisa ditangani dengan mengangkat uterus, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar
limfe panggul.
Radang Panggul
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi organ reproduksi wanita
pada serviks, rahim, atau ovarium. Penyebab timbulnya radang panggul ini adalah adanya infeksi
bakteri akibat infeksi menular seksual. Jenis bakteri yang biasa menyebabkan infeksi radang panggul
adalah Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Radang panggul juga ternyata bisa
disebabkan oleh patogen lain lho, guys. Seperti Herpes simplex virus 2 (HSV-2), Mycoplasma
genitalium, dll.
Alat reproduksi wanita bagian luar

Fungsi dari alat atau organ reproduksi wanita bagian luar (alat kelamin)
adalah sebagai jalur masuk sperma serta melindungi alat reproduksi bagian
dalam dari infeksi.
Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi wanita di bagian luar.
1. Labia majora
Anda juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini sebagai
bibir besar karena fungsinya melindungi organ luar lainnya.
Pada masa puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut
yang juga mengandung kelenjar penghasil minyak.
2. Labia minora
Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang
mempunyai berbagai ukuran.
Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina dan
uretra (saluran pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi, dan
bengkak.
3. Kelenjar Bartholin
Kelenjar ini berada di setiap sisi sebelah lubang vagina dan bisa
mengeluarkan sekresi cairan (lendir) untuk melumasi area miss V.
4. Klitoris
Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan
sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip
dengan kulup di ujung penis.
Perlu diketahui pula bahwa klitoris sensitif terhadap rangsangan dan
menjadi area ereksi. Oleh karena itu, klitoris kerap menjadi salah satu titik
rangsang wanita saat berhubungan intim.
Alat reproduksi wanita bagian dalam

Setelah membahas bagian luar, sekarang Anda perlu tahu apa saja organ
reproduksi wanita bagian dalam.
1. Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim)
dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung
kemih, lebih rendah dari rahim.
Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar
darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju
rahim.
2. Ovarium
Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul
yang bersebelahan dengan bagian rahim atas.
Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk
memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang
biasa disebut sel telur.
3. Tuba falopi
Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang
masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke
ujung ovarium.
Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut
ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi)
menuju rahim.
Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian,
telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.
4. Rahim (uterus)
Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan
bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang
berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.
 Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi
jalan menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
 Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan
bayi. Ini juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.
Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal.
Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong
janin melewati jalan lahir.
5. Leher rahim (serviks)
Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang
menghubungkan vagina dengan rahim.
Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim)
dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).
Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi.
Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau
membantu terjadinya kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai