EVALUASI PROGRAM BK • Syarat evaluasi: standarnya eksplisit, menggunakan data yang jelas, kesimpulan berdasarkan data, gambaran efektifitas program secara umum dan khusus, dasar pengembangan program pada masa yang akan datang. • Hasil evaluasi disampaikan kepada siswa, guru, orang tua, konselor, administrator, dan Komite Pendidikan. TUJUAN EVALUASI PROGRAM BK Apakah tujuan layanan BK sesuai dengan pencapaian tugas perkembangan dan permasalahan siswa? Apakah materi bimbingan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai? Apakah metode yang dipilih sesuai dengan materi bimbingan? Apakah media yang dipilih sesuai dengan materi layanan? Apakah pihak yang dilibatkan sesuai dengan tujuan dan materi bimbingan? Apakah waktu yang ditetapkan mencukupi untuk melakukan kegiatan? RANCANGAN EVALUASI PROGRAM BK Tentukan tujuan evaluasi Tentukan kriteria evaluasi Sesuai dengan tugas perkembangan permasalahan siswa Sesuai dengan tujuan dan kebutuhan sekolah Tentukan standard kriteria evaluasi 70 % tujuan program BK sesuai dengan tugas perkembangan dan permasalahansiswa 70 % tujuan program BK sesuai dengan tujuan sekolah Instrumen evaluasi, untuk menelaah: Visi, misi, dan tujuan BK kesesuaiannya dengan kebutuhan, visi, misi, dan tujuan sekolah. Komponen layanan, materi, dan strategi layanan BK. Kesesuaian program BK dengan tugas perkembangan dan permasalahan siswa. FILOSOFI PROGRAM BK • Kepercayaan terhadap kemampuan siswa untuk mencapai prestasi terbaik. • Merespon kebutuhan perkembangan siswa dan berfokus pada upaya pencegahan. • Menempatkan guru BK/konselor sebagai fasilitator perkembangan siswa. • Mengidentifikasi sumberdaya yang terlibat dalam implementasi program. FILOSOFI PROGRAM BK
• Menyatakan secara jelas pihak yang
merencanakan dan mengelola program. • Menggunakan data dalam setiap pengambilan keputusan. • Menjelaskan bagaimana program dievaluasi dan siapa yang mengevaluasi. • Standar perilaku dalam implementasi program. PROGRAM BK YANG EFEKTIF • Bersifat komprehensif, berorientasi tujuan, berurutan, dan menjadi bagian dari program pendidikan. • Menjadi bagian integral dari misi sekolah, artinya mendukung, menfasilitasi, dan mendorong proses pembelajaran dan pencapaian prestasi akademik siswa. • Pengembangannya berbasis teori dan riset perkembangan. PROGRAM BK YANG EFEKTIF
• Dirancang untuk melayani semua siswa.
• Menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah. • Membekali siswa dengan kecakapan hidup dasar. • Membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan dan karir. ELEMEN PROGRAM BK 1. Konten (domain kompetensi siswa). 2. Kerangka kerja organisasi. a. Komponen struktural (definisi, misi, rasional). b. Komponen program (layanan dasar, perencanaan individual, layanan responsif, dukungan sistem). 3. Sumberdaya (personil, finansial, kebijakan) 4. Pengelolaan program (planning, designing, implementing, evaluating, enhancing). ELEMEN PROGRAM BK KERANGKA ORGANISASI: PENGEMBANGAN, KONTEN Struktur, Kegiatan, Waktu SUMBER DAYA MANAJEMEN, AKUNTABILITAS STANDAR KOMPONEN PROGRAM Personalia Standar kompetensi Konselor sekolah Perencanaan siswa, yang STRUKTURAL Layanan Dasar: Guru Guidance Leadership dikelompokkan aktivitas kelas dan aktivitas luar Wali Kelas Steering Committee kelas Kepala sekolah / Wakil Advisory Committee dalam domain- definisi, Psikolog pendidikan domain atau Pendesainan Perencanaan Individual Pekerja social dispesifikasi dengan asumsi-asumsi, Dsb. Written Framework Penilaian / Tes, Penasehatan, tingkatan kelas atau Prioritas Program dan rasional perencanaan transisi, dan Distribusi waktu kelompok tertentu. tindak lanjut Finansial Anggaran Layanan Responsif Materi al / Bahan Implementasi Deskripsi Kerja Konseling individual, Sarana dan prasarana Pengelolaan / manajemen DISTRIBUSI WAKTU: konseling klp-kecil, Fasilitas program Kalender / agenda Konsultasi, dan referral
SD SLTP SLTA Politis Evaluasi
Dukungan Sistem Kebijakan Pemda Evaluasi program Layanan Dasar 35-45 25-35 15-25 Penelitian dan pengembangan, Evaluasi personalia Kebijakan Pemerintah Perencanaan Individual 5-10 15-25 25-35 Pengembangan professional, Pusat Evaluasi hasil hubungan dengan staf lain dan Kebijakan Organisasi Layanan Responsif 30-40 30-40 25-35 masyarakat, membina Profesi Peningkatan Dukungan Sistem 10-15 10-15 10-15 hubungan dengan masyarakat Tanggal evaluasi Pendukung program luas, manajemen program, Redesign program pembagian tanggungjawab. KONTEN PROGRAM LINGKUP PROGRAM • Mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa setelah memanfaatkan layanan BK. • Mencerminkan tujuan umum pendidikan dan tujuan sekolah. • Berupa kompetensi dalam semua domain perkembangan yang memiliki ruang lingkup dan urutan tertentu. Contoh: Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) RASIONAL • Pernyataan tentang pentingnya peran BK dalam pengembangan siswa secara utuh. • Menjelaskan pentingnya kompetensi siswa dikembangkan melalui layanan Bimbingan dan Konseling. • Keterkaitan antara program BK dengan tujuan pendidikan di sekolah. VISI PROGRAM
• Menggambarkan kompetensi yang hendaknya
dimiliki oleh siswa. • Menggambarkan hasil jangka panjang yang hendaknya dicapai oleh siswa. MISI PROGRAM
• Menempatkan pengembangan siswa sebagai
prioritas. • Sebagai advokasi bagi akses, perubahan dan keberhasilan siswa. • Berkaitan dengan misi sekolah, daerah, nasional TUJUAN PROGRAM • Merujuk pada standar yang telah ditetapkan • Memiliki kerangka level kompetensi • Struktur kompetensi untuk setiap jenjang/kelas • Dipaparkan dan diterima oleh setiap stakeholder sekolah • Mencakup semua domain • Dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan dan terukur • Terkait dengan visi dan misi sekolah KOMPONEN PROGRAM LAYANAN DASAR • Merupakan hal pokok (central feature) dari program bimbingan. • Disusun secara sekuensial dan pada semua level perkembangan. • Tujuannya adalah mengoptimalkan perkembangan domain pribadi-sosial, belajar, dan karir siswa. • Berisi kompetensi atau ‘outcomes’ yang harus dicapai oleh siswa pada semua tingkat dan domain perkembangan. STRATEGI LAYANAN DASAR • Kurikulum BK merujuk pada kompetensi yang semestinya dikuasai oleh siswa. • Domain kompetensi meliputi; prestasi akademik, perkembangan pribadi-sosial, perkembangan karir. • Kompetensi dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal. • Sekolah dapat memberdayakan potensi komunitas untuk membantu siswa menguasai suatu kompetensi. STRATEGI LAYANAN DASAR
• Peluncuran layanan dasar dapat melalui kelas,
kelompok atau school-wide events. • Implementasi kurikulum dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran. • Kerangka kerja Guru BK/Konselor; melalui pengajaran, kerja sama dengan guru, dan narasumber dari komunitas. KRITERIA LAYANAN DASAR • Mencakup seluruh domain perkembangan • Untuk seluruh siswa pada setiap dimensi kompetensi • Konten kompetensi terukur • Tersedia material, peralatan, dan fasilitas untuk peluncuran program • Keefektifan kurikulum dievaluasi setiap bulan • Dipaparkan dan diterima oleh seluruh stakeholder KOMPONEN PERENCANAAN INDIVIDUAL • Bantuan kepada siswa dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, pendidikan, dan karir. • Tujuannya membantu siswa belajar memonitor dan memahami perkembangannya dan mengambil tindakan secara proaktif berdasarkan informasi diri (decision making and goal setting) dan bersifat preventif. • Komponennya meliputi : pendidikan, karir, dan pribadi sosial. TUJUAN PERENCANAAN INDIVIDUAL
• Mengembangkan seperangkat tujuan pendidikan,
karir, pri-sos berdasarkan pengetahuan diri dan informasi tentang sekolah, dunia kerja, dan lingkungan. • Mengembangkan rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. • Menganalisis bagaimana kekuatan dan kelemahan dapat memperkuat atau memperlemah pencapaian tujuan. STRATEGI PERENCANAAN INDIVIDUAL • Appraisal (mengumpulkan dan menafsirkan data tentang prestasi, bakat, sikap, minat, keterampilan, dan perilaku siswa). • Peran konselor sebagai administrator (mengkoordinasikan tes seleksi, skoring, diseminasi hasil tes). • Contoh tes inteligensi, bakat, prestasi belajar, kepribadian, inventori karir. STRATEGI PERENCANAAN INDIVIDUAL • Advisement (pemberian informasi dengan fokus untuk meningkatkan kesadaran karir, pengetahuan diri, dan pengambilan keputusan); • Komponennya meliputi siswa (eksplorasi karir, minat karir, pengalaman karir, interaksi dengan model, nilai-nilai karir), orang tua (menfasilitasi anak dalam keputusan karir), personil sekolah (bekerja sama dengan guru). KRITERIA PERENCANAAN INDIVIDUAL
• Terdapat pendekatan sistematis untuk
membantu siswa menyusun rencana pendidikan. • Terdapat sistem untuk membantu siswa memahami diri melalui tes/non tes. • Terdapat kegiatan appraisal, advisement, placement. • Terdapat bahan cetak untuk membantu siswa merencanakan pendidikan. LAYANAN RESPONSIF • Merupakan respon terhadap ‘remedial needs. • Mengurangi eskalasi suatu masalah dan menyelesaikan ‘immediate concerns’ siswa. • Berasosiasi dengan ‘crisis management’, seperti krisis situasional, kultural, atau sosial. • Katastropik lingkungan seperti bencana alam, katastropik personal/sosial seperti sakit, insiden, kematian, perceraian, katastropik transisional seperti perubuhan status, dan katastropik sosial/kultural seperti diskriminasi. • Tujuannya adalah prevensi dan intervensi. STRATEGI LAYANAN RESPONSIF
• Counseling (fokusnya membantu siswa
mengatasi kesulitan berhubungan dengan orang lain, masalah pribadi atau tugas perkembangan. Aspek yang dikembangkan adalah mengidentifikasi masalah, faktor penyebab, alternatif solusi, dan konsekuensi) • Consultation (konselor berkonsultasi dengan guru, orang tua, kepala sekolah, pekerja sosial dan berperan sebagai advokasi bagi siswa) STRATEGI LAYANAN RESPONSIF
• Crisis counseling (berupa prevensi, intervensi dan
tindak lanjut terhadap situasi emergensi) • Referral (untuk kasus bunuh diri, kekerasan, depresi, dan masalah keluarga kepada mental health agency, juvenile services, community services) • Peer facilitation (peer mediator s, conflict managers, tutors, mentors) AREA LAYANAN RESPONSIF • Masalah akademik • Masalah sekolah (kelambanan, absensi, salahsuai, dropout, phobia sekolah) • Masalah hubungan interpersonal • Kekerasan fisik, seksual, emosional • Kedukaan • Pelecehan • Mengatasi stress • Percobaan bunuh diri • Kehamilan • Keterlibatan dalam ‘gang’ DUKUNGAN SISTEM • Merupakan aktivitas manajemen dalam menetapkan, mempertahankan, dan memperkokoh keseluruhan program BK atau keefektifan implementasi program BK. • Meskipun porsinya kecil namun peranannya sangat penting DUKUNGAN SISTEM • Kategori dukungan sistem meliputi: 1) kegiatan penelitian dan pengembangan, termasuk evaluasi dan tindak lanjut terhadap program; 2) kegiatan pengembangan profesional, meliputi asesmen keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk implementasi program, 3) hubungan kemasyarakatan menyangkut komunikasi dengan pihak lain tentang tujuan, aktivitas, dan hasil program BK. KOMPONEN DUKUNGAN SISTEM
• Komite dan ‘advisory board’ keterlibatan
konselor di sekolah dan pengembangan komunitas yang bermanfaat bagi siswa. • Community outreach, berupa jalinan kerjasama dengan komunitas yang bermanfaat bagi siswa, • Pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan. KOMPONEN DUKUNGAN SISTEM
• Aktivitas manejemen program, berkaitan
dengan aktivitas yang mendukung perencanaan, implementasi dan evaluasi program, • Distribusi tanggung jawab, menyangkut kontribusi konselor terhadap pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan KRITERIA DUKUNGAN SISTEM
• Disusun secara kolaboratif dengan kepala
sekolah • Terdapat program pengembangan bagi staf • Konselor terlibat dalam kegiatan pengembangan profesi KREDIBILITAS PROGRAM PERSONALIA PROGRAM BK • Perlu deskripsi yang jelas tentang peran Guru BK/Konselor. • Tugas pokok guru BK/konselor antara lain: implementasi kurikulum, memberikan layanan bimbingan individual dan kelompok, melakukan konsultasi dengan guru, staf, dan orang tua dalam rangka pemenuhan kebutuhan siswa, mereferal siswa untuk berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, berpartisipasi dalam aktivitas sekolah, mengevaluasi dan merevisi program, dan pengembangan diri secara berkelanjutan. PENDANAAN • Implementasi program memerlukan dana. • Komponen pembiayaan antara lain meliputi: lokakarya guru dan konselor untuk mengembangkan kurikulum bimbingan. • Workshop untuk implementasi program. • Pertemuan dengan staf sekolah, konsultan, dan komite untuk merencanakan implementasi dan sistem peluncuran layanan. • Mengembangkan sistem evaluasi terhadap dampak layanan dan kinerja staf. • Dana untuk materi ajar, perjalanan, biaya konsultasi. PERALATAN DAN FASILITAS • Tersedia perangkat instrumen, seperti inventori minat, bakat, gaya belajar, dll. • Pedoman karir dan pendidikan, antara lain; video, katalog pendidikan lanjutan, panduan beasiswa, aplikasi lamaran kerja, pedoman wawancara kerja, perangkat tes seleksi kerja, rencana belajar siswa, komputer/tv/proyektor; • Fasilitas: tersedia ruang konseling individual dan kelompok, file cabinet, dan komputer yang dapat mengakses internet (dapat dipergunakan oleh siswa selama dan setelah jam sekolah). SISTEM MANAJEMEN • Alokasi waktu untuk setiap komponen layanan. • Kalender kegiatan (tahunan, bulanan, mingguan). • Pengolahan data (data prestasi, penguasaan kompetensi, demografi, data evaluasi). • Action plan (domain dan standar, kompetensi, deskripsi kegiatan konseling, kurikulum yang digunakan, waktu penyelesaian, metode evaluasi, hasil yang diharapkan, indikator keberhasilan, penanggung jawab). • Alokasi waktu (persentase komponen layanan). SISTEM AKUNTABILITAS • Dampaknya terhadap perilaku siswa. • Dampak program terhadap siswa dalam jangka panjang. • Kinerja konselor (profesionalisme konselor, implementasi, evaluasi program). • Audit program (kekuatan program, komponen atau elemen yang perlu ditingkatkan, tujuan jangka pendek dan tujuan panjang yang perlu ditingkatkan. EVALUASI KINERJA • Penilaian kinerja merupakan hal yang krusial bagi peningkatan kualitas layanan. • Evaluasi kinerja bertujuan mengetahui kompetensi yang telah dikuasai dan yang perlu diperkuat. • Evaluasi siswa berfokus untuk mengetahui nilai tambah BK bagi siswa (pengetahuan, sikap, dan keterampilan). • Pertanyaan kunci evaluasi (apakah program telah mencapai standar, diimplementasikan secara penuh, strategi apa yang dapat membantu mencapai tujuan, apakah siswa sudah kompeten). TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional