Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jeni Pangestuti

NIM : 2011020009
Kelas : 3A
Fungsi Bagian Internal :
 Serviks
Serviks merupakan pintu masuk antara vagina dan rahim, yang berupa lorong
sempit. Dinding serviks bersifat fleksibel, sehingga dapat meregang dan membuka jalan
lahir saat persalinan. Selain itu, serviks juga berfungsi untuk melindungi rahim dari
infeksi dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual. Serviks juga
menghubungkan rahim dengan vagina. Ia berfungsi melindungi rahim dari infeksi dan
memfasilitasi jalan sperma. Serviks menghasilkan lendir yang teksturnya akan berubah-
ubah. Pada masa ovulasi lendir menipis untuk memudahkan jalan sperma. Sementara saat
terjadi kehamilan lendir akan mengeras dan menyumbat saluran serviks untuk melindungi
janin.
 Uterus
Uterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan
berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Rahim atau uterus terletak di antara
kandung kemih dan rektum. Selain itu, rahim juga berperan dalam terjadinya menstruasi
pada wanita. Saat siklus menstruasi normal, lapisan rahim yang disebut endometrium
akan mengental untuk mempersiapkan kehamilan.Jika tidak terjadi pembuahan dan tidak
terjadi kehamilan, maka lapisan tersebut akan luruh menjadi darah menstruasi dan akan
keluar dari tubuh melalui vagina.
 Tuba falopi
Tuba falopi merupakan bagian organ reproduksi yang berbentuk seperti pipa atau
tuba. Bagian tuba ini berfungsi sebagai lalu lintas sel telur saat dilepaskan dari organ
kantung telur pada saat ovulasi untuk menuju ke arah kandungan. Saluran ini merupakan
jalan bagi telur dari ovarium ke rahim, serta tempat terjadinya pembuahan telur oleh
sperma.
 Ovarium
Ovarium atau indung telur berjumlah dua buah dan terletak di kedua sisi rahim,
yang berbentuk oval sebesar ibu jari. Fungsinya untuk memproduksi sel telur dan hormon
seks perempuan, yang kemudian akan dilepaskan ke aliran darah. Dalam siklus
menstruasi normal, indung telur melepaskan sel telur setiap 28 hari atau bisa lebih. Sel
telur tersebut jika berhasil melewati proses pembuahan akan berlanjut pada proses
kehamilan. Proses di saat sel telur dilepaskan disebut dengan ovulasi.

Fungsi Bagian Eksternal :


 Labia mayora (bibir besar)
Ini merupakan alat reproduksi wanita bagian luar yang terdiri dari dua pasang
lipatan kulit di kedua sisi bukaan vagina, bernama labia mayora dan labia minora. Bibir
kemaluan bedsar yang berada di bagian luar dan akan ditutupi dengan rambut kemaluan
setelah memasuki masa pubertas.
 Labia minora (bibir kecil)
Labia minora terletak di sebelah dalam labia mayor dan mengelilingi pembukaan
vagina serta uretra yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh.
Ukuran dan bentuk organ ini dapat berbeda pada tiap individu. Permukaannya pun sangat
rapuh dan sensitif, sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi dan pembengkakan.
 Klitoris
Klitoris merupakan bagian yang erektil (bisa membengkak atau membesar),
seperti penis pada pria. Karena klitoris mengandung banyak pembuluh darah dan serat
saraf, sehingga sangat sensitif saat berhubungan badan. Bagian klitoris ditutupi oleh
preputium. Preputium adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup pada pria. Seperti halnya
penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, jika distimulasi.
 Kelenjar bartolin
Kelenjar ini terletak di kedua sisi bukaan vagina yang berfungsi menghasilkan
lendir kental untuk melumasi vagina ketika berhubungan seksual.
 Urinary opening/uretra
Tempat pembuangkan ekskresi.
 Vagina
Vagina merupakan saluran muskulo membranasea atau otot selaput yang
menghubungkan rahim dengan dunia luar. Bagian otot vagina diketahui berasal dari otot
levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih.
Fungsi vagina sebagai jalan masuk sperma menuju rahim dan jalan keluar darah
menstruasi serta jalur lahir bayi
 Anus
Pembuangan sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh dan gas-gas berbau
disebut tinja.

Anda mungkin juga menyukai