Anda di halaman 1dari 43

EVALUASI PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

Dr. Suherman, M.Pd.


EVALUASI PROGRAM BK
• Syarat evaluasi: standarnya eksplisit,
menggunakan data yang jelas,
kesimpulan berdasarkan data,
gambaran efektifitas program secara
umum dan khusus, dasar
pengembangan program pada masa
yang akan datang.
• Hasil evaluasi disampaikan kepada
siswa, guru, orang tua, konselor,
administrator, dan Komite Pendidikan.
TUJUAN EVALUASI PROGRAM BK
 Apakah tujuan layanan BK sesuai dengan
pencapaian tugas perkembangan dan
permasalahan siswa?
 Apakah materi bimbingan sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai?
 Apakah metode yang dipilih sesuai dengan materi
bimbingan?
 Apakah media yang dipilih sesuai dengan materi
layanan?
 Apakah pihak yang dilibatkan sesuai dengan
tujuan dan materi bimbingan?
 Apakah waktu yang ditetapkan mencukupi untuk
melakukan kegiatan?
RANCANGAN EVALUASI PROGRAM BK
 Tentukan tujuan evaluasi
 Tentukan kriteria evaluasi
 Sesuai dengan tugas perkembangan permasalahan siswa
 Sesuai dengan tujuan dan kebutuhan sekolah
 Tentukan standard kriteria evaluasi
 70 % tujuan program BK sesuai dengan tugas
perkembangan dan permasalahansiswa
 70 % tujuan program BK sesuai dengan tujuan sekolah
 Instrumen evaluasi, untuk menelaah:
 Visi, misi, dan tujuan BK kesesuaiannya dengan
kebutuhan, visi, misi, dan tujuan sekolah.
 Komponen layanan, materi, dan strategi layanan BK.
 Kesesuaian program BK dengan tugas perkembangan
dan permasalahan siswa.
FILOSOFI PROGRAM BK
• Kepercayaan terhadap kemampuan siswa untuk
mencapai prestasi terbaik.
• Merespon kebutuhan perkembangan siswa dan
berfokus pada upaya pencegahan.
• Menempatkan guru BK/konselor sebagai
fasilitator perkembangan siswa.
• Mengidentifikasi sumberdaya yang terlibat dalam
implementasi program.
FILOSOFI PROGRAM BK

• Menyatakan secara jelas pihak yang


merencanakan dan mengelola program.
• Menggunakan data dalam setiap pengambilan
keputusan.
• Menjelaskan bagaimana program dievaluasi
dan siapa yang mengevaluasi.
• Standar perilaku dalam implementasi program.
PROGRAM BK YANG EFEKTIF
• Bersifat komprehensif, berorientasi tujuan, berurutan,
dan menjadi bagian dari program pendidikan.
• Menjadi bagian integral dari misi sekolah, artinya
mendukung, menfasilitasi, dan mendorong proses
pembelajaran dan pencapaian prestasi akademik
siswa.
• Pengembangannya berbasis teori dan riset
perkembangan.
PROGRAM BK YANG EFEKTIF

• Dirancang untuk melayani semua siswa.


• Menjadi bagian integral dari kurikulum
sekolah.
• Membekali siswa dengan kecakapan hidup
dasar.
• Membantu siswa untuk mencapai tujuan
pendidikan dan karir.
ELEMEN PROGRAM BK
1. Konten (domain kompetensi siswa).
2. Kerangka kerja organisasi.
a. Komponen struktural (definisi, misi, rasional).
b. Komponen program (layanan dasar, perencanaan
individual, layanan responsif, dukungan sistem).
3. Sumberdaya (personil, finansial, kebijakan)
4. Pengelolaan program (planning, designing,
implementing, evaluating, enhancing).
ELEMEN PROGRAM BK
KERANGKA ORGANISASI: PENGEMBANGAN,
KONTEN Struktur, Kegiatan, Waktu SUMBER DAYA MANAJEMEN,
AKUNTABILITAS
STANDAR KOMPONEN PROGRAM Personalia
Standar kompetensi Konselor sekolah Perencanaan
siswa, yang STRUKTURAL Layanan Dasar: Guru Guidance Leadership
dikelompokkan aktivitas kelas dan aktivitas luar Wali Kelas Steering Committee
kelas Kepala sekolah / Wakil Advisory Committee
dalam domain-
definisi, Psikolog pendidikan
domain atau Pendesainan
Perencanaan Individual Pekerja social
dispesifikasi dengan asumsi-asumsi, Dsb. Written Framework
Penilaian / Tes, Penasehatan,
tingkatan kelas atau Prioritas Program
dan rasional perencanaan transisi, dan
Distribusi waktu
kelompok tertentu. tindak lanjut Finansial
Anggaran
Layanan Responsif Materi al / Bahan
Implementasi
Deskripsi Kerja
Konseling individual, Sarana dan prasarana Pengelolaan / manajemen
DISTRIBUSI WAKTU: konseling klp-kecil, Fasilitas program Kalender / agenda
Konsultasi, dan referral

SD SLTP SLTA Politis Evaluasi


Dukungan Sistem Kebijakan Pemda Evaluasi program
Layanan Dasar 35-45 25-35 15-25 Penelitian dan pengembangan, Evaluasi personalia
Kebijakan Pemerintah
Perencanaan Individual 5-10 15-25 25-35 Pengembangan professional, Pusat Evaluasi hasil
hubungan dengan staf lain dan Kebijakan Organisasi
Layanan Responsif 30-40 30-40 25-35
masyarakat, membina Profesi Peningkatan
Dukungan Sistem 10-15 10-15 10-15 hubungan dengan masyarakat Tanggal evaluasi
Pendukung program
luas, manajemen program, Redesign program
pembagian tanggungjawab.
KONTEN PROGRAM
LINGKUP PROGRAM
• Mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
harus dimiliki oleh siswa setelah memanfaatkan
layanan BK.
• Mencerminkan tujuan umum pendidikan dan tujuan
sekolah.
• Berupa kompetensi dalam semua domain
perkembangan yang memiliki ruang lingkup dan
urutan tertentu.
Contoh: Standar Kompetensi Kemandirian
Peserta Didik (SKKPD)
RASIONAL
• Pernyataan tentang pentingnya peran BK
dalam pengembangan siswa secara utuh.
• Menjelaskan pentingnya kompetensi siswa
dikembangkan melalui layanan Bimbingan
dan Konseling.
• Keterkaitan antara program BK dengan
tujuan pendidikan di sekolah.
VISI PROGRAM

• Menggambarkan kompetensi yang hendaknya


dimiliki oleh siswa.
• Menggambarkan hasil jangka panjang yang
hendaknya dicapai oleh siswa.
MISI PROGRAM

• Menempatkan pengembangan siswa sebagai


prioritas.
• Sebagai advokasi bagi akses, perubahan dan
keberhasilan siswa.
• Berkaitan dengan misi sekolah, daerah,
nasional
TUJUAN PROGRAM
• Merujuk pada standar yang telah ditetapkan
• Memiliki kerangka level kompetensi
• Struktur kompetensi untuk setiap jenjang/kelas
• Dipaparkan dan diterima oleh setiap stakeholder
sekolah
• Mencakup semua domain
• Dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan dan
terukur
• Terkait dengan visi dan misi sekolah
KOMPONEN PROGRAM
LAYANAN DASAR
• Merupakan hal pokok (central feature) dari program
bimbingan.
• Disusun secara sekuensial dan pada semua level
perkembangan.
• Tujuannya adalah mengoptimalkan perkembangan
domain pribadi-sosial, belajar, dan karir siswa.
• Berisi kompetensi atau ‘outcomes’ yang harus
dicapai oleh siswa pada semua tingkat dan domain
perkembangan.
STRATEGI LAYANAN DASAR
• Kurikulum BK merujuk pada kompetensi yang
semestinya dikuasai oleh siswa.
• Domain kompetensi meliputi; prestasi akademik,
perkembangan pribadi-sosial, perkembangan karir.
• Kompetensi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
lokal.
• Sekolah dapat memberdayakan potensi komunitas
untuk membantu siswa menguasai suatu
kompetensi.
STRATEGI LAYANAN DASAR

• Peluncuran layanan dasar dapat melalui kelas,


kelompok atau school-wide events.
• Implementasi kurikulum dapat diintegrasikan
dengan mata pelajaran.
• Kerangka kerja Guru BK/Konselor; melalui
pengajaran, kerja sama dengan guru, dan
narasumber dari komunitas.
KRITERIA LAYANAN DASAR
• Mencakup seluruh domain perkembangan
• Untuk seluruh siswa pada setiap dimensi
kompetensi
• Konten kompetensi terukur
• Tersedia material, peralatan, dan fasilitas untuk
peluncuran program
• Keefektifan kurikulum dievaluasi setiap bulan
• Dipaparkan dan diterima oleh seluruh
stakeholder
KOMPONEN PERENCANAAN
INDIVIDUAL
• Bantuan kepada siswa dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, pendidikan, dan
karir.
• Tujuannya membantu siswa belajar memonitor dan
memahami perkembangannya dan mengambil tindakan
secara proaktif berdasarkan informasi diri (decision
making and goal setting) dan bersifat preventif.
• Komponennya meliputi : pendidikan, karir, dan pribadi
sosial.
TUJUAN PERENCANAAN INDIVIDUAL

• Mengembangkan seperangkat tujuan pendidikan,


karir, pri-sos berdasarkan pengetahuan diri dan
informasi tentang sekolah, dunia kerja, dan
lingkungan.
• Mengembangkan rencana jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.
• Menganalisis bagaimana kekuatan dan kelemahan
dapat memperkuat atau memperlemah pencapaian
tujuan.
STRATEGI PERENCANAAN
INDIVIDUAL
• Appraisal (mengumpulkan dan menafsirkan data
tentang prestasi, bakat, sikap, minat,
keterampilan, dan perilaku siswa).
• Peran konselor sebagai administrator
(mengkoordinasikan tes seleksi, skoring,
diseminasi hasil tes).
• Contoh tes inteligensi, bakat, prestasi belajar,
kepribadian, inventori karir.
STRATEGI PERENCANAAN
INDIVIDUAL
• Advisement (pemberian informasi dengan fokus
untuk meningkatkan kesadaran karir, pengetahuan
diri, dan pengambilan keputusan);
• Komponennya meliputi siswa (eksplorasi karir, minat
karir, pengalaman karir, interaksi dengan model,
nilai-nilai karir), orang tua (menfasilitasi anak dalam
keputusan karir), personil sekolah (bekerja sama
dengan guru).
KRITERIA PERENCANAAN INDIVIDUAL

• Terdapat pendekatan sistematis untuk


membantu siswa menyusun rencana
pendidikan.
• Terdapat sistem untuk membantu siswa
memahami diri melalui tes/non tes.
• Terdapat kegiatan appraisal, advisement,
placement.
• Terdapat bahan cetak untuk membantu siswa
merencanakan pendidikan.
LAYANAN RESPONSIF
• Merupakan respon terhadap ‘remedial needs.
• Mengurangi eskalasi suatu masalah dan menyelesaikan
‘immediate concerns’ siswa.
• Berasosiasi dengan ‘crisis management’, seperti krisis
situasional, kultural, atau sosial.
• Katastropik lingkungan seperti bencana alam,
katastropik personal/sosial seperti sakit, insiden,
kematian, perceraian, katastropik transisional seperti
perubuhan status, dan katastropik sosial/kultural seperti
diskriminasi.
• Tujuannya adalah prevensi dan intervensi.
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF

• Counseling (fokusnya membantu siswa


mengatasi kesulitan berhubungan dengan
orang lain, masalah pribadi atau tugas
perkembangan. Aspek yang dikembangkan
adalah mengidentifikasi masalah, faktor
penyebab, alternatif solusi, dan konsekuensi)
• Consultation (konselor berkonsultasi dengan
guru, orang tua, kepala sekolah, pekerja sosial
dan berperan sebagai advokasi bagi siswa)
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF

• Crisis counseling (berupa prevensi, intervensi dan


tindak lanjut terhadap situasi emergensi)
• Referral (untuk kasus bunuh diri, kekerasan, depresi,
dan masalah keluarga kepada mental health agency,
juvenile services, community services)
• Peer facilitation (peer mediator s, conflict managers,
tutors, mentors)
AREA LAYANAN RESPONSIF
• Masalah akademik
• Masalah sekolah (kelambanan, absensi, salahsuai,
dropout, phobia sekolah)
• Masalah hubungan interpersonal
• Kekerasan fisik, seksual, emosional
• Kedukaan
• Pelecehan
• Mengatasi stress
• Percobaan bunuh diri
• Kehamilan
• Keterlibatan dalam ‘gang’
DUKUNGAN SISTEM
• Merupakan aktivitas manajemen dalam
menetapkan, mempertahankan, dan
memperkokoh keseluruhan program BK atau
keefektifan implementasi program BK.
• Meskipun porsinya kecil namun peranannya
sangat penting
DUKUNGAN SISTEM
• Kategori dukungan sistem meliputi: 1)
kegiatan penelitian dan pengembangan,
termasuk evaluasi dan tindak lanjut terhadap
program; 2) kegiatan pengembangan
profesional, meliputi asesmen keterampilan
dan kompetensi yang diperlukan untuk
implementasi program, 3) hubungan
kemasyarakatan menyangkut komunikasi
dengan pihak lain tentang tujuan, aktivitas,
dan hasil program BK.
KOMPONEN DUKUNGAN SISTEM

• Komite dan ‘advisory board’ keterlibatan


konselor di sekolah dan pengembangan
komunitas yang bermanfaat bagi siswa.
• Community outreach, berupa jalinan
kerjasama dengan komunitas yang
bermanfaat bagi siswa,
• Pencapaian tujuan sekolah secara
keseluruhan.
KOMPONEN DUKUNGAN SISTEM

• Aktivitas manejemen program, berkaitan


dengan aktivitas yang mendukung
perencanaan, implementasi dan evaluasi
program,
• Distribusi tanggung jawab, menyangkut
kontribusi konselor terhadap pencapaian
tujuan sekolah secara keseluruhan
KRITERIA DUKUNGAN SISTEM

• Disusun secara kolaboratif dengan kepala


sekolah
• Terdapat program pengembangan bagi staf
• Konselor terlibat dalam kegiatan
pengembangan profesi
KREDIBILITAS PROGRAM
PERSONALIA PROGRAM BK
• Perlu deskripsi yang jelas tentang peran Guru BK/Konselor.
• Tugas pokok guru BK/konselor antara lain: implementasi
kurikulum, memberikan layanan bimbingan individual dan
kelompok, melakukan konsultasi dengan guru, staf, dan orang tua
dalam rangka pemenuhan kebutuhan siswa, mereferal siswa untuk
berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, berpartisipasi dalam
aktivitas sekolah, mengevaluasi dan merevisi program, dan
pengembangan diri secara berkelanjutan.
PENDANAAN
• Implementasi program memerlukan dana.
• Komponen pembiayaan antara lain meliputi:
lokakarya guru dan konselor untuk mengembangkan
kurikulum bimbingan.
• Workshop untuk implementasi program.
• Pertemuan dengan staf sekolah, konsultan, dan
komite untuk merencanakan implementasi dan sistem
peluncuran layanan.
• Mengembangkan sistem evaluasi terhadap dampak
layanan dan kinerja staf.
• Dana untuk materi ajar, perjalanan, biaya konsultasi.
PERALATAN DAN FASILITAS
• Tersedia perangkat instrumen, seperti inventori minat, bakat,
gaya belajar, dll.
• Pedoman karir dan pendidikan, antara lain; video, katalog
pendidikan lanjutan, panduan beasiswa, aplikasi lamaran kerja,
pedoman wawancara kerja, perangkat tes seleksi kerja, rencana
belajar siswa, komputer/tv/proyektor;
• Fasilitas: tersedia ruang konseling individual dan kelompok, file
cabinet, dan komputer yang dapat mengakses internet (dapat
dipergunakan oleh siswa selama dan setelah jam sekolah).
SISTEM MANAJEMEN
• Alokasi waktu untuk setiap komponen layanan.
• Kalender kegiatan (tahunan, bulanan, mingguan).
• Pengolahan data (data prestasi, penguasaan kompetensi,
demografi, data evaluasi).
• Action plan (domain dan standar, kompetensi, deskripsi
kegiatan konseling, kurikulum yang digunakan, waktu
penyelesaian, metode evaluasi, hasil yang diharapkan,
indikator keberhasilan, penanggung jawab).
• Alokasi waktu (persentase komponen layanan).
SISTEM AKUNTABILITAS
• Dampaknya terhadap perilaku siswa.
• Dampak program terhadap siswa dalam jangka
panjang.
• Kinerja konselor (profesionalisme konselor,
implementasi, evaluasi program).
• Audit program (kekuatan program, komponen atau
elemen yang perlu ditingkatkan, tujuan jangka
pendek dan tujuan panjang yang perlu
ditingkatkan.
EVALUASI KINERJA
• Penilaian kinerja merupakan hal yang krusial bagi
peningkatan kualitas layanan.
• Evaluasi kinerja bertujuan mengetahui kompetensi
yang telah dikuasai dan yang perlu diperkuat.
• Evaluasi siswa berfokus untuk mengetahui nilai
tambah BK bagi siswa (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan).
• Pertanyaan kunci evaluasi (apakah program telah
mencapai standar, diimplementasikan secara penuh,
strategi apa yang dapat membantu mencapai tujuan,
apakah siswa sudah kompeten).
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai