BIOLOGI
PENELITIAN INSEMINASI BUATAN DAN JENIS-JENIS SAPI
(Bas Javanicus) SERTA MANFAAT KOTORAN SAPI DI DESA
BUMIJAYA KOTA PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT
Penelitian Inseminasi Buatan dan Jenis-Jenis Sapi (Bas Javanicus) serta Manfaat
Kotoran Sapi di Desa Bumijaya Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. (Oleh : Amran
Hajrin, Fenny Hadiyati Ramadhan, Ferry Merlianto, Heru Kiswanto, Khairil Anam, Lia
Indriani, Maulia Sari, Ni Putu Erni Lestari, Noor Halipah, Nur Redha, Nurhalimah, Nurul
Ulfah, Paryanti, Rezky Ramadhan, Rusmiati Ningsih, Siti Nurhasanah, Syahrijal,
Wulandari Rahayu, Yudi Rahman. Pembimbing : Sari Kusumawati S.Pd; 2009; 41
halaman).
Di Indonesia ternak sapi, baik kuantitas maupun kualitas biasa saja. Ini terlihat
dari semakin kurangnya permintaan masyarakat akan daging sapi pada saat hari raya
kurban dan seringnya kegagalan dalam proses pengembangbiakan. Padahal jika hal ini
dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan sapi unggul, maka kebutuhan masyarakat
akan ternak sapi dapat terpenuhi, ditambah lagi kualitas sapi yang di kembangbiakan
tidak mengalami peningkatan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui aplikasi dan pengembangan dalam bidang
teknologi peternakan seperti teknologi reproduksi dalam peningkatan populasi, teknologi
pakan, dan perbaikan mutu genetik / pemurnian sapi bali, serta evaluasi teknis dari
teknologi yag sudah diaplikasikan penelitian ini dilakukan pada ternak sapi sistem
kelompok di Pelaihari wilayah Kabupaten Tanah Laut. Sebanyak 3 kelompok tani ternak
sitem perkampungan ternak di kelompok ternak Budi Luhur, kelompok ternak Tri Jaya
desa Bumi Jaya dan kelompok ternak hidup baru desa Tirta Jaya Kecamatan Pelaihari.
Dalam penelitian, kami menyurvei dan meneliti 4 tempat yang ada di desa Bumi
Jaya yaitu kelompok tani Tri Jaya, kelompok tani Budi Luhur, pabrik pengolahan pupuk
organik, dan Aplikasi Teknologi pertenakan Pusat Penelitian Bioteknologi Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut.
Dari hasil penelitian yang kami lakukan selama 3 hari ternyata pada kelompok
tani Budi Luhur lebih maju di banding kelompok tani Tri Jaya dalam hal Keuangan sapi
yang dikembangkan. Ditempat lain sisa kotoran sapi yang ada di dua kelompok tersebut
digunakan untuk pembuatan pupuk organik.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan makalah penelitian mengenai “Penelitian
Inseminasi Buatan dan Jenis-Jenis Sapi (Bas Javanicus) serta Manfaat Kotoran Sapi di
Desa Bumijaya Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang ikut
berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah penelitian ini, terutama kepada guru
Pembina Biologi kami, yaitu Ibu Sari Kusumawati S. Pd.
Kami pun menyadari bahwa makalah penelitian kami ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami berharap seluruh siswa atau pembaca dapat
memakluminya. Mengingat bahwa kami masih dangkal akan ilmu. Terutama kami minta
kepahaman dari Ibu Sari Kusumawati atas makalah penelitian kami, jika terdapat
kesalahan baik itu dari materi, pengetikan, ataupun kata-kata yang kurang tepat. Kami
harapkan kemaklumannya. Mengingat kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kekurangan dan kesalahan.
Kami harap, para pembaca bisa memberikan kritik atau saran kepada kami. Kami
mengucapkan banyak terimakasih atas semua bantuan dan kritik atau saran dari semua
pihak. Kami berharap, makalah penelitian ini nanti dapat bermanfaat bagi banyak pihak,
terutama oleh para siswa SMA Negeri 1 Simpang Empat.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Deskripsi Tentang Inseminasi Buatn
2.2. Jenis – Jenis sapi
2.3. Jenis – Jenis Rumput Pakan Ternak Sapi
2.4. Berbagai Macam Penyakit Serta Vaksin pada Sapi
BAB III METODE PENULISAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
3.2. Metode Pengolahan Data
3.3. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
3.4. Instrumen (alat)
3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.6. Teknik Analisis Data
3.7. Jadwal Penelitian
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data
4.2. Interpretasi Data
4.3. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Tentang Inseminasi Buatan ( IB )
METODE PENULISAN
B. Inseminasi Buatan
Masyarakat di Desa Bumi Jaya mengembangkan Inseminasi Buatan
(kawin suntik) untuk mengembangbiakkan sapi. Dan ini cukup berhasil
diterapkan.
Berikut kami jabarkan prosedur Inseminasi buatan.
Alat dan Bahan :
1. Termos tempat sperma
2. GAN IB ( untuk memasukkan sperma )
3. Pinset dan gunting
4. Straw (penyimpanan sperma)
5. Suntikan untuk memasukkan sperma
6. Sarung tangan
Cara :
1. Sebelum melaksanakan prosedur IB maka semen (sperma) harus dicairkan
(thawing) terlebih dahulu dengan mengeluarkan semen beku dari nitrogen cair
dan memasukkannya dalam air hangat atau meletakkannya di bawah air yang
mengalir. Suhu untuk thawing yang baik adalah 37 0c. jadi semen atau straw
terssebut dimasukkan dalam air dengan suhu badan 370c. selama 7 – 18 detik.
Setelah dithawing straw dikeluarkan dari air kemudian dikeringkan dengan tisu.
Kemudian straw dimasukkan dalam gan dan ujung yang mencuat dipotong
dengan menggunakan gunting bersih. Setelah itu plastic sheath di masukkan
pada gun yang sudah berisi semen beku (straw) sapi di persiapkan (dimasukkan)
dalam kandang jepit, ekor di ikat petugas IB memakai sarung tangan pada
tangan yang akan dimasukkan ke dalam rektum tangan petugas IB dimasukkan
ke rektum hingga dapat menjangkau dan memegang leher rahim (servix).
Apabila dalam rektum banyak kotoran harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Semen disuntikkan atau disemprotkan pada badan uterus yaitu pada daerah yag
disebut “posisi ke empat”. Setelah semua prosedur tersebut dilaksanakan maka
keluarkanlah gun dan uterus dan servix
C. Rumput Gajah
Rumput Gajah ini digunakan masyarakat setempat untuk makanan sapi.
Rumput Gajah berasal dari Afrika Tropik. Kemudian menyebar dan
diperkenalkan ke daerah tropika di dunia. Dan tumbuh alami di seluruh Asia
Tenggara yang bercurah hujan melebihi 1000 mm. dan tidak ada musim panas
yang panjang. Dikembangkan terus-menerus dengan berbagai silangan sehingga
menghasilkan banyak kualitas. Terutama di Amerika, Philipina dan India.
Rumput Gajah merupakan keluarga rumput-rumputan (graminae) yang
telah dikenal manfaatnya sebagai pakan ternak pemamah biak (ruminasi) yang
alami di Asia Tenggara. Rumput ini biasanya di panen dengan cara membabat
seluruh pohonnya lalu diberikan langsung sebagai pakan hijauan untuk kerbau
dan sapi.
Deskripsi dan Sifat Rumput Gajah
Nilai pakan rumput gajah dipengaruhi oleh perbandingan (rasio) jumlah
daun terhadap batang dan umurnya.
Rumput ini secara umum merupakan tanaman yag berdiri tegak, berakar dalam,
dan tinggi dengan rimpang yang pendek. Tinggi batang dapat mencapai 6-7
meter dengan diameter batang dapat mencapai lebar 3 cm dan terdiri sampai 20
ruas / buku. Tumbuhan berbentuk rumpun dengan lebar rumpun hingga 1 meter.
Plepah daun gundul hingga berbulu pendek, helai daun bergaris dengan dasar
yang lebar, ujungnya runcing.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari data yang kami peroleh dan hasil penelitian yang kami lakukan, kami
dapat menyimpulkan bahwa :
1. Inseminasi Buatan pada sapi tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan atau sapi
yang jenisnya tidak bisa disilangkan karena akan menimbulkan keturunan yang
tidak baik atau yang lebih buruknya lagi adalah sapi akan mengalami kegagalan
bahkan kematian.
2. Sapi yang ada di desa Bumi Jaya tersebut tidak hanya berasal dari sapi lokal
saja tetapi dari bantuan pemerintah, hasil kawin silang serta jenis sapi lain yang
dibawa dari luar daerah.
3. Pupuk yang dihasilkan dari desa tersebut berasal dari kotoran hewan khususnya
sapi yang termasuk pupuk organik dan dimanfaatkan untuk tanaman di desa
tersebut serta untuk reklamasi tambang.
5.2. Saran
Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami menyarankan agar :
1. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya menyurvai tempat-tempat yang ingin
diteliti terlebih dahulu dan menentukan jenis sapi yang ingin diteliti.
2. Karena penelitian ini dilakukan dengan motode tertulis, wawancara atau
interview, maka harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin
ditanyakan sert alat yang akan digunakan untuk wawancara terlebih dahulu.
3. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya mengadakan perjanjian terlebih
dahulu dengan pihak-pihak terkait.
4. Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku yang memuat tentang cara-cara perkembangbiakan pada sapi.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2003. Biologi. Jakarta: Erlangga
SITUS WEB
http://www.doc-search-engine.com/4092999-BUDIDAYA%20TERNAK%20SAPI
%20POTONG.doc.html
http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6%ttg=4&doc=4b4
http://www.kalselprov.go.id/pembangunan/peternakan
http://www.p2kp.org/wartaprint.asp?mid=2011&catid=2&
http://www.saungdomba.com/index.php/artikel-domba-garut/68-pakan-ternak.html
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN