Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 PROSES

MASUKNYA ISLAM

Nama Lengkap. : Annisa Fathinah

Kelas : X.4

Lengkapi informasi tabel tentang cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini
N Cara Uraian Contoh Golongan/ Tokoh Yang
o Penyebaran berperan
Islam
1 Perdagangan Pola perdagangan pada awal berkembangnya Islam Thome pires
di Nusantara bahkan melibatkan raja dan para
bangsawan, yang umumnya menjadi pemilik kapal
dan saham. Saluran perdagangan didukung oleh
kesibukan lalu lintas perdagangan selama abad ke-7
hingga abad ke-16 yang melewati Indonesia. Pada
saat itu, pedagang-pedagang Muslim dari Arab,
Persia, India, turut ambil bagian dalam perdagangan
dengan pedagang dari Barat dan Asia bagian timur.
Wilayah Indonesia menjadi tujuan sekaligus tempat
singgah para pedagang Muslim yang melewati Selat
Malaka. Selain berdagang, mereka juga
menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan
agama Islam. Para pedagang tersebut tidak jarang
harus menunggu angin muson agar dapat kembali ke
negerinya dengan selamat. Selama menunggu, terjadi
proses interaksi dengan masyarakat setempat,
bangsawan, bahkan raja, dalam waktu yang cukup
lama, hingga membuat mereka tertarik untuk belajar
dan masuk Islam.

2 Perkawinan Para pedagang Muslim yang datang ke negeri lain,


termasuk Indonesia, biasanya tidak membawa istri.
Karena itu, mereka biasanya cenderung membentuk
keluarga di tempat yang mereka datangi. Tidak
sedikit pedagang Muslim Arab, Persia, dan India, yang
kemudian menikah dengan orang-orang pribumi
Indonesia. Melalui perkawinan tersebut, terbentuk
ikatan kekerabatan yang menjadi awal terbentuknya
masyarakat Islam. Selain golongan pedagang, cara
penyebaran Islam melalui perkawinan juga banyak
dilakukan oleh keluarga ulama. Misalnya pernikahan
Raja Majapahit dengan putri Syekh Bentong yang
melahirkan Raden Patah. Raden Patah kemudian
menjadi pendiri Kesultanan Demak, kerajaan Islam
pertama di Jawa.

3 Pendidikan dan Penyebaran Islam melalui saluran pendidikan Kyai Dukuh adalah guru
Dakwah dilakukan dalam pesantren-pesantren. Di pesantren, Maulana Yusuf di
para ulama atau kiai mengajar para santri dari Kerajaan Banten.- Kyai
berbagai daerah. Setelah lulus, para santri kembali ke
Ageng Sela adalah guru
kampung halaman dan menyebarkan ajaran Islam
dari Jaka Tingkir.
yang diterimanya selama di pesanren. Dengan cara
- Syekh Yusuf
itulah, agama Islam akhirnya menyebar ke seluruh
pelosok Indonesia.
merupakan penasihat
Pada saat itu pondok pesantren ini didirikan oleh agama Sultan Ageng
guru, ulama, juga kiai. Misalnya Sunan Gresik yang Tirtayasa di Kerajaan
diyakini sebagai orang yang pertama kali Banten.
membangun pesantren di tanah Jawa.

4 Kesenian Proses penyiaran Islam di Indonesia melalui saluran


kesenian dapat ditemukan dalam bentuk tembang,
sastra, dan pertunjukan wayang. Saluran kesenian
kerap digunakan oleh Wali Songo dalam berdakwah.
Sunan Bonang misalnya, mahir dalam memainkan
alat musik Jawa dan menggubah lirik-lirik tembang
yang bernuansa religi. Sunan Kalijaga merupakan
tokoh Wali Songo yang mahir dalam pementasan
wayang, di mana ia memodifikasi ceritanya dengan
menyisipkan nilai-nilai Islam.

5 Politik Penyiaran Islam di Nusantara dapat dilihat dari


pertumbuhan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai
daerah. Di kawasan Maluku, seperti Ternate dan
Tidore, serta Sulawesi seperti Bone dan Gowa-Tallo,
terjadi perubahan corak kerajaan dari Hindu menjadi
Islam. Konversi sang raja menjadi Muslim pun turut
diikuti oleh rakyat kerajaan. Jika seorang raja sudah
masuk Islam, maka rakyat kerajaan akan berbondong-
bondong mengikutinya
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam juga
disebarkan melalui jalur politik. 

6 Tasawuf Tasawuf mengajarkan umat Islam agar selalu Iril Admizal


membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada
Allah. Para ahli tasawuf atau sufi mengajarkan latihan
spiritual yang sebagian konsepnya telah dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Misalnya latihan hidup
sederhana, perilaku toleran, dan pembiasaan
kejujuran. Para sufi, yang kemudian dianggap sebagai
teladan bagi masyarakat, biasanya memiliki keahlian
yang dapat membantu orang lain, misalnya seperti
menyembuhkan penyakit. Kepercayaan penduduk
kepada para sufi kemudian digunakan untuk
mengajarkan Islam dengan cara yang mudah diterima
masyarakat. Hasilnya, penduduk akan masuk Islam
tanpa perlu adanya paksaan.

Terkait bukti adanya ajaran tasawuf di Nusantara dapat


dilihat dari Sejarah Banten, Babad Tanah Jawi, Hikayat
Raja-raja Pasai, dan naskah-naskah lama lainnya.

Anda mungkin juga menyukai