Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN BIMBINGAN

DAN KONSELING DI SEKOLAH


Manajemen bimbingan
dan konseling merupakan
APA YANG keseluruhan proses
DIMAKSUD aktivitas yang dilakukan
oleh konselor dengan
MANAJEMEN menggunakan segala
BIMBINGAN sumber daya untuk
DAN mencapai tujuan secara
efisien dan efektif dalam
KONSELING? layanan bimbingan dan
konseling .
segala upaya atau cara yang
digunakan kepala sekolah untuk
mendayagunakan secara optimal
BAGAIMANA semua komponen atau sumber
JIKA daya ( tenaga, dana, sarana /
prasarana ) dan sistem informasi
DIHUBUNGKAN berupa himpunan data
DENGAN bimbingan untuk
SEKOLAH? menyelenggarakan pelayanan
bimbingan dan konseling dalam
rangka mencapai tujuan.
TUJUAN MANAJEMEN BK DI SEKOLAH

mengembangkan diri konseli


(peserta didik) secara

EFEKTIF EFISIEN
(TEPAT (TEPAT
SASARAN) GUNA)
PERENCANAAN & PENGORGANISASIAN

PELAKSANAAN DAN PENGARAHAN


TAHAPAN
MANAJEMEN
BK DI
EVALUASI
SEKOLAH

SUPERVISI
PERENCANAAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING

ANALISIS KEBUTUHAN SISWA +


PENENTUAN TUJUAN BK
lingkungan

ANALISIS SITUASI SEKOLAH PENENTUAN JENIS KEGIATAN

PENETAPAN METODE PENETAPAN PERSONEL KEGIATAN

PERKIRAAN DAN ANTISIPASI


PERSIAPAN FASILITAS DAN BIAYA
HAMBATAN KEGIATAN
PROGRAM BIMBINGAN DAN
KONSELING

UNSUR-
PENGERTIAN UNSURNYA

ADANYA SEPERANGKAT
KEGIATAN
SEPERANGKAT KEGIATAN
YANG DIRANCANG OLEH
KONSELOR SEKOLAH DAN DIRANCANG
DILAKUKAN SECARA KAIT
MENGKAIT UNTUK DILAKUKAN SECARA
MENCAPAI TUJUAN KAIT MENGKAIT
TERTENTU

ADANYA TUJUAN
PRINSIP-PRINSIP PROGRAM BK YANG
SISTEMATIS

MELAYANI KEBUTUHAN SISWA TUJUAN JELAS DAN EKSPLISIT

BAGIAN TERPADU DARI KESELURUHAN PROGRAM SEKOLAH

SEGALA SUMBER DAYA PERLU


MELIBATKAN SELURUH STAF SEKOLAH
DITEMUKAN

PERSONIL BK MEMILIKI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


YANG JELAS

PERLU PENERAPAN RANCANGAN DUKUNGAN DAN KETERLIBATAN


SISTEM MASYARAKAT

DUA HAL ESENSIAL :


DATA PRIBADI SISWA DAN BAHAN INFORMASI
PELAKSANAAN PROGRAM BK

PROGRAM KEGIATAN LAYANAN


PROGRAM TAHUNAN BAGI GURU PEMBIMBING

DICANTUMKAN
DILAKSANAKAN SESUAI PEMBAGIAN
SUBSTANSI
TIAP SEMESTER, KEGIATAN DAN
TUGAS LAYANAN DI
TIAP BULAN, TIAP JENIS LAYANAN SEKOLAH
MINGGU

DIBUAT DALAM
BENTUK MATRIKS SATUAN SATUAN
ATAU SCHEDULE LAYANAN KEGIATAN
PENDUKUNG
PENGARAHAN PROGRAM BK

TUJUAN

KOORDINASI DAN MEMOTIVASI STAF


KOMUNIKASI YANG DALAM MENJALANKAN
EFEKTIF ANTAR STAF BK TUGAS

KELANCARAN DAN EFEKTIVITAS


PELAKSANAAN PROGRAM YANG
TELAH DIRENCANAKAN
UPAYA MENILAI
EVALUASI EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS
PROGRAM PELAYANAN
BK BIMBINGAN
DAN
KONSELING
TUJUAN
UMUM KHUSUS
EVALUASI

Mengetahui kemajuan Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan program


program BK atau subyek penelitian yang telah dicapai.
yang telah memanfaatkan Memperoleh informasi tentang seberapa efektivitas
BK dan efesiensi layanan konseling yang telah ada.
Mengetahui jenis layanan yang sudah dilakukan dan
Mengetahui efesiensi belum dilakukan.
dan efektifitas strategi Mengetahui tingkat partisipasi staf sekolah dalam
upaya untuk membuat program berhasil
pelaksanaan program
dalam kurun waktu Mengetahui seberapa besar kontribusi program BK
dalam mencapai tujuan pembelajaran sekolah.
tertentu. Memperoleh informasi yang digunakan untuk
perencanaan pengembangan program.
Mengembanngkan kurikulum sekolah yang
disesuaikan dengan perkembangan peserta didik.
PENGENALAN
TUJUAN YANG KRITERIA
CERMAT DAN PENGUKURAN
RINCI YANG JELAS

PRINSIP-PRINSIP
EVALUASI
PELAKSANAAN
PROGRAM BK

KETERLIBATAN TERENCANA DAN


BERBAGAI PIHAK BER-
PROFESIONAL KESINAMBUNGAN

UMPAN BALIK
DAN TINDAK
LANJUT
SURVEI EKSPERIMEN

PENDEKATAN
DAN METODE
EVALUASI
PROGRAM BK

STUDI KASUS
PENDEKATAN DAN
METODE SURVEI

Pendekatan dan metode ini lebih banyak


memakai metode dengan berlatar
belakang sekolah. Yang dilakukan denngan
prosedur mengumpulkan sebanyak
mungkin data berupa masukan dari siswa,
proses dan hasil yang merupakan keluaran
dari program. Temuan yang diperoleh
dirumuskan dalam profil yang bersifat
deskriptif kuantitatif maupun kualitatif.
PENDEKATAN DAN
METODE EKSPERIMEN

Pendekatan ini merupakan perpaduan


antara riset dan evaluasi, yaitu kegiatan
yang bertujuan untuk evaluasi tetapi
prosedurnya menggunakan riset
eksperimental. Lazim dipakai ketika guru
pemimbing atau konselor di sekolah ingin
megetahui seberapa besar pengaruh
layanan bimbingan dan konseling terhadap
perilaku sejumlah siswa.
PENDEKATAN DAN
METODE STUDI KASUS

Studi kasus digunakan untuk


mengumpulkan data mengenai
keadaan seorang siswa yang
dijadikan objek telaah kasus.
Pendekatan dan metode ini banyak
digunakan untuk mengukur
keberhasilan layanan konseling.
SUPERVISI KEGIATAN
BIMBINGAN KONSELING

aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu


para guru dan staf sekolah dalam melakukan pekerjaan
layanan BK secara aktif.

HARMONIS &
TERBUKA PRINSIP DEMOKRATIS

BER- INTEGRATIF &


KONSTRUKTIF
KESINAMBUNGAN KOMPREHENSIF
MANFAAT SUPERVISI

mengendalikan anggota memantau kemungkinan


kendala yang akan muncul
pelaksana bimbingan dan dihadapi anggota dalam
dan konseling melakukan tugasnya

mencari jalan keluar terhadap


hambatan dan permasalahan
dalam pelaksanaan kegiatan
TAK
LANGSUNG LANGSUNG

PENDEKATAN
DALAM
SUPERVISI
PROGRAM BK

KOLABORATIF
PENDEKATAN
LANGSUNG (DIREKTIF)

Pendekatan direktif adalah


pendekatan terhadap masalah
secara langsung, yaitu dengan
konselor memberikan arahan
lansung kepada konseli dengan
menjelaskan, menyajikan, memberi
contoh, menetapkan tolak ukur dan
nmenguatkan.
PENDEKATAN TIDAK
LANGSUNG (NON-
DIREKTIF)

Pendekatan non-direktif adalah cara


pendekatan terhadap permasalahan yang
sifatnya tidak langsung, yaitu prerilaku
supervisor tiidak secara langsung
menunjukkan permasalahan, tapi ia leih
dulu mendengarkan secara aktif apa yang
dikemukakan konselor – konselor dengan
cara mendengarkan, memberi penguatan,
menjelaskan, menyajikan dan
memecahkan masalah.
PENDEKATAN
KOLABORATIF

Pendekatan ini adalah pendekatan yang


memadukan cara pendekatan langsung dan
tidak langsung menjadi pendekatan baru. Pada
pendekatan ini supervisor maupun konselor
bersama – sama sepakat untuk menetapkan
struktur, proses dan kriteria dalam
melaksanakan proses percakapan terhadap
masalah yang dihadapi konselor. Perilaku
supervisor dapat dilakukan dengan menyajikan,
mendengarkan, memecahkan masalah dan
negosiasi.
Organisasi Pelayanan Bimbingan dan
Konseling di Sekolah
Pola Organisasi BK di Sekolah

KANDEPDIKNAS

KEPALA SEKOLAH
WAKASEK

TATA USAHA
KOMITE SEKOLAH

GURU MATA KOORDINATOR BK


GURU PEMB./ Wali Kelas
PELAJARAN
KONSELOR

SISWA
Tugas dan Tanggungjawab Personil Sekolah
dalam Program BK
Secara operasional, pelaksanaan utama layanan
bimbingan dan konseling sekolah adalah guru
pembimbing atau konselor. Namun, bimbingan dan
konseling di sekolah oleh banyak pakar dikatakan
sebagai teamwork (Shetzer dan Stone,1985) karena
dalam penyelenggaraannya melibatkan personil
sekolah agar berperan sesuai batas-batas
kewenangan dan tanggung jawabnya.
Kepala Sekolah

1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan penidikan, yang


meliputi kegiatan pengajaran, pelatihan, dan bimbingan
konseling di sekolah.
2. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam kegiatan bimbingan dan
konsling.
3. Menetapkan koordinator guru pembimbing yang
bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah berdasarkan
kesepakatan bersama guru pembimbing (konselor).
Wakil Kepala Sekolah

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan


bimbingan dan konseling kepada semua personil
sekolah;
2. Melaksanakan kebijakan pimpinan sekolah
terutama dalam pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling;
Koordinator Guru Pembimbing (Konselor)

1. Mengkoordinasikan para guru pembimbing


(Konselor).
2. Membuat usulan kepada kepala sekolah dan
mengusahakan terpenuhinya tenaga, sarana dan
prasarana.
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan
kegiatan bimbingsn dan konseling kepada
kepala sekolah.
Guru Pembimbing ( Konselor)

1. Memasyarakatkan kegiatan bimbingan dan


konseling;
2. Merencanakan program bimbingan dan
konseling
3. Melaksanakan persiapan kegiatan bimbingan
dan konseling;
Guru Mata Pelajaran
1. Membantu memasyarakatkan bimbingan
dan konseling kepada siswa.
2. Melakukan kerjasama dengan guru
pembimbing dalam mengidentifikasi siswa
yang memerlukan bimbingan kepada guru
pembimbing.
3. Mengalihtangankan siswa yang
memerlukan bimbingan kepada guru
pembimbing.
Wali Kelas
1. Membantu guru pembimbing melaksanakanan
layanan yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Membantu memberikan kesempatan dan
kemudahan bagi siswa, khususnya di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya, untu mengikuti
layanan bimbingan.
3. Memberikan informasi tentang siswa di kelas
yang menjadi tanggung jawabnya untuk
memperoleh layanan bimbingan.
Staf Tata Usaha/Administrasi
1. Membantu guru pembimbing dan koordinator dalam
megadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah.
2. Membantu mempersiapkan seluruh kegiatn
bimbingan dan konseling;
3. Membantu menyiapkan sarana yang diperlukan
dalam layanan dan bimbingan dan konseling;
4. Membantu melengkapi dokumen tentang siswa
seperti catatan kumulatif siswa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai