Anda di halaman 1dari 22

Direktorat Jenderal

Perbendaharaan

Program
Pengembangan
Kompetensi Gen
Centennial

Januari 2022
Latar Belakang
• Berdasarkan data Pbn Open, per tanggal 11 Januari terdapat
1.852 pegawai dari total 7.220 pegawai DJPb atau 25,65%
dari total pegawai DJPb merupakan generasi Centennial
yang lahir pada tahun 1995 ke atas.
• Terdapat SDM pegawai muda DJPb dengan jumlah besar
yang memiliki potensi yang besar untuk kemajuan
organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan program
pengembangan kompetensi yang holistik dan tepat bagi
pegawai muda tersebut untuk dapat melaksanakan tugas dan
fungsi organisasi.
• Diperlukan program pengmbangan kompetensi yang holistik
dan tepat (baik soft competency maupun hard competency)
untuk menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
Dasar Hukum
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor
216/PMK.01/2018 tentang Manajemen
Pengembangan SDM di Lingkungan
Kementerian Keuangan
• Keputusan Menteri Keuangan Nomor
948/KMK.01/2016 tentang Pedoman Orientasi
Calon ASN di Lingkungan Kemenkeu
• Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor KEP-497/PB/2017 tentang Petunjuk
Teknis Program Induksi dan Orientasi Pegawai
Baru Di Lingkungan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Tujuan
• Menindaklanjuti arahan Ibu Menteri Keuangan terkait
pemanfaatan data di DJPb
• Menyusun program pengembangan kompetensi yang
holistik dan tepat bagi pegawai Centennial
• Meningkatkan kompetensi pegawai Centennial dalam
mengerjakan tugas sehari-hari sebagai pegawai DJPb
sesuai dengan bidang pekerjaan.
• Memotivasi pegawai untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilannya.
• Menempatkan pegawai Centennial sesuai dengan
minat/keahliannya
• Mendukung pelaksanaan tugas RCE
Urgensi
• Pegawai Muda DJPb (berusia di bawah 30 tahun)
memiliki proporsi 30% atau berjumlah 2.164
pegawai dari 7.298 pegawai DJPb (per 17
Desember 2021).
• Pegawai Muda DJPb memiliki karakteristik
digital native
• Kecenderungan penurunan jumlah pegawai
(Minus Growth) sehingga beban kerja akan
bergeser pada pegawai muda.
• Shifting Kualifikasi Pendidikan, pegawai
berpendidikan SMA (pensiun) diiringi
peningkatan pegawai berpendidikan D-III dapat
mengakselerasi proses bisnis analytical.
Peran Krusial Pegawai Centennial

•Terlibat aktif dalam tugas-tugas krusial untuk


mendukung fungsi RCE, seperti Data Analytics,
Analisis Penyusunan Kajian
•Digitalisasi Treasury (SPAN, SAKTI, SIKRI,
Platform. Pembayaran Pemerintah, Digipay)
•Amplifikasi Kebijakan dan Kinerja Pemerintah
melalui platform medsos
Karakter Pegawai Centennial
• Multitasking
• Kritis
• Cepat bosan dengan pekerjaan yang monoton
• Tech-savvy/Digital Native
• Memiliki koneksi luas
• Toleransi tinggi
• Menyukai hal yang visual
• Serba instan dan tidak sabar
• Ambisius (untuk sukses)
• Ingin bebas berkreasi
• Pengguna aktif social media
• Lebih mandiri dalam bekerja dan belajar
• Lebih menerima dan peduli dengan lingkungan
• Uang dan pekerjaan merupakan prioritas
• Cenderung kurang dalam berkomunikasi verbal
• Cenderung egosentris dan individualis
• Tidak cepat merasa puas
• Suka dengan tantangan baru, haus pujian
• Cenderung keras kepala
Pola Belajar Gen Z
• Think Digital/Digital Based Learning
• Visual/Menyukai format audio visual, infografis, videografis
• Menyukai metode belajar learning by doing
• Mengetahui apa yang harus dipelajari dan hasil yang diharapkan dari awal
• Belajar melalui gadget
• Belajar sebagai permainan
• Ringkas
• Beragam
• Komunikatif
• Hyper-customized
• Weconomist (Peer-review)
• DIY (project-based learning, video tutorial, youtube)
• inquiry based learning, problem based learning, experiential based learning, task based learning, theme based learning,
cooperative learning, project based learning dan flipped classroom model (Kusumaningtyas dkk., 2019)
• Butuh pengakuan
• Belajar mandiri dan online
• Mudah memahami contoh konkret
• Guru/tutor sebagai sahabat
• Gemar berinovasi
Input
• Outline
• Latar Belakang, Tujuan, Urgensi (Pendahuluan)
• Pemetaan data dalam bentuk grafik batang
• Karakter
• Peran Krusial
• Desain Metode Pembelajaran (mengaitkan dengan komunitas, memastikan Learning Process)
• Pola Pembelajaran
• Desain Konten (hard dan soft competency)
• Bentuk pengembangan kompetensi
• Tantangan dengan Coursera, Udemy (sertifikat)
• Timeline
• Perampingan slide
• Pemisahan
• Opsi dari pelatihan mandatory, tidak terbatas waktu dan pelatihan
• Leveling pelatihan dari pelatihan awal OJT
• Skill set analisis dan komunikasi RCE
• Sandingkan pelatihan2 dari pusdiklat (mandatory) dengan minat, bakat, kompetensi dengan usulan pengembangan
• Deadline 1 minggu
• Metode Bootcamp, pelatihan spesifik pada satu keahlian khusus dan sangat intensif, misal 5 hari untuk 1
keahlian khusus dan harus ada output, di BPPK piloting project, terkait IT (bikin aplikasi atau web), pelatih yang
sangat ahli/expert di bidang tsb, 1 minggu intensive, 1 minggu output dan dipresentasikan, butuh biaya cukup
tinggi, butuh dirancang khusus keahlian apa yang benar2 dibutuhkan, harus tepat sasaran, di hotel misalnya
• Metode Focus Group Coaching (tematik), kumpulan orang2 yang berminat pada satu keahlian tertentu dan akan
dicoach orang tertentu yg punya keahlian tertentu, tidak harus profesional, pelatihan bersifat jangka panjang
misal 2 bulan, coach akan menyusun coaching plan (misal akan dilakukan pertemuan setiap jumat jam 4 sore utk
membahas tematik), dapat dilakukan di kantor masing2, di luar pertemuan, coach tetap memberikan arahan di
grup wa, terdapat pilihan competency set skill yg dibutuhkan contoh pelatihan penulisan karya tulis ilmiah,
content creator, infografis, videografis, e-learning, coaching bahasa, beasiswa studi LN, menumbuhkan learning
community/community of practice, kerja sama dg instansi/akademisi, pemetaan coach
• Studia (sejenis Coursera) khusus Pajak, yg tidak difasilitasi KLC, lebih spesifik perpajakan, berbentuk e-learning,
mini learning, course, yg menyiapkan bahan subbag, yg membuat kontennya vendor (misal video), bisa ToT atau
survei terkait course Coursera yang diminati, lalu dibuatkan kerjasama untuk replikanya dengan BPPK atau
dibuatkan semacam Studia
• Metode pengembangan kompetensi pegawai Google Search
STATISTIK PEGAWAI CENTENNIAL
PENDIDIKAN PEMETAAN MINAT/KOMPETENSI RUMPUN SUBBIDANG KOMUNIKASI
JABATAN
Lainnya 2
112
Strata I / Sarjana Diploma (Umum) 415
2% 2% Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 35
Diploma I Protokoler (Sekretaris dan Ajudan) 39
(PKN 79
STAN) Pengelolaan Investasi 76 17
43% Jurnalistik dan reportase 131
37
Pelaksanaan Anggaran 393 106
Desainer grafis (termasuk untuk power
Diploma III
185
point) 246
(PKN Komunikasi (Publikasi Jurnalistik/Visual/Grafis/Video, Strategi Komunikasi, Layanan Informasi dan/atau Pengelolaan Hubungan dengan Stakeholders) 293 27
STAN) 34
53% Capacity Building 16
Hukum 42
JENIS KELAMIN SUBBIDANG
191 IT SUBBIDANG HUKUM
Administrasi dan Pelayanan Umum (Tata Usaha, Protokoler, Kesekretariatan, Kerumahtanggaan) 83
Lainnya 11 Lainnya 1
Laki-laki SUBBIDANG LITBANG 12
39% Software Engineer/Developer Aplikasi 70
Pidana (Termasuk Peradilan) 13
Lainnya 9 Sistem Informasi 220 120
Pemerintahan (Tata Negara,
Pengelolaan Infrastruktur 17 Administrasi Negara, dan 62
Perem Data Analyst 121 Keuangan Negara)
puan 1
61% Data Engineer 27
Hukum Lingkungan 2
Peneliti 207
PEMETAAN MINAT/KOMPETENSI SUBBIDANG LAINNYA FUNGSIONAL
KHUSUS 1512
Litbang; 21.60% SUBBIDANG MANAJEMEN Pengelolaan Aset 40
Lainnya;
45.51% Mana- 39 9
Hukum; jemen;
13.53% Lainnya 2 Pengadaan 119
48.59%
Kepatuhan Internal 165
IT; 22.12% SDM 186
Ilmu terkait Lingkungan 18
Operasional 13
Event Organizer 102
Komunikasi; 64.04% Keuangan 557 Bahasa Asing 266
SUBBIDANG OLAHRAGA
Lainnya 120 COMPETENCY LEVEL
Volley 55 SUBBIDANG SENI MUSIK
DATA ANALYST
Tenis Meja 133 Lainnya 115 MANAGEMENT BUSINESS PROCESS
Tenis 44 Vokalis 363 SOFTWARE ENGINEER
Sepak bola / futsal 358 222
Songwriter 12
Running / Jogging 373
Pianist / Keyboardist 46
E-Sports 42
Catur 26 Nasyid 24 147
Gitaris 158 129
Bersepeda 78
Berenang 136 Drummer 13
Basket 70 Beat boxer 3
LEVEL PENELITI 46 52
Bassist 11
172 17 13 15
Alat musik tradisional 53 1 1 1 2
LEVEL MANKEU 1 2 3 4

551

32
3
1 2 3 HOBI
6
Lainnya Kesenian Lainnya
LEVEL DATA ANALYST 1 2 13% 10%
LEVEL MANAJEMEN PROBIS LEVEL KEHUMASAN
147
222 382
Seni Musik
14%

46

13
1 17 33
1 1
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Olahraga
63%
Program
Pengembangan Soft
Competency Pegawai
Centennial
Contoh Kompetisi untuk Centennial

Data Visualization Competition

DJPb Data Analytics Competition

Social-Media Take Over

Lomba Video Kreatif APBN dan DJPb di Media Sosial

Lomba Podcast RCE dan APBN

Lomba Pengembangan Aplikasi


Channeling ke Komunitas DJPb Salah satu program pengembangan soft competency pegawai
Centennial yang juga mengakomodasi minat dan hobi pegawai
dalam rangka Treasury Well-Being Program adalah dengan
mengikutsertakan pegawai muda ke dalam komunitas di DJPb.
Akan dilakukan pilot project channeling ke komunitas DJPb
mulai bulan Februari 2022. Komunitas yang diusulkan yaitu
sebagai berikut:
• Treasury Data Lab
• Treasury Photographer Club
• Seruangan
• Literasi
• Treasury English Club
Diperlukan juga pembelajaran berbasis komunitas, sehingga
komunitas dapat bebas mengembangkan diri sesuai
kebutuhan, tidak tergantung kepada organisasi, namun tetap
terkontrol oleh organisasi.
Selain itu, pegawai Centennial juga perlu belajar mengenai
event management, bagaimana meng-handle acara mulai dari
perencanaan s.d. evaluasi.
Program
Pengembangan Hard
Competency Pegawai
Centennial
Dukungan Pengembangan Kompetensi
Analisis dan Komunikasi

Merancang pelatihan komprehensif yang Model Pembelajaran Blended Learning:


Pembentukan Community of Practice yang
memuat konten kompetensi teknis/skill set • E-Learning, untuk materi yang bersifat
terdiri dari Pegawai Muda DJPb
core function Ditjen Perbedaharaan, data pengenalan, overview, dan basic, yang
analytics, story telling, writing skill, dan bersifat open access dalam waktu yang
komunikasi visual. tidak dibatasi, seperti halnya pelatihan
pada platform Udemy, Coursera, atau
EdX
• Tatap Muka, untuk materi pelatihan
dengan level intermediate dan advance
Kebutuhan Kompetensi Penguatan Peran Kanwil DJPb sebagai RCE
KFR ANALISIS POTENSI INVESTASI DAERAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
•Teknik Pengumpulan Data 1.Analisis potensi dan peluang Investasi Pemerintah di daerah 1.Analisis atas opini dari laporan keuangan yang
•Analisis Ekonomi Regional, terkait PDRB dan indikator- dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dihubungkan dengan berbagai indikator pengelolaan
indikator lainnya 2.Analisis kelayakan keuangan Investasi Pemerintah di daerah; keuangan
•Analisis Fiskal Regional, terkait realisasi APBN, APBD, 3.Analisis kelayakan ekonomi Investasi Pemerintah di daerah 2.Analisis pengaruh opini laporan keuangan terhadap
konsolidasi APBN/D variabel lain dalam perekonomian Indonesia
•Analisis sektor unggulan dan potensi regional 3.Analisis rasio keuangan
•Analisis harmonisasi belanja pemerintah pusat dan daerah 4.Analisis indikator fiskal dalam statisitik keuangan
pemerintah

ANALISIS PEMBERDAYAAN UMKM


1.Analisis atas Monitoring dan Evaluasi Kredit Usaha Rakyat
ALCO REGIONAL PENGUKURAN DAMPAK TREASURY
2.Analisis atas Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan Ultra
•Analisis perkembangan fiskal dan ekonomi baik secara Mikro TERHADAP SEKTOR PEREKONOMIAN
makro maupun regional 3.Analisis indikator fiskal dalam statisitik keuangan pemerintah
•Analisis realisasi pelaksanaan APBN dan APBD Regional 4.Analisa Dampak Penyaluran KUR dan UMi terhadap 1.Analisis sektor-sektor dalam perekonomian
•Analisis deviasi proyeksi dan realisasi penerimaan dan Ekonomi Regional 2.Pemahaman atas keterkaitan antara sektor-sektor dalam
pengeluaran APBN perekonomian
•Analisis hubungan realisasi APBD dan realisasi APBN 3.Pemahaman atas fungsi Perbendaharaan Negara (Treasury)
(TKDD) 4.Analisis pemetaan variabel-variabel Treasury
•.Analisis terkait current issues di regional dan local issues yang 5.Analisis keterkaitan antar variabel di berbagai fungsi
berpotensi berdampak pada level nasional Treasury dengan sektor-sektor perekonomian
PEMBINAAN BLU
1.Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
2.Pemahaman atas lingkup pembinaan; perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan anggaran dan pengelolaan kas,
CPIN REGIONAL penatausahaan pendapatan belanja dan pembiayaan,
pemahaman akun-akun neraca, dan penyusunan Laporan
•.Analisis deviasi proyeksi kas Keuangan BLUD
•Analisis potensi shortfall penerimaan 3.Analisa kesesuaian BLUD dengan PP No. 23/2005 jo. PP No.
•Analisis potensi belanja yang tidak terserap 74/2012 dan Permendagri No. 79 tahun 2018
Pelatihan yang belum diberikan Pelatihan yang telah diberikan kepada
kepada pegawai OJT pegawai OJT

Core Function DJPb Kompetensi Tematik

• Pelaksanaan Anggaran • Research & Data Analytics


• Pengelolaan Kas Negara • Innovation & Creative Thinking
• Pengelolaan Investasi dan BLU • Communication & Writing Skill
• Akuntansi dan Pelaporan • Visual Communication
Program Pengembangan Kompetensi Penguatan Peran Kanwil DJPb sebagai RCE
KFR ANALISIS POTENSI INVESTASI DAERAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
• PJJ Pengolahan Data dan Visualisasi Pelaporan (BPPK) • Public Funds Investment Training • Pelatihan Analisis Laporan Keuangan (BPPK)
• Macroeconomic Analysis Course (Coursera) • Analysis of Investment Feasibility Study Training • Financial Ratio Analysis Course (Udemy)
• Joint Research dengan Akademisi dan Lembaga lainnya • Macroeconomic Analysis Training
• Data Analytics Training
• Workshop Penajaman KFR

ANALISIS PEMBERDAYAAN UMKM


• Macroeconomics Analysis Training
ALCO REGIONAL PENGUKURAN DAMPAK TREASURY
• Training Analisis Kredit Mikro dan UMKM
• PJJ Pengolahan Data dan Visualisasi Pelaporan (BPPK) • FGD dengan UMKM di daerah TERHADAP SEKTOR PEREKONOMIAN
• Workshop Teknis ALCO
• Pelatihan Proyeksi Penerimaan • Macroeconomics Analysis Training
• Data Analytics Training • Financial Ratio Analysis Course (Udemy)
• Learning Community ALCO dengan unit Eselon 1 lain • FGD/Joint Research dengan Akadmisi dan lembaga
lainnya

PEMBINAAN BLU
• Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLU

CPIN REGIONAL

• Cash Flow Forecasting and Cash Management Workshop


(WorldBank)
Program Pengembangan Kompetensi Pegawai Centennial

Target Metode Cara Filter

Pegawai Centennial DJPb Blended (mixed antara daring dan luring) Disesuaikan dengan minat, bakat, dan
kompetensi pegawai, namun juga ada yang
bersifat penugasan (penunjukkan).

Penyelenggara Output

Subbag PKBO bersama dengan provider jika diperlukan • Membekali pegawai Centennial soft dan hard
competency yang mendukung pelaksanaan tusi
• Pegawai Centennial terlibat aktif dalam tugas-tugas
krusial dalam rangka mendukung fungsi RCE
Timeline

Anda mungkin juga menyukai