BIOGRAFI SINGKAT SUNAN MAULANA MALIK IBRAHIM Sunan Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gersik, berasal dari Kashan, Persia. Ia dikenal dengan nama kakek Bantal. Bapaknya Maulana Jumadil Kubro merupakan keturunan ke 10 dari Husain, Cucu Nabi Muhammad SAW. Jadi Silsilah keturunannya tersambung sampai kepada Nabi Muhammad Saw. Pada tahun 1371 M. Sunan Maulana Malik Ibrahim datang ke pulau Jawa dengan saudaranya Maulana Mahpur, Sayid Yusuf Mahrabi, dan 40 orang pengiring. Dengan Tujuan menyebarkan agama Islam sambil berdagang. Tujuan Pertama di Desa Sembalo, Kab. Gresik. sktr 9 km dari Kota Gresik. Dalam berdakwah, Sunan Maulana Malik Ibrahim mula-mula dengan berdagang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah di tempat terbuka. Setelah merasa dakwahnya cukup berhasil di desa Sembalo , ia pindah ke Kota Gresik, dan tinggal di desa Sawo. Selang beberapa lama, ia mulai menyiarkan Islam ke kalangan Istana Majapahit. Kemudian mendatangi Raja Majapahit dan menyampaikan kebenaran agama Islam. Tapi sang Raja belum menerima ajakannya, namun memberikan penghargaan dengan memberikan sebidang tanah di pinggiran kota Gresik yang kemudian dikenal dengan desa Gapura. Sunan Maulana Malik Ibrahim wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 822 H/ 8 April 1419. Dimakamkan di desa Gapura, Kota Gresik, Jawa Timur. PERAN SUNAN GRESIK DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA 1. Mengembangkan Islam melalui jalur perdagangan Memulai aktifitas dakwah dengan berdagang di temppat terbuka yang berlokasi di desa Rumo, dekat dengan pelabuhan
Pergaulan yg didasari akhlak yang
mulia penuh keramahan, kesantunan dan toleran menjadikan masyarakat mudah tertarik untuk memeluk agama Islam
Pilihan lokasi dekat dengan pelabuhan, berhubungan erat dengan aktivitas
pusat perdagangan.
Syeh Maulana Malik Ibrahim banyak berinteraksi dengan para pedagang
yang berada di wilayah jawa dan daerah lainnya. PERAN SUNAN GRESIK DALAM PERKEMBANGAN 2. ISLAM DI INDONESIA Mendakwahkan Islam kepada keluarga kerajaan Majapahit Dakwahnya berhasil di sembalo Pindah ke kota Gresik dan tinggal di desa Sawo Dakwahnya pun merambah pada keluarga kerajaan Majapahit yang saat itu dipimpin RAJA BRAWIJAYA. Kedatangannya ke pusat kerajaan disambut baik, walaupun Sang Raja belum bersedia memeluk Islam.
Maulana Malik Ibrahim
diangkat menjadi syahbandar di Gresik dan diperbolehkan menyebarkan agama Islam di Gresik. Raja memberikan hadiah sebidang tanah yang di kenal dengen desa Gapura Diangkat menjadi penasehat raja Menjadi guru para pangeran kerajaan. Dari dakwahnya ini , Islam terus berkembang di berbagai kalangan. 3. Mendirikan masjid dan Pesatren Masyarakat Gresik semakin tertarik memeluk Islam. Mendirikan masjid Pesucinan Yang menjadi tempat lahirnya pesantren pertama di Nusantara Tidak hanya mengajarkan agama tapi pengetahuan tentang tehnik irigasi persawahan, dan tambak yang bertujuan memajukan ekonomi masyarakat