Anda di halaman 1dari 10

Upaya Peningkatan Kepedulian

Masyarakat terhadap Kucing Kampung


di Jalan Assofa Jakarta Barat

OLEH:
1.FARHANA IRBAH
SUBEKTI
2.KAYLA ADEFA

GURU PEMBIMBING
HJ. RIF'AH S,AG
Latar Belakang Kucing disebut juga kucing domestic atau kucing
rumah
(Felis silvestris catus atau Felis catus)
POPULASI KUCING KAMPUNG
Dalam setahun seekor kucing betina bisa melahirkan
2-3 kali, dengan jumlah anak 1-6 ekor. Jumlah kucing
di Indonesia 2.861.326 ekor (2021).
FAKTA KEKERASAN TERHADAP KUCING
Jakarta pusat pada 1 Agustus 2019
Bekasi 5 Februari 2020
Serpong pada 23 Maret 2021
MENELADANI KISAH NABI
Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing
anggora bernama Muezza. Nabi begitu mengasihi
kucingnya dengan penuh kasih sayang. Melalui kisah
ini kita dapat mengikuti ajaran nabi dalam
memperlakukan hewan dengan baik.
Rumusan Tujuan Penelitian Manfaat
Masalah penelitian
Mengetahui Penelitian ini
Apa saja permasalahan kucing bermanfaat bagi
permasalahan kampung dan peneliti, madrasah,
kucing kampung meningkatkan dan masyarakat.
dan bagaimana kepedulian
cara meningkatkan masyarakat terhadap
kepedulian kucing kampung.
masyarakat
terhadap kucing
kampung.
KAJIAN
TEORI populasi kucing kampung
Tingginya
Tingginya populasi tersebut dapat menimbulkan
kekhawatiran pada kepadatan populasi kucing kampung
yang menjadi masalah global yang terkait dengan
kesejahteraan kucing. Risiko terhadap kesehatan
masyarakat (zoonosis) Kekerasan hewan (animal abuse)

TINJAUAN PUSTAKA
Kesejahteraan hewan (animal welfare)
Upaya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kucing
kampung.
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kucing
kampung ini dibutuhkan media edukasi yang dapat mengubah
perilaku masyarakat sehingga dapat memperlakukan kucing
kampung dengan baik.
METODE PENELITIAN

Metode deskriptif kualitatif

Populasi, sampel, dan teknik sampling


Populasi : Warga Jl. Assofa Kebon Jeruk Jakarta Barat

Sampel : 15 warga yang tinggal di Jl. Assofa Kebon


Jeruk Jakarta Barat

Teknik sampling : Purposive sampling

Teknik dan alat pengumpulan data : Wawancara


JADWAL
PENELITIAN
1.Wawancara : 20 September - 2 Oktober 2021
2.Analisis data : 9 - 17 Oktober 2021
3.Penulisan : 18 - 25 Oktober 2021
laporan

ANALISIS DATA
Pengolahan data menggunakan metode analisis
tematik
• Pengumpulan data
• Transkrip hasil wawancara
• Pemberian kode variabel dan indikator (koding)
• Pengelompokan data (kategorisasi)
• Analisis data
HASIL PENELITIAN

1. Jumlah populasi kucing kampung yang tersebar di masyarakat dalam jumlah banyak
2. Jumlah populasi anak kucing dan kucing hamil dalam jumlah sedikit
3. Persepsi masyarakat bahwa kucing kampung jorok dan sulit diatur, memicu terjadinya
kekerasan terhadap kucing kampung.
4. Kekerasan yang dilakukan masyarakat diakibatkan karena banyak masyarakat yang merasa
terganggu dengan adanya kucing kampung. Adapun bentuk kekerasan terhadap kucing
kampung antara lain dipukul, disiram, ditendang, dibuang, diinjak
5. Kucing kampung memiliki kebiasaan mencari makan ditempat sampah, hal ini dapat
mempengaruhi kesehatan kucing dan mengakibatkan sumber penyakit bagi kucing
6. Masyarakat mengetahui kasih sayang yang dicontohkan Rasulullah terhadap kucing, tetapi
kebanyakan dari mereka tidak ingin mengadopsi kucing kampung, tetapi mereka hanya
memberikan makanan. Dikarenakan biaya yang dikeluarkan cukup tinggi.
7. Populasi kucing yang banyak bisa ditekan dengan sterilisasi kucing
PEMBAHASA
N
Berdasarkan uraian hasil wawancara terhadap
15 narasumber, dapat diketahui beberapa faktor
yang menyebabkan masyarakat tidak menyukai
kucing Kampung
KESIMPULA
N penelitian ini menunjukkan hasil bahwa
Pada
kepedulian masyarakat pada kesejahteraan kucing
kampung masih sangat rendah. Melalui edukasi
dengan menyebarkan poster dan membagikan
makanan kucing secara gratis, hal tersebut dapat
diharapkan agar masyarakat lebih peduli dan
timbul rasa kasih sayang terhadap kucing
kampung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai